Anda di halaman 1dari 18

Bakti Husada

Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya
untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan
dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai
dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka
peningkatan ketahanan nasional.
Satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya pramuka, sebagai wadah kegiatan
keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-masing
Saka memiliki krida yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh saka-saka
tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai untuk
mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).
Berikut beberapa saka yang pernah ada di Indonesia beserta krida-kridanya:
SAKA BAKTI HUSADA

Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Nasional.
Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Ferakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut:
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya
tentang:
a. kesehatan lingkungan
b. kesehatan keluarga
c. penanggulangan berbagai penyakit
d. gizi
e. manfaat dan bahaya obat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus depannya.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.
5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.
Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:
Krida Bina Lingkungan Sehat
Penyehatan Perumahan
Penyehatan Makanan dan Minuman
Pengamanan Pestisida
Pengawasan Kualitas Air
Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
Kesehatan Remaja
Kesehatan Usia Lanjut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Krida Penangfulangan Penyakit
Penanggulangan Penyakit Malaria
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
Penanggulangan Penyakit Diare
Penanggulangan Penyakit TB Paru
Penanggulangan Penyakit Kecacingan
Imunisasi
Gawat Darurat
HIV/ AIDS
Krida Bina Gizi
Perencanaan Menu
Dapur Umum Makanan/ Darurat
UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
Penyuluh Gizi
Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat

Pemahaman ObatSaka Bhakti Husada


Saka Bhakti Husada
Beritahu Teman

Satuan Karya Pramuka Bakti Husada disingkat Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan
pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada
tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Dan kemudian dicanangkan oleh Menkes RI pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan
Nasional di Magelang.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang
kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan
Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan
karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan
pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang
memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan
menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti
Husada adalah :
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.
Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. [[Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa
Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat
9. SKK HIV / AIDS
Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :
1. SKK Perencanaan Menu
2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik
Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK :
1. SKK Bina PHBS di Rumah
2. SKK Bina PHBS di Sekolah
3. SKK Bina PHBS di Tempat umum
4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :
a. kesehatan lingkungan
b. kesehatan keluarga
c. penaggulangan berbagai penyakit
d. gizi
e. manfaat dan bahaya obat.
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 53 TAHUN 1985
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ;
Menimbang : 1. bahwa untuk kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya dan bangsa Indonesia
pada khususnya perlu digalakkan pembangunan kesehatan;
2. bahwa dalam rangka pertumbuhan dan pembangunan masyarakat pada umumnya dan bidang
kesehatan pada khususnya, perlu diikutsertakan Gerakan Pramuka didalamnya;
3. bahwa pembinaan generasi muda di bidang kesehatan dititik-beratkan pada pemberian bekal
pengetahuan, kepemimpinan, kemampuan dan keterampilan di bidang kesehatan dalam rangka
membentuk masyarakat yang sehat dan sejahtera;
4. bahwa Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pembangunan dan pengembangan generasi muda
bangsa Indonesia menjadi salah satu tumpuan harapan masyarakat;
5. bahwa berdasarkan pemikiran tersebut, dalam rangka usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka dan
tujuan pembangunan kesehatan, perlu dibentuk suatu wadah atau tempat bagi para Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega untuk menyelenggarakan kegiatan nyata dan produktif dalam bidang kesehatan
yang bermanfaat bagi dirinya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
6. bahwa berkenaan dengan itu pula perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka Bakti Husada.
Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961 juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia nomor 46 tahun 1984 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 194 Tahun 1984 tentang Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 118/KN/77 tahun 1977 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.
4. Piagam Kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Direktorat Jenderal Pembinaan
Kesehatan Masyarakat No. 292/BINKESMAS/DJ/83, No. 054 Tahun 1983 tertanggal 1 Juli 1983
Memperhatikan : 1. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 02/MUNAS/83 tentang
penilaian laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1978-1983 dan
Keputusan Nomor 07/MUNAS/83 tentang Rencana Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun
1983-1988.
M E M U T U S K A N:
Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada seperti
tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Menginstruksikan kepada semua Kwartir Gerakan Pramuka untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan petunjuk penyelenggaraan Satuan Karya Bakti Husada dengan sebaik-baiknya serta
menjalin kerjasama dengan unsure Departemen Kesehatan dan dinas-dinas lingkup kesehatan.
Ketiga : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 4 Juli 1985.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Letjen TNI (Purn) Mashudi
LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 53 TAHUN 1985
TETANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA
BAB I
PENDAHULUAN
Pt. 1. Umum
a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia agar menjadi
tenaga kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat dan sehat akan jasmani dan rohaninya.
b. Salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan tersebut di atas adalah membekali
peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang merupakan
bagian penting dari pembangunan nasioal.
c. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan antara lain untuk mencapai kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
d. Kemampuan hidup sehat setiap orang yang menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
