Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK MENINGKATKAN


PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DUSUN MENTAOS
DESA NGLAWAK KEC. KERTOSONO

Disusun Oleh :
M. IBNU KHIZAM H
NISN. 9970966671

MADRASAH ALIYAH NEGERI


(MAN)
NGLAWAK-KERTOSONO-NGANJUK
2015
1. Judul : BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK MENINGKATKAN

PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DUSUN MENTAOS DESA

NGLAWAK KEC. KERTOSONO

2. Ruang Lingkup/Bidang Ilmu : Budidaya/IPA

3. Latar Belakang

Lele merupakan ikan ekomis penting. Permintaan pasar (konsumen)

terhadap ikan lele cenderung terus meningkat dengan tingkat harganya di pasar

cukup tinggi. Bab ini membahas tentang usaha budidaya, peranan, potensi serta

aqribisnis ikan lele.

Peranan subsektor perikanan dalam pembangunan nasional antra lain

adalah menghasilkan bahan pangan protein hewani bagi masyarakat, menciptkan

kesempatan kerja,mendorong pertumbuhan aqroindustri didalam negeri melalui

penyediaan bahan baku, serta meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan.

Konsumsi ikan masyarakat pada akhir pembangunan jangka panjang

(PJP) di harapkan mencapai 26 kg/kapita/tahun. Di samping itu, pola konsumsi

ikan masyarakat juga mulai bergeser dari ikan kering atau asin, kepada ikan

kaleng dan ikan basah (segar)

Potensi perairan darat indonesia memiliki 655 jenis ikan asli. Dari seluruh

jenis ikan, sekitar 160 jenis ikan air tawar tergolong ekonomis penting dan hanya

sekitar 13 jenis diantaranya (8,0%) dari jumlah tersebut dibudidayakan.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi ikan secara nasional perlu

adanya pertubuhan bobot tubuh ikan yang akan menentukan besarnya produksi.
Produksi ikan lele dumbo merupakan sumber gizi dan dapat diolh menjadi anek

makanan yang rasanya lezat. Daging ikan lele dumbo mengandung protein

17,7%, lemak 4,8%, mineral 1,2%, dan nutrisi lainnya. Salah satunya jenis

olahan ikan lele yang banyak digemari oleh konsumen adalah pecel lele.

4. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut :

A. Bagaimana tata cara berbudidaya ikan lele dumbo?

B. Bagaimana pengaruh budidaya ikan lele dumbo terhadap peningkatan

pendapatan masyarakat Dusun Mentaos Desa Nglawak Kecamatan

Kertosono?

5. Tujuan Penelitian

A. Untuk mengetahui tata cara budidaya ikan lele dumbo yang baik dan benar,

B. Untuk mengetahui pengaruh budidaya ikan lele dumbo terhadap peningkatan

pendapatan masyarakat Dusun Mentaos Desa Nglawak Kecamatan Kertosono

6. Manfaat Penelitian

A. Dapat mendukung para angkatan kerja yang menganggur supaya tidak

menganggur dengar cara berternak ikan lele dumbo

B. Dapat mengetahui cara memudidayakan ikan lele dumbo


7. Kajian Pustaka

A. Pengertian Ikan Lele

1. Daerah Asal Dan Penyebarannya

2. Sistematika Dan Sifat-sifat Biologis

B. Teknik Pembenihan Dan Pendederan

1. Pembenihan

2. Pendederan

C. Panen dan Pascapanen

8. Metode Penelitian

a. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencari

pengetahuan baru. Berdasarkan judul diatas maka pendekatan dan jenis

penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pendekatan deskriptif

kualitatif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan

bukan angka-angka, hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode

kualitatif.

Metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan

dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan.

Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan

dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung

hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih
peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh

bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Dengan demikian penulis akan memberikan suatu gambaran yang utuh

dan terintegrasi dengan baik tentang BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI

DUSUN MENTAOS DESA NGLAWAK KEC. KERTOSONO.

b. Data dan Sumber Data

Sumber data adalah pusat dimana data itu diperoleh ; menurut sumber data,

data penelitian digolongkan menjadi 2 yaitu :

1. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data ini berupa sekolah, guru dan siswa.

2. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data ini berupa dokumentasi dan laporan yang

telah tersedia.

Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan kedua sumber data tersebut

yang meliputi data primer dan data sekunder.

c. Kehadiran Peneliti

Dalam pelaksanaan penelitian kualitatif kehadiran penulis dilapangan

merupakan syarat utama karena dalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrument atau alat adalah penulis itu sendiri.

Kehadiran penuls dilapangan sangat penting dan diperlukan secara optimal.

Dengan demikian penulis melihat langsung terhadap obyek yang diteliti,


sehingga dengan adanya kehadiran penulis inilah akan dapat mengetahui

seberapa besar Budidaya lele dumbo terhadap peningkatan perokonomian

masyarakat Dusun Mentaos Desa Nglawak Kec. Kertosono.

d. Tehnik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah tehnik atau cara-cara yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data.

Beberapa metode yang digunakan adalah metode observasi, interview dan

dokumentasi dengan uraian sebagai berikut :

a) Observasi yaitu suatu tehnik pengumpulan data dengan jalan pengamatan

dan pencatatan yng dilakukan secara teliti dan sistematis atas fenomena

yang berlangsung dilapangan.

b) Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara peneliti mengajukan

pertanyaan langsung kepada responden.

c) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

biasanya berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dar

seseorang.

e. Analisa Data

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisa data. Pada prinsipnya

analisa data merupakan sejumlah aktifitas yang dilakukan oleh penulis ketika

proses pengumpulan data atau informasi berlangsung, sampai pada

penarikan kesimpulan berupa konsep atau hubungan antar konsep.


9. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berlokasi di Dusun Mentaos Desa Nglawak Kec.

Kertosono Kab. Nganjuk. Dengan fokus penelitian pada Budidaya Ikan Lele

Dumbo terhadap perekonomian masyarakat di desa Nglawak Kec. Kertosono.

Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi yang digunakan oleh penulis

sebagai obyek dalam penelitian supaya proses penelitian dapat dikendalikan dan

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

10. Alokasi Waktu Penelitian

Alokasi waktu penelitian dari bulan Februari hingga April 2015.

11. Biaya Penelitian

1. Biaya internet : Rp. 25.000

2. Biaya transportasi : Rp. 15.000

3. Biaya alat tulis : Rp. 10.000

4. Biaya lain-lain : Rp. 20.000+

Jumlah Rp. 70.000

12. Daftar Pustaka

Balai informasi pertanian. 1986. Budi Daya Ikan Lele Dumbo. Jawa Barat.
Departemen pertanian.

Balai informai pertanian. 1982. Memelihara Ikan Lele di Kecomberan.


Kayuambon. Departemen pertanian.
........................ 1984. Pembenihan Ikan Lele. Departemen pertanian.

Heru, Susanto. 1998. Budidaya Ikan Lele. Yogyakarta. Kanisius.

Rachmatun, Suyanto. S.1993.Budidaya Ikan Lele. Jakarta. Penebar Swadaya.

Jangkaru, Zulkifli. 1995. Pembesaran Ikan Air Tawar Di Berbagai Lingkungan


Pemeliharaan. Jakarta. Penebar Swaday.

Direncanakan di Nglawak

Pada tanggal, 25 Desember 2015

Mengetahui,

Pembina KIR Pembimbing

Anis Hidayati, S.P. Moch. Ali Munam, S.PdI


NIP. 197807032007102006 NIP.

Perencana,

M. IBNU KHIZAM H
NISN. 9970966671

Anda mungkin juga menyukai