Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN PREEKLAMPSIA PADA

KEHAMILAN DENGAN RIWAYAT EKLAMPSIA


DALAM KEDOKTERAN KELUARGA

Mohd. Andalas, Yulia Dasmayanti, M. Abrar Azhar, Dara Muthmainnah, Rizki


Novrildawati, Megawati Putri Bancin, Farah Agriana, Erlinda Ramona Putri, Defira
Rosa Amalia

Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala / RSUD Dr.
Zainoel Abidin, Banda Aceh

Abstrak
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria pada usia
kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Preeklamsia terjadi pada kurang
lebih 5% dari semua kehamilan, 10% pada kehamilan anak pertama dan 2025% pada
perempuan hamil dengan riwayat hipertensi sebelum hamil. Berikut ini kami laporkan
kasus ibu hamil dengan riwayat eklampsia pada hamil anak pertama hingga pasien
mengalami kejang, kehilangan kesadaran dan koma post SC, namun kemudian pasien
sadar, anak pertama pasien juga dalam kondisi baik sampai saat ini. Riwayat Hipertensi,
DM dan Alergi sebelum kehamilan disangkal. Saat ini pasien datang untuk kontrol
kehamilan dengan hasil pemeriksaan antenatal care dalam batas normal, dimana
Leopold 1 presentasi bokong, TFU: 24 cm, TBJ: 1860, Leopold 2 punggung kanan, DJJ
: 138x/I, Leopold 3 presentasi kepala, Leopold 4 belum masuk pintu atas panggul,
Hemoglobin : 11,6 gr/dL, KGDS : 78 mg/dL, Protein Urin : negative, Gol. Darah : O.
Selama hamil ke-3 pasien rutin mengkonsumsi asam folat, tablet penambah darah,
kalsium dan vitamin C dari bidan.
Kata kunci : Preeklampsia, Kehamilan, Kedokteran Keluarga

berkisar antara 0,51%-38,4%.(1)


Alamat korespondensi: Preeklampsia merupakan kondisi khusus
Dr. dr. Mohd. Andalas, Sp.OG, Yulia dalam kehamilan, ditandai dengan
Dasmayanti, S.Ked. Bagian Ilmu Obstetri peningkatan tekanan darah (TD) dan
dan Ginekologi Fakultas Kedokteran proteinuria. Bisa berhubungan dengan
Universitas Syiah Kuala / RSUD Dr. dengan kejang (eklampsia) dan gagal
Zainoel Abidin, Banda Aceh, Nangroe
organ ganda pada ibu, sementara
Aceh Darussalam. Telp. (0651)-22651.
E-mail : yully_u92@ymail.com. komplikasi pada janin meliputi restriksi
pertumbuhan dan abrupsio plasenta.(2)
alah satu penyebab morbiditas
Preeklampsia ataupun hipertensi
dan mortilitas ibu dan janin
yang sering terjadi pada kehamilan
adalah preeklampsia (PE) yang
beresiko terhadap kematian janin dan ibu.
menurut WHO angka kejadiannya
Deteksi dini untuk hipertensi pada ibu
hamil diperlukan agar tidak menimbulkan anak pertama sehingga pasien mengalami
kelainan serius dan mengganggu kejang, kehilangan kesadaran sampai
kehidupan serta kesehatan janin di dalam koma setelah dilakukan Sectio Caesaria.
rahim, kelainan hipertensi dalam Kemudian pasien sadar, anak pertama
kehamilan dibagi menjadi 4 kategori, pasien juga dalam kondisi baik sampai
yakni : Hipertensi Kronis, Preeklampsia saat ini. Selama hamil ke-3 pasien rutin
dan Eklampsia, Preeklampsia Imposed mengkonsumsi asam folat, tablet
Hipertensi Kronis dan Gestational penambah darah, kalsium dan vitamin C
Hypertension. Kenaikan tekanan darah dari bidan. Riwayat Hipertensi, DM,
(TD) secara tiba-tiba setelah kehamilan 2 Asma dan alergi disangkal. Ibu pasien
minggu inilah yang disebut dengan pernah mengalami ekslamsia saat hamil
preeklampsia. Preeklampsia terjadi kira- anak ke 5 dan juga menderita penyakit
kira 5% dari seluruh kehamilan, dan 10% ginjal dan hipertensi. Pasien pernah
pada kehamilan pertama kali.(3) menggunakan kontrasepsi injeksi dan
hormonal.
Diperkirakan di dunia setiap
menit perempuan meninggal karena
komplikasi yang terkait dengan kehamilan
dan persalinan, dengan kata lain 1400
perempuan meninggal setiap harinya atau
lebih kurang 500.000 perempuan
meninggal setiap tahun karena kehamilan
dan persalinan.(1) Di negara maju angka
kejadian preeklampsia berkisar 6-7% dan
eklampsia 0,1-0,7%, sedangkan angka
kematian ibu yang diakibatkan
preeklampsia dan eklampsia di negara
berkembang masih tinggi.(4)

Laporan Kasus
Pasien datang untuk kontrol
kehamilan, pasien mengaku hamil 5
bulan, HPHT Januari 2016, TTP Oktober
2016. Selama ini ANC teratur dibidan1-2
kali sebulan. Planotest positif, belum Riwayat Menstruasi
pernah dilakukan USG selama kehamilan Menarche : usia 12 tahun
ketiga ini. Gerakan janin dirasakan aktif, Siklus : 28 hari
lendir berdarah, keluar cairan bening atau Lamanya : 6 hari
cair seperti air, nyeri perut bawah dan Banyaknya: 2-4 kali ganti pembalut
keputihan tidak ada, mules dan kontraksi /hari
belum dirasakan. Pasien sebelumnya Dismenore : tidak ada
memiliki riwayat eklampsia pada hamil
Riwayat Perkawinan Diagnosa

1 kali perkawinan usia 22 tahun Riwayat ekslamsia pada G3P2A0, hamil


21-22 minggu Janin Presentasi Kepala
Riwayat Persalinan
Tunggal Hidup dengan riwayat Bekas
1. Anak ke 1, laki-laki umur 8 tahun Sectio Caesaria 2 kali
dengan BBL 2400 gr, lahir secara
section caesarea di rumah sakit Penatalaksanaan
2. Anak ke 2, perempuan umur 2 tahun
dengan BBL 3300 gr, lahir secara Farmakoterapi :
section caesarea di rumah sakit
3. Anak ke 3, hamil ini a. Tablet Kalsium 3x500mg
b. Asam Folat 2x500mcg
Vital Sign
Non-Farmakoterapi:
Keadaan Umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
a. Istirahat dirumah 15 menit 2x/hari
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit ditambah dengan suplemen nutrisi
Frekuensi nafas : 20 x/menit untuk menurunkan resiko
Suhu : 36,50C preeklampsia.
Tinggi Badan : 155cm
Berat Badan : 64 kg b. ANC yang teratur sesuai dengan jadwal
BMI : 26,6 kg/m pemeriksaan di bidan dan mengigatkan
ibu bahwa gerakan janin tidak boleh
Status Obstetri
kurang dari 15x/hari diluar waktu tidur
Leopold 1 : presentasi bokong,
c. Pembatasan garam untuk mencegah
TFU: 24 cm, TBJ: 1860
preeklampsia dan komplikasinya
Leopold 2 : punggung kanan,
selama kehamilan tidak
DJJ : 138x/i (8) (12)
direkomendasikan. Namun
Leopold 3 : presentasi kepala
sebagian ahli setuju bahwa diet yang
Leopold 4 : belum masuk pintu atas
sehat direkomendasikan untuk
panggul.
dipromosikan ke ibu hamil.
Pemeriksaan Laboratorium d. Pola hidup sehat yaitu dengan senam
Hemoglobin : 11,6 gr/dL ibu hamil dan mengkonsumsi makanan
KGDS : 78 mg/dL yang kaya akan asam folat, dan
Protein Urin : negatif kalsium.
Gol. Darah :O
e. Mengkonsumsi makanan kacang- tinggi untuk terjadinya preeclamsia
kacangan dan bijian-bijian seperti beras berupa : memiliki riwayat penyakit
merah dan beras hitam, sayur-sayuran hipertensi pada kehamilan sebelumnya,
(brokoli, sawi) dan buah yang kaya pasien dengan ckd, pasien dengan
akan kalsium. penyakit autoimun (SLE) , pasien dengan
f. Jaga kebersihan selama kehamilan diabetes serta pasien dengan hipertensi.
untuk mencegah terjadinya infeksi Sedangkan untuk resiko sedang terjadinya
selama kehamilan. preeklamsia berupa : kehamilan pertama,
umur diatas 40 tahun, jarak antar
PEMBAHASAN
kehamilan lebih dari 10 tahun, BMI pada
Pasien datang mengaku hamil 5 kunjungan pertama lebih dari 35 kg/m2,
bulan. Selama ini ANC teratur di bidan. riwayat keluar yang preeklamsia.(5-7) Pada
USG belum pernah, gerakan janin pasien ini memiliki 1 faktor resiko tinggi
dirasakan aktif. Pasien memiliki riwayat dan 1 faktor resiko sedang yaitu riwayat
eklamsia pada anak pertama pada usia hipertensi pada kehamilan sebelumnya
kehamilan 8 bulan tahun 2008 akan tetapi dan berat badan dalam kategori
pada kehamilannya yang kedua tidak ada overweight pada ibu hamil.
terjadinya gejala dari preeklampsia dari Oleh karena itu diperlukan adanya
pasien. Keluarga pasien juga memiliki pencegahan agar kehamilan saat ini tidak
riwayat hipertensi dan eklampsia sama terdapat gejala dari preeklampsia.
seperti pasien. Dari kasus ini dapat dilihat Pencegahan yang dapat dilakukan berupa
bahwa pasien memiliki riwayat eklamsia pencegahan primer, sekunder dan tersier.
pada kehamilan pertamanya. Oleh karena Pencegahan primer berupa deteksi dini
itu diperlukan adanya tindakan terhadap kasus preeklampsia dapat
pencegahan agar tidak terjadi dilakukan melalui beberapa cara mulai
preeklampsia pada kehamilan selanjutnya. dengan cara yang sederhana seperti
Melihat dari kasus di atas diperlukan pengkajian yang komprehensif agar
adanya skrining untuk melihat faktor semua riwayat dan faktor risiko dapat
resiko yang ada pada pasien. NICE diketahui, sehingga diagnosis dini dapat
merekomendasikan bahwa wanita yang ditegakkan dan intervensi yang tepat dapat
memiliki resiko tinggi untuk terjadinya diberikan. Deteksi dini terhadap
preeclamsia memiliki minimal 1 resiko preeklampsia dapat juga dilakukan
tinggi atau 2 resiko sedang, dimana resiko
melalui intervensi medis baik invasive pada populasi dengan risiko tinggi untuk
maupun non invasive. Pada pemeriksaan mengalami preeklampsia dan yang
kunjungan ANC di puskesmas pasien memiliki diet asupan rendah kalsium
memiliki 2 faktor resiko berdasarkan (kurang dari 900mg/hari).rekomendasi
panduan dari NICE lalu dari hasil who, kalsium perlu diberikan pada ibu
pengukuran tekanan darah dan dipstik urin dengan asupan kalsium yang rendah.
tidak ditemukan adanya abnormalitas dari Dosis yang dianjurkan 1,5 2 elemen
pemeriksaan.(8, 9) Berat badan ideal pasien kalsium/hari. Asam folat dapat
dari hasil perhitungan rumus BMI ibu menurunkan risiko preeklampsia. Studi di
hamil adalah 57 kg/m2 sedangkan dari kanada melaporkan bahwa ibu hamil yang
hasil pengukuran berat badan diberikan asam folat sebelum hamil atau
dipuskesmas adalah 64 kg sehingga dapat sejak trimester I kehamilan dan terus
disimpulkan pasien dalam kategori mengkonsumsinya hingga trimester III
overweight. dapat menurunkan kejadian preeklampsia
Pencegahan sekunder dapat sebesar 65%. Dosis yang dianjurkan
dilakukan apabila ditemukan adanya adalah dua kali dosis untuk
predictor preeclampsia seperti tekanan mencegah neural tube defect yaitu 1 mg.(5)
darah meningkat, BB meningkat 1 kilo Edukasi yang dapat diberikan pada
gram dalam seminggu atau lebih, agregasi pasien ini yaitu :
platelet, notch dan lain sebagainya dapat Istirahat dirumah 15 menit 2x/hari
diberikan intervensi untuk mencegah ditambah dengan suplemen nutrisi
terjadinya eklmapsia maupun mengurangi untuk menurunkan resiko
kejadian mortalitas janin. Pada pasien ini preeklampsia.
tidak didapatkan adanya prediktor dari ANC yang teratur sesuai dengan
preeklampsia. Akan tetapi diperlukan jadwal pemeriksaan di bidan dan
adanya pencegahan lebih lanjut agar dapat mengigatkan ibu bahwa gerakan
menurunkan kejadian preeklampsia. janin tidak boleh kurang dari
Pasien mengkonsumsi obat-obatan yang 15x/hari diluar waktu tidur
didapat selama ANC yaitu tablet kalsium Pembatasan garam untuk
dan asam folat. Suplementasi kalsium mencegah preeklampsia dan
berhubungan dengan penurunan kejadian komplikasinya selama kehamilan
hipertensi dan preeklampsia, terutama tidak direkomendasikan. (8) (12)
Namun sebagian ahli setuju bahwa 2014; 9(3).
diet yang sehat direkomendasikan
4. Sirait am. Prevalenasi hipertensi pada
untuk dipromosikan ke ibu hamil. kehamilan di indonesia dan faktor
Pola hidup sehat yaitu dengan resiko yang berhubungan. Buletin
penelitian sistem kesehatan. 2012:;
senam ibu hamil dan
15(2): p. 103-109.
mengkonsumsi makanan yang
5. Who. Recommendations for prevention
kaya akan asam folat, dan kalsium.
and treatment of pre-eclampsia and
Mengkonsumsi makanan kacang- eclampsia; 2011.
kacangan dan bijian-bijian seperti
6. Nursal dg, tamela p, fitrayeni. Faktor
beras merah dan beras hitam, resiko terjadinya preeklamsia pada ibu
sayur-sayuran (brokoli, sawi) dan hamil di rsup dr. M. Djamil padang
2014. Jurnal kesehatan masyarakat
buah yang kaya akan kalsium.
andalas. 2015; 10(1): p. 38-44.
Jaga kebersihan selama kehamilan
7. Payne ba hjamhdbzbs. A risk prediction
untuk mencegah terjadinya infeksi
model for the assessment and triage of
selama kehamilan.(5) women with hipertensive disorder of
pregnancy in low-resourched setting:
KESIMPULAN the minipiers (pre-eclampsia integrated
estimate of risk) multi-country
prospective cohorth sttudy. Plos
DAFTAR PUSTAKA medicine. 2014; 11(1).
1. Pudyaningrum pe. Pengaruh 8. Mikat b gawnbckrk. A. Review article,
penyuluhan mengenai preeklamsia early detection of maternal risk for
terhadap tingkat pengetahunan pada preeclampsia. International scholarly
kader posyandu di kota semarang. research network (isrn) obstetric and
Jurnal media medika muda. 2013;: p. gynecology. 2012
1-12.
9. Ananth cv kkwr. Re-eclampsia rates in
2. Wright d, syngelaki a, akolekar r.
the united states 1980-2010: age
Competing risks model in screening
period- cohort analysis. Bmj. 2013;
for preeclampsia by maternal
347.
characteristics and medical history.
Am j obstet gynecol. 2015; 213(62e):
p. 1-10.

3. Bilano vl oegtmrsj. Risk factor of pre-


eclampsia and its adverse outcomes in
low- and middle income countries : a
who secondary analysis. Plos one.

Anda mungkin juga menyukai