Anda di halaman 1dari 6

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
TUGAS KE - 3
ILMU BAHAN DAN PENGERJAAN LOGAM (ME 091306)
2011/2012 INDIVIDU

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI


- TEST PROBE -
ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR

Dikerjakan Oleh Disetujui Oleh


Rev. Date Note
Name Paraf Nama Paraf
Friska Miftahkur A. Edi Djatmiko, ST, MT
NRP. 4208 100 100 NIP. 1978.0706.2008.01.1012
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : Rev. No :-

I. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Biaya produksi merupakan akumulasi biaya yang terjadi saat proses produksi suatu bahan.
Biaya produksi dipengaruhi biaya material, proses produksi, dan biaya tak langsung lainnya
yang terjadi saat proses produksi. Perhitungan biaya produksi ini Bagi suatu industri
pemesinan adalah mutlak untuk mengetahui berapa biaya sebenarnya dalam pembuatan
suatu produk/ komponen mesin. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran
kontak pembuatan sejumlah peroduk (subcontract parts) dapat dibayangkan keuntungan yang
akan diperoleh.

1.2 Tujuan
Dalam hal ini untuk berlatih menghitung biaya produksi suatu produk dan memahami
kondisi produksi beserta biaya - biaya lain yang berpengaruh dalam penentuan biaya satuan
produksi.
II. REFERENSI
a. Rochim, T.(1993), Teori dan Teknologi Proses Pemesinan, FTI-ITB: Higher Education
Development Support Project.
b. Rochim, Taufiq, Mechanical and Production Engineering, Bandung, Penerbit : FTI-ITB

III. GAMBAR PRODUK/ BENDA KERJA


a. Gambar Produk

b. Desain Benda Kerja

Tampak Samping Tampak Depan


Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 02 Rev. No :-

IV. PERHITUNGAN
Komponen biaya yang dihitung :
Cu = C m + Co
Dimana, Cu = Biaya produksi
Cm = Biaya material
Co = Biaya Operasi Mesin

Komponen yang harus didapatkan terlebih dahulu adalah biaya operasi pemesinan per menit
dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prose tersebut (waktu pemesinan).
a. Biaya Operasi Pemesinan
Pada pengerjaan benda ini mesin yang digunakan adalah Mesin bubut Shey Sheng Model
29629 di Workshop Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS dengan spesifikasi sebagai
berikut: Max swing over bed 380 mm 15 inc, Max length of work 1000 mm 40 inc, serial 1540
AV tahun 1984.

Dari data diatas maka didapatkan :


*) Biaya operator pada bagian pemesinan harus ditanggung oleh semua mesin hanya 4 orang
yaitu tenaga maintenance. Biaya operator perbulan berdasarkan UMR tahun 2011 wilayah
Surabaya - Jawa Timur adalah sebesar Rp1,750,000 perbulan.(1 tahun = 12 bulan )

1) Maka Biaya Operator per tahun =Rp 820,000.- x 12 x 4


= Rp84,000,000

3
*) Luas Bangunan 670 m , harga bangunan dan tanah 2,500,000 /m2 penyusutan
selama 30 tahun, bunga - pajak - asuransi 20 %, maka :

2) Cf - Bangunan pemesinan = (670 x 2,500,000) x [(1/30)+{(30+1/30x2)x0.20}]


= Rp272,187,500 / tahun

*) Penyusutan peralatan bagian pemesinan ; Harga peralatan sebesar 5,000,000 Penyusutan


selama 27 tahun, bunga - pajak - asuransi sebesar 25 %, maka :

3) Cf - Peralatan = 3,500,000 x [(1/27)+((27+1)/(27x2))x0.25)]


= Rp833,333 / tahun

*) Biaya bagian pemesinan pertahun, untuk biaya/ listrik, air dan bahan habis (pelumas, cairan
pendingin, dll) sekitar 858,000 / bulan, maka : (1 tahun = 12 bulan )

