Disusun oleh :
TEGUH WAHYU DIANTO
14101032
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2017
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR 2 ARRAY FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK
LAYANAN WIMAX
Design Microstrip Antenna Circular Frequency 2,3 GHz for WIMAX Services
2.3.6 Beamwidth
Beamwidth didefinisikan sebagai lebar berkas
Gambar 1. Rentag Frekuensi Yang Menjadi
pancaran sinyal antena. Lebar berkas pancaran
Bandwidth [5]
sinyal merupakan besar sudut yang dibatasi daya
Bandwidth antena biasanya ditulis dalam bentuk
atau 3 dB atau 0,701 medan maksimum pada
presentase karena bersifat relatif lebih konstan
Mainlobe. Beamwidth memiliki nilai sudut yang
terhadap frekuensi. salah satu jenis bandwidth
dismbolkan dalam derajat atau degre.[8]
adalah impedance bandwidth, yaitu rentang
frekuensi dimana patch antena berada pada keadaan
2.4 Perancangan Secara Simulasi
matching dengan saluran pencatu, hal ini terjadi
Pada tahap ini dilakukan perancangan antena
karena impedansi dari elemen antena bervariasi
menggunakan software CST Design Environment.
nilainya tergantung dari nilai frekuensi. Nilai
Dengan penggunaan software simulator tersebut
matching ini dapat dilihat dari return loss dan
dapat dilakukan simulasi antena yang menampilkan
VSWR. Nilai return loss yang masih dianggap baik
parameter-parameter antena dari hasil rancangan
adalah kurangdari -9.54 dB dan nilai VSWR yang
antena tersebut, parameter yang dihasilkan
baik yaitu kurang dari 2.[5]
diantaranya parameter VSWR, Return Loss, Gain,
Bandwidth, Beamwidth, pola radisasi, polarisasi dan
II.3.3 VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
lain sebagainya. Apabila parameter yang diperoleh
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo
tidak sesuai dengan batas parameter yang
gelombang berdiri (standing wave) maximum (|V|
diperbolehkan seperti nilai VSWR yang 2,
MAX) dengan minimum (|V| MIN) . Pada saluran
transmisi terdapat dua komponen gelombang return loss yang > -9.54 dB, maka dapat dilakukan
tegangan yaitu tegangan yang dikirimkan (V0+) dan optimasi antena dengan cara mengubah dimensi dari
tegangan yang di refleksikan (V0*). Perbandingan patch design antena. Optimasi dilakukan dengan
antara tegangan yang di refleksikan dengan tegangan persamaan :
yang dikirimkan disebut sebagai koefisien refleksi f1
a2= x a [8]
tegangan () f0 1
Koefisien refleksi tegangan () memiliki nilai Dimana :
kompleks, yang merepresentasikan besarnya
a1 = Jari jari antena sebelum di optimasi
magnitudo dan fasa dari refleksi. Kondisi yang
paling baik adalah ketika nilai VSWR bernilai 1 a2 = Jari jari antena setelah di optimasi
(S=1) yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran f1 = Frekuensi terbaik hasil pengukuran
dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi parameter
ini pada praktiknya sulit didapatkan oleh karena itu f 0 = Frekuensi kerja antena
nilai standar VSWR yang diijikna untuk pabrikasi
antena adalah 2.[6]
2.5 Desain Antena Patch Circular
II.3.4 Return loss Antena dibuat dengan menggunakan metode
Return loss merupakan koefisien refleksi dalam linear array yang terdiri dari dua elemen patch
bentuk logaritmik yang menunjukan daya yang berbentuk circular dengan impedansi sebesar 50 ,
hilang karena antena dan saluran transmisi tidak pada gambar 2. Menampilkan rancangan antena
matching. Return loss dapat terjadi akibat adanya yang akan dibuat dengan frekuensi 2300 MHz.
diskontinuitas diantara saluran transmisi dengan
impedansi masukan beban (antena). Sehingga tidak
semua daya diradiasikan melainkan ada yang
dipantulkan balik. Nilai VSWR yang baik pada suatu
antena adalah kurang dari samadengan 2, sehingga
nilai return loss yang baik adalah sebesar lebih kecil
atau kurang dari sama dengan -9.54 dB. Maka dari
itulah frekuensi kerja dari antena yang baik apabila
return loss-nya bernilai -9.54 dB.[6]
2.3.5 Gain
Gambar 2. Desain Antena Patch circular
Gain antena atau penguatan adalah perbandingan
Tabel 3.Nilai Standar Uji Yang Diharapkan
antara intensitas radiasi dari suatu antena pada suatu
arah utama dengan intensitas radiasi dari antena Parameter Nilai
Frekuensi Center 2,3 GHz
Return Loss -10 dB
VSWR 2 dB
Gain 2 dB
Beamwidth Phi = 90
B. SARAN
1. Untuk memperbesar gain dan bandwidth dari
antena yang dibuat sebaiknya rancangan antena
mikrostrip dibuat array.