Anda di halaman 1dari 26

PEMICUAN STBM

No. :
Dokumen
No. Revisi :
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal :
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012
1. Pengertian Metode Pendekatan untuk mengubah prilaku Hygienes dan Saniter
melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemicuan.

2. Tujuan Mewujudkan Prilaku Masyarakat yg Hygienes dan Saniter secara


mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tinginya melalui lima pilar STBM.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Darma No.

.
4. Referensi a. UU No 36 Th 2009 Tentang Kesehatan.

b. Permenkes No 03 Th 2014 Tentang STBM.

c. Kepmenkes RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi


Nasional STBM.

5. Alat dan 1 Alat


Bahan Terigu/ Gandum
karton
Tali rapia
karton
Air mineral 600 ml
Air Mineral 250 ml
Ember ukuran sedang

2 Bahan

Peta sanitasi
Data Demograpi Desa
Data Sanitas

ATK
6. Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Alat dan bahan untuk
Pengambilan sampel AB baik secara Mikrobiologi
maupun kimia
3) Koordinasi dengan Tim STBM TK Puskesmas/
lintas Program
4) Pembuatan jadwal Kegiatan STBM

b. Pelaksanaan
.Petugas melaksanakan koordinasi dengan kepala
Desa , kepala Dusun dan ketua RT
membuat surat undangan di bantu dengan bides
Petugas melaksanakan kegiatan Pemicuan dengan
Tim Pemicu di tempat yg telah ditentukan
Petugas melakukan Pembentukan Tim Kerja
Desa/Dusun.
Pendampingan dan Rencana Tindak Lanjut bagi
Masyarakat yang terpicu oleh Tim kerja Desa/ Dusun.

c. Monev dan Pelaporan


Petugas membuat Laporan Hasil kegiatan
Pemicuan
Petugas Melakukan kegiatan Monitoring secara
berkala terhadap hasil dari Pemicuan
Petugas melakukan Evaluasi terhadap kemajuan
pembangunan Jamban yg merupakan hasil dari RTL
dari Kegiatan Pemicuan

7. Hal-hal yang 1 Berkomunikasi harus menggunakan


perlu bahasa Masyarakat setempat agar
mudah di pahami oleh masyarakat.
diperhatikan
2 Petugas pada saat pelaksanaan
Kegiatan Pemicuan tidak boleh bersikap
seperti menggurui.

3 Melakukan Pemeriksaan dan


Pengamatan harus cermat, cepat dan
tepat sesuai dengan Form yang telah
ditetapkan.

4 Jumlah Masyarakat yang diundang


sebaiknya lebih banyak yang belum
memiliki Jamban Keluarga

8. Unit terkait 1 Petugas Sanitarian Puskesmas

2 Petugas Promkes

3 Bidan Desa

4 Pemerintahan Desa

9. Dokumen 1 Data Sanitasi


terkait 2 Peta sanitas

3 Dokumentasi

10. Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

PENGAMBILAN SAMPLE AIR BERSIH

No. :
Dokumen
No. Revisi :
STANDAR
Pembuat : Pulan
OPERASIONA Tanggal :
L Terbit
PROSEDUR Unit : Pokja Admen
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Pengambilan sampel air adalah kegiatan pengambilan air bersih


atau air minum Secara acak yang akan diuji di labkesda untuk
mengetahui apakah air tersebut memenuhi syarat secara Fisik,
Bakteriologi dan Kimia

1. Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka pengambilan


sampel Airbersihdan Air Minum dalam wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma.

2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

3. Referensi a. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang


Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

b. Permenkes RI Nomor 416/MenKes/Per/IX/1990 tentang Syarat-


Syarat dan Pengawasan Kualitas Air

c. Permenkes RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang


Persyaratan Kualitas Air Minum

d. Permenkes RI Nomor 736/ Menkes /Per/VI/2010 Tentang Tata


laksana Pengawasan Kualitas Air Minum

e. Kepmenperindag RI Nomor 651/MPP/Kep/10/2004 Tentang


Persyaratan Tekhnis De

f. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

pot Air Minum dan Perdagangan

g. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun Daerah


Kabuparten Kuningan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Retribusi
Pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Pemeriksaan
Laboratorium pada Dinas Kesehatan.

