Negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena
komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian
dari kontrak kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan
asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama
dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja
yang bisa berbahasa Inggris.
Oleh
Roy Sembel, Direktur MM Finance Plus, Universitas Bina Nusantara
(www.roy-sembel.com),
Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals),
edpro@cbn.net.id
Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian.
Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada
kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang
kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal
Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang
masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa bisnis makin
dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang
sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis
masih terbatas.
GAYA BELAJAR
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari
lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita
bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita
masing-masing.
Auditory learners. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan
mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar auditory. Jika ini gaya belajar kita,
maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya
mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita,
pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam
bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD.
Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di
mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang
maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala,
sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.
Visual learners. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual
(gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar visual. Banyak sekali strategi yang
bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita
anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian
kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk
tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh
surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk
mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk
visual: flow chart, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.
Kinesthetic learners. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau
bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus
menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa
juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang
memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita
lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau
mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang
bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.
Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual,
atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa
kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar
hasilnya bisa lebih efektif.
ESL go
ESL go.com menawarkan free online classes dan message boards yang dapat digunakan
peserta untuk melatih grammar dan kosa kata. http://www.eslgo.com/
english @ home
Belajar bahasa Inggris gratis melalui newsletter, tips belajar, dan tips meningkatkan
pengetahuan grammar, dan vocabulary dalam bahasa Inggris. http://www.english-at-
home.com
ENGLISHonline.net
ENGLISHonline.net menawarkan pelajaran gratis mengenai percakapan dalam bahasa
Inggris (satu pelajaran untuk satu hari). http://www.englishonline.net
(This article was taken from Harian Umum Sore Sinar Harapan, on September 16, 2008.
23.23 WIB)
Second Tip
B
Selasa, 01 Agustus 2006
ahasa adalah pintu gerbang pengetahuan. Dengan menguasai banyak bahasa, Anda
memiliki akses ke berbagai sumber ilmu pengetahuan secara langsung. Saat ini, banyak
orang memandang bahwa bahasa asing yang harus dikuasai adalah bahasa Inggris, karena
bahasa Inggris dipandang sebagai lingua franca era globalisasi. Selain itu berturut-turut
adalah Jepang, Korea, Mandarin, Prancis, dan Jerman.
Masalahnya, banyak orang merasa sudah terlambat untuk belajar bahasa. Mengikuti
kursus dalam waktu panjang bukan pilihan menarik bagi mereka yang waktu dan dananya
terbatas. Padahal mengikuti kursus memiliki banyak kegunaan, antara lain; kita akan
mendapatkan kesempatan untuk belajar bahasa asing secara lebih sistematis, memperoleh
akses ke bacaan-bacaan bahasa asing yang hendak kita pelajari, dan kesempatan
mencicipi atmosfer budaya bangsa pengguna bahasa tersebut.
Tapi baiklah kita mengakui bahwa waktu dan dana yang terbatas benar-benar penghalang
utama dalam belajar bahasa asing. Dan baiklah saya tidak mengajak Anda untuk
membandingkan diri dengan tokoh-tokoh besar Indonesia seperti Tan Malaka, Soekarno,
Nyoto, dll., yang mampu menguasai banyak bahasa asing. Kenapa? Jelas mereka
selangkah lebih unggul dari kita. Bahasa asing (Bahasa Belanda saat itu) mereka dapatkan
dengan intens di sekolah. Sedangkan kita harus puas dengan pengajaran bahasa Inggris
yang sepotong-potong dan setelah merasa diri mengerti bahasa Inggris, kita langsung
mulai menerjemahkan teks-teks panjang seperti novel.
Masalahnya lagi, banyak orang menganggap bahwa bahasa asing adalah bahasa Inggris
dan bahwa mempelajari bahasa asing haruslah memberikan keuntungan yang instan.
Mempelajari bahasa asing selain Bahasa Inggris dikhawatirkan akan menjadi sebuah
tindakan yang sia-sia karena tidak akan memberikan keuntungan, seperti dalam hal
melamar pekerjaan atau mendaftar kuliah seperti yang banyak disyaratkan sekarang.
Padahal tidak ada salahnya khan kalau kita mau belajar bahasa Urdu, misalnya?
Mau tidak mau kita memang harus mengakui dominasi Bahasa Inggris dewasa ini. Sama
seperti orang zaman pertengahan di Eropa mengakui dominasi Bahasa Latin atau
Sansekerta di Asia Tenggara.
Tapi jangan khawatir, di bawah ketertindasan dan keinginan Anda mempelajari bahasa
asing selain Bahasa Inggris, ada banyak cara kreatif untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa asing Anda, apapun pilihan bahasa Anda.
Teknologi Audio Visual
Berterima kasihlah kepada teknologi, karena dengan bantuannya Anda dapat belajar
bahasa dengan lebih mudah. Biasakan untuk selalu mendengar percakapan dalam bahasa
asing melalui kaset atau CD. Anda dapat melakukannya sembari bersiap untuk berangkat
kerja, dalam perjalanan, atau pada saat-saat senggang. Jangan biarkan waktu berlalu
percuma; banjiri telinga Anda dengan bahasa sehingga setiap hari Anda semakin
terbiasa.
Kumpulkan film atau musik yang menggunakan bahasa asing yang sedang Anda pelajari.
Dengan menonton film atau mendengar lagu, Anda akan merasa tidak sedang belajar,
namun banyak kosa kata baru yang dapat Anda serap. Biasakan pula untuk tidak membaca
teks terjemahan pada film, melainkan pusatkan pendengaran Anda pada dialog.
Inventarisasi kosakata
Daftar kata akan sangat membantu, Anda dapat membuat catatan kecil yang ditempelkan
di meja atau komputer. Atau, Anda dapat mencatatnya di ponsel atau di buku catatan
sehingga dapat dibaca kapan saja. Berikan tanda pada kata-kata yang sulit diingat dan
upayakan untuk mempelajarinya lebih tekun lagi. Ingatlah prinsip sedikit demi sedikit,
lama lama jadi bukit. Orang Prancis bilang petit a petit, loiseaux fait son nit (sedikit
demi sedikit, burung membangun sarangnya). Anda mungkin hanya menghafal 5-10 kata
per hari, tapi jangan sekali-kali anggap enteng. Bayangkan, berapa banyak kata yang Anda
pelajari selama satu tahun?
Miliki Kamus
Jangan tinggalkan kamus. Milikilah buku yang satu ini lebih baik lagi jika Anda punya
edisi saku sehingga bisa dibawa kemana-mana. Anda tidak pernah tahu kapan akan
membutuhkannya. Bahkan, kamus pun dapat sangat berguna jika Anda sedang memiliki
waktu luang. Pada tahap awal, Anda dapat menggunakan kamus bahasa asing dan
terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda sudah memiliki cukup kosa
kata, Anda dapat beralih menggunakan kamus bahasa asing tersebut saja, misalnya Kamus
Inggris-Inggris. Cara ini akan membantu Anda memahami sebuah makna dalam konteks
bahasanya sendiri.
Terlalu sering membaca kamus bukanlah sebuah kebiasaan yang baik. Berdasarkan
pengalaman saya pribadi, membaca kamus secara berlebihan akan memiliki bahaya
tersendiri, seperti mempertanyakan individualitas mereka dan bahkan lebih jauh
mempertanyakan kehidupan. Contohnya adalah sang dramawan absurd Prancis, Eugene
Ionesco. Drawaman tersebut mempelajari bahasa Inggris diawali dengan membanding-
bandingkan kata kerja dan kata benda dalam bahasa Inggris dengan bahasa Prancis,
bagaimana orang Inggris mempersepsikan diri mereka di dalam ruang, bagaimana orang
Inggris memandang ruang. Ujung-ujungnya jadilah En Attendant Pour Godot (Waiting
for Godot, Menunggu Godot).
Hal diatas mungkin berlebihan. Karena mempelajari bahasa asing belum tentu akan
menyeret kita untuk membuat perbandingan dengan bahasa kita sendiri dan tentu saja
latar belakang Ionesco sebelum belajar bahasa Inggris harus dipikirkan lebih jauh.
Korespondensi
Jadi Anda merasa tidak menemukan lawan bicara yang pas untuk melatih penguasaan
bahasa Rusia Anda? Lagi-lagi kita harus berterimakasih pada teknologi. Sekarang di
internet banyak terdapat ruang komunikasi seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger,
dan lain-lain. Di ruang-ruang itu Anda bisa menemukan pengguna aktif bahasa Russia.
Syukur kalau bisa dapat pacar orang Russia.
Yah
Bahasa asing hanyalah sekedar alat untuk membuka banyak gerbang pengetahuan yang
dimiliki berbagai bangsa di muka dunia ini. Tanpa penguasaan bahasa Indonesia yang
baik, besar kemungkinan Anda tidak akan dapat menguasai bahasa asing tertentu dengan
baik.