Anda di halaman 1dari 3

Aksesoris Bali memiliki bentuk yang unik dan cantik.

Meski terbuat dari bahan


yang sederhana, namun tetap terlihat mempesona. Semua ini tak terlepas dari ide
kreatif dan tangan-tangan terampil para pembuatnya. Selain terkenal dengan
seniman pelukisnya, Bali juga memiliki banyak pengerajin handal yang mampu
menghasilkan aneka aksesoris cantik dan menarik. Jika anda pernah mengunjungi
Agabong jewellery, barang-barang yang dipajang di sana dibuat langsung oleh
para karyawan di toko tersebut. Selain itu, anda juga harus datang ke sebuah desa
di Gianyar, dimana para penduduk desa tersebut sebagian besar berpofesi sebagai
pengerajin emas dan perak. Desa tersebut adalah desa Celuk yang berada di
Sukawati, Gianyar dan berada di kawasan yang cukup stategis karena berada di
jalur wisata Batubulan, Sukawati, Ubud, dan Kintamani. Dari Denpasar desa ini
hanya berjarak 8 km dan terletak sebelum pasar sukawati.

Keberadaan desa ini turut


mendukung desa di sebelahnya yang juga memiliki keunikan kerajianannya.
Misalnya desa Batubulan yang terkenal dengan ukiran batunya. Sejak 1970, di
desa Celuk terjadi revolusi industri pada masyarakatnya, yang sebelumnya
masyarakat agraris menjadi industri kerajinan. Mereka awalnya hanya membuat
bokoran atau mangkuk yang digunakan pada kegiatan keagamaan dan tradisi.
Pembuatan ini diawali dari keluarga Klan Pande yang pada akhirnya menularkan
ilmu ini kepada masyarakat. Kemudian di tahun 1990-an terjadi peningkatan pada
jumlah galeri seni dan unit emas serta perak. Masyarakat pun memproduksi
kerajinan ini secara massal dengan desain aksesoris yang beragam. Dan seiring
berjalannya waktu, kini juga merambah menjadi industri pariwisata. Hal ini
dikarenakan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke desa ini guna memberli
hasil kerajinan masyarakat setempat.
Mutu dari barang kerajinan yang
dihasilkan masyarakat Celuk cukup bernilai tinggi. Hal ini telah terbukti selama
beberapa tahun. Bahkan kini hasil kreasi masyarakat Celuk telah merambah
hingga pasar internasional. Banyak eksportir dunia yang bertandang ke sini
hingga membuat desa ini semakin terkenal hingga ke ranah internasional. Bahkan
banyak yang menyebut desa ini sebagai kota. Masyarakt pun banyak yang
menjalin kerja sama tanpa mengetahui bagaimana persyaratan perdagangan
internasional dan hanya bermodalkan epercayaan dan tersenyum baik pembeli
baru. Anda bisa menjumpai dengan mudah galeri seni emas dan perak yang
bertebaran di sisi kiri dan kanan jalanan utama Celuk.

Tak hanya kualitas yang senantiasa terjaga, masyarakat Celuk cukup terampil
dalam membuat desain dan variasi kerajinan emas perak. Beragam jenis kreasi
perhiasan, mulai dari cincin, gelang, kalung, anting-anting, hingga giwang bisa
mereka penuhi. Selain itu mereka juga bisa menghasilkan kerajinan peralatan
dapur sepertisendok, garpu, piring, cangkir, gelas, atau bokor. Bahkan bros dan
aneka cenderamata lainnya, seperti keris, miniatur, juga mampu mereka hasilkan.
Masyarakat Celuk juga begitu pandai merespon permintaan pasar dan mampu
memenuhi produk modern seperti medali, maket dan simbol budaya. Dan yang
lebih penting, mereka sanggup memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar.

Di desa Celuk, anda tak hanya bisa membeli aneka produk di sana, namun juga
bisa melihat proses pembuatannya secara langsung. Sehingga anda bisa
menyaksikan sendiribagaimana kualitas barang yang akan anda beli. Terlebih lagi,
anda juga bisa belajar dari masyarakat sana mengenai desain emas dan perak.
Hotel murah di Bali juga bisa anda jumpai di sekitar desa, seperti:

santi mandala

anulekha resort and villas

the chedi club at tanah gajah

Anda mungkin juga menyukai