Anda di halaman 1dari 5

UJIAN / TES TENGAH SEMESTER_ Take Home Test

Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

MKH / Grup_kelas/ Semester : Pendidikan Perdamaian/ A & B/ Genap 2017


(Pratomo Nugroho Soetrana, M.A. & tim fasilitator)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk:
1. Kerjakan semua soal
2. Dalam mengerjakan setiap soal pakailah dan tulislah sumber referensinya
3. Saudara boleh diskusikan bersama teman-teman, tetapi bahasa dan cara penulisan serta keunikan kreatifitas
kepribadian saudara perlu tercermin dalam hasil pekerjaan saudara (tidak hanya copy & paste)
4. Tulislah Nomor Soal yang saudara jawab.
5. Pekerjaan dikumpulkan dengan 2 (dua) cara, yakni berupa:
1. Cetakan (print-out) di Kantor PSPP/ MKH UKDW (gedung Agape, lantai 5) dengan menanda-tangani
Berita Acara Penyerahan, pada hari Selasa, 14 Maret 2017, antara pkl 13.00 15.00.
2. Unggahan (up-load), ke dalam Eclass_menu Tugas, pada hari/tanggal yang sama tetapi paling lambat
pkl. 23.59
. Selamat mengerjakan.

Soal:
1. Sebagai seorang pembawa damai (peacemaker, peace builder, atau peaceworker) terlebih yang positive peace,
dan tidak hanya sekedar aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang berlabel perdamaian (baik promosi, advokasi,
maupun mediasi), perlu mempunyai (bahkan merawat dan mengembangkan) Spiritualitas Perdamaian.
a. Apakah perbedaannya sekedar negative peace dengan positive peace (Johan Galtung)?
b. Apakah yang dimaksud dengan Spiritualitas Perdamaian ?
c. Sebagai seorang beragama (tulislah agama saudara), bagaimana saudara merawat/ menjaga dan mengembangkan
Spiritualitas Perdamaian saudara? Sebutkan dan jelaskan dengan contoh, minimal 2 (dua) cara/ latihan saudara.

2. Spiritualitas Perdamaian berkaitan dengan nilai-nilai perdamaian yang tercermin dari sifat-sifat dan tingkahlaku
Tokoh-tokoh Perdamaian.
a. Pilihlah salah satu Tokoh Perdamaian, dan jelaskan minimal 2 (dua) nilai-nilai/ sifat-sifatnya yang
dicerminkannya
b. Dari tokoh yang Saudara pilih, nilai yang manakah yang paling mendekati nilai/ sifat saudara dan mengapa?
Jelaskan dengan contoh kehidupan saudara sendiri.

3. Kita perlu terus mengupayakan Budaya Damai (Culture of Peace) di tengah-tengah perbedaan budaya dan
fenomena banyak kekerasan.
Apakah yang dimaksud dengan Budaya Damai, dan sebutkan serta jelaskan minimal 2 (dua) unsur/ cirinya?

4. Non Goverment Organization Local atau International (NGO_L/ I) atau disebut Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) yang bergerak di dalam kemanusian atau kepedulian sosial sangat penting mendukung pemerintah/ negara di
dalam menjaga atau memulihkan, bahkan mengembangkan perdamaian.
a. Sebutkan salah satu nama LSM lokal, dan jelaskan kegiatannya.
b. Sebutkan salah satu nama LSM Internasional, dan jelaskan kegiatannya.

5. Buatlah suatu foto (memotret, boleh juga berupa rentetan 3 buah foto/ sekuensial) dari pengamatan saudara sendiri
(hasil karya saudara sendiri) di dalam atau di luar kampus UKDW (di trotoar jalan, atau persimpangan jalan, atau
dimana saudara pilih), dan sertakan dalam halaman lembaran jawaban UTS ini. Ukuran sebuah foto yang disertakan
minimal kurang lebih (separuh) halaman kwarto.
Kemudian tulis konteks tempat dan waktu pengambilan foto, dan jelaskan apa yang terjadi: - apakah menggambarkan
situasi yang damai (sekedar damai negatif, sehingga masih ada potensi munculnya konflik dengan kekerasan, atau
sudah menuju ke situasi damai positif), dan mengapa demikian.
Foto dan penjelasan yang terbaik, selain mendapat nilai, akan diberi suatu penghargaan (hadiah) oleh kami/ team
teaching (MKH/ PSPP UKDW).

1
Jawaban :

1. a.
~ Negative Peace: lebih menekankan pada aspek meniadakan perang belaka (David P. Barash, 2000) juga bentuk
konflik kekerasan yang luas terhadap kehidupan manusia (Charles Webel and Johan Galtung, 2007) terutama
kekerasan yang sudah lintas batas Negara seperti perang antar Negara maupun perang sipil yang besar didalam
satu Negara (Alicia Cabezudo and Magnus Haavelsrud, 2007) maupun mengeliminasi segala bentuk kekerasan
langsung (Johan Galtung, 1969), pada prakteknya pendekatan negative peace menghendaki tidak terjadinya
perang dengan kekuatan militer dan efek penggetarnya (deterrence) atau istilahnya damai karena kuat dan
adagium terkenal lainnya adalah jika ingin damai siapkan perang (Sivis Pacem Parabellum), pada umumnya
pendekatan negative peace bersifat coercive (memaksa) dan reaktif.
~ Positive Peace: adalah multi-disiplin dan memiliki nilai-nilai moral dan visi dari positive peace lebih luas dari
sekedar tidak adanya peperangan/konflik kekerasan ataupun menghindarinya (David P. Barash, 2000) dan
positive ingin menunjukkan kehadiran secara simultan keinginan membangun sudut pandang pandang
dimasyarakat seperti keselarasan,keadilan dan kesetaraan (Charles Webel, 2007) pada prinsipnya Positive Peace
bertujuan untuk mengeliminasi berbagai hambatan terhadap potensial yang dimiliki manusia terutama pada
permasalahan ekonomi dan struktur social-politic (Johan Galtung, 1969) jadi positive berbeda dari negative peace
yang melakukan pendekatan kekuatan, memaksa sedangkan positive peace melakkan pendekatan nilai dan moral
serta lebih menekankan aspek pencegahan sehingga dalam proses penerapannya positive peace lebih menawarkan
bantuan dan penyelesaian konflik structural yang terjadi baik pada masa lampau dan sekarang dengan harapan
agar kedepannya tidak terjadi konflik kekerasan (baca:perang) yang lebih besar (Diertrich Fischer, 2007) jadi bisa
disimpulkan bahwa positive peace tidak hanya berfokus dari ketidakhadiran peperangan tapi juga focus pada
kehadiran perdamaian,cinta dan nilai-nilai moral dan social di masyarakat dan menekankan pada aspek
pemenuhan kebutuhan manusia, pendekatan holistic yang ditawarkan oleh positive peace secara langsung
mengharuskan pembangunan perdamaian melalui jalur ekonomi,social dan lingkungkan, tujuan akhir dari
positive peace adalah meminimalisir kekerasa baik secara langsung maupun yang structural.

b. Spiritualitas Perdamaian adalah bentuk doa yang membuat terciptanya damai batin bagi pelakunya dan
memotivasi pelaku tersebut mengaktualisasikan kedamaian terdalam dalam praktek hidup sehari-hari.

c. Saya beraga kristen. Cara saya mengembangkan Spiritualitas Perdamaian dengan cara:
1. Men-doa kan orang-orang di sekitar kita &
2. Menjadi contoh yang baik untuk orang-orang di sekitar kita

2. Theodore Roosevelt (1858 1909)


a. 2 sikap yang dapat diteladani: ~ Memiliki pendirian yang kuat (tidak mudah terpengaruh dengan orang lain)
~ Adil pada semua orang (tidak memihak)
b. Memiliki pendirian yang kuat, karena saya tidak mudah terpengaruh dengan orang lain & pergaulan (kecuali
kritik / masukan yang baik), dan terus menjalani apa yang ingin saya capai.

3. Budaya Damai adalah suatu sikap / kebiasaan yang sudah secara turun temurun yang lebih mengutamakan
perdamaian daripada permasalahan.
Unsur Budaya Damai: ~ Unsur Agama : Dalam budaya damai, agama juga termasuk unsurnya, karena
dengan keberagamaan, suatu budaya damai bisa terwujud, tapi bisa juga karena agama budaya damai hilang.
Tergantung dari pemeluk & petinggi agama tersebut.
~ Unsur Politik : Hampir sama seperti unsur agama, unsur politik juga
berpengaruh di dalam mewujudkan budaya damai, karena dengan tercapainya suatu tujuan politik (yang baik)
maka akan tercipta kemakmuran / perdamaian yang merupakan awal terbentuknya budaya damai, tapi jika tujuan
politik tidak tercapai / tujuan politik yang tercapai tapi tujuan itu buruk, maka bisa juga menyebbkan hilangnya
budaya damai tersebut.

4. a. LSM Lokal : Bina Desa, kegiatannya strategi perjuangan dilandasi upaya untuk memajukan
kemandiran dan deswadayaan masyarakat dalam menghimpun sumber daya dari alam maupun luar masyarakat
setempat, menyusun rencana untuk menanggulangi masalah tersebut.
b. LSM Internasional : Slemish Organisation for Assisance in Development, Organisasi LSM yang
berasal dari Belgium kegiatannya menolong masyarakat Indonesia dalam bentuk / dari Partisipasi, Dana,

2
Beasiswa, dsb.

5.

Lokasi : Depan Kampus UKDW (Tempat fotocopy)


Waktu : Senin, 13 Maret 2017
Pukul : 11.30 WIB

3
4
Sumber:
http://logikailmiah.blogspot.co.id/2013/02/konsep-perdamaian-dan-konteksnya-dalam.html
http://orangdamai.blogspot.co.id/2012/04/spiritualitas-perdamaian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Theodore_Roosevelt
http://www.kompasiana.com/ibnoeabdirrahman/menggugat-budaya-damai_55008134813311c161fa7b92
https://mazdalifahjalil.wordpress.com/2011/12/04/lembaga-swadaya-masyarakat-di-indonesia/
https://iwanketch.wordpress.com/2008/04/20/daftar-lsm-internasional/

Nama : Yeshoah Anthonio Arrang Panggalo


NIM : 61160022

Anda mungkin juga menyukai