Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU

TENTANG ASI PERAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI


PENYULUHAN

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF MOTHER ON THE


BEAT MILK BEFORE AND AFTER A TIME

Andina Bunga Syafel1)


1
Program Studi Diploma III Kebidanan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Jl. Jamal Jamil, Pondok Kopi, Siteba, Nanggalo, Sumatra Barat, Indonesia
email: andinabunga.syafel@yahoo.com

Abstrak

Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Indonesia hanya 42%, bawah target yakni
50%. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu
tentang ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
dan sikap ibu tentang ASI perah sebelum dan sesudah diberi penyuluhan di RW 01, 03 dan 04
Kelurahan Korong Gadang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan Quasi
eksperimen. Jumlah sampelnya adalah 24 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik total sampling. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner kepada responden.
Teknik pengolahan data dengan proses editing, coding, entry, cleaning, tabulating. Analisa
univariat yang dilakukan secara manual.Berdasarkan hasil penelitian dari 24 orang responden
sebanyak 6 orang (25%) memiliki pengetahuan tinggi sebelum diberi penyuluhan dan sebanyak 23
orang (95,8%) memiliki pengetahuan tinggi sesudah diberi penyuluhan serta sebanyak 14 orang
(58,3%) memiliki sikap positif sebelum diberi penyuluhan dan sebanyak 20 orang (83,3%) memiliki
sikap positif sesudah diberi penyuluhan.Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengetahuan
responden sebelum diberi penyuluhan di kategori rendah dan sesudah diberi penyuluhan di kategori
tinggi. Sikap ibu bekerja terhadap ASI perah sebelum diberi penyuluhan sebagian besar positif dan
sesudah diberi penyuluhan sebagian besar positif. Diharapkan bagi pihak puskesmas dapat
memeberikan informasi tentang ASI perah kepada ibu bekerja
Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, sikap

