Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

ELECTRONIC COMMERCE

A. Electronic Commerce
1. Jaringan Elektronik
Transaksi bisnis ditransmisikan melalui berbagai jaringan elektronik. Jaringan
elektronik merupakan sekelompok komputer yang dikoneksikan secara elektronik.
Koneksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk secara nyaman merangkai data
transaksi dan mendistribusikan informasi ke berbagai lokasi yang secara fisik
berjauhan.
2. LAN, MAN dan WAN
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang ada pada suatu lokasi tertentu,
seperti dalam gedung atau sekelompok gedung yang jaraknnya berdekatan satu sama
lain. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam suatu kota
tertentu atau area metropolitan. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan
komputer yang mencakup minimal dua area metropolitan. Dari sudut pandang
praktikal, perbedaan utama antara ketiga tipe jaringan tersebut adalah tingkat arus
data yang mengalir dalam jaringan tersebut. Terkait dengan teknologi perangkat
keras, arus data akan lebih cepat mengalir melalui LAN dan akan paling lambat
mengalir melalui WAN. Namun, dari sudut pandang pemrosesan transaksi
akuntansi, perbedaan arus data tidak terlalu penting karena setiap transaksi akuntansi
hanya melibatkan sebagian kecil data.
a. Internet
Internet merupakan jalur elektronik yang tetrdiri dari berbagai standard an
protokol yang memungkinkan computer di lokasi manapun untuk saling
berkomunikasi. Dasar-dasar alamat internet:
Internet address, setiap komputer atau pengguna internet membutuhkan
Internet Protocol Address (IP) untuk berkomunikasi di internet.
Fixed IP Addrress, dibutuhkan oleh pengguna yang komputernya terkoneksi
ke internet selama 24 jam dalah setiap hari atau jangka waktu yang lama.
Dynamic IP Address, sebuah IP address yang diberikan kepada pengguna
secara temporer, hanya pada saat pengguna tersebut mengakses internet.
b. Intranet
Intranet merupakan sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan atau
yang sering disebut internet in-house. Ekstranet adalah intranet dari dua atau lebih
perusahaan yang dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasanya menghubungkan
intranet perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet pelanggan perusahaan
tersebut.
Masalah keamanan intranet adalah kemungkinan informasi perusahaan yang
sensitive terekspose kepada semua orang di internet. Alasan inilah yang membuat
banyak perusahaan menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang disebut firewall. Firewall membatasi akses terhadap informasi yang
disimpan di server perusahaan.
3. Perdagangan di Internet
a. Teknologi client-server
Internet dapat digunakan untuk mengirim hampir semua informasi dari dan kedua
lokasi yang berbeda. Server adalah program sistem robot yang menjalankan
beberapa komputer secara konstan dan mengelola informasi yang dibutuhkan
pengguna. Program pengguna komputer yang mengakses dan tukar menukar
informasi dengan server disebut klien. Banyak transaksi bisnis yang terjadi di
internet mengambil pola lingkungan client-server.
b. Jenis-jenis server
Mail server merupakan kotak pos elektronik yang berfungsi menyimpan surat
elektronik yang datang sampai program klien meminta surat tersebut. Mail
server juga berperan sebagai stasiun relay untuk surat-surat yang dikirim ke
pihak luar. Server akan menahan surat tersebut sampai mail server penerima
surat dapat menerima surat yang dikirimkan. Jenis mail server yang paling
sering digunakan di internet adalah POP protocol.
File server berperan memberi izin kepada klien yang sah untuk mengambil file
dari pustaka file yang berada pada suatu komputer. Protokol yang paling lazim
digunakan untuk file server adalah FTP server.
Web server merupakan satu server yang memungkinkan pengguna (klien)
mengakses dokumen dan menjalankan program komputer yang secara fisik
berada di komputer lain.
Hyperlink adalah penghubung ke dokumen lain yang mungkin berda dalam
satu web server yang sama atau dokumen yang berada dalam web server lain
di internet. Lazimnya, jika mouse diarahkan ke suatu hyperlink, maka
dokumen yang terkait dengan hyperlink tersebut akan di tampilkan dilayar
komputer.
Commerce server merupakan satu jenis web server yang memiliki berbagai
karakteristik perdagangan. Karakteristik spesial tersebut adalah:
1) Mendukung protokol secure elektronic transaction(SET)
2) Mendukung berbagai jenis pengesahan transaksi aqntara klien dan server
3) Mendukung komonikasi dengan program eksternal sehingga
memungkinkan klien tukar menukar informasi dengan program akuntansi
dan database yang tersimpan di komputer server
4) Mendukung keamanan, seperti akses keamanan yang bertingkat dan log
transaksi yang detail
5) Verifikasi kartu kredit online dan dan verifikasi bank.
c. Sistem Pembayaran Elektronik
Internet telah memicu kebutuhan sistem pembayaran secara elektronik. Beberapa
sistem pembayaran elektronik akan didiskusikan.
1) Sistem pembayaran tagihan elektronik tradisional, pembayar mengirimkan
intruksi elektronik ke bank pembayar, instruksi tersebut secara ditail merinci
siapa yang akan dibayar, kapan pembayaran harus dilakukan dan berapa
jumlah yang harus dibayar.
2) Sistem kartu kredit tradisional, pembayaran mengirim nomor kartu kredit ke
server yang aman. Secure server adalah server yang memproteksi jaringan
komonikasi antara klien dengan server dengan cara mengenkripsi informasi.
3) Sistem secure elektronik transaction (SET) merupakan protokol yang dibuat
oleh mastercard dan visa sebagai sarana pembayaran elektronik bagi
konsumen di internet . Sertifikat digital adalah satu kartu elektronik yang
serupa dengan lisensi mengemudi, pasport atau kartu keanggotaan yang
berfungsi sebagai sarana untuk mengevaluasi keabsahan identitas.
4) Sistem kas virtual.
B. Keamanan Transaksi Elektronik
Teknologi enkripsi penting bagi terlaksananya e-commerce. Enkripsi melibatkan
penggunaan password atau kunci digital untuk mengacak pesan yang dapat terbaca
(plaintext) menjadi pesan yang tidak dapat terbaca (chipertext).
Jenis-jenis Sistem Enkripsi
1. Enkripsi Kunci Rahasia
Dengan enkripsi kunci rahasia, kunci yang sama akan digunakan naik untuk
mengenkripsi maupun mendepkripsi suatu pesan. Kesulitan utama dari metode ini
adalah kunci rahasia harus dikomunikasikan ke penerima pesan. Ini berarti
keamanan kunci rahasia rentan terhadap intervensi pihak lain.
2. Enkripsi Kunci Publik
Metode enkripsi yang paling sering dilakukan adalah Enkripsi Kunci Publik.
Enkripsi kunci publik menggunakan dua kunci yang terkait dengan enkripsi pesan.
Satu kunci digunakan untuk mengenkripsi pesan, dan satu kunci berbeda digunakan
untuk mendekripsi pesan.
Kunci pertama disebut Kunci Privat dan satu kunci yang lain disebut Kunci Publik.
Keuntungan menggunakan metode enkripsi kunci publik ini adalah pengirim pesan
hanya perlu mengetahui kunci publik penerima pesan. Ia tidak perlu mengetahui satu
kunci yang lainnya (kunci privat).
3. Sistem Hibrid dan Amplop Digital
Secara umum enkripsi kunci rahasia relatif tidak melibatkan banyak komputasi jika
dibandingkan dengan enkripsi kunci publik. Oleh karena itu, untuk mengirim pesan
dalam jumlah besar, penggunaan enkripsi kunci rahasia relative lebih cepat. Amplop
digital mencangkup penggunaan enkripsi kunci publik dan kunci privat. Penggunaan
kedua enkripsi tersebut dimungkinkan dengan prosedur seperti:
Pengirim pesan membuat sebuah kunci acak (Random Key).
Pengirim pesan menggunakan kunci rahasia untuk mengenkripsi pesan, dengan
menggunakan sistem enkripsi kuci rahasia.
Pengirim pesan menggunakan kunci publik penerima pesan untuk mengenkripsi
kuni rahasia yang dibuat secara acak. Enkripsi ini dilakukan dengan sistem
enkripsi kunci publik.
Pengirim pesan mengirimkan baik kunci yang telah terenkripsi besarta pesan
yang juga terenkripsi. Dua item yang sedang terenkripsi ini secara bersama-sama
disebut amplop digital.
Penerima pesan menggunakan kunci privat untuk mendekripsi kunci acak
pengirim pesan.
