Anda di halaman 1dari 23

Bab 6

Evaluasi, Kesimpulan, dan


Rekomendasi

6.1 Evaluasi Hasil Simulasi

6.1.1 Hidrodinamika
Simulasi hidrodinamika telah dilakukan berdasarkan data primer maupun data
sekunder untuk kawasan perairan pelabuhan Talang Duku, Jambi. Beberapa
rangkuman yang dapat ditarik dari data dan hasil simulasi tersebut:

a. Data debit dan tinggi muka air dari stasiun pengamatan Sei Duren (rata-rata
selama 9 tahun) digunakan sebagai masukkan untuk menentukan debit yang
mengalir kedalam lokasi studi di batas hulu. Data menunjukkan bahwa puncak
musim hujan terjadi pada bulan Februari dengan debit sebesar 5085 m 3/detik dan
musim kemarau terjadi pada bulan Agustus dengan debit sebesar 985 m3/detik.
b. Proses kalibrasi hidrodinamika telah dilaksanakan dengan syarat/kondisi batas
berupa perubahan muka air dibagian hulu dan hilir (hasil survei bulan Desember
2000), dan telah berhasil memodelkan fenomena hidrodinamika disekitar
Pelabuhan Talang Duku.
c. Hasil simulasi hidrodinamika selama satu tahun memperlihatkan:
Pada batas hulu, tinggi muka air tertinggi terjadi pada bulan Februari, sebesar
8m., sedangkan muka air terendah terjadi pada bulan Agustus, sebesar 2,32m.
Pada Pelabuhan Talang Duku, muka air tertinggi pada bulan Februari, sebesar
7,3m, sedangkan muka air terendah terjadi pada bulan Agustus, sebesar
2,32m.
Pada batas hilir, tinggi muka air tertinggi terjadi pada bulan Januari, sebesar
6,9m, sedangkan muka air terendah terjadi pada bulan Agustus, sebesar
2,28m.
Perubahan muka air tertinggi dan terendah pada batas hulu, di Palabuhan Talang
Duku, dan batas hilir, dari bulan ke bulan ditampilkan secara berurutan pada
Tabel 6.1, 6.2, dan 6.3. Pada ketiga tabel tersebut, perubahan elevasi muka air
terlihat sejalan dengan perubahan debit aliran.
d. Kecepatan arus maksimum dan minimum di Pelabuhan Talang Duku (disekitar
dermaga apung) ditampilkan pada Tabel 6.4. Kecepatan tertinggi terjadi pada

6-1
bulan Februari sebesar 1,61 m/detik dan kecepatan terendah terjadi pada bulan
Juli, sebesar 0,28 m/detik.
e. Perbadingan kecepatan arus maksimum pada perioda Juli-Desember dan perioda
Januari-Juni, menunjukkan kecepatan arus rata-rata pada perioda kedua 25%
lebih besar dari perioda pertama.

