Pembahasan To TKD 3
Pembahasan To TKD 3
Page |1
PEMBAHASAN SIMULASI 3 TKD STAN 2017
Page |2
PEMBAHASAN SIMULASI 3 TKD STAN 2017
Perkebunan kina di Jawa Barat. penafsiran yang lebih dari satu atas suatu
Perkebunan karet di Sumatra Timur. karya sastra; (4) Ling. Kemungkinan
Perkebunan kelapa sawit di Sumatera adanya makna lebih dari satu pada
Utara.
sebuah kata, gabungan kata, atau
Perkebunan teh di Jawa Barat dan
Sumatera Utara. kalimat; ketaksaan. (D)
(A) 38. Relung = lekuk atau jeluk (di tanah, di
30. Delegasi Pakistan pada konferensi Panca lereng gunung), ukuran luas tanah (ada
negara di Bogor 28 Desember 1954 yang kira-kira 5.300 m3 dan ada yang
adalah Ali Jinah. (D) kira-kira 2.800 m3). (A)
31. Para pemimpin ekonomi nnegara-negara 39. Rapuh = (1) sudah rusak (patah, pecah
anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia sobek, putus); (2) lemah, sakit-sakitan
Pasifik (APEC) melakukan pertemuan (tentang tubuh); (3) tidak teguh(tidak
dengan Perdana Menteri Denmark, Lars tetap pendirian dsb.) jadi, lawan dari
Lokke Rasmussen untuk membahas rapuh adalah teguh. (B)
persiapan pertemuan PBB tentang 40. Tentatif = (1) belum pasti; masih dapat
Perubahan Iklim di Denmark, Desember berubah; (2) sementara waktu. jadi,
2009. (C) lawan dari TENTATIF adalah pasti. (C)
32. Ide pokok adalah gagasan pokok dari 41. Quasi = hampir seperti; seolah-olah.
sebuah paragraf. Ide pokok dari paragraf jadi, lawannya QUASI adalah nyata. (A)
tersebut adalah tentang tugas utama 42. Butuh makan karena lapar, butuh lampu
seorang guru, yaitu mengajar di sekolah. karena gelap. (D)
(A) 43. Derajat satuan ukur temperatur, ons
33. Paragraf pada soal memiliki gagasan satuan ukur bobot. (A)
utama yang terletak di awal paragraf, 44. Komponis membuat simponi, sutradara
sehingga termasuk dalam paragraf membuat film. (C)
deduktif. (A) 45. Balada merupakan jenis lagu. Teh
34. Bacaan pada soal menjelaskan bahwa merupakan jenis minuman. (C)
sebaiknya les tambahan dilakukan hanya
untuk meningkatkan kualitas siswa yang 46. Minyak yang dijual sebelum harga turun
kurang. (C) Harga/liter minyak = 600.000/75
35. Makna penggunaan tanda baca seru = 8.000
pada kalimat soal pilihan A menyatakan Minyak yang terjual sebelum turun
perintah, pilihan B menyatakan = (75 - 21) 8.000 = 432.000
kesungguhan, pilihan C menyatakan Laba 5% = 432.000 5%
ketidakpercayaan, pilihan D menyatakan = 21.600
perasaan, dan pilihan E menyatakan Uang yang diperoleh sebelum harga
perintah. (D) turun = 432.000 + 21.600
= 453.000
Tes Intelegensi Umum - Minyak yang dijual setelah harga turun
= 21 7.400 = 155.400
36. Elitis = (1) terpilih, terpandang (tentang - Laba = Uang yang diperoleh harga
kelompok dari masyarakat); (2) beli
berhubungan dengan kelompok elite dari = (453.000 + 155.400) 600.000
masyarakat: komunikasi merupakan = 9.000
syarat esensial bagi terciptanya prasyarat 9000
Laba % = 100%
600.000
tumbuhnya kegiatan bersama yang
= 1,5% (C)
terbuka, yang tidak bersifat elitis. (A)
37. Ambiguitas = (1) sifat atau hal yang
47. Misalkan:
bermakna dua; kemungkinan yang
Harga 1 lusin kelereng = harga 10 kg
mempunyai dua pengertian; (2)
salak = 100%
ketidaktentuan, ketidakjelasan; (3)
Jadi, harga campuran antara kelereng
kemungkinan adanya makna atau
dan salak = 100% + 100% = 200%
Page |3
PEMBAHASAN SIMULASI 3 TKD STAN 2017
Page |4
PEMBAHASAN SIMULASI 3 TKD STAN 2017
60. +3 +3 +3 +3
Tes Karakteristik Pribadi
6 4 9 7 12 10 15 13 18 (D)
Poin
+3 +3 +3 No 5 4 3 2 1
66 B D E C A
61. Jika A Cb dan P K, maka
67 D A C B E
penyesuaian dengan:
68 B D C E A
Premis 1 = M A Cb P K
Premis 2 = M A Cb P K 69 B D C A E
Premis 3 = M P A Cb P K 70 A D B C E
Cp (C) 71 B D C A E
72 B A D C E
62. Tidak sesuai premis ketiga (Parangkritis 73 B D A E C
harus ... dst). (D) 74 D B A E C
63. Jika A K dan Cp P, maka 75 A E B C D
penyesuaian dengan:
76 D E C A B
Premis 1 = M Cb A K
77 C B E D A
Premis 2 = M Cb A K Cp P
atau M Cb Cp P A K 78 D C B E A
Premis 3 = M Cb Cp P A K 79 D B C E A
(C) 80 B A E C D
64. Yang dianjak dan dibubut dalam 81 A E B D C
peribahasa di atas ialah tanaman. Kalau 82 C E D A B
dipindahkan dari tempat di mana dia mula 83 D B E A C
tumbuh, tanaman itu akan menjadi layu, 84 A D E C B
dan jika dicabut pasti ia mati
85 E C D B A
Tanaman itu diumpamakan dengan
86 E C D B A
pendirian seseorang yang sudah tetap,
tidak akan berubah-ubah lagi. Ibarat 87 C D A B E
tanaman di atas, jika dianjak ia layu, dan 88 A C E B D
jika dicabut ia akan mati. Boleh juga 89 B E C A D
diumpamakan dengan perkataan yang 90 D E C B A
sudah diucapkan yang tidak akan diubah 91 A C D B E
lagi apapun yang akan terjadi. 92 B C E A D
Pendirian yang sudah tetap, tidak akan
93 E D A C B
diubah-ubah lagi (A)
94 D B E A C
65. Kalau kita mengukur kain sarung itu
95 E D C B A
dengan hasta kita, tetapi kita tidak
memberi tanda di mana kita mulai 96 A B D E C
mengukur, tentu kita akan terus-menerus 97 A B D E C
menghasta tanpa berhenti karena kain 98 D B E A C
sarung itu merupakan lingkaran. 99 D A C B E
Jadi, peribahasa di atas dikiaskan kepada 100 D E C A B
perbuatan yang sia-sia, tidak ada
gunanya. Sudah capek kita bekerja
namun tidak ada hasilnya. (C)
Page |5