I. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Biaya produksi merupakan akumulasi biaya yang terjadi saat proses produksi suatu bahan.
Biaya produksi dipengaruhi biaya material, proses produksi, dan biaya tak langsung lainnya
yang terjadi saat proses produksi. Perhitungan biaya produksi ini Bagi suatu industri
pemesinan adalah mutlak untuk mengetahui berapa biaya sebenarnya dalam pembuatan
suatu produk/ komponen mesin. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran
kontak pembuatan sejumlah peroduk (subcontract parts) dapat dibayangkan keuntungan yang
akan diperoleh.
1.2 Tujuan
Dalam hal ini untuk berlatih menghitung biaya produksi suatu produk dan memahami
kondisi produksi beserta biaya - biaya lain yang berpengaruh dalam penentuan biaya satuan
produksi.
II. REFERENSI
a. Rochim, T.(1993), Teori dan Teknologi Proses Pemesinan, FTI-ITB: Higher Education
Development Support Project.
b. Rochim, Taufiq, Mechanical and Production Engineering, Bandung, Penerbit : FTI-ITB
IV. PERHITUNGAN
Komponen biaya yang dihitung :
Cu = C m + Co
Dimana, Cu = Biaya produksi
Cm = Biaya material
Co = Biaya Operasi Mesin
Komponen yang harus didapatkan terlebih dahulu adalah biaya operasi pemesinan per menit
dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prose tersebut (waktu pemesinan).
a. Biaya Operasi Pemesinan
Pada pengerjaan benda ini mesin yang digunakan adalah Mesin bubut Shey Sheng Model
29629 di Workshop Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS dengan spesifikasi sebagai
berikut: Max swing over bed 380 mm 15 inc, Max length of work 1000 mm 40 inc, serial 1540
AV tahun 1984.
3
*) Luas Bangunan 670 m , harga bangunan dan tanah 2,500,000 /m2 penyusutan
selama 30 tahun, bunga - pajak - asuransi 20 %, maka :
*) Biaya bagian pemesinan pertahun, untuk biaya/ listrik, air dan bahan habis (pelumas, cairan
pendingin, dll) sekitar 858,000 / bulan, maka : (1 tahun = 12 bulan )
Maka, biaya tetap per tahun yang harus dibagikan pada masing - masing mesion yang
berada pada bagian pemesinan adalah :
Cf = c1 + c2 + c3 + c4
= Rp367,316,833 / tahun
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 03 Rev. No :-
Luas total lantai bagian pemesinan yang digunakan mesin - mesin dan peralatan sebesar
2
496 m , dengan demikian biaya tidak langsung bagi setiap mesin per satuan luas lantai yang
dipakai adalah :
Biaya per m2 = Rp740,558.13 / tahun
Apabila ditetapkan dengan periode penyusutan selama 25 tahun, dengan bunga - pajak
- asuransi sebesar 25 %, maka biaya tetap bagi mesin ini adalah :
Cf = (9,100,000)x[(1/25)+(((25+1)/(25x2))x0.25)]
= Rp43,350,000 / tahun
- Harga daya per kWh adalah 27000 Maka biaya daya diperkirakan dari daya nominal 4 kWh
dengan efisiensi beban 60 %, serta aktifitas pemesinan rata - rata 40 %, maka :
~ Biaya daya/ menit = [4 x 0.6 x 0.4 x 27000] / 60
= Rp432 / menit
- Mesin ini dikenakan beban tak langsung sesuai dengan luas lantai yang digunakan yaitu
2
4.5 m , sehingga :
Ci = 5x Rp740,558.13
= Rp3,332,511.59 / tahun
~ Karena biaya operasinya adalah dinyatakan dalam 1 tahun = 110000 menit adalah
1 shift kerja. Oleh kerja itu biaya operasinya adalah :
Cm = Cf +Coperator + Cdaya/menit + Ci
1 shift kerja
= Rp367,316,833 + Rp84,000,000 + Rp432 + Rp3,332,511.59
110,000
= Rp424.4 / menit
b. Waktu pemesinan
~ Analisis rinci kondisi pemesinan
Urutan do d1 a f ne nop lw N Te Te x N
Tahap 1. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 4.0 0.0806 0.3224
Tahap 2. Bubut Rata 25.4 24.0 0.25 0.50 358.3 315.0 65.0 3.0 0.4127 1.2381
Tahap 3. Bubut Rata 24.0 12.0 0.25 0.50 716.6 640.0 35.0 24.0 0.1094 2.6256
Tahap 4. Bubut Alur 12.0 10.0 1.00 0.50 859.9 640.0 2.0 2.0 0.0063 0.0126
Tahap 5. Tirus 24.0 14.0 0.25 0.50 614.2 640.0 30.0 20.0 0.0938 1.8760
Tahap 6. Bubut Muka 25.4 25.4 0.25 0.50 338.5 315.0 12.7 8.0 0.0806 0.6448
Tahap 7. Bubut Rata 25.4 20.0 0.25 0.50 429.9 450.0 1.0 11.0 0.0044 0.0484
Tahap 8. Bubut Kartel 20.0 19.0 1.00 0.50 452.6 640.0 30.0 2.0 0.0938 0.1876
Tahap 9. Chamfer 20.0 18.0 0.25 0.50 477.7 450.0 2.0 4.0 0.0089 0.0356
TOTAL 6.9911
~ Jadi, waktu pemesinan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan benda kerja diatas adalah :
Waktu Pemesinan (TM) = tpemesinan + tpenggantian pahat + tnon produktif
= 6.9911 + 30 + 42.1
= 79.0841 menit = 1.3 jam
3 3
Volume Raw Material = 8509.29 mm = 8.509 cm
Mat. Kul. : Ilmu Bahan dan Logam
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
(ME 091306)
TEST PROBE - ALAT PRAKTIKUM INSTALASI PIPA AIR No. Hal. : 05 Rev. No :-
3
~ Sedangkan untuk mendapatkan berat raw material tersebut adalah : 7.1 g/ cm
8.5093 x 7.1 = 60.4159286 gram = 0.1 kg
~ Sehingga dari perhitungan diatas didapatkan harga raw material tersebut adalah :
Harga raw material = 0.06 x Rp 30,000 = Rp1,812
~ Karena pada saat pembelian material ini terdapat biaya tidak langsung seperti biaya transportasi,
maka jumlah biaya dalam pembelian material adalah : (Biaya transportasi Rp 20,000 )
Biaya tidak langsung = 30 x 20,000 = Rp800.00
750
Jadi, biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat produk test-probe praktikum instalasi pipa
air tersebut adalah Rp36,612.48 Rp37,000.00
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, biaya produksi untuk produk test probe instalasi pipa air
dengan menggunakan mesin bubut konvensional disimpulkan bahwa proses produksi
membutuhkan waktu 1.5 jam dan biaya satuan produksi sebesar Rp 37,000.-. Akan tetapi hal ini
cukup murah bila dibandingkan produksi dengan mesin CNC karena produk yang diingkan dalam
skala yang kecil dan kebutuhan waktupun tidak mendesak. Hal ini sangat relevan, karena
dipasaran untuk produk yang sama beda biaya produksi antara mesin perkakas konvensional
dengan CNC dapat berbanding 1 : 3 ataupun lebih. karena dari segi produksi mesin CNC lebih
cepat dalam waktu produksi sehingga cocok untuk produksi skala besar akan tetapi dari segi
harga, biaya satuan produksinya lebih mahal.