Abstract

Exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months in Indonesia is only 42%, below the target of
50%. One of the factors that influence exclusive breastfeeding is mother's knowledge of Exclusive
Breast Milk. This study aims to know the description of knowledge level and attitude of mother
about milk milk before and after given counseling in RW 01, 03 and 04 Kelurahan Korong Gadang.
The type of research used is descriptive with Quasi experiment. The number of samples is 24 people,
the sampling technique is done by total sampling technique. Data collection by distributing
questionnaires to respondents. Data processing techniques with the process of editing, coding,
entry, cleaning, tabulating. Univariat analysis using manual distribution. Based on the result of
research from 24 respondents, 6 people (25%) have high knowledge before giving counseling and as
many as 23 people (95,8%) have high knowledge after giving counseling and counted 14 people (
58.3%) had positive attitude before giving counseling and as many as 20 people (83,3%) had
positive attitude after giving counseling. It can be concluded that most of respondent's knowledge
before giving counseling in low category and after given counseling in high category. The attitude
of mothers working on dairy milk before being counseled is mostly positive and after counseling is
largely positive. It is hoped that the puskesmas can provide information about dairy milk to working
mothers
Keywords: Knowledge And Attitudes
PENDAHULUAN tahu tentang pentingnya ASI dan
ASI Eksklusif adalah bahwa bayi pemberian ASIP, kadang lingkungan
hanya menerima ASI dari ibu, tanpa kerja tidak mendukung ibu untuk
penambahan cairan atau makanan padat melaksanakan ASIP. Di samping ada
lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, faktor keluarga, informasi, budaya, dan
suplemen mineral atau obat dari sejak gencarnya iklan susu formula. Ibu akan
lahir sampai usia 6 bulan (Sringati, 2016). terpengaruh untuk memberikan susu
Pemberian ASI Eksklusif mempunyai formula daripada ASIP (Marmi, 2012).
banyak manfaat bagi bayi, diantaranya Dampak dari tidak diberikannya
adalah untuk terlindung dari infeksi, ASI maupun ASI perah adalah dapat
mendapatkan sumber gizi yang lengkap, mengakibatkan bayi lebih cepat terkena
mendapatkan imunisasi awal untuk penyakit infeksi terutama diare dan ISPA
meningkatkan kekebalan tubuh, serta terjangkit penyakit kronis seperti
mengurangi tingkat kematian yang kanker, jantung, hipertensi, dan diabetes
disebabkan oleh berbagai penyakit yang setelah dewasa. Kemungkinan anak
umum menimpa bayi, serta mempercepat menderita kekurangan gizi dan obesitas
pemulihan bila sakit. Selain itu, ASI dapat atau kegemukan juga lebih besar dari bayi
meningkatkan kecerdasan, mempererat yang diberikan ASI secara eksklusif
ikatan emosional kepada ibu, memelihara (Sringati, 2016).
pertumbuhan dan perkembangan otak Upaya agar tercapainya pemberian
bayi (Asiah, 2016). ASI perah siapkan pengasuh bayi sebelum
Menurut data Riset Kesehatan ibu mulai bekerja kembali, Ibu berlatih
Dasar tahun 2013, pemberian ASI memerah ASI sebelum ibu bekerja
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di kembali. ASI yang diperah dapat
Indonesia hanya 42%, Angka itu di bawah dibekukan untuk persediaan / tambahan
target yakni cakupan ASI eksklusif bagi apabila ibu mulai bekerja, latih pengasuh
bayi usia 0-6 bulan minimal 50%. Hal itu bayi untuk terampil memberikan ASI
karena minimnya kesadaran pentingnya perah dengan cangkir, hindari pemakaian
pemberian Air Susu Ibu untuk perbaikan dot/empeng karena kemungkinan bayi
gizi pada anak (Riskesdas, 2013). akan menjadi bingung puting, serta
Faktor-faktor yang mempengaruhi susuilah bayi sebelum ibu berangkat
pemberian ASI eksklusif adalah bekerja, dan pada sore hari segera setelah
pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ibu pulang, dan diteruskan pada malam
Eksklusif, ibu bekerja atau kesibukan hari (Partiwi, 2010).
sosial, gencarnya promosi susu formula, Dari survey awal yang penulis
faktor sosial budaya, faktor dukungan dari lakukan di Kelurahan Korong Gadang
petugas kesehatan, faktor dari keluarga, Kecamatan Kuranji Kota Padang tahun
serta kurangnya ketersediaan fasilitas 2017 diantara 10 orang ibu yang memiliki
pelayanan kesehatan ibu dan anak bayi usia 0-6 bulan didapatkan 4 orang
(Pertiwi, 2012). ibu mengetahui tentang ASI Perah dan 6
Kurangnya pengetahuan ibu tentang orang ibu tidak mengetahui tentang ASI
ASI menjadi salah satu faktor rendahnya Perah.
pemberian ASI Ekslusif. Sejumlah ibu Tujuan penelitian Untuk
yang baru memiliki bayi mengaku mengetahui gambaran tingkat
terpaksa memberikan susu formula pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI
lantaran harus kembali bekerja. Karena Perah sebelum dan sesudah diberi
masa cuti yang diberikan oleh perusahaan penyuluhan di RW 01, RW 03 dan RW 04
ibu bekerja biasanya selama 3 bulan. Hal Kelurahan Korong Gadang Wilayah Kerja
ini akan mempengaruhi persepsi ibu Puskesmas Kuranji tahun 2017.
untuk memberikan ASI. Meskipun ibu
METODE PENELITIAN perah tersebutdan ibu tidak mengetahui
Jenis penelitian yang digunakan adanya organisasi ibu menyusui yaitu
adalah deskriptif dengan Quasi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
eksperimen. Penelitian ini dilakukan di (AIMA). Beberapa orang responden
RW 01, RW 03 dan RW 04 Kelurahan mengatakan bahwa mereka tidak pernah
Korong Gadang wilayah kerja Puskesmas mendapatkan informasi tentang ASI perah
Kuranji. Waktu penelitian tanggal 20 24 dari tenaga kesehatan dan tidak ada
Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini pengalaman dengan anak sebelumnya
adalah 24 orang ibu bekerja yang dalam melakukan praktik ASI perah.
memiliki bayi usia 0-6 bulan di Kelurahan Selain itu responden mengatakan bahwa
korong gadang dan jumlah sampelnya mereka memerah ASInya tetapi tidak
adalah 24 orang, teknik pengambilan mengetahui bagaimana cara
sampel dilakukan dengan teknik total penyimpanannya.
sampling. Pengumpulan data dengan cara Pada kuesioner terdapat
membagikan kuesioner kepada responden. pertanyaan yang paling rendah
Teknik pengolahan data dengan proses persentasenya yaitu pertanyaan 4 tentang
editing, coding, entry, cleaning, memerah ASI dilakukan berseling-seling
tabulating. Analisa univariat pada payudara setiap 5 menit (16,7%),
menggunakan distribusi yang dilakukan pertanyaan 8 tentang ASI yang telah
secara manual. diperah diberi label yang bertuliskan
tanggal dan waktu (33,3%), dan
HASIL DAN PEMBAHASAN pertanyaan 9 tentang ASI yang sudah
Tabel 4.1 diperah diberikan melalui dot (0%).
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Bila dilihat dari pendidikan
Ibu Tentang ASI Perah Sebelum Diberi responden, dari 24 orang responden 14
Penyuluhan orang (58,3%) dengan pendidikan
Tingkat Frekuensi Persentase SMA/SMK dan 10 orang (41,7%) dengan
Pengetahuan (f) (%) pendidikan Perguruan Tinggi/Akademi.
Tinggi 6 25 Dari 14 orang responden dengan
Rendah 18 75 pendidikan SMA/SMK yang tidak
Jumlah 24 100 mengetahui tentang ASI perah sebanyak
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan 10 orang dan dari 10 orang responden
bahwa dari 24 responden, 18 orang (75%) dengan pendidikan Perguruan
memiliki tingkat pengetahuan rendah Tinggi/Akademi yang tidak mengetahui
tentang ASI perah sebelum diberi tentang ASI perah sebanyak 8 orang.
penyuluhan. Dapat dilihat dari 24 orang
Dari tabel 4.1 didapatkan bahwa responden terdapat 21 orang (87,5%)
dari 24 orang responden, 6 orang (25%) yang mengatakan tidak pernah
memiliki pengetahuan tinggi dan 18 orang mendapatkan penyuluhan tentang ASI
(75%) memiliki pengetahuan rendah perah dari petugas kesehatan tetapi
tentang ASI perah sebelum diberi diantara 21 orang terdapat 8 orang yang
penyuluhan. mendapatkan pengetahuan tentang ASI
Menurut peneliti, responden yang perah hanya dari media informasi.
memiliki pengetahuan rendah tentang ASI Menurut Notoatmodjo 2012,
perah sebelum diberi penyuluhan karena Pengetahuan adalah hasil pengindraan
tidak pernah mendapat penyuluhan manusia, atau hasil tahu
tentang ASI perah, tidak pernah seseorangterhadap objek melalui indra
melakukan praktik ASI perah, tidak yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
mengetahui teknik ASI perah, tidak dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada
pernah mendapat informasi tentang ASI waktu pengindraan sampai
menghasilkanpengetahuan tersebut sangat dan pertanyaan 9 tentang ASI yang sudah
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan diperah diberikan melalui dot (70,8%).
persepsiterhadap objek. Sebagian besar
pengetahuan seseorang diperoleh melalui Tabel 4.3
indrapendengaran yaitu telinga dan indra Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Tentang
penglihatan yaitu mata. ASI Perah Sebelum Diberi Penyuluhan
Sikap Frekuensi (f) Persentase
Tabel 4.2 (%)
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Positif 14 58,3
Ibu tentang ASI Perah Sesudah Diberi Negatif 10 41,7
Penyuluhan Jumlah 24 100
Tingkat Frekuensi Persentase Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan
Pengetahuan (f) (%) bahwa dari 24 responden, 14 orang
Tinggi 23 95,8 (58,3%) memiliki sikap positif tentang
Rendah 1 4,2 ASI perah sebelum diberi penyuluhan.
Jumlah 24 100 Dari tabel 4.3 didapatkan bahwa
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan dari 24 orang responden, 14 orang
bahwa dari 24 responden, 23 orang (58,3%) memiliki sikap positif dan 10
(95,8%) memiliki tingkat pengetahuan orang (41,7%) memiliki sikap negatif
tinggi tentang ASI perah sesudah diberi tentang ASI perah sebelum diberi
penyuluhan. penyuluhan.
Dari tabel 4.2 didapatkan bahwa Menurut peneliti, responden yang
dari 24 orang responden, 23 orang memiliki sikap positif tentang ASI perah
(95,8%) memiliki pengetahuan tinggi dan sebelum diberi penyuluhan karena
1 orang (4,2%) memiliki pengetahuan beberapa responden mendapatkan
rendah tentang ASI perah sesudah diberi informasi tentang ASI perah dari media
penyuluhan. informasi walaupun belum menerapkan
Menurut peneliti, responden yang dengan benar.
memiliki pengetahuan tinggi tentang ASI Pada kuesioner terdapat
perah sesudah diberi penyuluhan karena pertanyaan yang paling tinggi sikap
ibu telah mengetahui tentang ASI perah positif tentang ASI perah yaitu pertanyaan
tersebut dan akan mencoba untuk 2 tentang memerah ASI dengan
mempraktekkan atau menerapkannya menggunakan tangan dan pompa (96) dan
sesuai dengan yang seharusnya. Beberapa pertanyaan 10 tentang hangatkan dan
orang responden mengatakan bahwa cairkan ASI yang sudah beku
mereka senang dengan penyuluhan yang menggunakan air panas yang ada didalam
diberikan karena menambah pengetahuan mangkok atau wadah (92).
mereka tentang ASI perah dan tahapan Bila dilihat dari pendidikan
penyimpanannya sehingga mereka tetap responden, dari 24 orang responden 14
dapat memberikan ASI ekslusif pada orang (58,3%) dengan pendidikan
bayinya 6 bulan pertama walaupun SMA/SMK dan 10 orang (41,7%) dengan
mereka sibuk dalam pekerjaannya. pendidikan Perguruan Tinggi/Akademi.
Pada kuesioner terdapat Dari 14 orang responden dengan
pertanyaan yang paling rendah pendidikan SMA/SMK yang memiliki
persentasenya tetapi mengalami sikap positif tentang ASI perah sebanyak
peningkatan dari sebelum diberikan 9 orang dan dari 10 orang responden
penyuluhan yaitu pertanyaan 4 tentang dengan pendidikan Perguruan
memerah ASI dilakukan berseling-seling Tinggi/Akademi yang memiliki sikap
pada payudara setiap lima menit (83,3%) positif tentang ASI perah sebanyak 5
orang.
Menurut Notoatmodjo 2012, Sikap Gadang wilayah kerja Puskesmas
adalah suatu kecenderungan untuk Kuranji Kota Padang.
mengadakan tindakan terhadap suatu 2. Sebagian besar responden (95,8%)
objek atau suatu cara yang mengatakan memiliki pengetahuan tinggi sesudah
adanya tanda untuk menyenangi objek diberi penyuluhan di RW 01, RW 03
tersebut. Sikap sering diperoleh dari dan RW 04 Kelurahan Korong
pengalaman , baik pengalaman sendiri Gadang wilayah kerja Puskesmas
maupun pengalaman orang lain. Sikap Kuranji Kota Padang.
yang positif terhadap nilai kesehatan tidak 3. Lebih dari separoh (58,3%) memiliki
