Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN KLINIK IMS

No. Dokumen : SOP/0/Yanis/2017

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 15 Maret 2017

Halaman : 1/2

1. Pengertian

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk memberikan panduan


pemeriksaan bagi dokter atau paramedis yang bertugas di ruang
pemeriksaan
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Singkawang Timur I Nomor :
440/001/Yanis/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Singkawang
Timur I
2. Peraturan Walikota No 11 Tahun 2011 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang
3. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2017. Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
5. Prosedur/ Alat dan Bahan :
Langkah-langkah 1. Kursi
2. Meja tempat alat dan bahan
3. Bedgyn
4. Selimut/kain penutup
5. Examination lamp
6. Speculum
7. Anuskopi
8. Tromol atau bak steril
9. Sarung tangan bersih
10. Sabun cuci tangan dan air mengalir untuk cuci tangan
11. Lubricant
12. Senter
13. Spatel tongue
14. Thermometer
15. Baskom (untuk tempat alat bekas pakai yang telah diisi
dengan larutan hipochloride 0,5%, serta larutan air dan
sabun cair)
16. Tempat sampah infeksius dan non infeksius
Prosedur :
1. Kenalkan diri pada pasien dan jelaskan posisi Anda di klinik
IMS
2. Menganamnesis keluhan pasien dan mengisi CM.
3. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan,
adalah:
a. Tujuan pengambilan sediaan
b. Cara pengambilan sediaan
c. Berapa lama harus menunggu hasil
d. Pasien membuka pakaian dalamnya
e. Menaiki meja pemeriksaan
4. Setelah membuka pakaian dalam, minta pasien untuk naik
ke meja pemeriksaan, bimbing pasien untuk mendapatkan
posisi yang baik dalam melakukan pemeriksaan
5. Tutupi bagian bawah tubuh pasien dengan selimut atau kain
untuk membuat pasien lebih nyaman
6. Tenangkan pasien, beri dukungan, minta pasien untuk rileks
dan petugas memulai pemeriksaan fisik.
a) Pasien Perempuan
1) Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar
getah bening yang terkait, telapak tangan dan telapak
kaki
2) Inspeksi dan Palpasi perut bagian bawah, amati
ekspresi pasien apakah tampak kesakitan
3) Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, apakah ada
pembesaran dan atau tanda radang
4) Inspeksi genitalia eksterna, amati adanya kelainan
atau gangguan (misal: ada kutu, luka /ulkus,
benjolan dan duh tubuh)
5) Lakukan pemeriksaan dengan spekulum (ikuti SOP
penggunaan spekulum
6) Ambil sediaan (ikuti SOP cara pengambilan sampel
dan pembuatan sediaan
7) Keluarkan spekulum dan tunjukan kepada pasien
apabila ada duh tubuh

2/2
8) Lakukan pemeriksaan pH (ikuti SOP cara
pengambilan sampel dan pembuatan sediaan,
9) Lakukan pemeriksaan sniff test / whiff test. (ikuti SOP
cara pengambilan sampel dan pembuatan sediaan,
10) Masukkan spekulum yang telah dipakai ke larutan
chlorin 0,5%
11) Lakukan vaginal toucher, rasakan adanya kelainan
atau gangguan, catat apakah ada nyeri goyang
serviks.

b) Pasien Laki-laki :
1) Minta pasien untuk duduk di tepi tempat tidur dan
lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar getah
bening yang terkait, telapak tangan dan kaki.
2) Kemudian pasien diminta untuk membuka celana/ rok
dan pakaian dalamnya
3) Setelah itu pasien diminta untuk tidur
4) Inspeksi dan palpasi kelenjar inguinal, amati adanya
pembesaran dan atau tanda radang
5) Inspeksi dan palpasi penis amati adanya duh tubuh
dan kelainan atau gangguan lain seperti kutil pada
orificium uretra eksterna, bagi yang tidak sirkumsisi
buka preputium amati sulkus apakah ada luka, kutil.
6) Inspeksi dan palpasi skrotum amati adanya kutu, dan
kelainan atau gangguan lain kemudian ditelusuri
mulai dari testis bandingkan besarnya antara skrotum
kiri dan kanan, epididimis, saluran sperma.
7) Bila pasien melakukan seks insertive, tidak terlihat
adanya duh tubuh, ajari pasien untuk melakukan
milking
8) Ambil sediaan dari ostium uretra eksternum
9) Inspeksi daerah sekitar anus apakah ada duh tubuh,
luka/bekas luka, benjolan atau kutil
10) Bila pasien melakukan seks reseptive, lakukan rectal
toucher, lihat adanya kelainan yang tidak
memungkinkan dilakukan pemeriksaan anuskopi
11) Lakukan pemeriksaan anuskopi
12) Ambil sediaan dari anus (lihat cara pengambilan

3/2
sediaan anus...SOP)
13) Masukkan anuskopi ke dalam larutan chlorin 0,5%
7. Minta pasien untuk memakai pakaiannya kembali
8. Minta pasien untuk menunggu hasil
9. Catat semua hasil pemeriksaan dan asal spesimen (lingkari
uretra/anus/serviks) pada CM,
10. Bawa ke ruang laboratorium bersama slide
6. Unit Terkait Klinik IMS HIV

1. Dokumen Terkait

2. Rekaman Yang Tgl


No Halaman Perubahan
Historis Dirubah Perubahan
Perubahan

4/2

Anda mungkin juga menyukai