S G2P1A0
TAHUN 2016
NIM : 022013046
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
Komprehensif Pada Ny.S G2P1A0 di Puskesmas DTP Banjaran Tahun 2016, yang
ini jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran
praktik klinik kebidanan komprehensif ini tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini,
untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih pada Yth:
STIKesAisyiyah Bandung.
III.
i
7. Seluruh bidan yang ada di Puskesmas Banjaran DTP yang turut membimbing
komprehensif ini.
8. Untuk ayahanda tercinta Bapak Aep Wardiana, Ibunda tersayang Ibu Eli
Rusmawati, dan adik-adik saya yang tak pernah bosan memberikan motivasi,
bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat selalu diingatkan pada Yang
Maha Pencipta.
Kebidanan Komprehensif,
selama penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Saya juga berharap semoga laporan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
iii
BAB IV ............................................................................................................... 105
iv
Daftar Tabel
Tabel 2.2 Kisaran penambahan berat badan yang dianjurkan pada gestasi
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Partograf
Lampiran 3 leaflet
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(KIA) terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu Kesehatan pada
ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas dan bayi baru lahir. Angka Kematian Ibu
AKB adalah 35/1.000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2011 AKI
hidup. AKI dan AKB mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2011
Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran
hidup dan penurunan AKB pada tahun 2015 adalah menjadi 22 kematian
per 1.000 kelahiran hidup. Namun hasil Survei Demografi dan Kesehatan
kematian per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 32 per 1.000
1
2
risiko tinggi terlambat untuk diketahui. Banyak dijumpai ibu dengan jarak
kehamilan yang terlalu pendek, terlalu banyak anak, terlalu muda dan
terlalu tua untuk hamil. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan
ibu. Intervensi strategis yaitu empat pilar safe motherhood yang terdiri dari
data Laporan Program Kesehatan Anak Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-
Di Kota Bandung AKN dan AKB pada tahun 2007 berjumlah 176
diare dan febris) 87 kasus (49,43%), AKI di Kota Kandung pada tahun
Angka ini belum dapat dikatakan jumlah seluruh kematian ibu yang terjadi
AKB. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik ( BPS ) tahun 2010 AKB
mengacu ke Jawa Barat yaitu pada tahun 2008 sebesar 268 per 100.000
dirujuk di PONED DTP Arjasari dari bulan Januari 2016 sampai Mei 2016
keadaan ibu dan bayinya, sehingga bayi yang dilahirkan tidak dapat
diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil
yang sesuai dan jelas tentang pelayanan yang dilaksanakan dan mencoba
dimulai dari kehamilan, persalinan, hingga masa nifas dan bayi baru lahir
yang telah diperoleh dalam studi kasus yang berjudul Asuhan Kebidanan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2016
Tahun 2016
D. Manfaat
1. Bagi penyusun
No Hari/Tanggal Kegiatan
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANTEPARTUM (KEHAMILAN)
1. Pengertian Kehamilan
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
spermatozoa (sel mani) dengan sel telur (ovum) yang menghasilkan zigot
bahwa lama kehamilan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, atau 9 bulan
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Trimester pertama secara umum
minggu), trimester kedua pada minggu ke-13 hingga ke- 27 (15 minggu),
dan trimester ketiga pada minggu ke- 28 hingga ke- 40 (13 minggu)
(Varney, 2006).
