SOAL-SOAL EKSPONEN
A. Pendahuluan
Dari ketiga kesalahan yang dilakukan oleh siswa di atas dapat kita
katakan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa tidak hanya disebabkan oleh
kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep eksponen. Kesalahan yang
dilakukan oleh siswa pada saat menyelesaikan soal-soal matematika perlu
dianalisis lebih lanjut guna mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan,
sehingga dapat diminimalisir kesalahan yang sama dikemudian harinya.
d. Penilaian
Selain untuk melihat hasil belajar siswa, juga untuk melihat instruksi antara
pengajar dan siswa, misalnya tentang keberhasilan siswa apakah proses belajar
mengajar didominasi oleh pengajar atau terjadi komunikasi dua arah.
Jadi ada banyak banyak faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar yang juga berpengaruh terhadap bentuk kesalahan yang dilakukan siswa
dalam menyelesaikan soal matematika.
D. Alternatif Solusi
Alternatif solusi yang diberikan pada makalah ini merupakan
pengalaman penulis dalam proses belajar mengajar. Metode pembelajaran di
bawah merupakan pengalaman penulis dalam meminimalisir kesalahan dalam
pembelajaran matematika, baik kesalahan yang dilakukan siswa maupun
kesalahan guru. Metode tersebut diantaranya adalah:
1. Tim Teachimg
Tim teaching terdiri dari 2 sampai 3 orang guru matematika. Anggota tim
bersama-sama masuk ke kelas pada saat proses belajar mengajar. Ketua tim
adalah guru pemangku kelas, yang bertanggung jawab kepada kurikulum.
Anggota tim ditentukan dalam MGMP mata pelajaran disekoah. Kegiatan yang
dilakukan tim adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Persiapan
Untuk pertemuan pertama untuk setiap bab/materi, satu hari sebelum masuk
ke kelas anggota tim mengadakan koordinasi berkaitan dengan rencana
pembelajara dan pembagian tugas.
b. Kegiatan di kelas
- Satu orang guru menjelaskan materi di depan kelas dan anggota tim
lainnya memperhatikan di belakang kelas. (seperti tampak pada foto 1)
- Saat siswa berdiskusi maka semua anggota tim teaching memperhatikan
jalannya diskusi, dan memberikan arah dan bimbingan kepada siswa
yang mengalami kesulitan. (seperti tampak pada foto 2, 3, 4)
- Setiap anggota tim teaching membuat catatan kejadian-kejadian pada saat
siswa berdiskusi menyelesaikan soal-soal matematika.
c. Kegiatan Penutup
Diakhir pembelajaran seluruh anggota tim teaching berdiskusi mengevaluasi
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung sekali melakukan koordinasi
untuk pertemuan berikutnya (seperti tampak pada lampiran foto 5 dan 6)
b. Tutor Sebaya
Metode tutor sebaya bisa dilakukan jika kita telah memetakan kemampuan
siswa dalam matematika. Proses kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan
tutor sebaya, diman siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil. setiap kelompok minimal ada satu siswa yang memiliki kemampuan
lebih dalam matematika, siswa tersebut akan menjadi tutor dalam
kelompoknya. Tugas guru adalah mengawasi dan mengarahkan jalannya
diskusi kelompok dan memberikan bimbingan kepada kelompok yang
mengalami kesulitan dalam diskusi. (tampak pada foto 7 dan 8)
c. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran remidial dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan pada
saat belajar dikelas. Pembelajaran remidial akan efektif jika kita telah
memetakan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran remidial
siswa dikelompokakan berdasarkan kesamaan pada jenis kesulitan yang
dilakukan siswa. Pembelajaran remidial dapat dilakukan diluar kelas, sehingga
dapat memberikan situasi belajar yang berbeda pada siswa. (tampak pada foto
9 dan 10)
E. Refrensi
Foto 2: pada saat siswa diskusi seluruh anggota tim memperhatikan jalannya
diskusi
Foto 3: seluruh anggota tim teaching terlibat diskusi dengan siswa saat
menyelesaiakan soal matematika
Foto 4 : salah satu anggota tim teaching melakukan bimbingan intensif pada siswa
yang mengalami kesulitan belajar