Anda di halaman 1dari 22

PSIKODINAMIK TEORI

OLEH
Dr. PURWOWIBOWO, M.SI
TOKOH UTAMANYA

SEQMUND FREUD DAN PARA


PENGIKUTNYA
INTI TEORI DASARNYA ADALAH
LIBIDO SEKSUALIS
ASUMSI DASARNYA

1. Tingkah laku manusia berasal dari


gerak-gerik dan interaksi pikiran
manusia.
2. Pikiran manusia merangsang orang
untuk bertingkah laku.
3. Pikiran dan tingkah laku itu saling
mempengaruhi di dalam lingkungan
sosial seseorang.
Ada 3 Bagian dari teori
Psikodinamik

1. Teori perkembangan manusia


2. Teori kepribadian dan psikologi
kemunduran mental.
3. Teori tindakan atau tingkah laku
Dua Idea Dasar Teori Psikodinamik

Keteguhan bathin
Bawah sadar manusia
Keteguhan Bathin

Prinsip ini menekankan bahwa tindakan


dan tingkah laku manusia muncul dari
proses berpikirnya daripada hanya
kejadian belaka.
Tingkah laku manusia menurut teori ini
sudah lebih dulu dipikirkannya.
Teori Bawah Sadar

Idea merupakan sejumlah kegiatan mental


dan pikiran yang tersembunyi dibalik
pengetahuan seseorang.
Contohnya, kesliu lidah dan membuat
lelucon yang tidak disengaja merupakan
refleksi yang tersembunyi dari proses
berpikir manusia.
Resistance

Tingkah laku ini muncul ketika sejumlah


pikiran dan perasaan bertolak belakang
dengan kepercayaan yang sangat kuat
dari seseorang.
Jika seseorang ingin berbuat jahat,
misalnya resistensi ini akan muncul
dihadapan seseorang.
Repression

Adalah pikiran seseorang yang tidak bisa


mengakui idea yang lain yang justru
disadarinya.
Orang yang mengalami ini seringkali
melakukan kesalahan sendiri (unforce
error)
Agression

Orang yang mengalami tingkah laku ini


ada keinginan untuk melakukan
pengrusakan (destroyer).
Orang yang mengalami hal ini seringkali
menganggu orang lain (usil).
Teori Psikologi Perkembangan
Anak
Tahap pertama, anak akan mendapatkan
kepuasan menyusu/menghisap (bayi).
Tahap kedua, anak akan mendapatkan
kepuasan dengan melakukan perlawanan
(resistensi). Anak sudah tergolong adult.
Pada masa adult ini kecintaan diri
berlebihan sehingga semua dianggap
miliknya sendiri.
Masa Adult
Sifat sebagai raja/ratu terus bertambah
seiring dengan bertambahnya interaksi
dirinya dengan orang tua dan orang-orang
di sekitarnya.
Selain itu tingkah lakunya terus
berkembang dengan pergaulan yang
dialaminya dengan lingkungan sosial
sekitar.
Masa Perkembangannya sbb.
1. Oral (hunger)
2. Anal ( excreation)
3. Phallic (mengenal alat kelamin)
4. Oedipal ( alat sex yang berbeda)
5. Latency (konflik oedipal)
6. Puberty (social learning)
Pendorong mental untuk memenuhi
kebutuhan di atas LIBIDO
Asumsi Teori Kepribadian

ID merupakan pendorong bertingkah laku.


EGO merupakan pengendali ID
SUPER EGO merupakan prinsip dasar
moral yang mengendalikan EGO
Siqmund Freud dan KS

1. Teorinya masuk ke dalam Social Welfare


karena aplikatif di bidang ini (KS).
2. Merupakan aspek yang berbeda dari
teori yang digunakan sebelumnya oleh
KS.
3. Terkadang teori tersebut cocok dalam
praktik pekerjaan sosial (SW).
Siqmund Freud dan KS
4. Teori psikodinamik merupakan teori yang
sangat kuat & cocok untuk menjelaskan
masalah individu.
5. Terapinya dapat digunakan dalam praktik
pekerjaan sosial, seperti menjadi
pendengar yang baik, partnership,
enabler, pendidik, broker, dll.
6. Psikodinamik dapat mempengaruhi
kesadaran klien.
Psikodinamik (Woods dan Hollis)
1. Press from the environment in current life
situation.
2. Immature ego and superego functioning
from hereditary on developmental
problems.
3. Defence mechanisms or superego
function which are too rigid.
Fungsi Psikodinamik dalam SW

1. Involving the client in diagnosis and


understanding of the issus.
2. Conscious understanding and use of
time phases.
3. Use agency function gives from of the
work, offer accountability and concrete
role for client.
Fungsi Psikodinamik dalam SW

4. Clear understanding of structure or form


of the social work process.
5. Use relationship to engage clients in
helping themselves.
Strategi Penggunaan Psikodinamik

1. Empowering clients internal capacity.


2. Changing outside circumstances
affecting them
3. Improving how their internal and external
world fit together.
Klien dan Worker dalam
Psikodinamik

1. Client needs form the basic aim to the


interaction relationship.
2. Worker involve themselves in the
relationship in disciplined and controlled
way, rather than simply by inclination and
emotional response.
3. Worker always prepared to take part.
Psikodinamik dalam Residental
Care

1. Planned environment therapy


2. Milleau therapy
3. Therapautic communities.

Anda mungkin juga menyukai