4) Cd = [ daya, bahan habis ]


= Rp10,296,000

Maka, biaya tetap per tahun yang harus dibagikan pada masing - masing mesion yang
berada pada bagian pemesinan adalah :
Cf = c1 + c2 + c3 + c4
= Rp367,316,833 / tahun
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 03 Rev. No :-

Luas total lantai bagian pemesinan yang digunakan mesin - mesin dan peralatan sebesar
2
496 m , dengan demikian biaya tidak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang
dipakai adalah :
Biaya per m2 = Rp740,558.13 / tahun

n Biaya Operasi Mesin Per menit


- Jika harga dasar mesin 250,000,000 dan harga peralatan 5,000,000 , maka harga
pembelian mesin :
Harga dasar mesin = Rp250,000,000
Harga peralatan = Rp5,000,000 +
Total = Rp255,000,000

Apabila ditetapkan dengan periode penyusutan selama 25 tahun, dengan bunga - pajak
- asuransi sebesar 25 %, maka biaya tetap bagi mesin ini adalah :
Cf = (9,100,000)x[(1/25)+(((25+1)/(25x2))x0.25)]
= Rp43,350,000 / tahun

- Harga daya per kWh adalah 27000 Maka biaya daya diperkirakan dari daya nominal 4 kWh
dengan efisiensi beban 60 %, serta aktifitas pemesinan rata - rata 40 %, maka :
~ Biaya daya/ menit = [4 x 0.6 x 0.4 x 27000] / 60
= Rp432 / menit

~ Biaya operator per tahun = Rp84,000,000

( 1 menit = 1/60 jam ; 1 jam = 1/24 hari ; 1 bulan = 1/12 tahun)

Biaya daya/ tahun = 12 x 110,000


= Rp47,520,000 / tahun

- Mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakan yaitu
2
4.5 m , sehingga :
Ci = 5x Rp740,558.13
= Rp3,332,511.59 / tahun

~ Karena biaya operasinya adalah dinyatakan dalam 1 tahun = 110000 menit adalah
1 shift kerja. Oleh kerja itu biaya operasinya adalah :

Cm = Cf +Coperator + Cdaya/menit + Ci
1 shift kerja
= Rp367,316,833 + Rp84,000,000 + Rp432 + Rp3,332,511.59
110,000
= Rp424.4 / menit

- Jadi, Biaya operasi mesin per menit adalah Rp424.4 / menit


Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 04 Rev. No :-

b. Waktu pemesinan
~ Analisis rinci kondisi pemesinan
Urutan do d1 a f ne nop lw N Te Te x N
Tahap 1. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 4.0 0.0806 0.3224
Tahap 2. Bubut Rata 25.4 24.0 0.25 0.50 358.3 315.0 65.0 3.0 0.4127 1.2381
Tahap 3. Bubut Rata 24.0 12.0 0.25 0.50 716.6 640.0 35.0 24.0 0.1094 2.6256
Tahap 4. Bubut Alur 12.0 10.0 1.00 0.50 859.9 640.0 2.0 2.0 0.0063 0.0126
Tahap 5. Tirus 24.0 14.0 0.25 0.50 614.2 640.0 30.0 20.0 0.0938 1.8760
Tahap 6. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 8.0 0.0806 0.6448
Tahap 7. Bubut Rata 25.4 20.0 0.25 0.50 429.9 450.0 1.0 11.0 0.0044 0.0484
Tahap 8. Bubut Kartel 20.0 19.0 1.00 0.50 452.6 640.0 30.0 2.0 0.0938 0.1876
Tahap 9. Chamfer 20.0 18.0 0.25 0.50 477.7 450.0 2.0 4.0 0.0089 0.0356
TOTAL 6.9911

~ Waktu penggantian pahat


Pada proses ini pahat yang digunakan adalah pahat High Speed Steel (HSS) dimana
Operator harus mengasah sendiri pahat yang akan digunakannya, maka waktu yang
dibutuhkan untuk itu sekitar 30 menit.

