Anda di halaman 1dari 3

Membangun Ikatan Alumni Dakwah Kampus

Saat ini banyak sekali alumni dakwah kampus dari kampus kami, akan tetapi belum bisa memberikan manfaat
langsung dan besar kepada dakwah kampus karena jaringan alumni memang belum kuat, bagaimana caranya
agar kita bisa membangun jaringan alumni ?

Kekuatan alumni saat ini memang sangat dibutuhkan dalam perkembangan dakwah di kampus. Karena, bagaimana
pun alumni dakwah kampus ini telah memiliki sense of belonging terhadap dakwah kampus dikarenakan mereka
bisa dikatakan besar karena dakwah kampus ini. Oleh sebab itu jika ada kesempatan untuk bisa sharing kepada
dakwah kampus, maka pastilah mereka menjadi garda terdepan. Bisa dikatakan sebagai upaya balas budi. Selain itu
para alumni yang telah sukses ini juga memiliki keinginan untuk bertemu dengan teman seperjuangan di kampus,
sehingga sangat memungkinkan untuk memanfaatkan potensi besar ini untuk menghimpun para alumni dalam
sebuah wadah. Sehingga bantuan yang diberikan kepada dakwah kampus bisa terpusat melalui ikatan alumni yang
ada.

Sejatinya memang yang menginisiasi ini bukanlah kita para mahasiswa, akan tetapi justru harus dibangun dari
kesadaran para alumni yang ada. Akan tetapi mahasiswa disini punya peran untuk mempertemukan dan
menginisiasi para alumni ini dalam mewujudkan adanya ikatan alumni dakwah kampus ini. Manfaat besar yang saya
rasakan di GAMAIS dengan IA-GAMAIS ( ikatan alumni keluarga mahasiswa Islam ) adalah hubungan yang harmonis
dan slaing menunjang. Bisa dikatakan kekuatan dukungan alumni yang diberikan kepada GAMAIS 1-2 tahun terakhir
memberikan banyak sekali kemajuan untuk perkembangan dakwah di GAMAIS ITB.

Ada 8 ( delapan ) langkah yang saya coba sistematiskan dalam membangun jaringan alumni ini yakni ;

(1) Membuat database alumni

Membuat database alumni dengan baik. Terdiri dari nama, jurusan, angkatan, alamat, nomor telepon,
email dan pekerjaan serta jabatannya saat ini. Database ini sebisa mungkin dimutakhirkan setiap tahunnya
dan diwariskan kepada pengurus lembaga dakwah selanjutnya. Jika ternyata kesulitan untuk mencari data
alumni dakwah kampus era lama ( lebih dari 10 tahun ). Bisa memulainya dengan mencari tahu dari
alumni yang paling tua yang Anda kenal. Pencarian database alumni ini memang butuh kerja keras dan
ketekunan, karena pencarian ini ibarat pencarian seseorang. Akan tetapi jika database alumni bisa
rampung dan terdata dengan baik maka pemanfaatannya akan sangat banyak.

(2) Silahturahim alumni

Setelah database alumni disusun dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mengunjungi alumni yang
ada di dalam data. Tujuan kunjungan adalah untuk membangun kembali perasaan dakwah kampusnya dan
membuat para alumni merasa diperhatikan oleh adik-adik mahasiswa. Ini merupakan sebuah kebahagiaan
tersendiri untuk mereka karena ini memberikan kesempatan untuk para alumni agar mengenang masa
perjuangan di kampus. Untuk alumni yang sudah jauh dari kota tempat kampus Anda berada, silahturahim
melalui pesan singkat atau surat dapat menjadi solusi. Ketika silahturahim ini mulai di wacanakan adanya
wadah alumni dakwah kampus. sembali melakukan wacana dan silahturahim ini, identifikasikan alumni
yang sangat antusias terhadap inisiasi wadah alumni ini. Beliau bisa dijadikan penggerak utama dalam
pembangunan wadah alumni dakwah kampus.

(3) Ada PJ per angkatan atau per generasi


Selanjutnya adalah mencari penanggung jawab alumni per angkatan atau per generasi ( jika usia LDK
sudah sangat tua ). Untuk penanggung jawab angkatan sebaiknya memang kepala lembaga dakwahnya
langsung, atau orang berpengaruh di angkatannya. Kebetulan di GAMAIS ITB kami menginisiasi wadah
alumni setelah 19 tahun berdiri, sehingga kami hanya memiliki penanggung jawab generasi, alumni muda
dan alumni tua. Tujuan adanya penanggung jawab ini adalah untuk memudahkan komunikasi dan agar
mereka bisa membantu untuk mencari alumni lain yang mungkin belum masuk di dalam database.

(4) Membuat sebuah wadah bertemu di dunia maya ( mailing list, forum online, website )

Membuat media bersama seperti mailing list yang memberikan kesempatan bagi para alumni untuk
berdiskusi dan bernostalgia. Sesekali kita bisa menyampaikan pesan dari kampus kepada alumni seperti
pengumuman acara di kampus atau tawaran untuk donasi dan sebagainya. Harapannya dengan ada media
bersama ini alumni dapat mulai merasakan kebutuhan untuk mendirikan wadah alumni sesegera mungkin.

(5) Mengadakan sarasehan atau temu alumni sederhana

Pertemuan di dunia maya tentu tidak cukup, maka perlu ada pertemuan tatap muka atau kopi darat para
alumni yang biasa bertemu di dunia maya. Sarasehan ini diadakan dengan sederhana dengan tujuan
utama mengumpulkan para alumni dalam satu waktu dan satu tempat. Manfaatkan momen yang penting,
seperti milad lembaga dakwah, halal bi halal, buka puasa bareng dan sebagainya.

(6) Mulai mengadakan kerjasama atau meminta bantuan kepada alumni secara personal

Setelah kehadiran di sarasehan ini, barulah kita mulai mengetahui mana alumni yang cukup concern
terhadap dakwah kampus. mulailah kita mengadakan kerjasama dengan alumni, apakah kerjasa
sponsorship dengan perusahaannya, meminta mereka menjadi pemateri di acara kita, atau meminta
bantuan materil kepada mereka agar merasa terlibat dan telah memberikan kontribusi kepada dakwah
kampus. Hubungan kerjasama ini bersifat personal saja, dan sebisa mungkin meminta ke beberapa
alumni , jangan hanya ke satu-dua orang saja.

(7) Inisiasi ikatan alumni dakwah kampus

Membangun ikatan alumni secara lembaga merupakan langkah penting, dan hal ini hanya bisa dilakukan
oleh para alumni langsung. Urusan kita sebagai mahasiswa berhenti disini. Harapannya memang para
penanggung jawab angkatan serta alumni yang datang ke sarasehan dapat menginisiasi hal ini.
Membangun wadah alumni memang butuh energy lebih, karena perlu ada sebuah kongres khusus,
pengesahan AD/ART dan pemilihan ketua ikatan alumni untuk memudahkan koordinasi. Untuk ketua
alumni sebisa mungkin pilih dari generasi tua, agar bisa mewadahi pula generasi alumni muda.

(8) Adanya program dan alokasi dana dari ikatan alumni untuk kemajuan dakwah kampus

Wadah alumni sudah terbentuk, tinggal bagaimana mahasiswa mengusulkan kepada para alumni untuk
mengadakan program untuk mahasiswa seperti pengembangan diri, informasi beasiswa, career sharing
dan sebagainya. Serta mengusulkan alokasi dana dari alumni yang diberikan langsung kepada lembaga
dakwah untuk menjalankan roda dakwah di kampus.
Delapan langkah ini memang tidak terpaku waktu, bisa memakan waktu lama dan bisa memakan waktu singkat.
Semua tergantung ketekunan kita sebagai kader dan respon dari alumni itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai