BPKM Praktek Ners Jiwa
BPKM Praktek Ners Jiwa
Oleh
TIM PENYUSUN
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah Nya kami dapat menyusun buku pedoman kerja mahasiswa (BPKM) Stase
Keperawatan Jiwa, yang sangat dibutuhkan bagi mahasiswa dalam upaya memperlancar
proses upaya pencapaian program pembelajaran.
Dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dapat menambah wawasan untuk penyempurnaan kurikulum Program
Profesi Keperawatan STIKES Wiyata Husada Samarinda.
Akhirnya diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu
penyusunan kurikulum ini. Mudah-mudahan buku pedoman kerja mahasiswa (BPKM) ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan dapat meningkatkan kualitas SDM di lingkungan
civitas akademika STIKES Wiyata Husada Samarinda.
Koordinator
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan .................................................................................................... 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Pendidikan Tinggi Keperawatan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk
menghasilkan perawat yang profesional. Proses pendidikan ini dilaksanakan melalui
dua tahap, yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Proses pendidikan tahap akademik
merupakan proses pengajaran teori maupun praktik di lingkungan akademik, sedangkan
proses pendidikan tahap profesi merupakan pengajaran aplikasi teori di tatanan nyata.
Proses pendidikan tahap profesi di Indonesia dikenal dengan pengajaran klinik dan
lapangan, bertujuan untuk memberikan kesempatan pada peserta didik guna
menerapkan ilmu yang dipelajari dikelas (pada tahap akademik) ke tatanan nyata.
Program Studi Profesi Ners STIKES Wiyata Husada Samarinda merupakan program
pendidikan keperawatan yang menyelenggarakan pendidikan keprofesian pada salah
satu tahapan pendidikannya. Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman
belajar yang dapat mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah,
keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonalnya. Lulusannya adalah
perawat profesional (Ners, disingkat Ns.) yang mampu memberikan pelayanan
keperawatan berdasarkan ilmupengetahuan dan teknologi keperawatan, serta
menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses
pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik yang didapatkan
melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung pertumbuhan dan
pembinaan kemampuan profesional.
Pada program pendidikan profesi ini salah satu stase yang harus dilalui oleh peserta
didik agar tercapai kompetensi adalah Keperawatan Jiwa. Pelayanan keperawatan
profesional pada keperawatan jiwa, mencakup pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual
secara komprehensif yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat dalam
upaya peningkatan dan pemulihan kesehatan jiwa.
Dalam melaksanakan tugasnya perawat, membekali dengan berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan kesehatan jiwa, juga pengalaman praktek yang memberi kesempatan
dalam dunianya langsung di area keperawatan jiwa.
2
BAB II
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan jiwa, diharapkan peserta
didik mampu menerapkan proses keperawatan dalam memenuhi kebutuhan
pada masalah mental psikiatri.
2. Tujuan instruksional khusus
Peserta didik diharapkan mampu:
1) Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa dengan
pendekatan proses keperawatan dan teknik komunikasi terapeutik.
2) Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga yang salah satu
anggotanya mengalami gangguan jiwa.
3) Berperan serta dalam penanganan kedaruratan psikiatri
4) Melaksanakan/ memberikan berbagai alternatif terapi modalitas dalam
keperawatan jiwa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
5) Mampu melaksanakan kunjungan rumah dan melaksanakan pendidikan
kesehatan/ penyuluhan kesehatan pada keluarga yang salah satu anggota
keluarganya mengalami gangguan jiwa
3
D. Metode Pembelajaran
Metode bimbingan yang digunakan selama praktik profesi keperawatan kesehatan
jiwa, meliputi:
a. Pre conference dan post conference
b. Demonstrasi
c. Bedsite Teaching
d. Studi kasus
a. Seminar
1. Saat menjalankan praktek mahasiswa wajib menggunakan pakaian dinas lengkap yang
telah ditentukan oleh program studi.