7
8
Perubahan yang dapat terjadi pada wanita hamil ialah antara lain
sebagai berikut :
a. Uterus
TFU dengan menggukan pita sentimeter diukur dari tepi atas simfisis
22 27 UK(minggu)=cm (+2
cm)
28 28 cm (+2 cm) Pertengahan umbilikus dan
prosesus sifoideus
29-35 UK(minggu)=cm (+2
cm)
36 36 cm (+2 cm) Pada prosesus sifoideus
9
b. Serviks Uteri
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
(Prawirohardjo, 2013).
jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada
(Prawirohardjo, 2013).
d. Ovarium
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat di
ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
e. Kulit
f. Mammae
Puting payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak. Setelah bulan
g. Perubahan Metabolik
dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah dan cairan
janin terhambat
h. Sistem Kardiovaskuler
juga terjadi peningkatan denyut jantung. Antara minggu ke-10 dan ke-
i. Traktus Digestivus
akan bergeser ke arah atas dan lateral. Perubahan yang nyata akan
j. Traktus Urinarius
Kedaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan, akan tetapi
akan muncul kembali setelah kepala janin mulai turun ke bawah pintu
(Prawirohardjo, 2013).
13
3. Antenatal Care
dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan
fisik, mental ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidak
merugikan kesehatan.
keguguran terakhir.
15
kehamilan, yaitu :
a. Perdarahan pervaginam
Masa
TT Interval % Perlindungan
Perlindungan
TT 1 - 0% -
TT 2 1 bulan setelah TT 1 80% 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 95% 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 99% 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99% Seumur hidup
7. Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
9. Tatalaksana kasus
B. INTRAPARTUM (PERSALINAN)
1. Definisi
dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir (Rohani, 2011).
18
2. Jenis-jenis Persalinan
a. Menurut cara :
1) Persalinan Spontan
2) Persalinan Buatan
sesaria.
3) Persalinan Anjuran
dibawah 22 minggu.
viable atau berat janin antara 500 1000 gram dan usia kehamilan
gram.
a. Power
1) Kontraksi Uterus
2) Tenaga Mengedan
b. Passage
1) Bagian lunak, yaitu terdiri dari otot dan ligamen jaringan ikat.
usus).
c. Passanger
(Manuaba, 2010).
d. Psikis (psikologis)
sebagai suatu keadaan yang belum pasti sekarang menjadi hal yang
e. Penolong
ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan
a. Lightening
(Varney, 2007).
b. Perubahan Serviks
c. Kontraksi
braxton hicks yang tidak nyeri, yang telah terjadi sejak sekitar enam
d. Bloody show
lendir serviks pada awal kehamilan. Plak lendir inilah yang dimaksud
sebagai bloody show. Bloody show paling sering terlihat sebagai rabas
e. Lonjakan Energi
minggu merasa letih secara fisik dan lelah karena hamil, mereka
terjaga pada suatu hari dan menemukan diri mereka bertenaga penuh.
(Varney, 2007).
5. Proses Persalinan
a. Persalinan Kala I
1) Fase Laten
(JNPK-KR, 2008).
2) Fase Aktif
b. Persalinan Kala II
Kala dua disebut juga kala pengeluaran bayi (JNPK-KR, 2008). Tanda
terjadinya kontraksi.
vagina.
a) Schultze
b) Duncan
yaitu :
a) Kustner
b) Klien
c) Strassman
dibedakan menjadi:
d. Persalinan Kala IV
episiotomi) perineum
pascapersalinan
setiap 1 jam pertama dan setiap 30 menit jam kedua pada kala
empat.
28
6. Partograf
persalinan.
1. Pengertian Nifas
reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Ingat bahwa perubahan ini
adalah pada kondisi tidak hamil, bukan kondisi prahamil, seperti yang
mencolok setelah pertama kali hamil dan melahirkan, tetapi juga pada
2. Periode Nifas
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Masa nifas dibagi menjadi 3 periode
yaitu :
a. Immediated Puerperium
b. Early Puerperium
c. Later Puerperium
Yaitu keadaan setelah satu minggu post partum sampai enam minggu
(Saifuddin, 2009).
a. Involusi Uterus
Vagina lambat laun mencapai ukuran normal pada minggu ketiga rugea
Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke 2 hanya sebesar
Perubahan ini terjadi pada saat melahirkan oleh karena peregangan ini
sehingga menekan uretha dan terjadi retensi urin, ini akan pulih kembali
setelah 2 minggu.
f. Laktasi
g. Lochea
Adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas. Cairan
ini dapat berupa darah atau sisa lapisan rahim (Manuaba, 2010).
yaitu :
1) Lochea rubra (Kruenta) yaitu 1-3 hari, berwarna merah dan hitam,
merah.
