Modul Anti Korupsi PDF
Modul Anti Korupsi PDF
1
Modul An Korupsi (durasi 3 JPL) a
b Modul An Korupsi (durasi 3 JPL)
KATA SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena Modul Anti Korupsi ini dapat diselesaikan tepat waktu.
DaftarIsi
Hal
Kata Sambutan........... i
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Deskripsi Singkat 1
Tujuan Pembelajaran. 3
Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan 4
Bahan Belajar.. 5
Langkah-Langkah pembelajaran 6
Uraian Materi 8
PK 1: Pengertian Korupsi. 9
PK 2: Konsep Anti Korupsi. 22
PK 3: Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi. 35
PK 4: Tata Cara Pelaporan Dugaan
Pelanggaran TPK 49
PK 5: Gratifikasi. 56
PK 6: Kasus-kasus ... 63
Rangkuman. 66
Daftar Pustaka 68
2. Anti Korupsi
a. Konsep Anti Korupsi
b. Nilai-nilai anti korupsi
c. Prinsip-prinsip anti korupsi
5. Gratifikasi
a. Pengertian Gratifikasi
b. Aspek Hukum
c. Gratifikasi merupakan Tindak Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi
PENGERTIAN KORUPSI
BAHASAN
01
Kompetensi Dasar
1. Peserta mampu menjelaskan Arti kata dan Definisi
Korupsi dengan benar;
2. Peserta mampu menjelaskan Ciri-ciri Korupsi dengan
benar;
3. Peserta mampu menjelaskan Bentuk/ Jenis Korupsi dan
Perilaku Koruptif dengan benar;
4. Peserta mampu menjelaskan Tingkatan Korupsi dengan
benar
5. Peserta mampu menjelaskan Penyebab Korupsi dengan
benar.
6. Peserta mampu menjelaskan Dasar Hukum Anti Korupsi
dengan benar
A. Definisi Korupsi
B. Ciri-Ciri Korupsi
Seperti apa ciri-ciri korupsi?
Ada 6 ciri korupsi adalah sebagai berikut:
1. dilakukan oleh lebih dari satu orang;
2. merahasiakan motif; ada keuntungan yang ingin diraih;
3. berhubungan dengan kekuasaan/ kewenangan
tertentu;
4. berlindung di balik pembenaran hukum;
5. melanggar kaidah kejujuran dan norma hukum
6. mengkhianati kepercayaan
13 ModulAntiKorupsi(durasi3JPL)
Modul An Korupsi (durasi 3 JPL) 13
D. Tingkatan Korupsi
1. Materi Benefit
Berikut adalah
faktor-faktor
penyebab korupsi:
1. Penegakan
hukum tidak
konsisten: penegakan hukum hanya sebagai make-up
politik, sifatnya sementara, selalu berubah setiap
berganti pemerintahan.
2. Penyalahgunaan kekuasaan/ wewenang, takut dianggap
bodoh kalau tidak menggunakan kesempatan.
3. Langkanya lingkungan yang antikorup: sistem dan
pedoman antikorupsi hanya dilakukan sebatas
formalitas.
4. Rendahnya pendapatan penyelenggara negara.
Pendapatan yang diperoleh harus mampu memenuhi
kebutuhan penyelenggara negara, mampu mendorong
penyelenggara negara untuk berprestasi dan
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
5. Kemiskinan, keserakahan: masyarakat kurang mampu
melakukan korupsi karena kesulitan ekonomi.
Sedangkan mereka yang berkecukupan melakukan
2. Aspek Organisasi
Tugas/ Latihan
1. Menurut Anda, apakah ciri-ciri korupsi seperti yang telah
Anda baca pada pokon bahasan ini sudah
menggambarkan kondisi yang Anda pernah ketahui di
lingkungan kerja Anda maupun di luar lingkungan kerja
Anda? Diskusikan dengan teman kelompok Anda!
