Sifat nitrogen : Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam
nitrat, dan sianida.Nitrogen merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan sebagian
besar merupakan gas diatomik.Nitrogen memiliki lima elektron di kulit terluarnya, sehingga merupakan
trivalen dalam sebagian besar senyawanya.Nitrogen merupakan elemen penting bagi kehidupan karena
merupakan salah satu penyusun DNA, dan dengan demikian merupakan bagian dari kode
genetik.Molekul nitrogen terjadi terutama di udara.
Siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,asimilasi, amonifikasi, nitrifikasi, denitrifikasi, Oksidasi
Amonia Anaerobik.Dalam air dan tanah, nitrogen ditemukan pada senyawa nitrat dan nitrit.Semua zat
ini adalah bagian dari siklus nitrogen sehingga semua saling berhubungan.Manusia telah mengubah
keseimbangan nitrat dan nitrit alami terutama karena penggunaan pupuk yang mengandung
nitrat.Nitrogen dihasilkan oleh berbagai industri sehingga meningkatkan kadar nitrat dan nitrit dalam
tanah dan air.
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semangat ciii !!!
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara
menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof.
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen.
Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain :Cyanobacteria,
Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga dapat
memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah
membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi
nitrogen juga terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir.
2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau
ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat
diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke
dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik
dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan,
jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan
molekul organik kecil.
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri
dan jamur.
4. Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan
bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti
spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat
(NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi
kehidupan tanaman.
5. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk
menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri
seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitrat sebagai
akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup
dalam kondisi aerobik.
Fungsi :
dalam bentuk nitrogen bebas bisa digunakan sebagai pengisi udara ban mobil atau motor.
bahan pembeku dalam industry pengolahan makanan.
Pengisi bola lampu pijar.
Memproduksi senyawa nitrogen, terutama pembuatan gas amoniak dan pupuk nitrogen,
Merangsang pertumbuhan tanaman (batang, cabang, dan daun).
Proses Pembuatan Amonia(NH3) menurut Proses HaberBosch, Cara, Kegunaan, Skema, Reaksi
Kimia - Proses pembuatan amonia ditemukan oleh Karl Bosch dan Fritz Haber dibuat melalui reaksi
sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) D 2NH3(g) H = -92 kJ
Gas N2 pada reaksi di atas diperoleh dari udara, sedangkan gas H2 diperoleh dari hasil reaksi gas alam
dan air. Untuk menghindari reaksi bolak-balik, kesetimbangan reaksi harus diusahakan bergeser ke arah
terbentuknya NH3. Sesuai Asas Le Chatelier, maka harus dilakukan usaha-usaha berikut.
a. Memperbesar tekanan
Koefisien produk (NH3) lebih kecil daripada koefisien pereaksi (N2 dan H2). Agar kesetimbangan selalu
bergeser ke arah terbentuknya produk (NH3), maka tekanan harus diperbesar. Tekanan yang biasa
digunakan adalah 150-300 atm.
b. Menurunkan suhu
Reaksi ke kanan (ke arah terbentuknya produk) merupakan reaksi eksoterm. Supaya reaksi selalu
bergeser ke kanan, suhu harus diturunkan. Karena suhu rendah menyebabkan reaksi berlangsung lambat,
maka dipilihlah suhu optimum, yaitu suhu 400500 oC. Pemilihan suhu optimum bertujuan
memaksimalkan laju reaksi dan mencegah reaksi bergeser ke kiri.
c. Menambahkan katalis
Katalis yang digunakan yaitu Fe3O4 yang mengandung K2O, CaO, MgO, Al2O3, dan SiO2. Penggunaan
katalis dimaksudkan agar reaksi ke kanan berlangsung cepat.
Walaupun sudah diatur dengan maksimal, ternyata hanya 15% amonia yang bisa diambil. Sementara itu,
85% sisa amonia kembali lagi ke arah N2 dan H2 yang akan bereaksi lagi membentuk NH3. Secara
sederhana, proses pembuatan amonia digambarkan dalam skema berikut.
Carl Bosch (1870-1940) Menerima hadiah Nobel karena perannya dalam menemukan dan
mengembangkan metode-metode tekanan tinggi.
Fritz Haber (1868-1934) Menerima hadiah Nobel karena berhasil mensintesis amonia dari unsur-
unsurnya, yaitu nitrogen dan hidrogen. (Sumber: Microsoft Encarta Premium 2006)
Pembuatan nitrogen
Dilaboratorium nitrogen dapat dibuat dengan memanaskan larutan yang mengandung garam
ammonium (seperti NH4Cl) dan garam nitrit(misalnya NaNO2). Bila dipanaskan terjadi reaksi
B.FOSFOR
Pengertian
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens,unsur kimia yang
memiliki lambang P dengan nomor atom 15 konfiguarasi electron 3s2, 3p3. Fosfor berupa nonlogam,
bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan
dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai
bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawalogam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur
dengan mangan. Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi
fenomena ini bukan fosforesens, melainkankemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam
makhluk hidup.
Fosfat di perairan terdapat dalam keadaan terlarut, tersuspensi atau terikat dalam sel. Secara kimi
dapat berupa senyawa ortofosfat (senyawa monomer seperti H2PO42 dan PO43 ), polifosfat (senyawa
polimer antara lain heksametafosfat (PO3)63, pirofosfat P2O74, tripolifosfat P3O105) dan fosfat organik
(terikat dalam bahan organik dan tidak larut).
Di dalam perairan terutama kolam, phosfat kedapatan dalam jumlah yang kecil yaitu antara 0,05
0,02 ppm dan phosfat mempunyai mobilatas yang sangat kecil, ini terjadi jika dasar perairan berupa
lumpur atau liat (karena akan terjerap/terikat/teradsorbsi)dan jika keadaan ini ditumpang oleh situasi
asam atau basa maka pospat tidak tersedia bagi alga karena segera terikat oleh Ca pada situasi basa
menjadi Ca3(PO4)2 dan pada situasi asam akan menjadi Fe3(PO4)2 dan Al4(PO4).
Pospat merupakan bentuk pospor yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik pospor
sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lain yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tidak
terdapat di atmosfer. Keberadaan pospor relatif sedikit dan mudah mengendap.
Nama : Phosporus
Simbol Atom :P
Nomor Atom : 15
Massa Atom Relatif : 30,97
Wujud : Padat
Warna : Hitam, Merah, Putih
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semangat ciii !!!
Daur Fosfor
Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan
fosfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel. Fosfor
juga ditemukan sebagai komponen utama dalam pembentukan gigi dan tulang vertebrata. Daur fosfor
tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang
berikatan dengan oksigen). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semangat ciii !!!
menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar
bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan
mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah.
Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari
herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urin dan feses. Bakteri dan
jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh
tumbuhan.
Daur fosfor tidak akan seribet daur nitrogen yang diposting sebelumnya. Fosfor sangat penting
bagi kehidupan. Sebagai fosfat, merupakan komponen DNA, RNA, ATP, dan juga fosfolipid yang
membentuk semua membran sel. Melihat hubungan antara fosfor dan kehidupan, fosfor adalah unsur
yang secara historis pertama kali diisolasi dari urin manusia, dan tulang abu merupakan sumber fosfat
penting pada awalnya. Kadar fosfat yang rendah batas penting untuk pertumbuhan di beberapa sistem
perairan.
Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan fosfor dari
lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur hidrologi, daur
karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam
bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen : H2PO4- dan HPO42-). Ion fosfat banyak
terdapat dalam bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan terbawa menuju
sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen. Sedimen ini muncul kembali ke permukaan karena
adanya pergerakan dasar bumi.
Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat mengambil fosfat yang terlarut
melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam proses rantai makanan, Herbivora mendapatkan fosfat
dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang
dimakannya.
Fosfat dikeluarkan dari organisme melalui urin dan feses. Di sini para detrivor (bakteri dan
jamur) mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh
tumbuhan atau mengendap. Daur fosfor mulai lagi dari sini.
Siklus fosfor lebih sederhana dibandingkan dengan siklus karbon atau siklus nitrogen. Siklus
fosfor tidak meliputi pergerakan melalui atmosfer, karena tidak ada gas yang mengandung fosfor secara
signifikan. Selain itu, fosfor hanya ditemukan dalam satu bentuk fosfat (P043-) anorganik (pada air dan
tanah) dan yang diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Pelapukan bebatuan
secara perlahan-lahan menambah fosfat ke dalam tanah.Setelah produsen menggabungkan fosfor ke
dalam molekul biologis, fosfor dipindahkan ke konsumen dalam bentuk organic. Fosfat organik dari
hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh
karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan
membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap
oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Dengan demikian, sebagian besar fosfat
bersiklus ulang secara lokal di antara tanah, tumbuhan, dan konsumen atas dasar skala waktu ekologis.
Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada
organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam
Ribonukleat(ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan
mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan,
untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.Hewan tingkat rendah mendapatkan fosfor
sebagai fosfor anorganik atau fosfor organic.
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semangat ciii !!!
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian permukaan
mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan dikembalikan ke
daratan. Burung laut mempunyai peran penting dalam proses ini, ia akan mengembalikan fosfor dalam
bentuk fosfat. Perubahan dari anorganik fosfat tidak larut (insoluble) ke fosfat terlarut (soluble)
merupakan aktivitas mikroorganisme yang mampu mengubah fosfor tidak larut ke fosfat terlarut dapat
di ketahui dengan metoda agar dengan menambahkan glukosa dan Ca3 (PO4).
digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika
mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan
paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar
dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
Kesimpulan
1. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Fosfor adalah unsur kimia yang
memilikilambang P dengan nomor atom 15.Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak,
termasuk golongannitrogen
2. Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam
bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa
partikulat.
3. Sifat fisikanya adalah Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau
yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan sifat kimianya yaitu fosfor
ada yang bersifat reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
4. -Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir dalam pembakaran listrik.
Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
5. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api, kembang api,
pestisida, odol, dan deterjen. Kerugian dari fosfor adalah merusak jaringan tubuh seperti luka bakar
ketika mengenai organ-organ tubuh pada suhu yang tinggi.
6. Senyawaan umum Fosfor adalah diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen
(Ca(H2PO4)2).
Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semangat ciii !!!
Kesimpulan Umum :
Nitrogen dan fosfor adalah golongan VA yang elektronegatif, dan membentuk ikatan kovalen
dengan unsur elektronegatif lainnya. Secara umum keduanya memerlukan tiga electron untuk memenuhi
aturan octet seperti NH3 dan PH3. Nitrogen merupakan unsur pembentuk protein sebagai senyawa utama
dalam organism. Sedangkan fosfor dalam asam nukleat yang terdapat dalam inti sel pembentuk
kromosom.