32
Pada masa nifas seorang ibu akan melakukan beberapa tahap untuk
a. Taking In
b. Taking Hold
c. Letting Go
Selama ibu berada pada masa nifas, paling sedikit 4 kali bidan harus
melakukan kunjungan, dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru
yang terjadi. Seorang bidan pada saat memberikan asuhan kepada ibu
33
dalam masa nifas, ada beberapa hal yang harus dilakukan, akan tetapi
pemberian asuhan kebidanan pada ibu masa nifas tergantung dari kondisi
masa nifas karena atonia uteri, mendeteksi dan merawat penyebab lain
melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi
baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan
memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
cukup. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari , pil zat besi harus di
b. Ambulasi
merasa letih dan sakit namun ibu harus dibantu turun dari tempat tidur
bahwa mereka merasa lebih baik dan lebih kuat setelah ambulasi awal.
c. Eliminasi : BAB/BAK
Diuresis yang nyata akan terjadi pada satu atau dua hari pertama
gangguan pada tonus otot, ia dapat di bantu untuk duduk diatas kursi
air kecil dengan pispot diatas tempat tidur. Meskipun sedapat mungkin
b. Kebersihan Diri/Perineum
sabun dan air. Pastikan bahwa ia mengerti untuk daerah disekitar vulva
membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil dan besar (Rukiyah,
2011).
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci
sarankan ibu untuk memcuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
c. Istirahat
d. Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua jarinya kedalam
vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak
istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu
e. Keluarga Berencana
f. Latihan/Senam Nifas
perut dan panggul kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan ini
setiap hari sampai membantu. Beberapa latihan yang dapat ibu lakukan
disamping, menarik otot prut selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam
dan angkat dagu kedada tahan satu hitungan sampai 5, rileks dan ulangi
setiap minggu naikan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu
a. Perdarahan postpartum
c. Subinvolusi uterus
j. Nyeri berkemih
1. Pengertian
dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini terjadi
pendapat mengatakan : Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
gram, nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan ( Rukiyah, dkk. 2009).
Pada bayi baru lahir ditemukan ciri-ciri bayi lahir patologis dan
ciri-ciri bayi baru lahir normal. Ciri-ciri bayi baru lahir normal
diantaranya :
c. Panjang lahir 48 52 cm
d. Lingkar dada 30 38 cm
e. Lingkar kepala 33 35 cm
sudah sempurna.
n. Gerakan aktif
p. Genetalia:
q. Sistem Reflex
1) Reflex mengedip
7) Reflex babinsky
Menurut (Saifuddin, 2006) Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan
yang diberikan pada bayi selama satu jam pertama pada kelahiran, yaitu :
a) Pencegahan infeksi
j) Memandikan Bayi
k) Tunggu setidaknya enam jam setelah lahir (lebih lama jika bayi
m) Mandikan bayi dengan cepat dengan air yang bersih dan hangat.
menyusui dini, bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir dengan
dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, kurang lebih selama satu
walaupun bayi telah berhasil menghisap puting susu ibu dalam waktu
b. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh leinnya
bayi menempel didada atau perut ibu. Usahakan kepala bayi berada
diantara payudara ibu dengan posisi sedikit lebih rendah dari putting
f. Selimuti tubuh ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang cepat topi
relatif luas dan bayi akan dengancepat kehilangan panas jika bagian
h. Lakukan penimbangan setelah satu jam kontak kulit ibu ke kulit bayi
dan bayi selesai menyusu. Karena BBL cepat dan mudah kehilangan
bersih dan kering. Berat badan bayi dapat dinilai dari selisih berat bayi
d. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
bersih.
e. Anjurkan ibu untuk mencari bantuan jika tali pusat menjadi merah,
Salep mata untuk pencegahan infeksi pada mata diberikan setelah 1 jam
pencegahan infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam
paha kiri sesegera mungkin untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir
akibat defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagai BBL (JPNK-
KR, 2008).
a. Warna abnormal
c. Kesulitan bernafas
d. Letargi atau bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk makan
g. Gangguan gastrointestinal
46
h. Bagian yang berwarna putih pada mata, berubah menjadi kuning dan
warna kulit juga tampak kuning, kecoklatan atau seperti buah persik
(Varney, 2006).
b) Saat kunjungan Tindak Lanjut (KN), yaitu 1 kali pada umur 1-3 hari, 1
kali pada umur 4-7 hari dan 1 kali padaa umur 8-28 hari (JPNK-KR,
2008).
Nilai
Tanda
0 1 2
Appeareance Seluruh tubuh bayi Warna kulit tubuh Warna kulit seluruh
(Warna berwarna kebiruan normal, tetapi tangan tubuh normal, merah
kulit) atau pucat dan kaki berwarna muda
kebiruan
Pulse Denyut jantung tidak Denyut jantung <100 Denyut jantung >100
(Nadi) ada kali permenit kali permenit
Grimace Tidak ada respon Wajah meringis saat Meringis, menarik,
(Respon terhadap stimulasi distimulasi batuk atau bersin saat
refleks) stimulasi
Activity Lemah, tidak ada Lengan dan kaki dalam Bergerak aktif dan
(Tonus otot) gerakan posisi fleksi dengan spontan
sedikit gerakan
Interpretasi :
perubahan perilaku.
2010).
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Anamnesa
a. Identitas
c. Keluhan Utama
48
49
2 Kehamilan sekarang
i. Riwayat Gynekologi
j. Riwayat menstruasi
Dismenorhoe : Kadang-kadang
Hamil ke : 2 (dua)
+1)
TT1 Catin
1) Nutrisi
Makan
2) Minum
3) Eliminasi
4) Istirahat
5) Mobilisasi
I. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
53
Lila : 28 cm
IMT : (Normal)
1. Tanda-tanda Vital
2. Kepala
3. Leher
4. Payudara
Kebersihan : Bersih
Bentuk : Simetris
54
Colostrum : Ada
5. Abdomen
TFU : 31 cm
Leopold 4 : Divergent
Perlimaan : 3/5
a. Ekstermitas atas
b. Ekstermitas bawah
8. Genetalia eksternal
Kebersihan : Bersih
9. Anus
B. Pemeriksaan Laboratorium
II. ASSESMENT
III. PLANNING
kondisinya
hamil muda maupun hamil tua, bengkak di kaki, tangan atau wajah
disertai sakit kepala dan atau kejang, demam atau panas tinggi, air
berkurang atau tidak bergerak, muntah terus , tidak mau makan. Ibu
mengetahuinya
penambah darah secara teratur. Ibu bersedia dan akan meminum obat
sesuai anjuran
banyak zat besi seperti sayur hijau, kacang-kacangan dan hati. Ibu
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
pakaian ibu dan bayinya, kendaraan, dan uang . Ibu sudah menyiapkan
yang semakin lama semakin sering dan kuat disertai keluar lendir
57
A. Anamnesa
a. Identitas
ditentukan.
II. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
Lila : 28 cm
IMT : (Normal)
11. Kepala
12. Leher
13. Payudara
Kebersihan : Bersih
Bentuk : Simetris
Colostrum : Ada
14. Abdomen
TFU : 31 cm
Leopold 4 : Divergent
Perlimaan : 3/5
c. Ekstermitas atas
d. Ekstermitas bawah
Kebersihan : Bersih
18. Anus
C. Pemeriksaan Laboratorium
Sudah dilakukan
IV. ASSESMENT
V. PLANNING
kondisinya
62
hamil muda maupun hamil tua, bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai
sakit kepala dan atau kejang, demam atau panas tinggi, air ketuban keluar
banyak zat besi seperti sayur hijau, kacang-kacangan dan hati. Ibu
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
pakaian ibu dan bayinya, kendaraan, dan uang . Ibu sudah menyiapkan
yang semakin lama semakin sering dan kuat disertai keluar lendir
KALA I
A. Anamnesa
a. Identitas
b. Keluhan utama
lendir bercampur darah sejak pukul 05.00 WIB, gerakan janin masih
HPHT : 08-08-2015
2016
2016
2016
2016
II. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda vital
N : 84x/menit R : 20 x/menit
65
2. Wajah
Sklera : Putih
3. Leher
4. Payudara
Bentuk : Simetris
5. Abdomen
Palpasi
TFU : 31 cm
Leopold 4 : Divergen
Perlimaan : 2/5
His : 3x 10 35
6. Ekstremitas
a. Tangan
b. Kaki
7. Pemeriksaan dalam
V/V : T.a.k
Ketuban : Utuh
Pembukaan : 4 cm
Presentasi : Kepala
Station :0
III. ASSASMENT
G2P1A0 Parturient aterm kala 1 fase aktif Janin tunggal hidup intrauterin
presentasi kepala
IV. PLANNING
3. Menganjurkan ibu untuk menarik nafas panjang ketika ada kontraksi untuk
Bissmilahirahmannirohim 3x
Artinya : dengan nama alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang.
9. Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengedan bila ada kontraksi. Ibu
Telah disiapkan
Ibu mengetahuinya.
69
KALA II
I. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan mules semakin sering, kuat dan ibu ingin mengedan
II. OBJEKTIF
Kesadaran : composmentis
1. Abdomen
a. His : 5 X 10 45 kuat
2. Pemeriksaan dalam
b. Pembukaan : 10 cm
e. Presentasi : kepala
i. Station : +3
Tanda-tanda kala II
c. Perineum menonjol : ya
III. ASSESMENT
G2P1A0 parturien aterm kala II, janin tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala
IV. PLANNING
dan bersiap-siap.
2. Memakai APD dan mendekatkan alat partus. APD telah dipakai dan
3. Memposisikan ibu setengah duduk dan ibu merasa nyaman. Ibu telah
diposisikan.
melindungi, hanya kepada allahlah aku berserah diri. (H.R Tirmidzi dari
5. Memberitahu ibu cara mengedan yang baik dan benar, dan kapan waktu
yang tepat utuk mengedan. Ibu dapat mengikuti instruksi yang diberikan
dengan baik.
7. Melakukan penilaian bayi baru lahir. Keadaan bayi baik apgar skor 1
KALA III
I. SUBJEKTIF
II. Objektif
Kesadaran : composmentis
1. Abdomen
b. Kontraksi : keras
c. TFU : sepusat
2. Genetalia
a. Perdarahan : normal
b. Talipusat memanjang : ya
III. ASSESMENT
IV. PLANNING
2. Setelah dipastikan tidak ada janin ke-2 memberitahu ibu bahwa akan
dengan baik darah terlihat keluar dari jalan lahir perdarahan normal
(150ml).
KALA IV
I. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa lemas setelah melahirkan dan masih merasa
mules.
II. OBJEKTIF
Kesadaran : composmentis
1. Tanda-tanda vital
b. Suhu : 36,4 C
c. Pernafasan : 22 x / menit
d. Nadi : 84 x / menit
2. Abdomen
a. Kontraksi : keras
3. Genitalia
a. Perdarahan : normal
III. ASSESMENT
IV. PLANNING
3. Memberitahu ibu bahwa proses persalinan telah selesai dan ibu sedang
pakaian yang bersih dan nyaman. Ibu telah dibersihkan dan telah
keras yang teraba di bagian perut ibu adalah rahim ibu yang harus
observasi kala IV, partograf ibu dalam keadaan baik kontraksi keras
10. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini. Ibu telah dapat
11. Memberikan konseling mengenai ASI ekslusif dan manfaat ASI. Ibu
bayinya.
12. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan
13. Memberikan th/ oral amoxicillin 3x500 mg, paracetamol 3x500 mg, Fe
kepada ibu dan telah diminum oleh ibu sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
didokumentasikan.
77
SPONTAN 6 JAM
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan masih merasa mules dan ASI nya masih sedikit
2. Riwayat Persalinan
Frekuensi : 3 x / hari
Jenis : Variasi
c. Eliminasi
e. Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari
f. Pola Mobilisasi
5. Pemberian ASI
Frekuensi : on demand
Demam : tidak
Konstipasi : tidak
Haemoroid : tidak
Kesedihan : tidak
Perdarahan : tidak
80
II. OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda Vital
2. Wajah
Sklera : putih
3. Leher
4. Payudara
Kebersihan : bersih
Bentuk : simetris
Konsistensi : lembek
5. Abdomen
Kontraksi : baik
6. Kaki
7. Genetalia
Kebersihan : bersih
III. ASESSEMEN
IV. PLANNING
tiap hari.
selalu menjaganya agar tetap kering dan bersih, cebok dengan air
c. Memberi rasa percaya diri kepada ibu, bahwa ASI nya akan
ibu mengerti.
83
6. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang baik dan benar. Ibu dapat
tinggi dll. Ibu mengetahui dan akan melapor jiika terdapat tanda
bahaya.
ibu. Ibu mengerti dan akan meminumnya sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
A. Anamnesa
2. Riwayat kehamilan
Imunisasi TT : TT5
TT1 Catin
3. Riwayat persalinan.
4. Faktor lingkungan
5. Faktor genetik
6. Faktor sosial
II. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Pernafasan : 44 x/ menit
Suhu : 36,5oc
2. Pemeriksaan deformitas
3. Kepala
Sutura : normal
Lingkar kepala : 32 cm
87
4. Mata
Bentuk : simetris
5. Telinga
Bentuk : simetris
7. Leher
Gerakan : normal
8. Dada
Bentuk : simetris
Lingkar dada : 31 cm
Gerakan : aktif
11. Perut
12. Kelamin
Gerakan : aktif
15. Kulit
Verniks : ada
B. Pemeriksaan laboratorium
Belum dilakukan
III. ASSESMENT
Neonatus cukup bulan sesuai usia kehamilan, usia 1 jam dengan keadaan
umum baik.
IV. PLANNING
dibedong.
90
oleh ayahnya.
8. Mendoakan bayi dengan doa untuk bayi baru lahir dan lahir dengan
selamat.
a. Keluhan Utama
1. Nutrisi
a) Makan
b) Minum
Frekuensi : 7 gelas/hari
c) Eliminasi
Ibu mengatakan terakhir buang air besar (BAB) tadi pagi dan tidak
ada masalah.
Ibu buang air kecil 4-5 kali sehari, tidak ada masalah.
d) Istirahat
e) Personal Hyegiene
f) Mobilisasi
h) Pemberian ASI
II. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,90 C
Respirasi : 20x/menit
2. Mata
Sclera : Putih
Bentuk : Simetris
3. Payudara
Kebersihan : Bersih
Bentuk : Simetris
4. Abdomen
a. Ekstermitas atas
b. Ekstermitas bawah
c. Genetalia
Kebersihan : Bersih
Lochea : Serosa
d. Anus
B. Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : Tidak dilakukan
III. ASSASMENT
P2A0 post partum spontan 6 hari dengan payudara bengkak dan putting lecet.
IV. PLANNING
payudara.
4. Memberikan asuhan tekhnik menyusui yang baik dan benar. Ibu mengerti
putting lecet dan payudaranya bengkak. Ibu mengerti dan ibu bersedia
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI dengan payudara kanan dan kiri
Ibu mengerti
8. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih minimal 9 gelas sehari.
Ibu mengerti.
9. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
97
KUNJUNGAN ULANG
Ibu mengatakan keadaan dirinya baik dan Ibu merasa sehat setelah 2 minggu
II. OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,70 C
Respirasi : 18x/menit
2. Mata
Sclera : Putih
98
3. Payudara
Kebersihan : Bersih
Bentuk : Simetris
4. Abdomen
Ekstermitas atas
Ekstermitas bawah
6. Genetalia
Kebersihan : Bersih
7. Anus
B. Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : Tidak dilakukan
III. ASSASMENT
P2A0 post partum spontan 14 hari (dua minggu) dengan keadaan umum baik
IV. PLANNING
keadaannya baik
3. Menanyakan kepada ibu apakah selama ini merasa ada kesulitan dalam
setelah selesai masa nifas ibu ingin menggunakan suntik 3 bulan lagi.
II. OBJEKTIF
2. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,50C
Pernafasan : 42x/menit
4. Kulit : Kemerahan
III. ASSASMENT
Bayi baru lahir sesuai usia kehamilan, usia 6 hari dengan keadaan umum baik
IV. PLANNING
3. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari dapat dimulai
dari jam 07.00-09.00 saat matahari cerah, menjemur seluruh bagian tubuh
bayi kecuali bagian mata dan genitalia. Ibu mengerti dan akan melakukan
karena dapat menutupi lubang vagina dan lubar urethra. Ibu akan
II. OBJEKTIF
c. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,80C
Pernafasan : 42x/menit
III. ASSASMENT
Bayi baru lahir sesuai usia kehamilan, usia 2 minggu dengan keadaan umum
baik.
IV. PLANNING
pemberian susu formula. Ibu mengerti dan akan melakukan sesuai anjuran.
104
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kehamilan
buki KIA ibu. Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu yaitu tanggal 08-08-
2015 dan Tanggal Taksiran Persalinan (TTP) ibu tanggal 20-05-2016. Terdapat
Jadi Tanggal Taksiran Persalinan ibu menurut rumus Neagle yaitu : 15-05-2016.
106
BAB V
A. Simpulan
dimulai dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas, bayi baru lahir di
kompilkasi yang berarti karena ibu dan keluarga mengerti dengan segala
1. Pengumpulan data dasar sudah dilakukan dan dari data subjektif dan
objektif dengan lengkap dan lancar karena ibu bersedia untuk melakukan
diberikan pengkaji pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru
lahir.
nifas involusi uterus normal, BB normal, tidak ada komplikasi pada masa
nifas.
107
4. Tidak adanya kebutuhan segera yang harus disiapkan pada masa kehamilan,
kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.
6. Selama proses kehamilan persalinan, nifas, dan bayi baru lahir mendapatkan
asuhan yang aman dan nyaman, diberikan asuhan sayang ibu sesuai dengan
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir, tidak ditemukannya penyulit serta
B. SARAN
1. Institusi Pendidikan
terhadap setiap asuhan yang diberikan kepada klien agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi sehingga klien mendapatkan kepuasan dari
3. Bagi klien
4 kali dan boleh lebih. Bisa mengetahui deteksi dini dan dapat
mengatasinya, baik pada masa nifas, bayi baru lahir. Selain itu, diharapkan
ibu dan keluarga mampu mengerti sehingga melakukan asuhan yang telah
109
Rukiyah, A.Y, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Jakarta : CV. Trans
Info Media.
Rukiyah, A.Y, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: CV. Trans Info
Media.
Saifuddin, A.B. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustakan Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, Abdul Bari., Wiknjosastro, Gulardi Hanifa., 2010. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Tridasa
Printer
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Suherni. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Varney, H., Kriebs, J. M. & Gegor, C. L., 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Volume 1 . Jakarta: EGC.
110