Kompetensi Dasar:
1. Peserta mampu menjelaskan Anti Korupsi
2. Peserta mampu menjelaskan Nilai-nilai Anti Korupsi
dengan benar
3. Peserta dapat menjelaskan Prinsip Anti Korupsi dengan
benar;
Uraian Materi:
A. Anti Korupsi
Berikut ini adalah uraian secara rinci untuk tiap nilai anti
korupsi
1. Kejujuran
2. Kepedulian
Menurut Sugono definisi kata peduli adalah mengindahkan,
memperhatikan dan menghiraukan (Sugono: 2008). Nilai
kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam
kehidupan di dunia kerja dan di masyarakat. Sebagai calon
pemimpin masa depan, seorang pegawai perlu memiliki
rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik lingkungan di
dalam dunia kerja maupun lingkungan di luar dunia kerja.
Rasa kepedulian seorang pegawai harus mulai
ditumbuhkan sejak berada di dunia kerja. Oleh karena itu
upaya untuk mengembangkan sikap peduli di kalangan
pegawai sebagai subjek kerja sangat penting. Seorang
pegawai dituntut untuk peduli terhadap proses belajar
mengajar di dunia kerja, terhadap pengelolalaan sumber
daya di dunia kerja secara efektif dan efisien, serta
terhadap berbagai hal yang berkembang di dalam dunia
kerja. pegawai juga dituntut untuk peduli terhadap
lingkungan di luar dunia kerja.
3. Kemandirian
Kondisi mandiri bagi pegawai dapat diartikan sebagai
proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung
pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya. Hal ini penting untuk masa depannya dimana
pegawai tersebut harus mengatur kehidupannya dan orang-
orang yang berada di bawah tanggung jawabnya sebab
tidak mungkin orang yang tidak dapat mandiri (mengatur
dirinya sendiri) akan mampu mengatur hidup orang lain.
Dengan karakter kemandirian tersebut pegawai dituntut
untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan
usahanya sendiri dan bukan orang lain (Supardi: 2004).
4. Kedisiplinan
Menurut Sugono definisi kata disiplin adalah ketaatan
(kepatuhan) kepada peraturan (Sugono: 2008). Dalam
mengatur kehidupan dunia kerja baik kerja maupun sosial
pegawai perlu hidup disiplin. Hidup disiplin tidak berarti
harus hidup seperti pola militer di barak militier namun
hidup disiplin bagi pegawai adalah dapat mengatur dan
mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan dengan
sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tugas baik dalam
lingkup kerja maupun sosial dunia kerja.
5. Tanggung Jawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Keberanian
9. Keadilan
1. Akuntabilitas
2. Transparansi
3. Kewajaran
4. Kebijakan
5. Kontrol Kebijakan
Tugas/ Latihan:
Setelah Anda mempelajari modul ini, diskusikan di dalam
kelompok Anda tentang: Dampak pendidikan budaya anti
korupsi
Kompetensi Dasar
1. Peserta mampu menjelaskan Upaya Pencegahan Korupsi
secara tepat dan benar;
2. Peserta mampu menjelaskan Upaya Pemberantasan
Korupsi dengan benar;
3. Peserta mampu menjelaskan Strategi Komunikasi
Pemberantasan Anti Korupsi (PAK)
Uraian Materi
Korupsi masih terjadi secara masif dan sistematis. Praktiknya
bisa berlangsung dimanapun, di lembaga negara, lembaga
privat, hingga di kehidupan sehari-hari. Melihat kondisi seperti
itu, maka pencegahan menjadi layak didudukkan sebagai
strategi perdananya.
F ktinternal
Faktor i t sangat
l t dit t k oleh l kuat
ditentukan h k tidaknya
t tid k nilai-il i
nilai anti korupsi tertanam dalam diri setiap individu. Nilai-
nilai anti korupsi tersebut antara lain meliputi kejujuran,
kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, keberanian, dan keadilan.
Nilai-nilai anti korupsi itu perlu diterapkan oleh setiap individu
untuk dapat mengatasi faktor eksternal agar korupsi tidak
terjadi. Untuk mencegah terjadinya faktor eksternal, selain
memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu perlu memahami
dengan mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yaitu
akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol
kebijakan dalam suatu organisasi/ institusi/ masyarakat. Oleh
karena itu hubungan antara prinsip-prinsip dan nilai-nilai anti
korupsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
1. Adanya Regulasi
KEPMENKES No: 232 Menkes/Sk/Vi/2013, Tentang
Strategi Komunikasi Pemberantasan Budaya Anti Korupsi
Kementerian Kesehatan Tahun 2013.
