Anda di halaman 1dari 28

MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung
jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna,
keterpaduan dan kesinambungan program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di
wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan
Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas
mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan
baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama
lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan,
melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan
senantiasa meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional terkait.
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam
manual mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang
bermutu sesuai dengan harapan. Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu
Puskesmas Tumaratas. Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam
manual ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas.
Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan
akreditasi di Puskesmas Tumaratas. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan
pelaksanaan program di Puskesmas Tumaratas.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas : PUSKESMAS TUMARATAS
Alamat : Jl. Anugerah Desa Tumaratas II Kec. Langowan Barat
Produk : Pelayanan jasa dibidang kesehatan dengan kegiatan pokok
meliputi promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif melalui
UKM dan UKP.
1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
Luas Wilayah kerja Puskesmas Tumaratas adalah 3.108Km2
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan langowan utara
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan langowan selatan
1
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tompaso Barat


Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mitra
Secara administratif Kecamatan Langowan Barat terdiri dari 16 Desa yaitu :
Desa Tumaratas
Desa Tumaratas II
Desa Ampreng
Desa Raringis
Desa Raringis Utara
Desa Raringis Selatan
Desa Noongan
Desa Noongan II
Desa Noongan III
Desa Walewangko
Desa Lowian
Desa Paslaten
Desa Kopiwangker
Desa Tounelet
Desa Koyawas
Desa Raranoon
b) Data Demografi
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tumaratas sebanyak 16.975
Jiwa terdiri dari :
Jumlah KK : 4.987 KK
Laki-laki : 8.810 Jiwa
Perempuan : 8.165 Jiwa
Tabel 1 Data Penduduk Di Kecamatan Langowan Barat Tahun 2016

Jumlah JUMLAH
Waktu
Luas Jumla FASILITAS
Jarak ke tempuh ke Jumlah BP/
Wilay h KESEHATAN
No Desa/ Desa Puskesma Puskesma Rumah Pos Pos
ah Pendu Pus RS
s (km) s Jaga Tangga bin kes
(Km2) duk tu Sw
(menit) du des
ast
Desa a
1 925,0 100 meter 5 Menit 9 1628 514 1
Tumaratas
Desa
2 277,5 50 Meter 10 Menit 8 1594 480 1
Tumaratas II
Desa
3 228.0 300 meter 15 Menit 5 1455 465 1
Ampreng
4 Desa Raringis 47,0 600 meter 17 Menit 6 1043 248
Desa Raringis
5 41,0 400 meter 17 Menit 4 837 266
Utara

2
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Desa Raringis
6 52,0 700 meter 17 Menit 4 710 161
Selatan
7 Desa Noongan 200,0 900 meter 19 Menit 4 885 276 1
Desa Noongan 1000
8 600,0 20 Menit 5 1211 356
II Meter
Desa Noongan 1050
9 50,0 20 Menit 4 1109 315
III meter
10 Desa 1100
Walewangko 221,0 25 Menit 5 1502 412
meter
11 Desa Lowian 1200
67,0 20 Menit 2 513 179 1
meter
12 Desa Paslaten 1200
57,0 20 Menit 3 1069 254
meter
13 Desa
Kopiwangker 62,0 800 meter 15 Menit 4 1042 340
14 Desa Tounelet 1080
64,0 20 Menit 4 1262 435
meter
15 Desa Koyawas 1200
115,0 20 Menit 2 552 151
meter
16 Desa 1245
Raranoon 101,0 27 Menit 2 563 135
meter

c) Gambaran Khusus
Puskesmas Tumaratas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa terletak di Desa Tumaratas, tepatnya
Jl. Anugerah Desa Tumaratas, Kecamatan Langowan Barat Kabupaten
Minahasa. Dalam upaya memperluas jangkauan pelayanan kepada
masyarakat, Puskesmas Tumaratas dibantu sub-sub pelayanan yang tersebar
antara lain 1 poskesdes dan 2 pustu.
2) Keadaan Sarana Prasarana
a) Puskesmas Tumaratas memiliki fasilitas fisik berupa bangunan permanen.
b) Loket Pendaftaran
c) Poli Umum
d) Poli Gigi
e) Poli KIA/KB
f) Klinik Sanitasi
g) Laboratorium Dasar
h) Kamar Obat
i) UGD
j) Posyandu
Puskesmas Tumaratas memiliki jaringan 10 posyandu dengan jenis pelayanan
berupa promotif, prefentif dan kuratif.
k) Sarana Peralatan Medis Dan Non Medis
Tabel 2 Sarana Peralatan Medis dan Non Medis

3
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

No Jenis Alat Jumlah Jumlah Keterangan


Berfungsi Tidak
berfungsi
KIA SET
1 Bidan Kit 1 1 - -
2 Partus Set 1 1 - -
3 Lemari Instrument 3 3 - -
4 Meja Instrumen 0 0 - -
5 Dacin - -
6 Korentang 0 0 - -
7 Lampu Sorot 1 1 - -
8 Microtoise - - - -
POLIKLINIK SET - -
1 Hecting Set 1 1 - -
2 Tromol 0 0 - -
3 Penlight 1 1 - -
4 Timbangan dewasa 2 2 - -
5 Tensimeter 2 2 - -
lapangan
6 Termometer 2 2 - -
7 Gunting 1 1 - -
8 KEPERKOM KIT - - - -
9 LABORATORIUM - - - -
KIT
10 Safety Cabinet - - - -
11 Mikroskop 1 1 0 -

l) Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Tumaratas terdiri dari 1
unit kendaraan roda empat pusling, 1 unit sepeda motor.
3) Keadaan Sumber Daya
Sumber daya manusia di Puskesmas Tumaratas terdiri atas :
Tabel 3. Ketenagaan di Puskesmas Tumaratas
Status
Yang ada Tenaga
No Jenis Ketenagaan Sukare
sekarang PNS PTT Kontrak Ket
la
Daerah

PUSKESMAS INDUK
1 Dokter 2 1 1 - - Termasuk
Kepala
2 Dokter Gigi 1 - 1 - - Puskesmas
3 Sarjana Kesehatan 1 1 - - -
Masyarakat
4 D III Umum Non - - - - -
Kesehatan
5 Bidan
- D III Kebidanan 3 2 1 - -

4
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

- D I Kebidanan 4 4 - - -
6 Perawat
- S1 Keperawatan - - - - -
- D III Keperawatan 6 3 - 1 2
- SPK - - - - -
7 Perawat Gigi 1 - - -
8 Gizi
- AKZI - - - - -
- SPAG - - - - -
9 Epidemolog - - - - -
10 Sanitarian 1 1 - - -
11 APRO - - - - -
12 Analis Lab 1 1 - - -
13 Asisten Apoteker - - - - -
Pelaksana TU - - - - -
14 SMEA/ SMA - - - - -
15 SMTP - - - - -
16 SD - - - - -
17 Pekarya - - - - -
-
Puskesmas Pembantu
/Poskesdes
18 Bidan - - - - -

19 Perawat - - - - -

20 Tenaga lain - - - - -

b. Visi
Tercapainya Kecamatan Langowan Barat Sehat dan Produktif.
c. Misi
1) Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2) Memberdayakan Masyarakat dan Keluarga Dalam Pembangunan Kesehatan
3) Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang Bermutu
d. Tujuan Puskesmas
Untuk mewujudkan masyarakat Langowan Barat yang memiliki perilaku sehat
meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat serta mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, hidup di lingkungan yang sehat serta memiliki
derajat kesehatan yang optimal baik individu, kelompok dan masyarakat
e. Tata nilai Puskesmas Tumaratas
Dengan menyelenggarakan prinsip paradigma sehat, pertanggung jawaban
kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan.

5
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

f. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Tumaratas adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembanguanan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisa kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaiakan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggara UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif;
3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kesehatan
perorangan
4) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung;
6
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

5) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan


kerjasama inter dan antar profesi
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.