4. Alat dan 1.Alat


Bahan Botol Bacteriologi dan Kimia Steril
Api Bunsen
Tas Sampel
Comperator Test ( untuk uji PH )
Timer / Jam Tangan
2. Bahan
Sarung tangan
Kapas steril
Alkohol 70 %
Ball point
Kertas Labeling dan sabun antiseptic .

5. Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Alat dan bahan untuk Pengambilan sampel AB
baik secara Mikrobiologi maupun kimia
3) Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan.

b. Pelaksanaan
.Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang
akan diambil sampel air nya.
Petugas melaksanakan Sterilisasi alat pengambilan sampel dan
sarana obyek pengambilan sampel.
Petugas melaksanakan pengambiulan sampel air dengan botol
dan alat yang sudah diSterilisasi sesuai dengan peruntukannya (
Biologis/Kimia) dan langsung ditutup.
Petugas memberikan Label kepada sampel yang sudah
diambil,diantaranya nama lokasi pengambilan
sampel,waktu,tanggal,jenis sampel dan alamat obyek sasaran.
Petugas memasukan sampel ke dalam tas yang sudah
disediakan > Petugas mengirimkan sampel ke UPTD Labkesda
Kab. Kuningan untuk diperiksa sesuai dengan jenis sempel
( secara Biologi/Kimia)

2) Laporan
Petugas membuat Laporan Pengambilan Sampel air
Setelah menerima lap[oran hasil pemeriksaan Laboratorium dari
UPTD Labkesda, petugas menyerahkan feed back tersebut
kepada obyek/ sasaran
Petugas memberikan saran dan Intervensi sesuai dengan
kebutuhan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan Laboratorium.

6. Hal-hal yang Petugas harus melakukan Fiksasi mulut botol dan mulut Kran
perlu dengansempurna
diperhatikan Petugas sebelum melakukan pengambilan smpel terlebih dahulu
harus memberitahukan penanggung jawab sarana.
Wadah/ botol tempat sampel harus benar benar steril
Hasil sampel harus dimasukan ke Tas sampel khusus dan segera
dikirim ke Labkesda untuk diperiksa

7. Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Penanggung jawab Pemillik SAB
Penanggung jawab DAMIU
PDAM

8. Dokumen Register SAB


terkait Register DAMIU
Aturan / Juknis Pengambilan Sampel AB / Air Minum

9. Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

INSPEKSI SANITASI TPM


No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Inspeksi Sanitasi TTU ,TPM dan PIRT adalah Kegiatan


Pemeriksaan dan Pembinaan Sanitasi di Tempat- Tempat Umum
dan Tempat Pengelolaan Industri Makanan agar memenuhi Syarat
Kesehatan dan tidak menjadi sumber Pencemaran terhadap
lingkungan dan perkembangbiakan bibit Penyakit

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka Insfeksi


Sanitasi Tempat- Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Industri
Makanan Rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU Nomor 36 Tentang Kesehatan

b. Kepmenkes RI Nomor 942/Menkes/SK/VI/2003 Tentang Pedoman


Persyaratan Hygienes Sanitasi Makanan Jajanan

c. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang


Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makanan dan Restoran

f. Kepmenkes RI Nomor 876/Menkes/SK/V/2001 tentang Pedoman


Tekhnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan

e. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 1096/ MenKes/Per/VI/2011


Tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga

PP Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2011 tentang


Retribusi Pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Pemeriksaan Laboratorium pada Dinas Kesehatan

d. Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207


tanggal 5 April 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

g. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

5. Alat dan Alat


Bahan Blanko Instrumen Pemeriksaan
Ballpoint
Buku Register TPM
Form IS

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Blanko Insfeksi Sanitasi TTU,TPM dan PIRT
3) Menyiapkan Instrumen Pemeriksaan
4) Melakukan Komunikasi dan Imformasi Jadwal Pelaksanaan
Insfeksi Sanitasi ke Obyek Sasaran TTU/TPM/IRTP

b. Pelaksanaan
.Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang akan
di Insfeksi Sanitasi
Petugas mempersiapkan blanko Insfeksi sanitasi sesuai dengan
peruntukannya ( Mesjid, Salon, SD, TPM,IRTP dll)
Petugas melakukan Insfeksi Sanitasi dengan didampingi oleh
Penanggung jawab / Pemilik Sarana.
Setelah memberikan nilai Audit, petugas memberikan feedback
kepada Penanggung jawab / Pengusaha tentang permasalahan
yang ditemukan hasil audit Sanitasi.
Petugas memberikan arahan dan pembinaan tentang pemecahan
permasalahan yang di hadapi sasaran / Obyek, dan setelah adanya
kesepakatan pemecahan maslah,petugas mengucapkan
terimakasih serta minta izin untuk meninggalkan Lokasi.

2) Laporan
Petugas membuat Laporan hasil Insfeksi Sanitasi
Petugas membuat rekomendasi berdasarkan hasil Insfeksi sanitasi
TTU,TPM dan PIRT
Petugas mencatat pada Buku Register hasil kegiatan IS yang telah
dilaksanakan.

7.Hal-hal yang 1. Petugas harus menentukan objek mana yang akan diperiksa
perlu terlebih dahulu
diperhatikan 2. Penanggung jawab sarana diusahakan harus ada di saat
pelaksanaan Insfeksi Sanitasi terhadap TTU, TPM maupun PIRT

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Pemerintahan Desa
Penanggung jawab Sarana
Lokasi TTU,TPM dan PIRT

9.Dokumen Register TTU,TPM, dan PIRT


terkait Register hasil Diagnosa dan Treatmen IS TTU,TPM dan PIRT
Aturan / Juknis Insfeksi sanitasi TPM,TTU dan PIRT

10. Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

INSFEKSI SANITASI RUMAH DAN SAB

No. :
Dokumen :
No. Revisi :
STANDAR
:
OPERASIONAL
Pembuat : Yayat
PROSEDUR
Nurhayati,SKM
Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Inspeksi Sanitasi Rumah dan SAB adalah Kegiatan Pemeriksaan


dan Pembinaan Sanitasi di Pemukiman Lingkungan Rumah dan
Sarana Air Bersih agar memenuhi Syarat Kesehatan dan tidak
menjadi sumber Pencemaran terhadap lingkungan dan
perkembangbiakan bibit Penyakit.

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka Melaksanakan


kegiatan IS rumah dan SAB yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. Kepmenkes RI Nomor 829/Menkes/SK/V/1999 tentang


Persyaratan kesehatan Rumah

b. UU No. 32 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pekerjaan


Tenaga Sanitarian

c. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan.

5.Alat dan Alat


Bahan Timer / Jam Tangan

b. Bahan
blanko Format IS Rumah & SAB
buku register
Ball point

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Membuat surat pemberitahuan kepada desa atau Bides atau
lewat telpon

b. Pelaksanaan
.Petugas datang ke Desa dan memohon izin kepada Kepala Desa
untuk melaksanakan Insfeksi Sanitasui Rumah di Desa tersebut
Petugas melaksanakan kegiatan IS Rumah dan SAB didampingi
oleh bides atau petugas dari desa.
Petugas melaksanakan IS rumah minimal 15 Rumah setiap
kalinya datang ke desa.

2) Laporan
Petugas merekap hasil IS Rumah dan SAB
Petugas membuat analisis hasil IS rumah dan SAB
Petugas memberikan saran dan Intervensi sesuai dengan
kebutuhan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan IS Rumah dan SAB

7. Hal-hal Jadwal kegiatan pelaksanaan IS rumah dan SAB harus diketahui


yang perlu oleh bides atau aparat Desa, klu ada perubahan harus segera
diperhatikan diberitahukan
kerjasama lintas program dan lintas sektor harus berjalan agar
kegiatan dapt dilaksanakan dengan baik
Persiapan Tempat seperti RT,RW ataupun Dusun harus benar
benar dikondisikan

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Penanggung jawab Pemillik SAB
Penanggung jawab Pemilik Rumah
Bides
Pemerintahan Desa

9.Dokumen Register Rumah Tangga


terkait Register Hasil IS sebelumnya
Hasil Pendataan GSI Bidan Desa

10.Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN
INSPEKSI SANITASI TPM
No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Inspeksi Sanitasi TTU ,TPM dan PIRT adalah Kegiatan


Pemeriksaan dan Pembinaan Sanitasi di Tempat- Tempat Umum
dan Tempat Pengelolaan Industri Makanan agar memenuhi Syarat
Kesehatan dan tidak menjadi sumber Pencemaran terhadap
lingkungan dan perkembangbiakan bibit Penyakit

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka Insfeksi


Sanitasi Tempat- Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Industri
Makanan Rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU Nomor 36 Tentang Kesehatan

b. Kepmenkes RI Nomor 942/Menkes/SK/VI/2003 Tentang Pedoman


Persyaratan Hygienes Sanitasi Makanan Jajanan

c. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang


Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makanan dan Restoran

d. Kepmenkes RI Nomor 876/Menkes/SK/V/2001 tentang Pedoman


Tekhnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan

e. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 1096/ MenKes/Per/VI/2011


Tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga

PP Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2011 tentang


Retribusi Pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Pemeriksaan Laboratorium pada Dinas Kesehatan

d. Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207


tanggal 5 April 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

g. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

5. Alat dan Alat


Bahan Blanko Instrumen Pemeriksaan
Ballpoint
Buku Register TPM
Form IS

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Blanko Insfeksi Sanitasi TTU,TPM dan PIRT
3) Menyiapkan Instrumen Pemeriksaan
4) Melakukan Komunikasi dan Imformasi Jadwal Pelaksanaan
Insfeksi Sanitasi ke Obyek Sasaran TTU/TPM/IRTP

b. Pelaksanaan
.Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang akan
di Insfeksi Sanitasi
Petugas mempersiapkan blanko Insfeksi sanitasi sesuai dengan
peruntukannya ( Mesjid, Salon, SD, TPM,IRTP dll)
Petugas melakukan Insfeksi Sanitasi dengan didampingi oleh
Penanggung jawab / Pemilik Sarana.
Setelah memberikan nilai Audit, petugas memberikan feedback
kepada Penanggung jawab / Pengusaha tentang permasalahan
yang ditemukan hasil audit Sanitasi.
Petugas memberikan arahan dan pembinaan tentang pemecahan
permasalahan yang di hadapi sasaran / Obyek, dan setelah adanya
kesepakatan pemecahan maslah,petugas mengucapkan
terimakasih serta minta izin untuk meninggalkan Lokasi.

2) Laporan
Petugas membuat Laporan hasil Insfeksi Sanitasi
Petugas membuat rekomendasi berdasarkan hasil Insfeksi sanitasi
TTU,TPM dan PIRT
Petugas mencatat pada Buku Register hasil kegiatan IS yang telah
dilaksanakan.

7.Hal-hal yang 1. Petugas harus menentukan objek mana yang akan diperiksa
perlu terlebih dahulu
diperhatikan 2. Penanggung jawab sarana diusahakan harus ada di saat
pelaksanaan Insfeksi Sanitasi terhadap TTU, TPM maupun PIRT

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Pemerintahan Desa
Penanggung jawab Sarana
Lokasi TTU,TPM dan PIRT

9.Dokumen Register TTU,TPM, dan PIRT


terkait Register hasil Diagnosa dan Treatmen IS TTU,TPM dan PIRT
Aturan / Juknis Insfeksi sanitasi TPM,TTU dan PIRT

10.Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN
PEMBINAAN UKK
No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/2
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Wahana pelayanan kesehatan yang berada di tempat kerja Informal


maupun formal dan dikelola oleh pekerja itu sendiri yang
berkoordinasi dengan Puskesmas dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pekerja untuk meningkatkan
Produktifitas kerja.

2.Tujuan sebagai acuan Penerapan langkah langkah untuk memantau dan


meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat pekerja serta
meningkatkan Produktivitas Kerja.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU No 36 Th 2009 Tentang Kesehatan

b. Kepmenkes RI Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang


Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

c. UU RI Nomor 8 Thn 1999 tentang Perlindungan Pangan

d. Kepmenkes RI Nomor 1217/Menkes/SK/XI/2001 tentang


Pedoman Dampak Radiasi

e. Buku Pedoman Pelaksanaan Upaya Kesehatan Kesja PKM


Depkes RI Th 2005
f.Buku Pos UKK Depkes RI Th 2011

5. Alat dan Alat / Bahan


Bahan a. PHN Kit
b. ATK
c. Register Kunjungan sakit Pekerja
d. Daftar Industri yang masih berjalan

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Petugas menjelaskan maksud dan tujuan Pembinaan Kesehatan
di tempat kerja
2) Petugas melakukan Pemeriksaan umum Kesehatan bagi Tenaga
Kerja
3) Petugas memberikan Penyuluhan Kesehatan
4) Petugas memantau Lingkungan Kerja dan melakukan pencatatan
hasil kegiatan.

7.Hal-hal yang 1). Petugas pada saat kunjungan ke tempat Kerja harus
perlu menyiapkan APD
diperhatikan 2). Petugas pada saat pelaksanaan Pembinaan sebaiknya
Penanggung jawab ada di tempat.

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Petugas Promkes
Bidan Desa
Pemerintahan Desa .

9.Dokumen Data Pekerja yg ada di wil kerja PuskesmasSanitasi


terkait PHN Kit
Dokumentasi Kegiatan

10.Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

KEGIATAN KLINIK SANITASI

No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR Pembuat : Yayat
OPERASIONAL Nurhayati,SKM
Tanggal
PROSEDUR
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Klinik Sanitasi merupakan salah satu kegiatan konseling terhadap


pasien yang dicurigai menderita salah satu jenis penyakit berbasis
lingkungan sehingga dapat secara langsung tertangani dan dapat
diketahui penyebab dari penyakit tersebut apakah dari factor
lingkungan atau dari factor Prilaku .

2.Tujuan sebagai Pedoman bagi petugas dalam rangka melaksanakan


memberikan Pelayanan Konseling di Klinik Sanitasi.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU Nomor 36 Tentang Kesehatan

b.Kepmenkes RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi


Nasional STBM

c. Kepmenkes RI Nomor 03/MenKes/2014 tentang STBM

5. Alat dan Alat/ Bahan


Bahan Kartu rujukan
Ballpoint
Buku Register Klisan
leafleat ttg PHBS/ STBM
Format Konseling

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Adminitrasi Blanko Quesioner wawancara yg
sesuai dengan masalah yang dihadapi
2) Petugas menerima pasien rujukan Pasien/ Klien dari Pendaftaran,
BP Umum, KIA, dan MTBS
3) Petugas Melakukan komunikasi terlebih dahulu di ruang Klinik
Sanitasi

b. Pelaksanaan
1) Petugas melakukan wawancara terhadap pasien / Klien yang
meliputi :
Identitas Pribadi dan Keluarga
Masalah yang dihadapi/ yang mau dikonsulkan
Keadaan lingkungan tempat tinggal ( SAB, JK, SPAL, dan Pemb.
Sampah )
Keadaan rumah temp[at tinggal ( Lantai, dinding, atap, langit2,
ventilasi, Pencahayaan,

2) Petugas bersama pasien/ klien melakukan analisa masalah


yang dihadapiu pasien/klien
3) Petugas melakukan Konseling dan penyuluhan atas masalah
yang dihadapi pasien/klien
4) Petugas memberikan alternatif pemecahan masalah dan
mendiskusikannya dengan pasien / klien
5) Petugas bersama pasien / Klien membuat kesepakatan untuk
kunjungan lapangan bila di perlukan.

c. Pelaporan
1) Petugas melakukan pencatatan hasil pelayanan di Klinik Sanitasi
pada buku register kunjungan pasien / klien Klisan
2) Petugas mempersilahkan pasien/ klien untuk mengambil obat
sesuai dengan diagnosa dari BP umum/KIA, dan mempersilahkan
Pasien/Klien untuk kembali ke rumah
3) Mebuat Laporan di akhir Bulan

7.Hal-hal yang Petugas pada saat melakukan konseling diusahakan


perlu menggunakan bahasa yg dimengerti oleh pasien/klien dan jangan
diperhatikan sampai menyinggung perasaan pasien /klien
Petugas sebelum melakukan konseling harus memahami terlebih
dahulu jenis penyakit yg di derita oleh pasien.
Tempat Konseling diusahakan terpisah dan tertutup sehingga
Pasien dapat mengungkapkan masalah yg dihadapinya secara
lugas dan bebas walau sangat privasi sekalipun

8.Unit terkait 1) Petugas Sanitarian Puskesmas


2) Bagian Pendaftaran
3) BP umum, KIA,MTBS
4) Perawatan.

9.Dokumen Register Kunjungan Pasien/klien di Klinik Sanitasi


terkait Register Kunujungan pasien dari BP umum, KIA, MTBS
Form Konseling yg sesuai dengan jenis penyakit yang berbasis
Lingkungan.
10.Rekaman/ Histori perubahan
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

INSPEKSI SANITASI TP2 PESTISIDA


No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/2
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Insfeksi Sanitasi TP2 Pestisida adalah kegiatan pemeriksaan


sanitasi di tempat- tempat yang dipergunakan untuk jual beli obat-
obatan pestisida dan fungisida agar tidak mencemari lingkungan
dan membahayakan bagi kesehatan manusia.

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka melaksanakan


kegiatan pemeriksaan di tempat-tempat penjualan obat-obatan
Pestisida

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. Kepmenkes RI Nomor 1350/Menkes/SK/XII/2001 tentang


Pengelolaan Pestisida

b. Permenkes No 13 tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

5. Alat dan Alat / Bahan


Bahan Buku Register TP2 Pestisida
Form Pemeriksaan
Ballpoint
Timer / Jam Tangan

6.Langkah - Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Alat dan bahan untuk Pemeriksaan sarana TP2
Pestisida
3) melaksanakan Komunikasi dan imformasi jadwal pelaksanaan IS
obyek sasaran TP2 Pestisida.

Pelaksanaan
1) Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang akan
di IS
2) Petugas mempersiapkan Format Blanko yang sesuai dengan
peruntukannya
3) Petugas memberikan nilai audit, feedback kepada penanggung
jawab sasaran tentang permasalahan yg ditemukan pada saat IS
4) Petugas memberikan arahan dan pembinaan tentang pemecahan
masalah yg dihadapi di lokasi sasaran/obyek
5) setelah adanya kesepakatan pemecahan masalah, maka petugas
mohon ijin untuk meninggalkan lokasi

c. Laporan
1) Petugas membuat Laporan dan rekomendasi hasil IS TP2
Pestisida
2) Petugas mencatat pada buku register hasil dari kegiatan Insfeksi
Sanitasi yang telah dilaksanakan.

7.Hal-hal yang 1) pada saat pelaksanaan IS diharapkan Penanggung jawab saran


perlu ada di tempat.
diperhatikan 2) Ketepatan waktu dan jadwal pelaksanaan harus diutamakan dan
jangan lupa menggunakan APD
8.Unit terkait 1) Petugas Sanitarian Puskesmas
2) Penanggung jawab Sarana TP2 Pestisida
3) Pemerintah desa.

9.Dokumen 1) Register TP2 Pestisida


terkait 2) Rekomendasi hasil IS

10.Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Inspeksi Sanitasi TTU ,TPM dan PIRT adalah Kegiatan


Pemeriksaan dan Pembinaan Sanitasi di Tempat- Tempat Umum
dan Tempat Pengelolaan Industri Makanan agar memenuhi Syarat
Kesehatan dan tidak menjadi sumber Pencemaran terhadap
lingkungan dan perkembangbiakan bibit Penyakit

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka Insfeksi


Sanitasi Tempat- Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Industri
Makanan Rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU Nomor 36 Tentang Kesehatan

b. Kepmenkes RI Nomor 942/Menkes/SK/VI/2003 Tentang Pedoman


Persyaratan Hygienes Sanitasi Makanan Jajanan

c. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang


Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makanan dan Restoran

f. Kepmenkes RI Nomor 876/Menkes/SK/V/2001 tentang Pedoman


Tekhnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan

e. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 1096/ MenKes/Per/VI/2011


Tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga

PP Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2011 tentang


Retribusi Pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Pemeriksaan Laboratorium pada Dinas Kesehatan

d. Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207


tanggal 5 April 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

g. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

5. Alat dan Alat


Bahan Blanko Instrumen Pemeriksaan
Ballpoint
Buku Register TPM
Form IS

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Blanko Insfeksi Sanitasi TTU,TPM dan PIRT
3) Menyiapkan Instrumen Pemeriksaan
4) Melakukan Komunikasi dan Imformasi Jadwal Pelaksanaan
Insfeksi Sanitasi ke Obyek Sasaran TTU/TPM/IRTP

b. Pelaksanaan
.Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang akan
di Insfeksi Sanitasi
Petugas mempersiapkan blanko Insfeksi sanitasi sesuai dengan
peruntukannya ( Mesjid, Salon, SD, TPM,IRTP dll)
Petugas melakukan Insfeksi Sanitasi dengan didampingi oleh
Penanggung jawab / Pemilik Sarana.
Setelah memberikan nilai Audit, petugas memberikan feedback
kepada Penanggung jawab / Pengusaha tentang permasalahan
yang ditemukan hasil audit Sanitasi.
Petugas memberikan arahan dan pembinaan tentang pemecahan
permasalahan yang di hadapi sasaran / Obyek, dan setelah adanya
kesepakatan pemecahan maslah,petugas mengucapkan
terimakasih serta minta izin untuk meninggalkan Lokasi.

2) Laporan
Petugas membuat Laporan hasil Insfeksi Sanitasi
Petugas membuat rekomendasi berdasarkan hasil Insfeksi sanitasi
TTU,TPM dan PIRT
Petugas mencatat pada Buku Register hasil kegiatan IS yang telah
dilaksanakan.

7.Hal-hal yang 1. Petugas harus menentukan objek mana yang akan diperiksa
perlu terlebih dahulu
diperhatikan 2. Penanggung jawab sarana diusahakan harus ada di saat
pelaksanaan Insfeksi Sanitasi terhadap TTU, TPM maupun PIRT

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Pemerintahan Desa
Penanggung jawab Sarana
Lokasi TTU,TPM dan PIRT

1. Dokume Register TTU,TPM, dan PIRT


n terkait Register hasil Diagnosa dan Treatmen IS TTU,TPM dan PIRT
Aturan / Juknis Insfeksi sanitasi TPM,TTU dan PIRT

2. Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN
INSPEKSI SANITASI TPM
No.
Dokumen
No. Revisi
STANDAR
Pembuat : Yayat
OPERASIONAL
Nurhayati,SKM
PROSEDUR Tanggal
Terbit
Unit : Pokja UKM
Pemeriksa
Halaman : 1/3
UPTD dr. Andri Sentanu
PUSKESMAS NIP.19790716201
DTP DARMA 0011012

1.Pengertian Inspeksi Sanitasi TTU ,TPM dan PIRT adalah Kegiatan


Pemeriksaan dan Pembinaan Sanitasi di Tempat- Tempat Umum
dan Tempat Pengelolaan Industri Makanan agar memenuhi Syarat
Kesehatan dan tidak menjadi sumber Pencemaran terhadap
lingkungan dan perkembangbiakan bibit Penyakit

2.Tujuan Sebagai Pedoman Kerja bagi Petugas dalam rangka Insfeksi


Sanitasi Tempat- Tempat umum dan Tempat Pengelolaan Industri
Makanan Rumah tangga yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas UPTD Darma

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang TuPokSi Petugas Sanitarian

4.Referensi a. UU Nomor 36 Tentang Kesehatan

b. Kepmenkes RI Nomor 942/Menkes/SK/VI/2003 Tentang Pedoman


Persyaratan Hygienes Sanitasi Makanan Jajanan

c. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang


Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makanan dan Restoran

f. Kepmenkes RI Nomor 876/Menkes/SK/V/2001 tentang Pedoman


Tekhnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan

e. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 1096/ MenKes/Per/VI/2011


Tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga

PP Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2011 tentang


Retribusi Pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan
Pemeriksaan Laboratorium pada Dinas Kesehatan

d. Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2207


tanggal 5 April 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

g. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan


Lingkungan

5. Alat dan Alat


Bahan Blanko Instrumen Pemeriksaan
Ballpoint
Buku Register TPM
Form IS

6.Langkah - a. Persiapan
Langkah 1) Mempersiapkan Surat Tugas
2) Mempersiapkan Blanko Insfeksi Sanitasi TTU,TPM dan PIRT
3) Menyiapkan Instrumen Pemeriksaan
4) Melakukan Komunikasi dan Imformasi Jadwal Pelaksanaan
Insfeksi Sanitasi ke Obyek Sasaran TTU/TPM/IRTP

b. Pelaksanaan
.Petugas mohon izin kepada Pengelola Obyek Sasaran yang akan
di Insfeksi Sanitasi
Petugas mempersiapkan blanko Insfeksi sanitasi sesuai dengan
peruntukannya ( Mesjid, Salon, SD, TPM,IRTP dll)
Petugas melakukan Insfeksi Sanitasi dengan didampingi oleh
Penanggung jawab / Pemilik Sarana.
Setelah memberikan nilai Audit, petugas memberikan feedback
kepada Penanggung jawab / Pengusaha tentang permasalahan
yang ditemukan hasil audit Sanitasi.
Petugas memberikan arahan dan pembinaan tentang pemecahan
permasalahan yang di hadapi sasaran / Obyek, dan setelah adanya
kesepakatan pemecahan maslah,petugas mengucapkan
terimakasih serta minta izin untuk meninggalkan Lokasi.

2) Laporan
Petugas membuat Laporan hasil Insfeksi Sanitasi
Petugas membuat rekomendasi berdasarkan hasil Insfeksi sanitasi
TTU,TPM dan PIRT
Petugas mencatat pada Buku Register hasil kegiatan IS yang telah
dilaksanakan.

7.Hal-hal yang 1. Petugas harus menentukan objek mana yang akan diperiksa
perlu terlebih dahulu
diperhatikan 2. Penanggung jawab sarana diusahakan harus ada di saat
pelaksanaan Insfeksi Sanitasi terhadap TTU, TPM maupun PIRT

8.Unit terkait Petugas Sanitarian Puskesmas


Pemerintahan Desa
Penanggung jawab Sarana
Lokasi TTU,TPM dan PIRT

1. Dokume Register TTU,TPM, dan PIRT


n terkait Register hasil Diagnosa dan Treatmen IS TTU,TPM dan PIRT
Aturan / Juknis Insfeksi sanitasi TPM,TTU dan PIRT

2. Rekaman/ Histori perubahan


NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai