Anda di halaman 1dari 3

Reaksi Pengendapan

1. Uji pengendapan dengan reagens alkohol pekat


Pengendapan alkohol pekat disebabkan oleh adanya gugus -NH2, -NH,
-OH, dan CO dalam protein yang dapat mengikat air. Amonium sulfat dan
alkohol pekat akan menarik air sehingga protein kehilangan air. Pada saat ini
protein mempunyai kelarutan yang paling mudah diendapkan (Hawab, 2004).
Dalam praktikum yang kami lakukan bahwa jumlah tetes reagen yang
digunakan pada setiap bahan berbeda-beda hingga menimbulkan pengendapan,
hal ini disebabkan berdasarkan pada teori bahwa penyebab pengendapan terjadi
karena kemampuan setiap larutan untuk mencapai titik isoelektrik dan PH setiap
reagen yang digunakan pada praktikum berbeda-beda, sehingga jumlah tetes yang
berbeda-beda sampai terjadi pengendapan (Girindra, 1986).
Dari semua bahan yang di uji berdasarkan reagen yang digunakan
menunjukkan adanya endapan protein yaitu bahan putih telur puyuh, susu
kambing, susu sapi. Namun pada setiap reagen menunjukkan bahan yang berbeda
yang tidak menunjukkan adanya endapan protein. Reagen Asam Fosfotungstat
dan Asam Sulfosalisilat bahan putih telur ayam menunjukkan tidak terdapat
endapan protein, Reagen Asam Fosfomolibdat bahan apel, pisang, dan putih telur
ayam menunjukkan tidak terdapat endapan protein, reagen alkohol 96% bahan
susu kedelai dan putih telur ayam menunjukkan tidak terdapat endapan protein
dan reagen Asam Pikrat bahan timun dan putih telur ayam menunjukkan tidak
terdapat endapan protein. Hal ini terjadi karena pengendapan alkohol pekat
disebabkan oleh adanya gugus -NH2, -NH, -OH, dan CO dalam protein yang
dapat mengikat air dan kemampuan setiap larutan untuk mencapai titik isoelektrik
dan PH setiap reagen berbeda-beda.

2. Pengendapan protein oleh asam


Pengendapan ini terjadi dikarenakan adanya gugusan hidroksitenil (yang
terdapat pada gugus asam amino tirosin) dari protein yang menyebabkan
terbentuknya endapan. HNO3 merupakan asam yang paling kurang dapat
melarutkan kembali, hal ini disebabkan karena dengan HNO3 akan terjadi reaksi
denaturasi yang kemudian diikuti koagulasi dan lama kelamaan akan terjadi
nitrasi yang menyebabkan berwarna kuning (Poedjiadi, 2009).
Denaturasi protein ada dua macam yaitu pengembangan rantai peptide
(terjadi pada polipeptida) dan pemecahan protein menjadi unit yang lebih kecil
tanpa disertai pengembangan molekul (terjadi pada ikatan sekunder)
(Wirahadikusumah, 1989)
Dalam praktikum yang kami lakukan dari semua bahan menunjukkan hasil
positif yang terdapat endapan berwarna kuning pada reagen HNO3 yaitu pisang,
susu sapi, susu kedelai, putih telur ayam, putih telur puyuh dan reagen Asam
asetat yang menunjukkan hasil positif yang terdapat endapan berwarna merah
yaitu bahan susu sapi, susu kambing, putih telur puyuh. Menurut (Damin, 2006)
bahwa gugus asam amino tirosin setelah diberi HNO 3 pekat terjadi reaksi
denaturasi yang kemudian diikuti koagulasi dan lama kelamaan akan terjadi
nitrasi yang menyebabkan berwarna kuning.
Bahan uji bahan apel, timun, pisang menunjukkan hasil yang negatif setelah
ditambahkan reagen HNO3 dan reagen asam asetat, sehingga bahan uji apel,
timun, pisang tidak ditemukan gugus asam amino tirosin. Pada saat melakukan
praktikum untuk bahan susu kedelai dan putih telur ayam terdapat beberapa
kesalahan metode seperti meneteskan HNO3 pekat kedalam tabung reaksi kurang
hati-hati sehingga tidak terbentuk endapan berwarna kuning dan begitu pula pada
saat meneteskan larutan asam asetat kedalam tabung reaksi kurang hati-hati
sehingga tidak terbentuk endapan berwarna merah.

3. Pengendapan albumin dan globulin oleh Asam Sulfosalisil


Albumin adalah protein globular yang bersifat larut dalam air dan tidak
mempunyai asam amino yang khusus, reagen yang digunakan dalam uji ini
adalah asam sulfosalisil larutan yang paling cepat mengalami pengendapan
(Pratiwi, 2007).
Dalam praktikum yang kami lakukan dari bahan pisang, susu sapi, susu
kambing, dan putih telur puyuh menunjukkan hasil positif yang terdapat endapan
berwarna putih. Pada bahan apel, timun, susu kedelai dan putih telur ayam
menunjukkan hasil negatif setelah ditambahkan asam sulfosalisil tidak terdapat
endapan berwarna putih karena pada saat praktikum terdapat beberapa kesalahan
seperti kurang encernya pada larutan protein yang akan di uji sehingga setelah
ditambahkan asam sulfosalisil tidak cepat mengalami pengendapan dan kurang
hati-hati saat melakukan penetesan pada tabung reaksi.

4. Pengendapan protein oleh logam berat tembaga sulfat 2%


Logam berat dapat mengendapkan protein dengan cara menaikkan PH di
atas titik isolistrik (Riawan, 1990). Warna keruh disebabkan karena terjadi ikatan
antara Zn dengan albumin menjadi Zn proteinet, Zn dapat menjenuhkan larutan
berada di atas Ph isolistrik sehingga gumpalan larut kembali sehingga terjadi
endapan (Sirajuddin, 2012).
Dalam praktikum yang kami lakukan dari bahan apel, pisang, susu kedelai,
susu sapi, susu kambing, putih telur puyuh menunjukkan hasil positif yang
terdapat endapan. Pada bahan timun dan putih telur ayam menunjukkan hasil
negatif setelah ditambahkan reagen tembaga sulfat 2% tidak terdapat endapan
karena dalam bahan timun tidak terdapat Zn dengan albumin sehingga tidak
terdapat endapan dan pada bahan putih telur ayam terjadi kesalahan pada saat
praktikum seperti kurang hati-hati meneteskan reagen tembaga sulfat 2% pada
tabung reaksi sehingga hasil menunjukkan negatif.
Daftar Rujukan

Damin Sumardjo. 2006. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran
dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta : Penerbit Buku Kedorteran EGC
Girindra, A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta
Hawab, HM. 2004. Pengantar Biokimia. Jakarta : Bayu Media Publishing.
Poedjiadi, Anna dan F.M. Titin Supriyanti. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas
Indonesia
Pratiwi, Sri Maryati, dkk. 2007. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa Aksara : Jakarta
Sirajuddin, Saifuddin. 2012. Penuntun Praktikum Biokimia. Makasar : Universitas
Hasanuddin
Wirahadikusumah, Muhammad. 1989. Biokimia Protein, Enzim dan Asam Nukleat.
Bandung : Institut Teknologi Bandung

Anda mungkin juga menyukai