selalu terwujud tindakan nyata. sikap positif sebelum diberi
penyuluhan di RW 01, RW 03 dan
Tabel 4.4 RW 04 Kelurahan Korong Gadang
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Tentang wilayah kerja Puskesmas Kuranji
ASI Perah Sesudah Diberi Penyuluhan Kota Padang.
4. Sebagian besar responden (83,3%)
Sikap Frekuensi (f) Persentase memiliki sikap positif sesudah diberi
(%) penyuluhan di RW 01, RW 03 dan
Positif 20 83,3 RW 04 Kelurahan Korong Gadang
Negatif 4 16,7 wilayah kerja Puskesmas Kuranji
Jumlah 24 100 Kota Padang.
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan
bahwa dari 24 responden, 20 orang UCAPAN TERIMAKASIH
(83,3%) memiliki sikap positif tentang Ucapan terimakasih peneliti sampaikan
ASI perah sesudah diberi penyuluhan. pada semua pihak yang terkait dalam
Dari tabel 4.4 didapatkan bahwa penelitian ini :
dari 24 orang responden, 20 orang 1. Ibu Gina Muthia S.SiT sebagai
(83,3%) memiliki sikap positif dan 4 pembimbing yang telah
orang (16,7%) memiliki sikap negatif memberikan bimbingan dalam
tentang ASI perah sesudah diberi menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
penyuluhan. ini.
Menurut peneliti, responden yang 2. Ibu menyusui di RW 01, RW 03,
memiliki sikap positif tentang ASI perah dan RW 04 yang telah bersedia
sesudah diberi penyuluhan karena ibu menjadi responden.
telah mendapatkan informasi tentang ASI 3. Ibu dr.Versiana sebagai pimpinan
perah. Puskesmas Kuranji yang telah
Pada kuesioner terdapat memberikan kesempatan bagi
pertanyaan yang paling tinggi sikap peneliti untuk melakukan penelitian.
positif tentang ASI perah yaitu pertanyaan 4. Ibu kader di RW 01, RW 03 dan
2 tentang memerah ASI dengan RW 04 yang telah membantu dalam
menggunakan tangan dan pompa (95) dan penelitian kepada responden.
pertanyaan 10 tentang hangatkan dan 5. Ketua Prodi DIII-Kebidanan, ketua
cairkan ASI yang sudah beku STIKes, dan ketua yayasan STIKes
menggunakan air panas yang ada didalam MERCUBAKTIJAYA PADANG.
mangkok atau wadah (95). 6. Bapak/Ibu dosen yang telah
memberikan bimbingan dan ilmu
SIMPULAN pengetahuan selama perkuliahan.
1. Sebagian kecil responden (25%) 7. Teristimewa kepada kedua orang
memiliki pengetahuan tinggi sebelum tua dan ketiga orang adik yang
diberi penyuluhan di RW 01, RW 03 selalu memberikan semangat, doa
dan RW 04 Kelurahan Korong
dan harapan yang selalu menjadi Eksklusif Di Desa Jonooge.
semangat disetiap langkah. https://www.scribd.com/docume
nt/349399364/Hubungan-
DAFTAR PUSTAKA pengetahuan-motivasi-ibu-
Amran, yuli. 2013. Gambaran terhadap-pemberian-ASI-
Pengetahuan Ibu Tentang ekslusif-pdf. Diakses tanggal 10
Menyusui Dan Dampaknya juli 2017
Terhadap Pemberian Asi Wulandari, Anestesia. 2013. Hubungan
Eksklusif. Tingkat Pengetahuan Dan Sikap
http://ejournal.litbang.depkes.go. Terhadap Air Susu IbuPerah
id/index.php/kespro/article/view/ (Asip) Dengan Praktik
3930. Diakses tanggal 10 Maret Pemberian Asip Pada Ibu
2017 Bekerja DiKelurahan Tandang
Astuti, Sri. 2015. Asuhan Kebidanan Kecamatan TembalangKota
Nifas & Menyusui. Jakarta: PT Semarang.http://jurnal.unimus.ac
Gelora Aksara Pratama. .id/index.php/jur_bid/article/view
Fabona, deni. 2012. Tingkat Pengetahuan /1022. Diakses tanggal 10 Maret
Ibu Nifas Tentang Cara 2017
Peningkatan Produksi ASI di
BPS Diyah Sumarmo Desa
Tanjungsari Kecamatan
Banyudono.\http://www.digilib.st
ikeskusumahusada.ac.id/files/dis
k1/1/01-gdl-denifabona-18-1-
denifab-i.pdf. Diakses tanggal 5
Maret 2017
Kusumaningtyas, dewi endah. 2013.
Hubungan Pengetahuan Ibu
Tentang Asi Eksklusif Terhadap
Pemberian Asi Perah Pada Ibu
Yang BekerjaDi Rs Mardi
Rahayu
Kudus.http://akbidmr.ac.id/wp-
content/uploads/2016/04/6-draf-
untuk-jurnal-Dewi-PDP-2013-
fix.pdf. Diakses tanggal 5 Maret
2017
Maryunani, Dkk. 2015. Inisiasi Menyusui
dini, ASI Ekslusif dan
Manajemen Laktasi. Jakarta:
TIM 2015
Notoatmodjo, soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Pollard, maria Dkk. 2015. ASI Asuhan
Asuhan Berbasis Bukti. Jakarta:
EGC
Sringati, Dkk. 2016. Hubungan
Pengetahuan Dan Motivasi Ibu
TerhadapPemberian Asi

Anda mungkin juga menyukai