Penyusunan dan sosialisasai Buku panduan
Penggunaan fasilitas kantor
Penyusunan dan sosialisasi Buku Panduan Memahami
Gratifikasi
Workshop/ pertemuan peningkatan pemahaman tentang
antikorupsi dengan topik tentang gaya hidup PNS,
kesederhanaan, perencanaan keuangan keluarga sesuai
dengan kemampuan lokus
Penyebarluasan nilai-nilai anti korupsi (disiplin dan
tanggung jawab) berkaitan dengan kebutuhan pribadi
dan persepsi gratifikasi
Penyebarluasan informasi tentang peran penting dann
manfaat whistle blower dan justice collaborator
2. Perbaikan Sistem
Memperbaiki peraturan perundangan yang berlaku, untuk
mengantisipasi perkembangan korupsi dan menutup celah
hukum atau pasal-pasal karet yang sering digunakan
koruptor melepaskan diri dari jerat hukum.
Memperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi) menjadi
simpel dan efisien. Menciptakan lingkungan kerja yang
anti korupsi. Reformasi birokrasi.
Memisahkan secara tegas kepemilikan negara dan
kepemilikan pribadi, memberikan aturan yang jelas
tentang penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan
umum dan penggunaannya untuk kepentingan pribadi.
Menegakkan etika profesi dan tata tertib lembaga dengan
pemberian sanksi secara tegas.
Penerapan prinsip-prinsip Good Governance.
3. Perbaikan manusianya
Tugas/ Latihan:
Setelah Anda mempelajari modul ini bagaimana komentar
Anda terhadap:
Uraian Materi:
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari dilingkup perusahaan
mungkin kita melihat ada beberapa oknum pejabat yang
melakukan tindak pidana korupsi namun kita binggung
bagaimana cara melaporkan kasus tersebut..
A. Laporan
Mekanisme Pelaporan
1. Tim Dumasdu pada unit Eselon 1 setiap bulan
menyampaikan laporan penanganan pengaduan
masyarakat dalam bentuk surat kepada Sekretariat Tim
Dumasdu. Laporan tersebut minimal memuat informasi
tentang nomor dan tanggal pengaduan, isi ringkas
pengaduan, posisi penanganan dan hasilnya
penanganan.
2. Sekretariat Tim Dumasdu menyusun laporan triwulanan
dan semesteran untuk disampaikan kepada Menteri
Kesehatan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi dan pihak-pihak terkait
lainnya.
B. Pengaduan
Pencatatan Pengaduan
Pada dasarnya pengaduan disampaikan secara tertulis.
Walaupun peraturan yang ada menyebutkan bahwa
pengaduan dapat dilakukan secara lisan, tetapi untuk lebih
meningkatkan efektifitas tindak lanjut atas suatu perkara,
maka pengaduan yang diterima masyarakat hanya berupa
pengaduan tertulis.
Pencatatan pengaduan masyarakat oleh Tim Dumasdu
dilakukan sebagai berikut:
Latihan:
Setelah Anda mempelajari pokok bahasan tersebut di atas,
ada dua hal penting yang perlu didiskusikan lebih lanjut di
dalam kelompok masing2, yaitu: perihal laporan dan
pengaduan. Apa beda yang prinsip antara laporan dan
pengaduan dan bagaimana tatacara untuk laporan dan
pengaduan.
GRATIFIKASI
BAHASAN
05
Kompetensi Dasar:
1. Peserta mampu menjelaskan
pengertian gratifikasi dengan benar
2. Peserta mampu menjelaskan
landasan hukum tentang gratifikasi
3. Peserta mampu menjelaskan
Gratifikasi Dikatakan Sebagai
Tindak Pidana Korupsi
4. Peserta mampu menjelaskan contoh gratifikasi
5. Peserta mampu menjelaskan sanksi gratifikasi
Uraian Materi
A. Pengertian Grafitasi
APA itu GRATIFIKASI ?
B. Landasan Hukum
Bentuknya:
Pemberian tanda terima kasih atas jasa yang telah
diberikan oleh petugas, dalam bentuk barang, uang,
fasilitas
D. Contoh Gratifikasi
E. Sanksi Gratifikasi