mantap dapat dilihat dari menurunnya angka kematian yang kasar, kematian bayi, dan kematian akibat
berbagai macam penyakit menular, serta meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir.
e. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang kesehatan perlu dibentuk Satuan Karya
Pramuka Bakti Husada yang merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan,
membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap kesehatan.
Pt. 2. Maksud
Maksud Petunjuk Penyelenggaraan ini untuk memberi pedoman kepada semua Kwartir/Satuan dalam
usahanya membentuk, membina dan menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada.
Pt. 3. Ruang Lingkup
Petunjuk Penyelenggaraan ini meliputi :
a. Pendahuluan
b. Tujuan dan sasaran
c. Organisasi dan tata kerja
d. Keanggotaan
e. Hak dan kewajiban
f. Pelantikan dan pengukuhan
g. Kegiatan dan sarana
h. Dewan kehormatan
i. Lambang
j. Lain-lain dari penutup
Pt. 4. Pengertian
a. Satuan Karya disingkat Saka yaitu wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan
bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterasmpilan dan pengalaman para Pramuka
dalam berbagai bidang kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan
produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan
pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
b. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada yaitu salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan
wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
c. Sehat adalah suatu keadaan sempurna fisik, mental, sosial dari seseorang dan bukan hanya bebas dari
penyakit atau kelamahan.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pt. 5. Tujuan
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan dalam
bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota
Gerkan Pramuka dan masyarakat dilingkungannya.
Pt. 6. Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut :
a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.
b. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang :
1. kesehatan lingkungan
2. kesehatan keluarga
3. penanggulangan berbagai penyakit
4. gizi
5. manfaat dan bahaya obat
c. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepannya.
d. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.
e. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.
BAB III
ORGANISASI DAN TATA KERJA
Pt. 7. Struktur Organisasi
a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, pemuda berusia 16 23 tahun dan Pramuka Penggalang
berusia lebih dari 14 tahun dari beberapa gugus depan di satu wilayah ranting/kecamatan yang
mempunyai minat, bakat dan kegemaran di bidang kesehatan, dihimpun oleh Kwartir Ranting bersama
Dewan Kerja Penegak dan Pandega yang bersangkutan, untuk membentuk Saka Bakti Husada.
b. Di tiap ranting dibentuk satu Saka Bakti Husada putri secara terpisah, yang jumlah anggotanya tidak
terbatas.
c. Saka Bakti Husada terdiri dari 5 krida yaitu :
1) Krida Bina Lingkungan Sehat
2) Krida Bina Keluarga Sehat
3) Krida Penanggulangan Penyakit
4) Krida Bina Gizi
5) Krida Bina Guna Obat
d. Setiap Krida beranggota 5 s/d 10 orang, sehingga dalam satu Saka Bakti Husada dimungkinkan adanya
beberapa krida yang sama.
e. Jika satu jenis krida peminatnya lebih dari 10 orang, maka nama krida itu diberi tambahan angka di
belakangnya; misalnya, Krida Bina Gizi1, Krida Bina Gizi2, Krida Bina Gizi3, dst.
f. Saka Bakti Husada putra dibina oleh Pamong Saka putra dan Saka Bakti Husada putri dibina oleh
Pamong Saka putri, serta dibantu oleh beberapa orang instruktur.
g. Jumlah Pamong Saka di tiap saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah instruktur
disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya.
h. Pengurus Saka Bakti Husada disebut Dewan Saka terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan beberapa orang anggota, yang dipilih diantara para Pemimpion Krida dan Wakil
Pemimpin Krida.
i. Tiap Krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Krida.
j. Saka Bakti Husada dibina oleh Kwartir Ranting dibantu oleh Dewan kerja Penegak dan Pandega Tingkat
Ranting.
k. Masa bakti Pengurus Saka Bakti Husada sama dengan masa bakti Kwartirnya.
Pt. 8. Pimpinan
a. Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan kegiatan, dibentuk Pimpinan Saka Bakti
Husada, yang anggotanya terdiri atas unsur Kwartir dan unsur Departemen Kesehatan serta unsur lain
yang berkaitan dengan bidang kesehatan.
b. Di tingkat Nasional dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.
c. Di tingkat Daerah dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah.
d. Di tingkat Cabang dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Cabang.
e. Di tingkat Ranting dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Ranting.
f. Masa bakti Pimpinan Saka Bakti Husada sama dengan masa bakti Kwartir yang bersangkutan.
Pt. 9. Tata Kerja
a. agar pengelolaan Saka Bakti Husada dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan tepat guna, perlu
diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotongroyongan.
b. pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga menjadi pedoman bagi setiap orang
yang bersangkutan.
c. secara umum pembagian tugas di dalam Saka telah diuraikan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Saka,
namun pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan setempat.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pt. 10. Anggota
Anggota Saka Bakti Husada terdiri atas :
a. Peserta Didik
1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
2) Pramuka Penggalang berusia 14 15 tahun dengan syarat-syarat khusus yang mempunyai minat
kesehatan.
b. Anggota Dewasa
1) Pamong Saka
2) Instruktur Saka
3) Pimpinan Saka
c. Calon Anggota
Pemuda berusia antara 16 sampai dengan 25 tahun (syarat khusus).
Pt. 11. Peminat
Peminat Saka Bakti Husada terdiri dari para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang menyenangi
bidang kesehatan.
Pt. 12. Syarat Anggota
a. Menyatakan keinginannya untuk menjadi anggota Saka Bakti Husada secara sukarela dan tertulis
b. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, diharapkan menyerahkan izin tertulis dari orang
tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan Pramuka terdekat.
c. Bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan Pramuka Penggalang berusia 14 -15 tahun diharapkan
menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan pembina Gugusdepannya.
d. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi Syarat Kecakapan Umum tingkat Pengalang Terap.
e. Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugus depannya dan telah mengikuti
sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar.
f. Bagi Instruktur tetap, telah memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kesehatan.
g. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku di
dalam Saka Bakti Husada.
h. Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat dan dilantik oleh Kwartir Ranting.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pt. 13. Hak Anggota
a. Semua anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam Gerakan Pramuka.
b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Bakti Husada, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pt. 14. Kewajiban Peserta Didik
Peserta Didik anggota Saka Bakti Husada berkewajiban :
a. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Sakanya.
b. Rajin mengikuti kegiatan Sakanya.
c. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam hidupnya sehari-sehari,
sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.
d. Menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya di bidang kesehatan kepada anggota Gerakan
Pramuka di gugusdepannya dalam rangka membantu memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan
Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
e. Membayaar iuran dan mentaati segala peraturan Sakanya.
Pt. 15. Kewajiban Pemimpin Krida
Pemimpin Krida berkewajiban :
a. Memimpin Kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh tanggungjawab.
b. Mewakili Kridanya dalam pertemuan Dewan Saka.
c. Bekerja sama dan membagi tugas dengan Wakil Pemimpin Kridanya untuk mewujudkan kekompakan
dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya dalam bidang kegiatan.
d. Bekerja sama dengan para pemimpin Krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan
anggota Sakanya.
Pt. 16. Kewajiban Dewan Saka
Dewan Saka berekwajiban :
a. Melaksanakan latihan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seluruhnya.
b. Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan kepentingannya.
c. Melaksanakan kebijaksanaan Kwaritr Ranting dalam bidan Saka Bakti Husada.
d. Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik dibidang kesehatan dengan
menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan.
e. Selau berkonsultasi dengan para Pamong. Instruktur dan anggota Sakanya.
f. Melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya.
Pt. 17. KEWAJIBAN PAMONG SAKA
Pamong Saka berkewajiban :
a. Membina dan mengembangkan Sakanya bersama para Instruktur Saka dengan menerapkan prinsip
dasar metodik pendidikan kepramukaan dan sistem among yang disertai rasa penuh tanggung jawab.
b. Menjadi seorang kakak yang bijaksana dan sebagai pendamping yang mampu membangkitkan
semangat dan memupuk daya cipta bagi para pesera didik.
c. Memahami keadaan dan perkembangan pribadi setiap peserta didiknya dengan mengenali
keluarganya.
d. Meningkatkan terus menerus pengetahuan, keterampilan kecakapan, dan pengalamannya melalui
berbagai macam pendidikan yang menyangkut bidang kesehatan.
e. Berkonsultasi dan bekerja sama dengan Andalan Ranting Urusan Kegiatan Saka, Majelis Pembimbing
Desa, Koordinator tingkat desa, para Pamong Saka lainnya, Instruktur Saka dan Gugusdepan tempat asal
anggota Sakanya.
f. Melaporkan secara rutin kepada Kwartir Ranting mengenai perkembangan Sakanya.
g. Mendampingi Dewan Saka dalam menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan, dan mengadakan