~ Komponen Waktu non produktif


Urutan TLW tAT tUW tRT ts Ttotal
Tahap 1. Bubut Muka 3.0 2.3 1.00 0.20 5.0 11.5
Tahap 2. Bubut Rata - 0.2 - 0.20 0.0 0.4
Tahap 3. Bubut Rata - 0.2 - 0.20 5.0 5.4
Tahap 4. Bubut Alur - 0.2 - 0.08 5.0 5.3
Tahap 5. Tirus 3.0 0.8 - 0.20 5.0 9.0
Tahap 6. Bubut Muka - 0.5 - 0.20 2.0 2.7
Tahap 7. Bubut Rata 6.0 0.5 - 0.20 - 6.7
Tahap 8. Bubut Kartel - 0.2 - 0.08 1.0 1.3
TOTAL 42.1

~ Jadi, waktu pemesinan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan benda kerja diatas adalah :
Waktu Pemesinan (TM) = tpemesinan + tpenggantian pahat + tnon produktif
= 6.9911 + 30 + 42.1
= 79.0841 menit = 1.3 jam

Untuk mendapatkan Co (Biaya operasi) yaitu :


Co = Cm x Tm = 424.4 x 79.0841 = Rp33,562.53 Rp34,000.00

~ Setelah komponen Co didapatkan maka Cmaterial akan dicari sebagai berikut :


Dari benda yang ada jika diketahui raw material yang diberikan pada tiap mahasiswa adalah
sebesar 19 x 30 mm dan juga bila diketahui harga bahan per kilogram yaitu sebesar
Rp 30,000 / kg, Juga material yang dibeli seluruhnya adalah 19 x 750 mm, maka

3 3
Volume Raw Material = 8509.29 mm = 8.509 cm
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 05 Rev. No :-

3
~ Sedangkan untuk mendapatkan berat raw material tersebut adalah : 7.1 g/ cm
8.5093 x 7.1 = 60.4159286 gram = 0.1 kg

~ Sehingga dari perhitungan diatas didapatkan harga raw material tersebut adalah :
Harga raw material = 0.06 x Rp 30,000 = Rp1,812

~ Karena pada saat pembelian material ini terdapat biaya tidak langsung seperti biaya transportasi,
maka jumlah biaya dalam pembelian material adalah : (Biaya transportasi Rp 20,000 )
Biaya tidak langsung = 30 x 20,000 = Rp800.00
750

*) Sehingga didapat Cmaterial = Rp1,812 + Rp800 = Rp2,612


Kembali ke persamaan awal dimana komponen yang dihitung untuk mendapatkan biaya
produksi/ produk yaitu :
Cu = Cm + Co
= Rp2,612 + Rp34,000.00 = Rp36,612.48

Jadi, biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat produk test-probe praktikum instalasi pipa
air tersebut adalah Rp36,612.48 Rp37,000.00

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, biaya produksi untuk produk test probe instalasi pipa air
dengan menggunakan mesin bubut konvensional disimpulkan bahwa proses produksi
membutuhkan waktu 1.5 jam dan biaya satuan produksi sebesar Rp 37,000.-. Akan tetapi hal ini
cukup murah bila dibandingkan produksi dengan mesin CNC karena produk yang diingkan dalam
skala yang kecil dan kebutuhan waktupun tidak mendesak. Hal ini sangat relevan, karena
dipasaran untuk produk yang sama beda biaya produksi antara mesin perkakas konvensional
dengan CNC dapat berbanding 1 : 3 ataupun lebih. karena dari segi produksi mesin CNC lebih
cepat dalam waktu produksi sehingga cocok untuk produksi skala besar akan tetapi dari segi
harga, biaya satuan produksinya lebih mahal.

Anda mungkin juga menyukai