2. Mahasiswa mulai praktek keperawatan dari Dinas pagi 07.30-14.30 Dinas Siang 14-
21.00. Setiap hari Senin s/d Sabtu (Ners A) dan Setiap hari Senin s/d Jumat (Ners B)
3. Sebelum dan sesudah praktek mahasiswa wajib menulis pada lembar absensi dan diberi
paraf petugas ruangan.
4. Kehadiran harus 100%.
5. Apabila mahasiswa berhalangan hadir, karena :
- Keperluan keluarga (ada anggota keluarga sakit/diri sendiri sakit) mengganti sesuai
dengan hari yang ditinggalkan.
- Izin karena keperluan lain, mengganti dengan rumus 2 n
- Tidak masuk berturut-turut selama 5 hari dianggap tidak lulus
- Selain mengganti hari nilai kehadiran akan dikurangi 1% setiap kali tidak hadir
dengan pertimbangan koordinator mata ajar.
6. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference.
7. Keterlambatan pada jam dinas diangggap tidak hadir.
8. Selama praktek, koordinator berhak menegur/tidak meluluskan mahasiswa yang
bertindak tidak profesional dalam bersikap (tidak jujur).
9. Pengumpulan tugas individu meliputi
laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan.
laporan proses keperawatan klien kelolaan dan laporan resume .
10. Pengumpulan tugas dikumpulkan di program studi pada tempat yang telah ditentukan
atau berdasarkan kesepakatan dengan pembimbing/fasilitator.
11. Untuk kegiatan TAK, kelompok wajib membuat proposal dan minimal 2 hari
sebelumnya proposal sudah disetujui oleh pembimbing.
12. Presentasi jurnal dan seminar kasus dikonsultasikan minimal 3 hari sebelum
pelaksanaan
13. Pada akhir praktek mahasiswa mengumpulkan laporan proses keperawatan klien
kelolaan dan formulir penilaian paling lambat 2 hari setelah praktek mata ajar berakhir.
14. Apabila mahasiswa melanggar tata tertib, dikenakan sanksi dari yang ringan s/d berat
sesuai dengan ketentuan program studi.
8
Lampiran 1
DAFTAR KETERAMPILAN
KEPERAWATAN JIWA
WAKTU KEGIATAN
Konferensi Awal (Dinilai)
Pertemuan Pembimbing
Bimbingan Individu Mahasiswa
Diskusi Kelompok
Konferensi Akhir (Dinilai)
WAKTU KEGIATAN
Persiapan Untuk Ke Klien
Sholat
Pemberian Asuhan Keperawatan Klien Kelolaan dan Resume
Istirahat dan Sholat
Lanjutan Pemberian Askep dan Pendokumentasian
Lampiran 3
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Ruang rawat : Tanggal dirawat :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Tanggal Pengkajian :
Umur : No. Rekam Medik :
Informan :
2. Pengobatan sebelumnya :
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
Masalah Keperawatan :
IV. FISIK
1. Tanda Vital TD : N: S: P:
2. Ukuran TB : BB :
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (lihat petunjuk)
Jelaskan :
Masalah keperawatn :
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah keperawatan :
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Masalah keperawatan :
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
2. Pembicaraan
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
3. Aktivitas motorik
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
4. Alam perasaan
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
5. Afek
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
7. Persepsi Halusianasi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan
pembicaraan/
persevarasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
9. Isi pikir
Waham
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Kesehatan
Sistem Pendukung
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
VIII.MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
Terapi medik :
XIII.DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Lampiran 5
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang: nama, perawat, nama klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang
akan dibicarakan.
2. Usia dan NO. Rekam Medik.
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang akan didapat.
IV. FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ.
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun dan beri tanda sesuai hasil.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, apabila ada beri tanda kotak ya, dan apabila tidak beri tanda di kotak tidak.
5. Kaji lebih lanjut tentang sistem dan fungsi organ serta jelaskan sesuai dengan
keluhan yang ada.
6. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien
dan keluarga, contoh :
Keterangan : : Perempuan : Laki-laki
: Tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
Status dan posisi klien sebelum dirawat.
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok).
Kepuasan klien sebagai laki-laki / perempuan.
c. Peran, tanyakan tentang :
Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut.
d. Ideal diri, tanyakn tentang :
Harapan terhadap tubule, posisi, status, tugas / peran.
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat).
Harapan klien terhadap penyakitnya.
e. Harga diri, tanyakan tentang :
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
Penilaian / penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan kepada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan kepada klien kelompok apa saja yang diikutunya dalam masyarakat.
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : tanyakan tentang :
Pandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
budaya dan agama yang dianut.
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah, tanyakan tentang :
Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok.
Pendapat klien / keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan klien, apakah cepat, keras, gagap, membisu, apatis, dan / atau
lambat.
b. Apabila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain dan
tidak ada kaitannya, beri tanda pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga )
a. Lesu, tegang, dan gelisah yang tampak jelas.
b. Agitasi (gerakam motorik yang menunjukan kegelisahan).
c. Tik (gerakan gerakan kecil yang tidak terkontrol pada otot muka).
d. Grimasen (gerakan otot muka yang berubah-ubah dan tidak dapat do kontrolkan
oleh klien).
e. Tremor (jari-jari tampak gemetar ketika klien mengulurkan tangan dan
merentangkan jarijari).
f. Kompulsif (kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan, dan sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga).
a. Sedih, putus asa, gembira berlebihan yang tampak jelas.
b. Ketakutan (objek yang ditakuti sudah jelas).
c. Khawatir (objeknya belum jelas).
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga)
a. Datar (tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulasi yang
menyenangkan atau menyedihkan).
b. Tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulasi emosi yang kuat).
c. Labil (emosi berubah dengan cepat).
d. Tidak sesuai (emosi tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulasi yang ada).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah kesehatan ditulis sesuai dengan data.
6. Interaksi selama wawancara (data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan
observasi perawat / keluarga).
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, dan mudah tersinggung telah tampak jelas.
b. Kontak mata kurang (tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya).
d. Curiga (menunjukan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusiansi sudah jelas; penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusiansi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi, dan perasaan klien terhadap halusinasinya.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
10. Tingkat kesadaran (data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara
dan observasi, stupor diperoleh melalui wawancara).
a. Bingung (tampak bingung dan kacau).
b. Sedasi (pasien mengatakan bahwa ia merasa melayang-layang antara sadar atau
tidak sadar).
c. Stupor (gangguan motorik, seperti kekakuan, gerakan yang diulang-ulang,
anggota tubuh klien dalam sikap canggung yang dipertahankan dalam waktu
lama, tetapi klien menyadari semua yang terjadi di lingkungan).
d. Orientasi waktu, tempat dan orang cukup jelas.
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait dengan hal-hal diatas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan klien pada saat wawancara.
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan klien untuk mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian serta alas kaki.
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien untuk mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian serta alas kaki.
b. Observasi penampilan dan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien, seperti mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian.
6. Penggunaan obat
a. Observasi dan tanyakan kepada klien serta keluarga tentang :
Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara pemberian.
Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Apa, bagaimana, kapan, dan tempat perawatan lanjutan.
Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
8. Aktifitas didalam rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
Merencakan, mengolah dan menyajikan makanan.
Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu dan mengepel).
Mencuci pakaian sendiri.
Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
9. Aktifitas diluar rumah
a. Tanyakan kemampuan klien
Belanja untuk keperluan sehari-hari.
Melakukan perjalananmandiri, yaitu dengan berjalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum.
Aktifitas lain yang dilakukan diluar rumah (bayar listrik / telepon / air, kantor
pos dan bank).
b. Jelaskan data terkait
c. Masalah keperawatan ditulis dengan data
X. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Untuk setiap poin yang dimiliki klien,
simpulkan dalam masalah.
Format
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Kasus (Masalah Utama) : .
