PENETAPAN KEWENANGAN
No Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Puskesmas Onekore Arkadius Dominggo
NIP :19760113 1997031 004
1. Pengertian Penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan adalah kegiatan menilai
kualifikasi petugas menggunakan instrumen penilaian serta menetapkan
wewenang dan tanggung jawab sesuai kualifikasinya
1. Tujuan Sebagai pedoman acuan penerapan langkah-langkah untuk menilai kualifikasi
tenaga atau petugas sesuai ketetapan serta menetapkan kewenangan masing-
masing tenaga
2. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No ........ Tahun ........ Tentang
3. Referensi Pedoman Kualifikasi Tenaga Klinis Puskesmas
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
KEPUTUSAN
NOMOR : ........./............/........./2017
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bermutu dari tenaga
kesehatan yang profesional dan berkompeten;
b. bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan di
Puskesmas Onekore, maka perlu dilakukan kredensial dan rekredensial dengan
mengacu pada panduan yang sudah ditetapkan;
c. bahwa berdasarkan point a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas Onekore;
Mengingat :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 603;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
f. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Bidan;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN
KETIGA : Tim Kredensial Puskesmas Onekore memiliki uraian tugas sebagai berikut :
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
ARKADIUS DOMINGGO
LAMPIRAN
NOMOR :
Ketua :
Anggota :
KREDENSIAL
No Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Puskesmas Onekore Arkadius Dominggo
NIP :19760113 1997031 004
1.Pengertian Adalah tatacara penyeleksian anggota staf medis baru yang dilaksanakan oleh
panitia kredensial yang berlaku di lingkungan Puskesmas Limbur Tembesi.
2.Tujuan 1. Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga keperawatan;
2. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan memiliki kompetensi
dan Kewenangan Klinis yang jelas;
3. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan yang berada di
semua level pelayanan
3.Kebijakan keputusan kepala puskesmas Nomor tentang
4.Referensi PerMenkes RI No.75 Tahun 2015 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
5.Prosedur/ Langkah- 1. Perawat/Bidan mengajukan permohonan kepada Ketua Komite Keperawatan
Langkah melalui kasie keperawatan untuk memperoleh kewenangan klinis, yang
dilengkapi dengan verifikasi dari SDM yang meliputi:
a. Ijazah;
b. SuratTandaRegistrasi (STR);
c. Sertifikatkompetensi;
d. Logbook yang berisi uraian capaian kinerja;
e. Surat penyataan telah menyelesaikan program orientasi RumahSakit
atau orientasi di unit tertentu bagi tenaga keperawatan baru;
2. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Sub komite Kredensia
luntuk melakukan proses kredensial.
3. Sub komite Kredensial membentuk panitia adhoc untuk melakukan review,
verifikasi dan evaluasi dengan metode porto folio, assesmen kompetensi
4. Sub komite Kredensia lmemberikan laporan kepada Ketua Komite
Keperawatan hasil kredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan
klinis.
5. Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis
selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh sub komite kredensial kepada
Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada direktur dan dijadikan
bahan rekomendasi kepada Direktur.
6. Direktur mengeluarkan Surat Penugasan Klinis terhadap Perawat/Bidan
bersangkutan
6.Unit terkait
1. Poli Gigi
2. Poli KB
3. Ruang Tindakan
4. Ruang bersalin
5. Ruang laboratorium
6. Poli KIA
PENINGKATAN KOMPETENSI
No Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Puskesmas Onekore Arkadius Dominggo
NIP :19760113 1997031 004
1. Pengertian a. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan
b. Peningkatan kompetensi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi yang sudah ada di Puskesmas Pangkalan Kasai
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan dan manajemen di Puskesmas onekore
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas no.TahunTentang
4. Referensi
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
KEPUTUSAN
NOMOR : ........./............/........./2017
TENTANG
MEMUTUSKAN
KESATU :
Setiap Tenaga Klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu klinis;
KEDUA :
Setiap Tenaga klinis harus memperhatikan keselamatan pasien dalam
memberikan pelayanan kesehatan;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
4.Referensi
5.Prosedur/ Langkah- 1. Pegawai mendapat tugas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
Langkah dengan membawa surat tugas.
2. Setelah mengikuti Diklat pegawai melaporkan hasil pendidikan dan
pelatihan secara tertulis kepada tim peningkatan mutu
3. Tim peningkatan mutu mendokumentasi hasil pendidikan dan pelatihan
dan melaporkan kepada kepala puskesmas
4. Tim peningkatan mutu melakukan evaluasi hasil mengikuti pendidikan
dan pelatihan
Pegawaimendapattug SetelahmengikutiDiklatpe
asuntukmengikutipen gawaimelaporkanhasilpen
didikandanpelatihand didikandanpelatihansecar
enganmembawasuratt atertuliskepadatimpening
ugas. katanmutu
Tim
Tim peningkatanmutumendok
peningkatanmutumelak umentasihasilpendidikan
ukanevaluasihasilmeng danpelatihandanmelapor
ikutipendidikandanpela kankepadakepalapuskes
tihan mas
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1.Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah berbahaya
dalam lingkup UPT Puskesmas Onekore
2.Tujuan 1 Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah berbahaya
tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sekitar
sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat ditelusuri
penyebabnya.
.
3.Kebijakan SK kepala puskesmas tentang kebijakan peningkatan mutu klinik dan
keselamatan pasien
4.Referensi PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
6.Unit terkait
1. Poli Gigi
2. Poli KB
3. Ruang Tindakan
4. Ruang bersalin
5. Ruang laboratorium
6. Poli KIA
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
KEPUTUSAN
NOMOR : ........./............/........./2017
TENTANG
PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS
ONEKORE
Ketiga :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terjadi kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :
Pada tanggal : Desember 2015
ARKADIUS DOMINGGO
MONITORING DAN EVALUASI
TERHADAP PROGRAM KEAMANAN
LINGKUNGAN
No Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Puskesmas Onekore Arkadius Dominggo
NIP :19760113 1997031 004
7. Pengertian Keamanan lingkungan Puskesmas merupakan keadaan terciptanya kondisi yang
aman untuk seluruh penghuni Puskesmas, baik staf/pegawai Puskesmas, pasien,
maupun pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan,
kecelakaan
10. Referensi Peraturan MenKes No 75 Tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
11. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas Sanitarian melakukan monitoring dan evaluasi keamanan lingkungan
Langkah Puskesmas
2.Petugas sanitarian melakukan monitoring dan evaluasi keamanan lingkungan
setiap 3 bulan
3.Petugas sanitarian melaporkan kepada koordinator UKP tentang hasil
Monitoring dan evaluasi keamanan lingkungan Puskesmas.
4.Koordinator UKP melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil monitoring
dan evaluasi keamanan lingkungan.
5.Kepala Puskesmas mensosialisasikan hasil monitoring dan evaluasi
keamanan
Lingkungan kepada seluruh staf Puskesmas
1. Unit terkait 1.Poli Umum
2.Ruang tindakan
3.poli gigi
4.Ruang laboratorium
5.Loket
6.Poli KB
7.Ruang bersalin
8.Apotik ,