6.1.2 Sedimentasi
Simulasi sedimentasi (dan erosi) telah dilakukan berdasarkan data primer sedimen
dan hasil simulasi hidrodinamika untuk kawasan perairan pelabuhan Talang Duku,
Jambi. Beberapa rangkuman yang dapat ditarik dari data dan hasil simulasi tersebut:
a. Simulasi sedimentasi telah dilaksanakan untuk perioda satu tahun, dimulai pada
awal bulan Juli dan berakhir pada akhir bulan Juni, tahun berikutnya.
b. Data awal batimetri yang digunakan adalah data batimetri hasil survei bulan Juli
2000. Kalibrasi dilakukan terhadap data batimetri bulan Desember 2000,
parameter pemodelan disesuaikan sehingga hasil simulasi (perubahan batimetri)
mendekati hasil survei bulan Desember 2000.
c. Dalam input pemodelan sedimentasi, pada peta batimetri telah ditambahkan
lereng tepi sungai dengan kemiringan 45o, sampai dengan elevasi 8,16m.
d. Hasil kalibrasi walaupun tidak persis sama dengan hasil survei Desember 2000
tetapi telah menunjukkan kecenderungan perubahan yang sama dengan dengan
hasil survei tersebut.
e. Hasil simulasi pada bagian tengah sungai dilihat pada lajur , , dan lebar
sungai, diukur dari lingkaran dalam.
Pada perioda Juli-Desember, hasil simulasi menunjukkan sedimentasi pada
ketiga laju tersebut, dengan tebal bervariasi dari 0,25m sampai 0,1m.
Sedangkan hasil survei menunjukkan sedikit erosi pada dua lajur pertama dan
sedimentasi pada lajur lebar sungai, sebesar 0,08m.
Pada perioda Januari-Juni, simulasi menunjukkan terjadi erosi yang cukup
besar pada ketiga lajur tersebut, bervarasi dari 0,45m, pada lebar, hingga
0,65m, pada lebar.
Gambar 6.1 sampai dengan Gambar 6.3, memperlihatkan perubahan batimetri
pada lajur , , dan lebar sungai, secara berurutan.
f. Gambar 6.4 dan Gambar 6.5, memperlihatkan perubahan batimetri pada 2 lajur
di tepi sungai Batanghari, dikawasan pelabuhan Talang Duku. Sebagai pembanding
dapat juga dilihat perubahan potongan perubahan penampang sungai pada
Lampiran C.
Pada perioda Juli-Desember, hasil simulasi menunjukkan erosi pada kedua lajur
tersebut sebesar, rata-rata, 0,37m. Hasil survei juga menunjukkan erosi pada
tepi sungai tersebut sebesar, rata-rata, 0,28m.
Pada perioda Januari-Juni, simulasi menunjukkan terjadi erosi yang cukup
besar pada kedua lajur tersebut sebesar, rata-rata 1,35m.
g. Erosi yang terjadi tampaknya lebih kecil dari nilai yang dihasilkan dari simulasi,
antara lain karena beberapa parameter yang kurang tepat atau tidak
diperhitungkan dalam simulasi ini. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Penentuan parameter yang berhubungan dengan ukuran butiran sedimen yang
kurang tepat, antara lain kecepatan mengendap butiran dan konsentrasi
sedimen.

6-2
Khusus mengenai konsentrasi sedimen, pada pemodelan ini tidak tersedia data
konsentrasi sedimen pada saat musim hujan, dimana diperkirakan sungai akan
membawa sedimen lebih banyak. Dalam pemodelan ini konsentrasi sedimen
digunakan tetap dari bulan ke bulan, hal ini diperkirakan menyebabkan
kecepatan erosi yang cukup besar pada perioda Januari-Juni.

6.2 Kesimpulan

a. Membandingkan data debit dan elevasi muka survei Desember 2000 dengan data
debit hasil pencatatan stasiun Sei Duren (rata-rata selama 9 tahun), terlihat
bahwa kondisi pada bulan Desember 2000 jauh lebih kering dari biasanya, debit
yang tercatat selama survei berada disekitar debit rata-rata pada musim kemarau.
Maka mungkin saja pola hujan, debit sungai, dan aliran, pada saat ini telah
berubah dari data yang tercatat selama 9 tahun sebelumnya. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai perubahan pada DAS sungai batang hari dan juga
perubahan iklim.
b. Hasil simulasi hidrodinamika menunjukkan arus disepanjang daerah studi
bervariasi dan semakin besar pada daerah lingkaran luar. Sehingga kecepatan
pada lingkaran luar akan selalu lebih besar dari kecepatan pada lingkaran dalam.
c. Perbandingan erosi yang terjadi pada perioda Juli-Desember dan Perioda Januari-
Juni memperlihatkan erosi pada perioda Januari-Juni jauh lebih besar dari perioda
Juli-Desember, dimana pada saat itu terjadi debit aliran yang cukup besar.
d. Secara umum, simulasi menunjukkan pada kawasan Pelabuhan Talang Duku lebih
cenderung terjadi erosi dari pada sedimentasi. Hal ini sesuai dengan fenomena
yang umum terjadi, karena posisi pelabuhan yang berada di lingkaran luar dari
kelokan sungai.
e. Hasil simulasi selama satu tahun memperlihatkan terjadinya erosi pada lingkaran
luar sungai Batanghari, yang ditunjukkan (pada hasil simulasi) dengan elevasi
batimetri yang semakin dalam. Pada lingkaran dalam tidak terjadi erosi.
Sehingga keberadaan pelabuhan pada lingkaran luar telah menjamin tersedianya
alur pelayaran yang cukup dalam.