2. Proses terjadinya masalah :
a. Pengertian :
c. Penyebab
d. Akibat
3. Pohon Masalah :
AKIBAT
CORE PROBLEM
SEBAB
1 S :
O :
2 S :
O :
3 S :
O :
dst S :
O :
5. Diagnosa Keperawatan
a.
b.
c.
d.
e. Dan seterusnya
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien:
2. Diagnosis keperawatan :
3. Tujuan SP.. :
.
4. Tindakan keperawatan :
..
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
Evaluasi subyektif
:
Evaluasi obyektif
:
..............
........
2. Rencana Tindak Lanjut (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan) :
.
3. Kontrak yang akan datang :
Topik :
.. Waktu :
.. Tempat
:
..
Lampiran 7
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN/PK
Nama klien :............................... Dx Medis :..................................
No RM :............................... Ruangan :
Tgl/ No Dx Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan untuk
Pasien keluarga
SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi penyebab PK 1. Menjelaskan masalah yang
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala dirasakan keluarga dalam merawat
PK pasien
3. Mengidentifikasi PK yang 2. Menjelaskan pengertian PK, tanda
dilakukan dan gejala, serta proses terjadinya
4. Mengidentifikasi akibat PK PK
5. Menyebutkan cara mengontrol PK 3. Menjelaskan cara merawat pasien
6. Membantu pasien mempraktekkan dengan PK
latihan cara mengontrol fisik 1
7. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan
SP 2 SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga mempraktekkan
harian pasien cara merawat pasien dengan PK
2. Melatih pasien mengontrol PK 2. Melatih keluarga melakukan cara
dengan cara fisik 2 merawat langsung pasien PK
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP 3 SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Membantu keluarga membuat
harian pasien jadwal aktivitas di rumah
2. Melatih pasien mengontrol PK termasuk minum obat (dischange
dengan cara verbal planning)
3. Menganjurkan pasien memasukkan 2. Menjelaskan follow up pasien
dalam jadwal kegiatan harian setelah pulang
SP 4
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol PK
dengan cara spiritual
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP 5
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Menjelaskan cara mengontrol PK
dengan minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Lampiran 8
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Nama klien :............................... Dx Medis :..................................
No RM :............................... Ruangan :
Tgl/ No Dx Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Tindakan Keperawatan
untuk keluarga
SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial 1. Menjelaskan masalah yang
pasien dirasakan keluarga dalam
2. Berdiskusi dengan pasien tentang merawat pasien
keuntungan berintraksi dengan orang lain 2. Menjelaskan pengertian,
3. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tanda dan gejala isolasi
tidak berinteraksi dengan orang lain sosial yang dialami pasien
4. Mengajarkan pasien cara berkenalan serta proses terjadinya
dengan satu orang 3. Menjelaskan cara merawat
5. Memberikan pujian pada pasien pasien dengan isolsi sosial
6. Menganjurkan pasien memasukkan
kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian
SP 2 SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga
pasien mempraktekkan cara
2. Memberikan kesempatan kepada pasien merawat pasien dengan
mempraktekkan cara berkenalan dengan isolasi sosial
satu orang 2. Melatih keluarga
3. Melatih pasien berkenalan dengan dua melakukan cara merawat
orang atau lebih langsung pasien
4. Memberi kesempatan pada pasien untuk isolasi sosial
mempraktekkan berkenalan dengan dua
orang atau lebih
5. Memberikan pujian pada pasien
6. Membantu pasien memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian
SP 3 SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga
pasien membuat jadwal aktivitas
2. Memberi kesempatan kepada pasien untuk di rumah termasuk minum
berkenalan dengan dua orang atau lebih obat (dischange planning)
3. Melatih pasien berkenalan dengan tiga 2. Menjelaskan follow up
orang atau lebih pasien setelah pulang
4. Memberi kesempatan pada pasien untuk
berkenalan dengan tiga orang atau lebih
5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP4
1. Mengevaluasi latihan 1,2 dan 3
2. Menjelaskan kegunaan obat
3. Melatih pasien minum obat dengan prinsip
5 Benar
4. Memotivasi pasien untuk minum obat
dengan benar
5. Masukkan jadwal kegiatan pasien
Lampiran 9
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Nama klien :............................... Dx Medis :..................................