Penerima menggunakan random key yang telah didekripsi, untuk mendekripsi
pesan yang diterima.
4. Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital terjadi jika satu pihak tertentu mengenkripsi pesan
menggunakan kunci privat yang dimiliki oleh pihak tersebut. Kelemahan pendekatan
ini adalah pengirim pesan harus mengirimkan dua pesan utuh, baik dalam versi
plaintext maupun chipertext
Ada pendekatan lain yang tidak mewajibkan pengirim pesan mengirimkan dua pesan
utuh. Pendekatan ini dicapai dengan menggunakan fungsi Hashing untuk
menghasilkan satu pesan yang abstrak. Abstrak Pesan (Massage Digest) ini, lebih
pendek dari pesan yang sesungguhnya. Untuk mengecek keabsahan tanda tangan,
pihak penerima pesan akan menggunakan kunci publik pengirim pesan untuk
mendekripsi tanda tangan digital. Fungsi Hashing mengubah serangkaian variable
yang panjang, menjadi variabel yang pendek, dan memiliki panjang tertentu.
Digital Time-Stamping, dalam rangka memastikan validitas dokumen elektronik,
diubahkan satu cara untuk mestempel tanggal yang dapat dipercaya oleh semua
pihak pada dokumen tersebut. Kebutuhan ini dipenuhi dengan hadirnya digital time-
stamping service (DTS), sebuah organisasi yang bertugas menambahkan stempel
pada dokumen.
C. Masalah Keamanan Sistem Enkripsi Kunci Publik
1. Serangan Crypatanalysis
Cryptanaysis mencakup berbagai teknik untuk menganalisis enkripsi pesan dengan
tujuan memecahkan suatu kode enkripsi tanpa akses legal terhadap kunci publik
pembuat enkripsi. Cara termudah untuk memecahkan suatu pesan terenkripsi adalah
dengan menebak isi pesan (guessed plaintext attack). Masih ada cara lain serangan
atas kode enkripsi yang lebih canggih, tetapi pada umumnya berbagai cara tersebut
sangat sulit diterapkan pada kunci yang panjang. Tambahan lagi, untuk memecahkan
kode tanpa memiliki kunci, membutuhkan waktu yang tidak pendek, oleh karena itu,
risiko membongkar enkripsi tidak legal ini dapat diminimalkan dengan cara sering-
sering mengubah kunci. Dalam beberapa kasus, setiap transaksi keuangan selalu
dibuat kunci publik dan privat yang baru. Jadi, akan sangat sulit bagi penyerang
kode enkripsi untuk menebak kunci privat yang hanya digunakan untuk mengirim
satu buah transaksi keuangan melalui internet. Dalam kasus ini, penyerang harus
menebak kunci dalam waktu satu atau dua detik. Kunci yang berhasil ditemukan
tidak akan dapat digunakan untuk menyerang transaksi yang lain.
2. Serangan Pemfaktoran (Factoring Attack)
Dalam praktik, kunci publik biasanya didasarkan pada produk dari dua angka
primer. Angka primer adalah angka yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri dan
angka 1. Yang jadi masalah kunci privat dapat diperoleh dengan cara memfaktor
kunci publik. Untungnya, memfaktor produk hasil dua angka primer yang hampir
mustahil, bahkan dengan bantuan komputer yang paling cepat sekalipun. Seberapa
sulit menebak faktor angka primer dapat dilihat dari teorema angka primer.
Sekalipun produk dari angka primer sulit untuk difaktor, para ahli matematika belum
dapat menyimpulkan bahwa tidak ada jalan pintas (shortcut), yang tersedia untuk
melakukan pemfaktoran.
3. Pengelolaan Kunci
a. Membuat dan Mendistribusikan Kunci
Setiap pengguna semestinya membuat sendiri kunci publik dan kunci privat.
Kunci privat tidak semestinya dibuat dan didistribusikan oleh otoritas terpusat
atau oleh kantor pusat karena setiap pendistribusian kunci merupakan sasaran
serangan, dan ini berarti menambah kerentanan sistem enkripsi. Komputer
personal yang berisi kunci yang sensitif seharusnya diproteksi dengan tiga
metode. Pertama, akses fisik ke mesin tempat menyimpan kunci yang dbatasi
dengan pintu yang terkunci, dengan penjaga keamanan, dan lain sebagainya.
Kedua, mesin semacam ini harus diproteksi dengan password untuk akses pada
saat mesin booting. Ketiga, kunci itu harus diproteksi dengan password.
b. Verifikasi Kunci Publik Menggunakan Sertifikat Digital
Sertifikat digital (digital ID) merupakan satu dokumen digital yang menyatakan
bahwa kunci publik tertentu merupakan kunci milik individu tertentu atau
organisasi tertentu. Sertifikat digital diterbitkan oleh certifying authority (CA).
Sertifikat bisa juga direkam kedalam kartu identifikasi yang dapat dibaca dengan
mesin, yang dapat digunakan sebagai hak akses. CA membuat sertifikat digital
dengan menandatanganin secara digital sebuah dokumen yang memuat nama
orang yang menerima sertifikat dan tanggal berakhirnya sertifikat tersebut. Agar
sertifikat digital dapat bermanfaat, setiap orang harus mengenal kunci publik CA.
Daftar Pembatalan Sertifikat/ Certificate Revocation List (CRL)
Serangkaian kunci publik yang telah dibatalkan sebelum tanggal masa berlakunya
habis. Kunci dibatalkan karena keamanan kunci publik tidak dapat digaransi lagi
atau kunci publik tidak lagi berlaku.
Rantai Sertifikasi, dalam beberapa kasus sertifikat digital dapat dihubungkan
bersama-sama dalam satu rantai.
Tanggal Kadaluwarsa Kunci
Secara umum, semua kunci seharusnya memiliki tanggal kadaluwarsa. Pertama,
semakin lama sebuah kunci berada di domain publik, semakin banyak waktu yang
tersedia bagi penyerang kunci untuk melakukan pemfaktoran dan cryptanalysis.
Pada saat kunci kadaluwarsa, kunci tersebut diganti dengan kunci baru yang lebih
panjang. Pembuatan kunci yang lebih panjang berguna untuk mengantisipasi
meningkatnya kerentanan kunci terhadap serangan sebagai akibat meningkatnya
kemampuan komputer.
D. Aplikasi Electronic Commerce Dan Teknologi Enkripsi
1. Sistem Kas Virtual
Teknik cryptographic telah memicu lahirnya sistem pembayaran baru, yaitu kas
digital. Kas digital atau yang disebut electronic money atau e-cash dibuat pada saat
sebuah bank menyertakan tanda tangan digital untuk wesel, sebagai janji untuk
membayar sejumlah uang. Sebagai contoh secara digital Bank Amerika Elektronik
menandatangani pesan yang memuat informasi berikut ini :
a. Nama dan alamat bank
b. Nilai uang dari wesel tersebut
c. Nomor seri
d. Tanggal pembuatan wesel
e. Tanggal kadaluwarsa wesel
Semua orang dapat mengecek kebenaran kas digital dengan cara memverifikasi
tanda tangan digital bank tersebut. Masalah yang terletak pada wesel adalah ada
kemungkina wesel tersebut telah diuangkan. Berbeda dengan wesel riil, kas digital
dapat digandakan dengan sangat mudah. Cara yang lazim dipakai untuk mencegah
pencairan ganda adalah dengan menkonfirmasi bank penerbit untuk memastikan
bahwa kas digital tersebut belum pernah dicairkan.
Setiap orang dapat menerbitkan kas digital sendiri. Wesel semacam ini dapat
diterima dan diproses dengan cara yang sama seperti pemrosesan cek dalam bentuk
kertas yang sudah dikenal oleh masyarakat luas saat ini.
2. Masalah Privasi
Privasi merupakan isu utama dalam transaksi elektronik. Sebagai contoh,
Perusahaan Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan formula
rahasia. Berikutnya, perusahaan ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya
secara elektronik dengan menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia. Tetapi ada
pihak yang sangat ingin mengetahui rahasia formula perusahaan ABC, pihak
tersebut akan memonitor arus pesan yang keluar dari dan masuk ke ABC di internet.
Dengan cara ini, pihak penyelundup dapat menemukan bahwa ABC sering
berkomunikasi dengan perusahaan lain, yang spesialisasinya adalah menjual kopi
langka.
Sejauh ini tidak ada alternatif pertahanan yang dapat digunakan untuk mencegah
serangan semacam itu. Oleh karena itu internet semestinya tidak digunakan sebagai
alat komunikasi jika alamat IP salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tidak
ingin diketahui.
Teknik blinding memungkinkan bank menerbitkan kas digital sehingga pembayar
tidak dapat dikaitkan dengan dibayar. Hal ini dapat terjadi karena bank
menandatangani wesel dengan tanda tangan blinding. Cara kerjanya :
a. Pembayar membuat wesel digital dengan nomor seri tertentu.
b. Pembayar mengalikan nomor seri tersebut dengan nomor lain, yang akan disebut
factor blinding.
c. Pembayar secara digital menandatangani wesel tersebut.
d. Pembayar mengirimkan (dengan nomor seri hasil perkalian) ke bank dan meminta
bank menandatanganinya dengan tanda tangan digital untuk wesel senilai $1.
e. Bank mengurangi rekening pembayar sebesar $1 dan secara digital
menandatangani wesel.
f. Pembayar menggunakan teknik tertentu untuk menghilangkan faktor blinding dari
nomor seri wesel sehingga tidak mempengaruhi validitas tanda tangan digital
bank.
g. Pembayar memberikan wesel ke penerima untuk pembayaran barang.
h. Penerima menyerahkan wesel tersebut ke bank. Bank tidak mengenali nomor
wesel karena semula bank menandatangani wesel dengan hasil blinding. Tetapi
bank mengenal tanda tangan digital untuk wesel $1 oleh karena itu bank
menambahkan $1 ke rekening penerima.
i. Bank mencatat daftar nomor wesel dalam daftar setoran sehingga bank tidak akan
dua kali membayar atas satu nomor wesel yang sama.
3. Perangkat Lunak Komputer dan Sistem Kartu Komputer
Teknik cryptographic memungkinkan pembayaran kas virtual dapat dilakukan baik
melalui komputer personal atau melalui kartu elektronik seukuran dompet (smart
card). Kedua pendekatan pembayaran kas virtual tersebut akan dibahas di bagian ini.
a. Kas Virtual pada Komputer Personal
Dompet elektronik sebenarnya merupakan suatu program komputer yang
menyimpan jejak berbagai kunci, sertifikat digital, dan item informasi yang
terkait dengan uang elektronik. Uang diterima atau digunakan dengan cara
mengeluarkan atau memasukkan ke dalam dompet.
b. Kas Virtual pada Kartu Elektronik
Smart card merupakan kartu elektronik genggam yang dapat digunakan untuk
pembayaran. Ada empat tipe kartu : memory card, shared-key card, signature-
transporting card, dan signature-creating card.
1) Memory card memuat microchip yang hanya memiliki kemampuan untuk
menyimpan informasi. Kartu ATM merupakan salah satu bentuk memory card
tetapi kartu ATM tidak benar-benar smart card karena kartu ATM hanya
digunakan untuk identifikasi bukan untuk pembayaran.
2) Shared-key card mengatasi kelemahan memory card karena kartu ini
menggunakan enkripsi semua komunikasi antara kartu dengan cash
register (media pembayaran yang lain). Signature-transporting card pada
dasarnya memiliki perangkat keras yang serupa dengan shared-key card.
Perbedaan utamanya adalah pada perangkat lunaknya.
3) Signature-transporting card memungkinkan user membayar menggunakan
wesel kas digital.
4) Signature-creating card pada dasarnya serupa dengan signature-transporting
card. Perbedaannya signature-creating card dapat menghasilkan tanda tangan
digital sendiri.
4. Toko Internet
a. Konsumen menggunakan web browser untuk mengakses Website penjual melalui
Internet. Web browser mungkin menjalankan fungsi-fungsi yang penting seperti
membuka sesi komunikasi (SSL) yang terenkripsi. Jika browser bersifat wallet
enabled, browser akan mengirimkan informasi ke website, seperti nama, alamat,
dan informasi kartu kredit. Berikutnya browser akan membantu mengecek
keabsahan konsumen maupun penjual. Pengecekan keabsahan biasanya dilakukan
dengan cara saling tukar sertifikat digital dengan bantuan server sertifikat digital
milik CA digital sebagai pihak ketiga.
b. Server transaksi Web online milik penjual akan menjalankan beberapa fungsi.
Pertama, web penjual akan berkomunikasi dengan perangkat lunak shoping cart
yang akan mendisplay item yang tersedia untuk dijual dan harga yang berlaku
saat ini. Web juga berperan mengirim informasi pembayaran konsumen ke
lembaga keuangan untuk kliring transaksi. Terakhir, server transaksi akan
mengirim informasi pembelian ke database penjual atau server akuntansi untuk
diproses lebih lanjut dan untuk memenuhi pesanan konsumen.
c. Lembaga keuangan yang memproses kliring akan mengirimkan dana (dikurangi
dengan biaya proses) secara elektronik ke bank penjual. Selanjutnya bank penjual
akan mengirimkan pemberitahuan secara elektronik ke sistem akuntansi penjual.
Perangkat lunak akuntansi akan merekonsiliasi transaksi penjualan dengan bukti
penerimaan dana dari bank.
5. Jaringan Privat Virtual
Jaringan Privat Virtual (VPN) merupakan aplikasi teknologi enkripsi yang
dikombinasi dengan komunikasi internet. VPN memungkinkan pengguna yang
terpisah jauh oleh jarak dan termasuk dalam satu jaringan privat untuk dapat
berkomunikasi dengan aman dengan menggunakan jaringan publik seperti internet.
Biasanya, dalam VPN semua komunikasi pertama-tama akan melewati gateway
perangkat keras dan perangkat lunak yang secara otomatis akan mengenkripsi dan
mendeskripsi data. Persyaratan yang lain mencakup :
a. Satu atau lebih security server yang membantu pertukaran kunci publik
b. Teknik pengecekan keabsahan
c. Sertifikat pengguna (oleh CA)
Proses pengiriman dan penerimaan data terenkripsi melalui VPN sering disebut
tunneling. Tunnel menggambarkan media transmisi informasi yang aman. Sekalipun
banyak protocol yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi secara aman
dalam VPN, salah satu protocol yang banyak digunakan adalah IPSec (Internet
Protocol Security). Ada banyak vendor VPN di pasar. Mereka menawarkan solusi
turnkey sehingga pengguna yang saling berjauhan dapat dengan mudah mengakses
jaringan privat dengan memasukkan user ID dan atau password. Semua hal ini,
seperti transaksi pertukaran kunci public, pengecekan keabsahan pengguna,
sertifikasi, dan enkripsi semuanya ditangani secara otomatis di balik layar.
6. Kepercayaan Terhadap E-Commerce: Privasi, Praktik Bisnis, dan Integrasi
Transaksi
Electronic commerce telah melahirkan satu masalah yang sama sekali tidak
terpikirkan sebelumnya, yaitu masalah privasi konsumen. Banyak web browser yang
mendukung penggunaan cookies, sekeping informasi yang oleh penjual elektronik
ditempatkan kedalam computer pengguna. Masalah utama terkait dengan cookies
adalah setiap penjual tahu bagaimana caranya melihat dan menganalisis semua
cookies dalam computer user, termasuk cookies yang ditempatkan oleh penjual lain.
Akibatnya, ada peluang bagi suatu website untuk membaca semua cookies yang ada
pada computer seseorang. Berikutnya situs tersebut dapat mengetahui Website lain
yang dikunjungi oleh pengguna. Lebih lanjut, dengan informasi nomor telepon,
alamat, atau tanggal lahir, ada peluang bagi pemasar untuk mengecek kesesuaian
informasi tersebut dengan informasi yang tersedia pada database public, seperti
informasi lisensi mengemudi, catatan pengadilan, catatan property, dan lain
sebagainya.
Terkait dengan proteksi informasi, akuntan public akan mengevaluasi semua
pengendalian, kebijakan, dan prosedur yang penting dan yang relevan untuk
menjaga privasi informasi konsumen. Oleh karena itu, penjual dengan kebijakan
privasi yang ketat sekalipun bisa jadi tidak mendapatkan garansi keamanan jika
ditemukan adanya pengendalian yang lemah yang tidak dapat menjamin
terlaksananya kebijakan dengan baik. Praktik pengungkapan bisnis mensyaratkan
penjual untuk secara jujur dan terbuka mengungkapkan praktik bisnis yang mereka
anut.
Terakhir, integritas transaksi mencakup identifikasi dan validasi penggunaan secara
tepat, keakuratan data, kelengkapan data, kecepatan proses, dan termasuk juga
pengungkapan yang lengkap terkait dengan termin pengiriman dan pengapalan
barang dagangan.

Anda mungkin juga menyukai