6.3 Rekomendasi

a. Dari hasil simulasi hidrodinamika dan sedimentasi dapat dismpulkan bahwa erosi
terjadi karena adanya arus yang cukup besar pada lingkaran luar kelokan sungai di
daerah Talang Duku.
b. Erosi dapat dihentikan atau dikurangi bila terdapat konstruksi yang memungkin-
kan untuk memperlambat arus sungai sehingga tindak mengakibatkan erosi.
c. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun struktur pada
arah tegak lurus arah aliran sehingga dapat mengurangi atau menghentikan arus
sungai, yaitu berupa struktur groin.
d. Pemakaian groin juga telah diterapkan dalam model hidrodinamika dan
sedimentasi, untuk melihat pengaruhnya pada pola aliran dan sedimentasi.
e. Simulasi terutama dilakukan untuk perioda Desember Juni dimana telah
diketahui sebagai perioda yang menyebabkan terjadinya erosi yang cukup besar.

6-3
f. Pada Gambar 6.6 sampai dengan Gambar 6.9 diperlihatkan perbandingan pola
arus sungai sebelum dan sesudah adanya groin. Secara keseluruhan hampir tidak
terjadi perubahan pola arus sungai, kecuali pada daerah disekitar pelabuhan
Talang Duku. Pada daerah ini kecepatan arus berkurang hingga 50%, sedangkan
pada daerah yang sangat dekat dengan groin terlihat arus sungai menjadi sangat
lambat, sehingga tidak akan menyebabkan penggerusan. Tabel 6.5
memperlihatkan kecepatan arus maksimum dan minimum didaerah Talang duku,
setelah adanya groin.
g. Hasil simulasi sedimentasi disajikan dalam bentuk perubahan kontur pada
Gambar 6.10 sampai dengan Gambar 6.13, dan dalam bentuk potongan pada
Gambar 6.14 sampai dengan Gambar 6.17, sehingga dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Perubahan pola arus akibat adanya groin memberikan efek yang cukup berarti
pada proses sedimentasi/erosi disekitar Talang Duku.
Pada Gambar 6.14 sampai dengan Gambar 6.17 terlihat struktur gorin telah
mengurangi erosi pada daerah tersebut. Sejauh ini, tetap tidak terjadi
sedimentasi pada kawasan tersebut tetapi laju erosi berkurang secara
signifikan.
Pada Gambar 6.10 sampai dengan Gambar 6.13 terlihat beberapa garis
kontur yang semula bergeser kearah darat, dengan adanya groin tidak
bergerak lagi atau berkurang laju erosinya.
Adanya groin juga berpengaruh mengurangi erosi pada kedalaman alur
pelayaran, hal ini terlihat dari perubahan kontur 9,00 meter pada Gambar
6.13. Untuk menjamin alur pelayarn tetap berfungsi seperti biasa, maka
sebaiknya pemasangan groin diusahakan tidak terlalu menjorok ke tengah,
sehingga pengaruhnya pada alur pelayaran dapat dikurangi.

6-4
Tabel 6.1
Elevasi muka air di batas hulu
Bulan Maksimum (m) Waktu (tanggal) Minimum (m) Waktu (tanggal) Rata-rata(m)
Juli 4.23 1 4.11 24 4.17
Agustus 2.78 30 2.32 14 2.55
September 3.70 28 2.56 1 3.13
Oktober 4.16 16 3.42 25 3.79
November 5.12 7 3.71 1 4.42
Desember 5.39 2 4.76 28 5.08
Januari 7.60 9 6.16 28 6.88
Februari 8.00 10 5.21 28 6.61
Maret 6.97 15 5.54 3 6.26
April 6.47 8 5.36 25 5.92
Mei 5.94 16 5.32 29 5.63
Juni 4.62 1 3.41 26 4.02

Tabel 6.2
Elevasi muka air di Pelabuhan Talang Duku
Bulan Maksimum (m) Waktu (tanggal) Minimum (m) Waktu (tanggal) Rata-rata(m)
Juli 3.93 1 3.86 24 3.90
Agustus 2.83 30 2.32 14 2.58
September 3.04 28 2.44 1 2.74
Oktober 3.89 16 3.23 25 3.56
November 4.63 7 3.50 1 4.07
Desember 5.06 2 4.27 28 4.67
Januari 7.05 9 5.82 28 6.44
Februari 7.30 10 4.36 28 5.83
Maret 6.55 15 5.25 3 5.90
April 6.08 8 5.08 25 5.58
Mei 5.63 16 4.5 29 5.07
Juni 4.37 1 3.26 26 3.82

Tabel 6.3
Elevasi muka air di batas hilir
Bulan Maksimum (m) Waktu (tanggal) Minimum (m) Waktu (tanggal) Rata-rata(m)
Juli 3.83 1 3.73 24 3.78
Agustus 2.82 30 2.28 14 2.55
September 3.21 28 2.40 1 2.81
Oktober 3.80 16 3.14 25 3.47
November 4.52 7 3.44 1 3.98
Desember 4.81 2 4.17 28 4.49
Januari 6.90 9 5.40 28 6.15
Februari 5.98 10 3.00 28 4.49
Maret 6.42 15 4.82 3 5.62
April 5.95 8 4.95 25 5.45
Mei 5.33 16 4.38 29 4.86
Juni 4.29 1 3.08 26 3.69

6-5
Tabel 6.4
Kecepatan arus di Pelabuhan Talang Duku
Bulan Maksimum (m/s) Waktu (tanggal) Minimum (m/s) Waktu (tanggal)
Juli 1.02 1 0.28 24
Agustus 0.75 30 0.28 14
September 0.82 28 0.29 1
Oktober 0.89 16 0.41 25
November 1.02 7 0.47 1
Desember 1.04 2 0.63 28
Januari 1.31 9 0.86 28
Februari 1.61 10 0.55 28
Maret 1.17 15 0.80 3
April 1.09 8 0.78 25
Mei 1.01 16 0.62 29
Juni 0.80 1 0.50 26

Tabel 6.5
Kecepatan arus di Pelabuhan Talang Duku (dengan groin)
Bulan Maksimum (m/s) Waktu (tanggal) Minimum (m/s) Waktu (tanggal)
Desember 0.53 2 0.12 28
Januari 0.69 9 0.15 28
Februari 0.76 10 0.12 28
Maret 0.65 15 0.14 3
April 0.63 8 0.13 25
Mei 0.58 16 0.12 29
Juni 0.48 1 0.09 26

6-6
0.0000

-2.0000
Elevasi Dasar Sungai (m)

-4.0000

-6.0000
Survei July-00
Survei Dec-00
Jul-00
Dec-00
-8.0000 Jun-01

-10.0000

-12.0000
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Jarak (m)

Gambar 6.1 Perubahan batimetri pada lajur dari lingkaran dalam sungai.
6 -7

6-7
0.0000

-2.0000
Elevasi Dasar Sungai (m)

-4.0000

-6.0000
Survei July-00
Survei Dec-00
Jul-00
Dec-00
-8.0000 Jun-01

-10.0000

-12.0000
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Jarak (m)

Gambar 6.2 Perubahan batimetri pada lajur dari lingkaran dalam sungai.
6 -8

6-8
0.0000

-2.0000
Survei July-00
Elevasi Dasar Sungai (m)

Survei Dec-00
Jul-00
-4.0000
Dec-00
Jun-01

-6.0000

-8.0000

-10.0000

-12.0000
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Jarak (m)

Gambar 6.3 Perubahan batimetri pada lajur dari lingkaran dalam sungai.
6 -9

6-9
2.0000

0.0000
Elevasi Dasar Sungai (m)

-2.0000

-4.0000

-6.0000

Survei July-00
Survei Dec-00
-8.0000 Jul-00
Dec-00
Jun-01

-10.0000
0 100 200 300 400 500 600 700 800

Jarak (m)

Gambar 6.4 Perubahan batimetri-1 tepi Sungai Batanghari di sekitar Pelabuhan Talang Duku.
6-10

6-10
2.0000

0.0000
Elevasi Dasar Sungai (m)

-2.0000

-4.0000

-6.0000
Survei July-00
Survei Dec-00
Jul-00
-8.0000
Dec-00
Jun-01

-10.0000
0 100 200 300 400 500 600 700 800

Jarak (m)

Gambar 6.5 Perubahan batimetri-2 tepi Sungai Batanghari di sekitar Pelabuhan Talang Duku.
6-11

6-11
BARGE

Barge

Barge

BARGE
Kecepatan Arus Akhir Desember
Tanpa Groin Maksimum 1.04 m/s
Minimum 0.45 m/s

Gambar 6.6 Kecepatan arus sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Desember (tanpa groin).
6-12

6-12
BARGE

Barge

Barge

BARGE
Kecepatan Arus Akhir Juni
Tanpa Groin Maksimum 0.80 m/s
Minimum 0.27 m/s

Gambar 6.7 Kecepatan arus sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Juni (tanpa groin).
6-13

6-13
BARGE

Barge

Barge

BARGE
Kecepatan Arus Akhir Desember
Dengan Groin
Maksimum 1.10 m/s
Minimum 0.00 m/s

Gambar 6.8 Kecepatan arus sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Desember (dengan groin).
6-14

6-14
BARGE

Barge

Barge

BARGE
Kecepatan Arus Akhir Juni
Dengan Groin
Maksimum 0.95 m/s
Minimum 0.00 m/s

Gambar 6.9 Kecepatan arus sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Juni (dengan groin).
6-15

6-15
0
-7.

-8.0
0
-8.

BARGE
elevation
8.0
7.0 Barge
6.0
5.0 -9.0
4.0
3.0 -7.0
2.0 -8

-2.0
.0

-3.0
-4.0
1.0
0.0
-1.0 -5.0
0
-2.0 -9.
0 -9
.0 -8. -4.0
-3.0 -9. 0
0 -6.
-4.0
0 0.0.0
-5.0 -3. 12.0
0
-2..0 3.0.0
-6.0 45.0
-1 67.0.0
-7.0
8.0
-1 -8.0
0.0 -9.0
-10.0

.0
-9

-8.0 .0
-7 -5
.0 -34.0..00
--2
Barge -1.0
-6.
0

0.0.0
12.0
34.0.0
56.0.0
BARGE 7.0.0
8
Batimetri Akhir Bulan Desember
Tanpa Groin

0 Gambar 6.10 Batimetri sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Desember (tanpa groin).
-7.
6-16

0 5 .0
-8. 4.0-
-00
-3-.2-1. .0
6-16
0
-8.

-9.0
0
-9.

BARGE
0 0
elevation -9. -8.
8.0
7.0 Barge
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0

-5.0
-6.0
1.0
0.0 -10.0 -6.0
-1.0
-5.0
-2.0
-3.0
-4.0 0
-5.0 -7.
0 -4.
0
0 -10..0.0
-2. 12.00
-6.0 34. .00
-3.0 56..00
-7.0 78..0
-8.0
-9.0
-10.0
0
-9.

-8.
-10.

0
0

-6.0
-5.-04.0
Barge
.0 0
-10 -3.
0
-10..0.0
0 12.00
-2. 34..00
BARGE -7.0 56. .00
78..0

Batimetri Akhir Bulan Juni


0 Tanpa Groin
-8.

.0
-9

Gambar 6.11 Batimetri sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Juni (tanpa groin).
0
0 -3.
6-17

-06. .0
-5. -4
6-17
0
-8.

-7.0

-8.0
0
BARGE
-8.
elevation
8.0
7.0 Barge
6.0 0
-6.
5.0
-9.0 0
4.0 -5.
3.0 -7.0

.0
-8

-8
2.0 .0

-2.0
-3.0
-4.0
-9.0 1.0
0 0
0.0 -4. -32..0
-1.0 -
-2.0
-3.0 - 9.
0 0
-4.0 -9.0 -1. 8.0
-5.0
0.0

-9.0
-6.0
0 1.0
-7.0 -6. .0 2.0
-9.0 -8.0 -4 3.0

.0.0
0
-5.

-2-3

-1.
-9.0 4.0

0
0.01.
-10.0

02
.30
.40
.0
5.0
-8.0 6.0
7.0
-8.
0 5.
0 8.0

867.0
.0
-7.
0
0
Barge -1.
0.01
-4.-

.0 2

0.0
06- .0

-1 3.0
.0
3-.20
.0

0
-5.
4.0

BARGE
-9.
0 Batimetri Akhir Bulan Desember
8.0

7.0
Dengan Groin
5.0 6.0

0
-7.
Gambar 6.12 Batimetri sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Desember (dengan groin).
6-18

0
-8.
6-18
0
-1.

0.01.0 .0 .0 .0
-

-8.0
-8.
0
BARGE
elevation
8.0
7.0 Barge
6.0
5.0
0
4.0 -9.0
0 -5.
3.0 -8.
-9.0
-8 0
2.0 .0 - 7.

-2.0
-4.0

-3.0
1.0

-4.0
0
0.0 -3..0
-1.0 -2
-2.0 0
-3.0 -6.
0
-4.0 -1.
-9.0 8.0
-5.0
0.0

-9.0
-6.0
1.0
-7.0 0 2.0
-1
0.0 - 4.
-8.0 0 3.0

.0.0
-5.

-1.
-2-3
-9.0 4.0

0
0.01.
-10.0

02
.0
3.0
4.0
-9.0

5.0
6.0
7.0
0 5.
0 8.0
-8.

87.0
6..00
-6
.0

0 -7.0
Barge -1.
0.01
-4.

.0 2
0-

3.0
.0
3-.20
.0

0
-5.
4.0

BARGE
-9.
0 Batimetri Akhir Bulan Juni
8.0

7.0
Dengan Groin
0
5.0 6.

0
-7.
Gambar 6.13 Batimetri sekitar Pelabuhan Talang Duku di bulan Juni (dengan groin).
6-19

0
-6.
.0 6-19
0
-1.

0.0 .0 .0 0 0
Gambar 6.14 Potongan 9 batimetri lingkaran luar sekitar Pelabuhan Talang Duku bulan Desember s.d Juni (tanpa groin).
6-20

6-20
Gambar 6.15 Potongan 10 batimetri lingkaran luar sekitar Pelabuhan Talang Duku bulan Desember s.d Juni (tanpa groin).
6-21

6-21
Gambar 6.16 Potongan 9 batimetri lingkaran luar sekitar Pelabuhan Talang Duku bulan Desember s.d Juni (dengan groin).
6-22

6-22
Gambar 6.17 Potongan 10 batimetri lingkaran luar sekitar Pelabuhan Talang Duku bulan Desember s.d Juni (dengan groin).
6-23

6-23

Anda mungkin juga menyukai