No RM :............................... Ruangan :
Tgl/ No Dx Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan untuk
Pasien keluarga
SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi kemampuan dan 1. Menjelaskan masalah yang
aspek positif yang dimiliki pasien dirasakan keluarga dalam merawat
2. Membantu pasien menilai pasien
kemampuan pasien yang dapat 2. Menjelaskan pengertian, tanda
digunakan dan gejala harga diri rendah, serta
3. Membantu pasien memilih kegiatan proses terjadinya
yang akan dilatih sesuai dengan 3. Menjelaskan cara merawat pasien
kemampuan pasien dengan harga diri rendah
4. Melatih pasien sesuai kemampuan
yang dipilih
5. Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
6. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan
SP 2 SP 2
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga mempraktekkan
harian pasien cara merawat pasien dengan harga
2. Melatih kemampuan kedua diri rendah
3. Menganjurkan pasien memasukkan 2. Melatih keluarga melakukan cara
dalam jadwal kegiatan harian merawat langsung pasien harga
diri rendah
SP 3 SP 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Membantu keluarga membuat
harian pasien jadwal aktivitas di rumah
2. Melatih kemampuan ketiga termasuk minum obat (dischange
3. Menganjurkan pasien memasukkan planning)
dalam jadwal kegiatan harian 2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
SP 4
1. Mengevaluasi latihan 1,2 dan 3
2. Menjelaskan kegunaan obat
3. Melatih pasien minum obat dengan
prinsip 5 Benar
4. Memotivasi pasien untuk minum
obat dengan benar
5. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Lampiran 10
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HALUSINASI
FORMAT PENILAIAN
PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL DAN AKHIR
POIN KET.
NO. ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
Mengumpulkan data yang komprehensif
1.
dan akurat
Mengidentifikasikan masalah klien yang
2.
aktual dan risiko
3. Memprioritasikan masalah klien
Merumuskan diagnosa berdasarkan
4. masalah yang ditemukan sesuai dengan
kebutuhan klien
Menetapkan tujuan tindakan sesuai
5.
diagnosis
Membuat kriteria evaluasi dengan prinsip
6.
SMART
Menetapkan tindakan untuk mencapai
7.
tujuan
8. Merencanakan kunjungan rumah
Membuat rasional secara teoritas terhadap
9.
rencana tindakan
Mengimplementasikan tindakan sesuai
10.
rencana
Melakukan kunjungan rumah untuk
11. pengkajian / perencanaan / implementasi
dan atau evaluasi
Mencatata semua perilaku klien setelah
12. implementasi dan melakukan penilaian
keberhasilan tindakan
Mengevalusi pencapaian kemampuan klien
13.
untuk tiap diagnosa
POIN KET.
NO. ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Analisis Data
3. Pohon Masalah
4. Diagnosis
5a. Rencana tindakan untuk diagnosis yang dipilih
(prinsip tindakan, lingkungan teraupeutik, obat)
b. Strategi komunikasi
BI. PERKENALAN / ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi terapeutik
3. Kontrak (topik, waktu, tempat)
4. Tujuan tindakan / pembicaraan
II. KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan)
5. Tekhnik komunikasi teraupeutik
6. Sikap komunikasi terapeutik
7. Langkah-langkah tindakan keperawatan sesuai
rencana
III. TERMINASI
8. Evaluasi respons klien
9. Rencana tindak lanjut
10. Kontrak yang akan datang (topik, tempat, waktu)
C. DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
1. Implementasi
2. Evaluasi (S.O.A.P)
NAMA MAHASISWA :_
NIM :_
Samarinda, 2017
Mengetahui,
Koordinator Mata Kuliah Kepala Ruangan
( ) ( )