evaluasi terhadap kegiatan Sakanya.
Pt. 18. Kewajiban Instruktur Saka
Instruktur Saka berkewajiban :
a. Bersama Pamong Saka membina dan mengembangkan Sakanya.
b. Memberikan latihan pengetahuan dan keteramplian dibidang kesehatan kepada anggota Saka dengan
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
c. Menguji kecakapan khusus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
d. Memberi dorongan sehingga para anggota Saka mampu menyebarluaskan pengetahuan dan
keterampilannya kepada sesama Pramuka dan orang lain yang dianggap memerlukannya.
e. Berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan
dan kepramukaan guna menjalin hubungan persaudaraan yang lebih dekat dengan anggota Saka.
Pt. 19. KEWAJIBAN PIMPINAN SAKA BAKTI HUSADA
a. Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Cabang berkewajiban :
1) Bersama Andalan Cabang Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasikan kegiatan Sakanya.
2) Membantu Majelis Pembimbing Cabang untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna
mendukung kegiatan Sakanya.
3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kesehatan dan badan lain diwilayahnya.
4) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.
5) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di cabangnya.
6) Bersama Andalan Cabang Urusan Latihan mengusahakan agar para Pamong dan Instruktur Sakanya
dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik didalam maupun diluar Gerakan Pramuka.
7) Melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat Daerah.
b. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah berkewajiban :
1) Bersama Andalan Daerah Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan Sakanya.
2) Membantu Majelis Pembimbing Daerah untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna
mendukung kegiatan Sakanya.
3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kesehatan dan badan lain diwilayahnya.
4) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.
5) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di Daerahnya.
6) Bersama Andalan Daerah Urusan Latihan mengusahakan agar para Pimpinan Saka Bakti Husada dan
Andalan Cabang Urusan Saka Bakti Husada dapat mengikuti pendidikan orang dewasa dalam Gerakan
Pramuka.
7) Melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Bakti Husada Nasional.
c. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional berkewajiban :
1) Bersama Andalan Nasional yang mengurusi Saka Bakti Husada memikirkan, merencanakan, dan juga
mengevaluasi kegiatan Sakanya.
2) Membantu Majelis Pembimbing Nasional untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna
mendukung kegiatan Sakanya.
3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan Departemen Kesehatan dan badan lain yang berkaitan
dengan pengembangan Sakanya.
4) Bekerjasama dengan Pimpinan Saka Tingkat Nasional yang lain.
5) Bersama Andalan Nasional yang mengurusi pendidikan dan latihan mengusahakan agar Pimpinan
Saka Bakti Husada dapat mengikuti pendidikan.
6) Merumuskan kebijaksanaan tentang hal-hal yang berkaitan Saka Bakti Husada.
7) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.
BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN
Pt. 20. Pelantikan.
a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka oleh Pamong Saka yang bersangkutan.
b. Dewan Saka Bakti Husada dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan.
c. Pamong Saka Bakti Husada dan Instruktur Saka Bakti Husada dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau
orang yang ditunjuk untuk mewakilinya.
d. Pimpinan Saka Bakti Husada tingkaty Cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang atau orang yang
ditunjuk untuk mewakilinya.
e. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah atau orang yang
ditunjuk untuk mewakilinya.
f. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional atau orang yang
ditunjuk untuk mewakilinya.
Pt. 21. Pengukuhan
a. Berdirinya Saka Bakti Husada dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada acara
upacara pelantikan.
b. Syahnya Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat Cabang, Daerah dan Nasional dikukuhkan dengan
Keputusan Kwartir yang bersangkutan.
BAB VII
KEGIATAN DAN SARANA
Pt. 22. Sifat dan Lingkup Kegiatan
Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan dibidang kesehatan sehingga memiliki
sikap dan perilaku sesuai dengan kode kehormatan.
Gerakan Pramuka, Saka Bakti Husada melaksanakan kegiatan yang meliputi :
a. Kesehatan secara umum.
b. Kesehatan secara khusus sesuai dengan macam Krida dan kecakapan-kecakapan khususnya.
c. Bakti kepada masyarakat, antara lain untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup sehat dengan jaan
memberi contoh, mangadakan penyuluhan, dan menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan
dibidang kesehatan.
Pt. 22. Bentuk dan Macam Kegiatan
a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan diluar hari latihan gugus depannya.