7
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TUMARATAS


(PERMENKES RI NO. 75 TAHUN 2014)
Pj. Pelayanan Laboratorium
(Rina Gultom)

KEPALA PUSKESMAS
Dr. Martini Y Oroh

KEPALA TATA USAHA


Novrita Turangan

PJ.UKM ESENSIAL& PERKESMAS PJ. UKM PENGEMBANGAN PJ.UKP, KEFARMASIAN & LAB. PJ. JAR. PEL. PKM& JEJARING FASYANKES
() () () ()

Pj. Pelayanan Promkes + UKS Pj. Pelayanan Kes. Jiwa Pelayanan Pemeriks. Umum
Puskesmas Pembantu
(Imelda pongantung skm) (Yenni Amayani Amd.keb) (Dr. Kretty Welong)
(Fike wurara )

Pj. Pelayanan Kesling Pj. Pelayanan Kes. Gigi Masy. Pj. Pelayanan Kes. GIMULT
(dwi G. Tumiwa sst) (Stevi D Najoan ) Puskesmas Keliling
(stevi D Najoan)
(Dintje wonte)

Pj. Pelayanan KIA KB Pj. Pelayanan Kes. Olahraga Pj. Pelayanan Kefarmasian
(Wirgania Lumowa,Amd.Keb) Denny wowor) (Rianty AruperesAmd.kep Bidan Desa / Kelurahan
() (Meivie kuhu)
Pj. Pelayanan GIZI Pj. Pelayanan Kes. Tadisional
) Pj. Pelayanan Laboratorium
(Noviani Ansow Amd.kep) ()
(Rina Gultom) Jejaring Fasyankes

Pj. Pelayanan P2P Pj. Pelayanan Kes. Lansia


8
(Dwi G Tumiwa sst) (Yenni Amayani Amd.keb)

Pj. Pelayanan PERKESMAS


(Noviani Ansow Amd.kep)
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan Puskesmas Tumaratas bertekad / berjanji menjalankan sistem
manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran
yang diharapkan, baik program maupun pelayanan Puskesmas.
3. PROSES PELAYANAN (PROSES BISNIS)
Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu:
a. Pelayanan klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) :
1) Dalam Gedung
Pendaftaran
Poli Umum
Poli Gigi
Klinik Sanitasi
Poli KIA/KB
Klinik Gizi
Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.
Persalinan dan Nifas
Rawat Inap
UGD
Pelayanan Obat
Laboratorium Dasar
2) Luar Gedung
Posyandu Balita
Posyandu Lansia

b. Upaya kesehatan masyarakat (UKM)


Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Upaya Gizi
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu di Puskesmas Tumaratas, lingkup
pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar persyaratan akreditasi puskesmas yang
meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumberdaya, proses pelayanan yang terdiri atas :
1. Pelayanan Dalam Gedung
Pendaftaran
9
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Poli Umum
Poli Gigi
Klinik Sanitasi
Poli KIA/KB

Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.

Pelayanan Obat
Laboratorium Dasar
2. Pelayanan Luar Gedung
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkunan
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Upaya Gizi

KEBIJAKAN MUTU

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

DALAM GEDUNG
Poli Umum D H
P O A
A Laborato K R
P Poli Gigi Farmasi U
S rium A
E M
I P
N E
E Rawat Inap N A
N D T N
/ A A P
F S E
P I
T KIA GIZI P2P KESLING PROMKES L
E
A A
L N
A R
G
N A
G
G N KIA GIZI P2P KESLING PROMKES PROMKES A
G N
A LUAR GEDUNG
N
MANAJEMEN SUMBER DAYA,

SUPLIER

10
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Tumaratas dalam
membangun system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
1. Standar Akreditasi Puskesmas yang diterbitkan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan
Dasar Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun
2015.
2. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama
diterbitkan oleh oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI Tahun 2015.

11
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

E. ISTILAH DAN DEFINISI


Tabel 5 Istilah dan Definisi Operasional
NO ISTILAH DEFINISI OPERASIONAL
1 Dokumen Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
suatu kegiatan
2 Efektifitas Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
Pencapaian tujuan secara tepat
3 Efisiensi Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil
yang optimal
4 Kebijakan mutu Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
organisasi/institusi seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
puncak manajemen
5 Kepuasan pelanggan Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan
kinerja atau hasil yang dirasakan selama memakai produk
atau jasa dibandingkan dengan segi harapannya
6 Koreksi Pembetulan atau perbaikan
7 Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan
medis
8 Pedoman mutu Dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai
standar
9 Pelanggan Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan
puskesmas
10 Perencanaan mutu Perencanaan program manajemen untuk penerapan system
manajemen mutu
11 Prasaranan Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja
12 Proses Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang
dapat ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang
diharapkan
13 Rekaman Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu
kegiatan sudah dilakukan
14 Sarana Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja
15 Sasaran mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses
16 Tindakan korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan
17 Tindakan preventif Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan

12
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa menetapkan, mendokumentasikan,
mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus
memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan
dengan kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun
2014 dan harapan masyarakat.
Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Tumaratas dilakukan secara sistematis
dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang diperlukan
untuk sistem manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan
yang diperlukan.
Puskesmas Tumaratas memastikan tersedianya sumberdaya dan informasi yang
diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk
mendukung pencapaian sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa
memantau, mengukur, menganalisa kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang
diperlukan untuk dikembangkan dalam mencapai peningkatan mutu pelayanan yang
berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan
aplikasinya,
2. Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi
maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4. Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung
operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5. Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya.
6. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang
direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7. Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen mutu yang disusun meliputi :
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman
c. Dokumen level 3 : Standar operasional
13
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,


pedoman dan prosedur.
2. Dokumen meliputi :
a. Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau kebijakan-kebijakan yang
terkait, maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa harapn-harapan
terhadap produk atau output penyelenggaraan puskesmas.
b. Dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan,
pedoman kerja, kerangka acuan, SOP, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit
dan upaya perbaikan.
c. Semua dokumen ini harus terkendali.
3. Cara Pengendalian :
a. Kode klasifikasi Surat Keputusan (SK)
Untuk Surat Keputusan (SK) penomoran dilakukan secara umum seluruhnya dari
nomor 001 kemudian diberi kode SK-AKR dan Kode Puskesmas
Contoh : 001/SK-AKR/PKM-TMTS/VIII/2016
Keterangan : 001 Nomor urut agenda SK, SK-AKR kode SK, PKM-MK kode
Puskesmas, V kode bulan pembuatan, 2016 tahun pembuatan
b. Pengkodean dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP)
1) Administrasi Manajemen dengan kode : ADM
Contoh : SPO : 002/SOP-ADM/PKM-TMTS/VIII/2016
Keterangan : 002 : Nomor agenda SOP, SOP-ADM Kode dokumen SOP Admen,
PKM-MK : kode Puskesmas, VIII : Pembuatan, 2016 : Tahun Pembuatan
2) Upaya Kesehatan Masyarakat : UKM
Contoh : SPO : 032/SOP-UKM/PKM-TMTS/V/2016
Keterangan : 032 : Nomor agenda SOP, SOP-UKM Kode dokumen SOP Upaya
Kesehatan Masyarakat, PKM-MK : kode Puskesmas, VIII : Pembuatan, 2016 :
Tahun Pembuatan
3) Upaya Kesehatan Perorangan/Pelayanan Klinis kode : UKP
Contoh : SPO : 102/SOP-UKP/PKM-TMTS/VIII/2016
Keterangan : 102 : Nomor agenda SOP, SOP-UKP Kode dokumen SOP Upaya
Kesehatan Perorangan/Pelayanan Klinis, PKM-MK : kode Puskesmas, V :
Pembuatan, 2016 : Tahun Pembuatan
4) Standar OperasionalProsedur, disingkat SOP.
5) Daftar tilik disingkat DT.
Penomeran seperti SOP hanya mengganti SOP menjadi DT
6) Surat Keputusan disingkat SK.
7) Tata Cara Penulisan
14
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Penulisan SK dan SOP Menggunakan Huruf Times New Roman ukuran 12


dengan jarak Spasi 1,5 spasi
c. Penyimpanan Dokumen / arsip.
1) Dokumen rekam klinik / medik inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya lima
tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat, setelah batas waktu
sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam klinis dapat dimusnahkan,
kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10
tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya.
2) Rekam medis pasien dimasukkan ke dalam family folder dan disimpan ke dalam
rak penyimpanan di loket pendaftaran. Sistem penyimpanan resep yang telah
dilayani di Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal tiga tahun.
3) Dokumen akreditasi dibuat rangkap 2, yang asli disimpan di secretariat akreditasi
dibawah kendali administrasi manajemen, yang fotocopy dengan cap terkendali
didistribusikan di unit-unit yang memerlukan.
4) Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing- masing kelompok
pelayanan, sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan master
dokumen semua kelompok pelayanan dan upaya.
d. Sistem penomoran surat masuk/keluar
Surat masuk dan keluar sesuai dengan daftar relatif indeks klasifikasi kearsipan
pemerintah
e. Pengendalian rekam implementasi
Semua rekam implementasi (dokumen hasil audit, upaya perbaikan dll) yang
merupakan rekaman ada dimasing-masing upaya.
f. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas
dikelompokkan masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan upaya dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dengan dipilah-pilah dalam bentuk tata dokumen.
Apabila dokumen tersebut direkam dalam buku, maka urutan dokumen tersebut diberi
lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut didalam buku. Dokumen Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa berlaku bagi semua
personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan dengan kesehatan.
Semua personil bertanggung jawab untuk melaksanakan dan meninjau dokumen yang
terkait dengan tugasnya masing-masing.
C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
1. Komitmen Manajemen
Manajemen bertekad untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dan
konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan. Untuk itu
15
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

maka diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas
Tumaratas Kabupaten Minahasa untuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola
pikir dan pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas
Tumaratas, sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan
komitmen manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman
manajemen mutu, Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan
perundang undangan yang berlaku;
d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara
konsisten;
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
2. Komitmen Manajemen Puskesmas Tumaratas :
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja;
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala;
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu;
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan
pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait;
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh
karyawan.
c. Koordinator Administrasi Manajemen/TU, Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat,
Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan/Pelayanan Klinis.
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan
terkait, baik lintas progam maupun lintas sektoral.
d. Kebijakan
1) Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan dan
peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya;

16
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh


karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan
lain;
3) Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja
dipenuhi;
4) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan
Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
5) Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya
manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat obatan, dan infrastruktur.
3. Fokus Kepada Sasaran/Pasien
a. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait
dengan pelanggan berkewajiban memiliki pengetahuan yang baik tentang pelanggan
Puskesmas Tumaratas;
b. Sekretariat Puskesmas Tumaratas untuk memungkinkan karyawan memahami profil
setiap pelanggan;
c. Pimpinan dan karyawan khususnya koordinator dan penanggung jawab upaya terkait
senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memastikan seluruh
kebutuhan pelanggan terpenuhi.
4. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa adalah seluruh jajaran
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa berkomitmen untuk menjalankan sistem
manajemen mutu secara berkesinambungan kepada masyarakat yang maksimal sesuai
peraturan dan perundangngan dan mencapai standar pelayanan minimal di bidang
Kesehatan dalam upaya meningkat -undangan yang berlaku.
Kebijakan Mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan meninjau
sasaran mutu Puskesmas Tumaratas yang dikomunikasikan dan diterapkan oleh semua
unit kerja dan ditinjau kesesuaian pencapaiannya secara berkala. Kebijakan Mutu
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa dilaksanakan dengan :
a. Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan kerja yang baik
dengan mitra lintas program dan lintas sektoral;
b. Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan keputusan
berdasarkan fakta;
c. Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan melibatkan
personil;
d. Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju peningkatan
secara berkesinambungan.
5. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja / Mutu
17
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Manajemen puskesmas menjamin bahwa Sasaran Mutu ditetapkan berdasarkan standar


kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas.Perencanaan disusun dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk
mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut
seluruh kegiatan Puskesmas Tumaratas dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa
Rencana Kerja, Waktu Pelaksanaan, dan Anggarannya, yang ditetapkan secara tahunan
yang bersifat dinamis dan senantiasa dikembangkan untuk mempercepat pencapaian
sasaran mutu. Rencana Kerja tersebut dilaksanakan dengan Kerangka Acuan yang jelas,
dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan penyesuaian yang diperlukan untuk
menjamin bahwa kinerja proses sesuai dengan Rencana yang telah ditetapkan.
Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program kegiatan
peningkatan mutu yang meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKP maupun UKM
b. Upaya pencapaian enam (6) sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjutinsiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
6. Tanggung Jawab wewenang
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi atau
unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Koordinator Administrasi Manajemen/TU, Koordinator Upaya Kesehatan
Masyarakat, Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan/Pelayanan Klinis.
Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai
dengan kebijakan mutu Puskesmas,
1) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja;
2) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan;
3) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.
18
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

7. Tanggung Jawab, Kewenangan


Tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan/pimpinan diatur dengan jelas dan
terdokumentasi, khususnya karyawan yang melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan
mutu dan kepuasan pelanggan.
a. Setiap Pejabat Struktural dan Karyawan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab
dan wewenangnya.
b. Uraian tugas, tanggung jawab & wewenang dibuat oleh pejabat struktural secara
hirarki
c. Dokumen Uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan dan salinan
disimpan oleh Sub Bagian kepegawaian
d. Dokumen uraian tugas harus dikendalikan, isinya diperbarui bila terjadi perubahan
pekerjaan.
e. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama posisi yang ada dalam struktur organisasi pada
masing-masing seksi
f. Penggunaan nama posisi/job title dikoordinasikan oleh kepala puskesmas dan bagian
kepegawaian
8. TIM Mutu Puskesmas
Tim Mutu di tunjuk oleh kepala puskesmas untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu
di puskesmas.
a. Memastikan sistim manajemen mutu ditetapkan , di implementasikan dan dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan
c. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan
d. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien.
Tugas dan tanggung jawab tim mutu :
a. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standar.
b. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi.
c. Menjamin sistem manajemen mutu dipertahankan.
d. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus.
e. Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas.
f. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan dalam sistem
manajemen mutu.
g. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan
sistem manajemen mutu.

19
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

h. Menyelenggarakan program pendukung untuk membudayakan kesadaran mutu


keseluruh karyawan.
i. Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam
kegiatan sistem manajemen mutu.
j. Melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan
k. Mengkoordinasikan kegiatan internal audit
9. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan
diatur dengan baik dan menekankan hal-hal sbb:
a. Kepala Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa mengupayakan agar komunikasi
dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
b. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem
manajemen mutu.
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang ingin
dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan setiap
bulan, pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di
dinding dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
10. Tinjauan Manajemen
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem
Manajemen Mutu.
b. Input tinjauan manajemen
1) Tum manajemen Mutu melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan
sekali.
2) Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.
3) Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan.
4) Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:
Hasil audit internal
Umpan balik / keluhan pelanggan
Kinerja proses/ hasil pelayanan
Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
20
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan


Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
Rencana perubahan/perbaikan Sistem manajemen Mutu
c. Review out put
1) Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
2) Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan / kesimpulan mengenai
tindakan tindakan yang perlu diambil.
3) Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur tinjauan
manajemen.
D. MANAJEMEN SUMBER DAYA
1. Penyediaan Sumber Daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi :
a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi
(Permenkes 75/2014) :
1) Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk (UKS/UKGS/UKGMD)
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan KIA KB bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
b. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) Pendaftaran
2) UGD (Unit Gawat Darurat)
3) Poli umum
4) Poli gigi
5) PROMKES
6) Klinik Sanitasi
7) Poli KIA/KB
8) Konsultasi Gizi

9) Apotik
10) Laboratorium Dasar
c. Kegiatan Jejaring pelayanan Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
2) Poskesdes
3) Jajaring fasilitas playanan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia S
21
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menerangkan penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen,
proses kredensial (kompetensi pekerjaan), pelatihan dan peningkatan kompetensi
yang kompeten dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
b. Penyediaan sumber daya manusia
1) Pengajuan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan
pola ketenagaan.
2) Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
3) Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas
dilakukan oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh
Kepala Tata Usaha Puskesmas.
4) Proses Pelatihan dan Peningkatan Kopetensi
a) Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh puskesmas
b) Mengirimkan peserta sesuai criteria yang disebutkan dalam undangan dari
pihak terkait
3. Infrastruktur
a. Belanja Modal
1) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes.
2) Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan .
3) Menyusun RPK.
4) Proses Pengadaan.
5) Evaluasi Pengadaan.
b. Pemeliharaan
1) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
2) Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
3) Monitoring fungsi alat medis dan non medis
4) Kalibrasi Alat
5) Tindaklanjut hasil monitoring
c. Lingkungan Kerja
a) Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai
ruangan
b) Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes 75/2014
c) Sistem Sanitasi

22
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system pembuangan air kotor dan / air
limbah, kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes
75/ 2014
d) Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan tidak
mengganggu lingkungan
e) Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas
untuk mendukung layanan
f) Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna
g) Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
E. PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PELAYANAN
KLINIS
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Perencanaan Upaya Kesehatan masyarakat, akses dan pengukuran kinerja.
1) Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan UKM direncanakan selama satu tahun (RPK tahunan) yang kemudian
dirinci dalam RPK bulanan.
2) Akses Upaya Kesehatan Masyarakat
Semua kegiatan UKM direncanakan untuk semua desa di Wilayah Kerja
Puskesmas Tumaratas, jadi diharapkan semua masyarakatnya mudah untuk
mengaksesnya.
3) Pengukuran Kinerja.
b. Penyelenggaraan UKM
Penyelenggaraan semua kegiatan UKM sudah terinci mulai dari kegiatan, tujuan,
sasaran, target, rincian kegiatan, jadwal pelaksanaan, penanggung jawab dan sumber
dana
c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs
1) Pemantauan dan pengukuran
Seluruh tahapan kegiatan UKM di Puskesmas TumaratasKabupaten Minahasa
yang terkait dengan proses pengawasan dan pemeriksaan, dimonitor, dievaluasi
dan dianalisa untuk menjamin kesesuaian terhadap perencanaan.
a) Kepuasan Pelanggan.

23
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

Kepuasan terhadap Pelayanan yang diberikan Puskesmas Tumaratas dan


pencapaian sasaran mutu harus dipantau secara berkala.
b) Audit Internal
Pada interval yang terencana Puskesmas TumaratasKabupaten Minahasa
melaksanakan Audit Internal untuk menetapkan apakah sistem manajemen
mutu yang memenuhi persyaratan akreditasi puskesmas sesuai dengan yang
direncanakan, telah dilaksanakan dan dipelihara secara efektif. Manajemen
Puskesmas TumaratasKabupaten Minahasa menjamin bahwa semua
ketidaksesuaian yang ditemukanpada saat audit internal segera diperbaiki,
dihilangkan penyebab ketidaksesuaiannya dan diverifikasi apakah telah efektif
dan efisien.
c) Pemantauan dan pengukuran proses
Pemantauan dan pengukuran terhadap rencana yang telah dibuat.
Data kegiatan pengukuran/pemantauan dikumpulkan untuk dianalisa
Hasil dari analisa dipakai untuk :
Membuktikan kesesuaian Pelayanan
Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu
Melakukan perbaikan secara terus-menerus
Memastikan tercapainya sasaran mutu
Metoda pemantauan, pengukuran, analisa, perbaikan, dipastikan sesuai
dengan tujuan.
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan sesuai prosedur.
Tujuan pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan
semua persyaratan hasil pelayanan terpenuhi.
Pengukuran dan pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah
ditentukan.
Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilaksanakan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan yang tertuang dalam Prosedur Kerja
pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan.
Catatan hasil pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan harus dicatat
termasuk personil yang melaksanakan.
2. Pengendalian Ketidak sesuaian
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa menjamin bahwa semua ketidak sesuaian
diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua
temuan ketidak sesuaian segera ditindak lanjuti dengan tindakan koreksi untuk
menghilangkan ketidaksesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut-larutnya ketidak
24
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

sesuaian tersebut. Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai adalah sebagai
berikut :
a. Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak terjadi lagi.
b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani hasil pelayanan
tidak sesuai harus ditetapkan dalam prosedur .
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat
e. Bila mana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh pelanggan, maka
Puskesmas Tumaratas harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk
menanggulangi akibat /potensi akibatnya.
3. Analisa Data
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa menjamin bahwa semua data dikumpulkan,
dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur keefektifan dan keefisienan penerapan sistem
manajemen mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatan berkesinambungan. Analisa
data mencakup aspek kesesuaian terhadap persyaratan produk dan proses, kecenderungan
operasional kegiatan termasuk tindakan pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan
perundangan yang relevan dengan sasaran mutu. Analisa Data Meliputi :
a. Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan
baik
b. Data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang sesuai, misalkan
menggunakan metode statistik.
c. Analisis data dilakukan oleh Sekretariat, semua Bidang, semua Seksi dan Sub Bagian,
kegunaannya untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses dan melihat
kesenjangan-kesenjangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d. Prosedur analisis data ditentukan oleh MR dan menjadi acuan bagi semua fungsi
lainnya.
e. Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian, ketidak-
efektifan dan ketidakefisienan serta tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.
f. Data dianalisis antara lain untuk memantau :
1) Kepuasan pelanggan
2) Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
3) Karakteristik dan kecenderungan proses serta pelayanan
4) Kinerja Pemasok
5) Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
4. Peningkatan Berkelanjutan
Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa senantiasa meningkatkan efektifitas dan
efesiensi sistem manajemen mutu melalui pengembangan kebijakan dan sasaran mutu,
25
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

pemanfaatan hasil audit dan analisa data serta hasil tindakan koreksi, pencegahan dan
tinjauan manajemen.Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa menjamin bahwa
penyebab ketidak sesuaian yang ditemukan dihilangkan untuk mencegah terjadinya
kembali ketidak sesuaian.Puskesmas Tumaratas Kabupaten Minahasa menjamin bahwa
penyebab ketidak sesuaian yang mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi
kembali kecenderungan ketidak sesuaian.Tindakan pencegahan yang diambil bergantung
dari dampak yang ditimbulkan oleh kecenderungan ketidak sesuaian.

5. Tindakan Koreksi dan Preventif


Program Perbaikan Terus Menerus :
a. Seluruh karyawan dan pimpinan wajib melakukan perbaikan secara terus menerus
terhadap efektivitas dan efisiensi sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas,
tanggung jawab dan wewenangnya.
b. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan koreksi dan pencegahan, serta
tinjauan manajemen.
c. Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/ dihilangkan
dan dicegah agar tidak terjadi lagi.
d. Tujuan dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah mencegah terulangnya masalah
yang sama dan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Selomerto I Kabupaten
Minahasa secara keseluruhan.
e. Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai dengan skala dampak yang
dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
f. Agar proses tindakan koreksi dan pencegahan berjalan lancar dan hasilnya efektif,
dipastikan prosedur tindakan koreksi dan pencegahan telah disediakan yang
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan.
2) Menentukan penyebab-penyebab masalah
3) Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan
4) Menyimpan arsip tindakan koreksi dan pencegahan
5) Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan pencegahan
g. MR bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah
dilaksanakan menjadi lebih efektif dan efisien.
h. Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah.
i. Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat.
6. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
26
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

b. Penunjang pelayanan klinis


c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1) Penilaian indicator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
d. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Klinis
1) Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja.
b) Penyelenggaraan UKM.
c) Sasaran Kinerja dan SDGs
2) Pemantauan dan pengukuran:
a) Kepuasaan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indicator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) Pelaporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan manajemen risiko

27
MANUAL MUTU PUSKESMAS TUMARATAS 2016

BAB III
PENUTUP

Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Dimensi
mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan maupun penyelenggara
pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan dan
banyaknya kunjungan pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun
ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan
kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan.
Permasalahan yang muncul menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal
dari kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak
bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, manajemen resiko
dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian
mutu pelayanan Puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu
dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya yang
digunakan.
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
TumaratasLangowan Barat untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan
dalam rangka menjalankan sistem manajemen mutu serta tugas dan tanggung jawab masing-
masing sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.

28

Anda mungkin juga menyukai