b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan utnuk kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri untuk
lomba, kegiatan ulang tahun saka dan sebagainya.
c. Perkemahan Saka Bakti Husada, pesertanya semua anggota Saka Bakti Husada.
d. Perkemahan antar Saka disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberpa jenis Saka, misalnya
Saka Bakti Husada, bersama Saka Dirgantara dan Saka Tarunabumi, sebaiknya semua jenis Saka yang ada
setempat diikutsertakan.
Pt. 23. Tingkat Kegiatan
a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan ditingkat Ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka dengan
didampingi oleh Pamong dan Instrukturnya.
b. Peran Saka dapat diselenggarakan ditingkat Ranting, Cabang, Daerah, Regional, dan Nasional.
c. Peran Saka tingkat Ranting diadakan setiap 2 tahun sekali.
d. Peran Saka tingkat Cabang diadakan setiap 3 tahun sekali.
e. Peran Saka tingkat Daerah diadakan setiap 4 tahun sekali.
f. Peran Saka tingkat Regional diadakan menurut kepentingannya.
g. Peran Saka tingkat Nasional diadakan menurut kepentingannya.
h. Perti Saka Bakti Husada diadakan ditingkat Ranting dan Cabang sesuai dengan kepentingannya
sekurang-kurangnya sekali selama satu masa bakti.
Pt. 25. Sarana
a. Pada hakekatnya Saka Bakti Husada harus dapat menggunakan alat perlengkapan dan sarana lain
yang ada setempat untuk melaksanakan kegiatannya.
b. Untuk meningkatkan mutu kegiatana Saka Bakti Husada perlu diadakan sarana nyata yang sesuai
dengan keadaaan setempat.
c. Dengan bantuan mMajelis Pembimbing, Kwartir dan Pemimpin Saka yang bersangkutan, Pamong Saka
beserta Instrukturnya mengusahakan adanya sarana yang memadai.
d. Selain saran kegiatan, Saka Bakti Husada harus berusaha memiliki sanggar yaitu tempat pertemuan,
kegiatan dan penyimpanan inventaris, dokumentasi dan sebagainya.
BAB VIII
DEWAN KEHORMATAN
Pt. 26. Pembentukan, susunan dan tugas
a. Seperti halnya pada Ambalan Penegak atau Racana Pandega, makaDewan Kehormatan Saka Bakti
Husada hanya dibentuk pada waktu menghadapi peristiwa yang menyangkut nama baik Saka dan
berkaitan dengan Kode Kehormatan Pramuka.
b. Dewan Kehormatan dibentuk oleh Dewan Saka bersama dengan Pamong Saka yang bersangkutan.
c. Susunan Dewan Kehormatan Saka Bakti Husada :
1) seorang ketua yang dijabat oleh peserta didik;
2) seorang sekretaris yang dijabat oleh peserta didik;
3) dua orang anggota yang dijabat oleh peserta didik;
4) seorang penasehat yang dijabat oleh Pamong Saka.
d. Tugasnya adalah :
1) mengambil keputusan melalui musyawarah untuk memberi penghargaan kepada anggota yang
berjasa/berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/Gerakan Pramuka.
2) Memberi hukuman yang bersifat mendidik kepada anggota yang melanggar kode kehormatan
Pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Sakanya.
e. Setelah menyelesaikan tugasnya, Dewan Kehormatan Saka Bakti Husada dibubarkan oleh Pamong
Saka.
BAB X
LAMBANG
Pt. 27. Bentuk
Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masin 5 cm.
Pt. 28. Isi
Isi lambang Saka Bakti Husada terdiri atas :
a. Gambar lambang kesehatan.
b. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima.
c. Tulisan Saka Bakti Husada.
Pt. 29. Warna
a. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah kuning.
b. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau,
lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.
c. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau.
d. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.
e. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bergaris tepi berwarna hitam.
Pt. 30. Arti Kiasan
a. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.
b. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.
c. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan tujuan
Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
d. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca Karya
Husada.
e. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
f. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau
mempunyai makna pengabdian yang luhur.
g. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya Kesehatan
paripurna.
h. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka
ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan menggunakan prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka.
Pt. 31. Pemakaian.
a. Lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5
cm dibawah jahitan pundak baju.
b. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.
BAB X
LAIN-LAIN DAN PENUTUP
Pt. 32. Lain-lain
Pembinaan untuk Saka Bakti Husada diperoleh dari :
a. Iuran anggota Saka Bakti Husada yang besarnya ditentukan dengan musyawarah anggota;
b. Pimpinan Saka Bakti Husada;
c. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat;
d. Sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
Pt. 33. Penutup
Hal-hal lain yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan ditentukan kemudian oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 4 Juli 1985
Ketua Kwartir Nasional

A. Bentuk

Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-
masin 5 cm.

B. Isi

1. Gambar lambang kesehatan.

2. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima.

3. Tulisan Saka Bakti Husada.

C. Warna

1. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah kuning.


2. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih
palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.

3. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau.

4. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.

5. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bergaris tepi berwarna hitam.

D. Arti Kiasan

1. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.

2. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.

3. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota
menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional.

4. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan
Panca Karya Husada.

5. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.

6. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun
berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.

7. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya
Kesehatan paripurna.

8. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota
Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur
Gerakan Pramuka.

E. Pemakaian.

1. Lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri,
kira-kira 5 cm dibawah jahitan pundak baju.

2. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.

Posted in: Lambang


0 comments:

Poskan Komentar

Links to this post

Buat sebuah Link

Search

Subscribe to Our RSS feed!

Follow Us on Twitter!

Facebook
Fdj IndraKurniawan Gsb

Create your badge

Its Me

My Slide
Its me Slideshow: Yunis trip from Bandung, Jawa, Indonesia to Cirebon was created by TripAdvisor. See another Cirebon
slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Categories
AD/ART Adhyasa Dault Administrasi Ahmad Heryawan AKSI Ambalan APR Ticket to Life artikel Artikel
Islam BAden Powell Banjir Berita Berita Daerah Berita Nasional Biografi BNN Boy Scout of America Buku
Catatan Kecilku Ciamis Dede Yusuf DKC DKC Ciamis DKN Duta Perdamaian Edaran Enterpreneur Film
Film Pramuka Gambar H. IIng Syam Arifin Hari Tunas Hasduk Berpola HUT Pramuka ISPC Jambore Jawa
Barat Jokowi JOTA-JOTI Juklak Juknis Jukran Kajian Islam Kanira Cabang Ciamis Karang Pamitran Kata
Hikmah KBN Kegiatan Kegiatan Cabang Kegiatan Daerah Kegiatan Internasional Kegiatan Nasional
Kepemimpinan Kisah Kota Bandung Kunjungan Kurikulum Kutipan Kwarcab Ciamis Kwarda Jabar
Kwarnas Lagu Lambang Laporan LOGO Lomba Karya Tulis Lomba Pramuka Lomba Tingkat Mata Cakap
Maulid Nabi Menpora Munas MURI Musppanitera Narkoba Onom Galuh Pandega Panji Pelantara II
Pembina Pemuda Penegak Pengetahuan Dasar Pramuka Pengetahuan Umum Pramuka Penggalang
Pengkajian Al-Islam Pengurus Kwarda Perangkat Ambalan Perkempinas Petra Sihombing Petunjuk
Penyelenggaraan GP Photo PPLB Nasional Pramuka Pramuka Garuda Pramuka Peduli puasa Puisi Puteri
Raimuna Cabang Ciamis Raimuna Daerah Jabar Raimuna Nasional Rakernas Ramadhan Remaja
Renungan Roy Suryo SAKA Saka Baha Saka Bahari Saka Bakti Husada Saka Dirgantara Sandi Ambalan
Sarasehan SBY Seminar Seragam Serba-Serbi Pramuka Sidparnas SKU struktur Tanda Pengenal Gerakan
Pramuka Tips Tokoh Ulang Janji Video World Scout Berau WOSM

Blog Archive

2013 (95)

2012 (127)

2011 (67)

2010 (53)
o Desember (2)
o November (45)
Perubahan AD/ART Tahun 2009
Arti Lambang Saka Wirakartika
Arti Lambang Saka Dirgantara
Arti Lambang Saka Taruna Bumi
Arti Lambang Saka Kencana
ARTI LAMBANG SAKA BAKTI HUSADA
Arti Lambang Saka Bahari
Arti Lambang Saka Bhayangkara
Arti Lambang Saka Wana Bakti
Arti Tanda Jabatan Dewan Kerja
Arti Lambang Pramuka Dunia WOSM
Arti Lambang Lencana Daerah Jawa Barat
Arti Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka
SEJARAH SUMPAH PEMUDA
Tata Upacara Pramuka Penegak
BAPAK PRAMUKA INDONESIA
TEKHNIK SIDANG DAN DISKUSI
Pengantar Kepemimpinan (Leadership)
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
MAKNA DAN SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH
Satuan Karya Pramuka (SAKA)
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Dewan Kerja Pramuka Penegak & Pandega
Pesan Terakhir Baden Powell
TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
Salam Pramuka
Ambalan Penegak
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA
Sejarah Kepanduan Dunia
PP MATA CAKAP (Masa Ta'aruf Calon Anggota Keluarga...
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
SANDI AMBALAN SITI AISYAH
SANDI AMBALAN UMAR BIN KHOTOB
7. VISI DAN MISI GERAKAN PRAMUKA
STRATEGI GERAKAN PRAMUKA
Pokok-pokok Penjelasan & Penjabaran Dasa Darma
PENGAMALAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Susunan Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Ja...
KODE KEHORMATAN
KIASAN DASAR
SISTEM AMONG
Motto Gerakan Pramuka
Anggarqan Dasar & Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pr...
o September (1)
o Mei (1)
o April (2)
o Maret (2)

Download

Copyright 2011 Aku Pramuka, Kamu ??? | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys
Printable Coupons

Taman Obat Keluarga


Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bina PHBS di Rumah
Bina PHBS di Sekolah
Bina PHBS di Tempat umum
Bina PHBS di Instansi Pemerintah
Bina PHBS di Tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai