Anda di halaman 1dari 35

BAB I

HASIL PENGUMPULAN
DATA PRIMER
SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH

DRAFT LAPORAN
INTERIM
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

1.1 HASIL SURVEI LAPANGAN

1.1.1 SURVEI TOPOGRAFI

A. Peralatan Survei

Peralatan yang dipergunakan dalam suatu kegiatan survey topografi antara lain adalah :

1. Wild T-2 Theodolit

2. Wild Nak.1 Waterpass

3. Rambu ukur

4. Pita ukur

B. Pembuatan Bench Mark dan Control Point (BM dan CP)

Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat bench mark (BM) dibantu
dengan control point (CP). Kedua jenis titik ikat ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk
menyimpan data koordinat, baik koordinat (X,Y) maupun elevasi (Z). Mengingat fungsinya
tersebut maka patok-patok beton ini diusahakan ditanam pada kondisi tanah yang stabil dan
aman. Kedua jenis titik ikat ini diberi nomenklatur atau kode, untuk memudahkan pembacaan
peta yang dihasilkan.

I-2 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Titik Ketinggian dari Kuningan

20 cm Plat Nomenkltur
PermukaanTanah

30 cm 30 cm
Beton Bertulang 1: 2 : 3

60 cm

10 cm

50 cm

Gambar 1.1. Bentuk dan Ukuran Patok Beton/Bench Mark (BM)

20 cm 30 cm
PermukaanTana
h

Adukan semen

20 cm 70 cm

Angkur besi 10 cm

Gambar 1.2. Bentuk dan Ukuran Patok Beton/Control Point (CP)

I-3 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Paku Seng
8 - 10 cm

60 - 70 cm

Gambar 1.3. Bentuk dan ukuran Patok

Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemasangan BM di lapangan, diantaranya


adalah :

1. Patok BM dipasang pada tempat yang aman dan stabil serta posisinya ditentukan
melalui pengukuran dari titik-titik poligon atau dipasang pada titik-titik poligon serta
mudah diketemukan.

2. Pemasangan patok batas dilakukan dengan dasar petunjuk petugas yang berwenang
dan petugas tersebut betul-betul mengetahui secara pasti letak masing-masing titik
batas pengukuran.

3. BM dibuat dari cor beton dengan ukuran 20 x 20 cm dan tinggi 100 cm, dipasang 70
cm tertanam didalam tanah dilengkapi dengan rangka besi dan dipakai sebagai
kerangka utama dalam pengukuran situasi.

4. Patok beton pembantu (Control Point = CP) dipasang sebagai patok pendamping untuk
orientasi arah dan untuk memudahkan dalam uji petik (cross check) atau untuk arah
orientasi azimuth. CP mempunyai ukuran dengan diameter 10 x 10 x 100 cm

5. Penomoran BM dicantumkan pada marmer (12 x 12) cm dengan cara cekungan,


sedangkan untuk CP dibuat dalam ukuran (8 x 8) cm.

Pembuatan Diskripsi BM dan CP

1. Bentuk formulir dan cara pengisian dibuat sesuai format yang telah ditentukan.

2. Sketsa lokasi dan keterangan letak BM/CP, dibuat sejelas mungkin untuk memudahkan
dalam pencarian BM/CP dikemudian hari.

I-4 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

3. Foto BM/CP dibuat dalam posisi close-up dan posisi penampakan daerah sekitarnya.
Pemotretan diusahakan dibuat sedemikian rupa, agar nomor BM/CP dan keterangan
yang diperlukan tampak jelas.

4. Foto, sketsa data koordinat (X,Y), data elevasi (z) dan keterangan lokasi BM/CP
dicantumkan pula dalam format standar tersebut.

Gambar 1.4. Sketsa Lokasi BM dan CP 01 Kelurahan Mawali

I-5 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.5. Sketsa Lokasi BM dan CP 02 Kelurahan Mawali

I-6 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.6. Sketsa Lokasi BM dan CP 03 Kelurahan Mawali

I-7 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.7. Sketsa Lokasi BM dan CP 04 Kelurahan Mawali

I-8 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.8. Sketsa Lokasi BM dan CP 05 Kelurahan Pintu Kota

I-9 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.9. Sketsa Lokasi BM dan CP 06 Kelurahan Pintu Kota

I-10 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.10. Sketsa Lokasi BM dan CP 07 Kelurahan Pasir Panjang

I-11 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.11. Sketsa Lokasi BM dan CP 08 Kelurahan Pasir Panjang

I-12 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.12. Sketsa Lokasi BM dan CP 09 Kelurahan Doorbolaang

I-13 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.13. Sketsa Lokasi BM dan CP 10 Kelurahan Doorbolaang

I-14 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.14. Sketsa Lokasi BM dan CP 11 Kelurahan Pancuran

I-15 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.15. Sketsa Lokasi BM dan CP 12 Kelurahan Pancuran

I-16 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

C. Penentuan Kerangka Dasar Horizontal (Polygon)

Maksud dari pengukuran polygon yaitu untuk menentukan posisi planimetris (X,Y) dari titik-
titik beton guna pengikatan titik-titik selanjutnya maupun sebagai kerangka penggambaran
daerah yang akan dipetakan. Pengukuran ini terdiri dari pengukuran kerangka dasar utama
[kring polygon luar], dan kerangka dasar cabang [kring polygon dalam] yang merupakan kring-
kring tertutup. Adapun metode pelaksanaan pengukuran mengacu pada Standar Pergukuran
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, alat yang digunakan adalah Theodolit Wild (T2), data
yang diperoleh adalah sudut dan jarak.

Pengukuran sudut dilakukan dengan pembacaan double seri, dimana besar sudut yang
digunakan adalah harga rata-rata dari pembacaan tersebut. Azimut awal akan ditetapkan dari
pengamatan matahari dan dikoreksikan terhadap azimut magnetis. Pengukuran titik kontrol
horizontal (titik polygon) dilaksanakan dengan cara mengukur jarak dan sudut menurut
lintasan tertutup. Pada pengukuran polygon ini, titik akhir pengukuran berada pada titik awal
pengukuran.

Gambar 1.16. Kegiatan Pengukuran Polygon Situasi

I-17 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

D. Penentuan Kerangka Dasar Vertikal (Waterpass)

Pengukuran poligon di daerah pantai umumnya dilakukan terbuka, yaitu pengukuran dimulai
dan diakhiri pada titik yang berbeda. Kerangka dasar vertikal diperoleh dengan melakukan
pengukuran sipat datar pada titik-titik jalur polygon. Jalur Pengukuran beda tinggi dilakukan
double stand dan pergi-pulang. Seluruh ketinggian di traverse net (titik-titik kerangka
pengukuran) telah diikatkan terhadap BM.

Hasil pengukuran lapangan terhadap kerangka dasar vertikal diolah dengan menggunakan
spreadsheet sebagaimana kerangka horisontalnya. Dari hasil pengolahan tersebut didapatkan
data ketinggian relatif pada titik-titik patok terhadap Benchmark acuan. Ketinggian relatif
tersebut pada proses selanjutnya akan dikoreksi dengan pengikatan terhadap elevasi muka air
laut paling surut (Lowest Low Water Level - LLWL) yang dihitung sebagai titik ketinggian nol
(+0.00).

Untuk mendapatkan ketinggian titiktitik tetap (Bench Mark) dari kerangka dasar horinsontal
(baik kring polygon luar maupun kring polygon dalam) dilakukan pengukuran waterpass secara
tertutup, dengan mengambil satu titik referensi tinggi (sebagai titik nol lokal/titik awal tinggi),
dimana titik tersebut mempunyai ketinggian terhadap permukaan air laut rata rata.

1. Ketentuan Teknik

Ketetuan teknik sipat datar (waterpass) sesuai dengan ketelitian waterpass yang diminta
Direktorat Irigasi yaitu harus mencapai tingkat ketelitian pengukuran waterpass orde ke II
yaitu : 10 D mm, dimana D = jumlah jarak dalam km, ini penting sekali dalam
hubungannya mempersiapkan alat ukur dan metode yang digunakan.

2. Kesalahankesalahan yang mungkin terjadi dalam melakukan pengukuran sipat datar


selalu di pengaruhi oleh kesalahan-kesalahan yang di sebabkan oleh :

a. Kesalahan karena si pengukur sendiri, ini merupakan kesalahan kebetulan yang di


sebabkan kurang telitinya penafsiran pembacaan rambu kemudian adanya kesalahan,
kekeliruan/ kecerobohan pengukuran yang disebut blunder, ini bisa langsung di ketahui
setelah selesai pengukuran, misalnya hasil pengukuran beda tinggi antara pergi dan
pulang setelah di hitung ternyata bedanya terlalu jauh atau melebihi toleransi yang
diijinkan maka langsung di adakan pengukuran ulang di tempat bersangkutan.

b. Kesalahan karena alat alat yang di gunakan yaitu :

o Tidak sejajarnya garis bidik dengan arah garis nivo

o Kesalahan karena miringnya rambu

o Kesalahan karena turunya rambu

c. Kesalahan karena keadaan alam yaitu berupa :

I-18 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

o Pengaruh kelengkungan bumi

o Pengaruh refraksi

3. Metode pengukuran

Untuk menghilangkan kesalahankesalahan yang mungkin terjadi pada waktu pengukuran


mengingat hasil ketelitian yang diinginkan, maka pengukuran di laksanakan sebagai
berikut :

a. Sebelum mengukur, alat ukur diatur agar garis bidik teropong sejajar dengan garis nivo,
arah garis nivo tegak lurus sumbu I dan benang mendatar diafragma tegak lulus sumbu
I

b. Alat diusahakan berdiri tegak di tengah antara kedua rambu.

c. Karena sulit memenuhi hal di atas (tergantung keadaan medan) maka diusahakan agar
jumlah jarak ke muka dan ke belakang pada tiap seksi sama, 1 seksi = antara titik beton
(BM) ke beton (BM). Untuk kelancaran jalanya pengukuran, maka pada tiap selesai
pengukuran langsung dihitung jarak ke muka dan ke belakang untuk slag slag yang
telah diukur (1 slag = 1 kali berdiri alat) metode ini dipakai mengingat cara tersebut
sangat berkaitan erat dengan keadaan medan. Medan yang relatif sulit tetap dituntut
agar ketelitian memenuhi toleransi atau tidak melebihi batas kesalahan.

d. Jumlah slag pada tiap seksi dibuat genap, pemasangan rambu bergantian, artinya
rambu belakang pada slag pertama menjadi rambu muka pada slag berikutnya, rambu
muka pada slag pertama menjadi rambu belakang pada slag berikutnya .

e. Pemasangan rambu diusahakan tegak dengan bantuan unting- unting (nivo)

f. Sistim pembacaan rambu : muka belakang, belakang muka yang dibaca benang ata,
tengah dan bawah.

g. Pengukuran dilakukan pergi dan pulang pada setiap seksi.

h. Bila beda tinggi ukuran pergi dan pulang melebihi toleransi ketelitian yang diinginkan,
maka pengukuran langsung diulang.

i. Kadang-kadang pengukuran pergi dan pulang tidak melalui patok-patok tersebut


karena rusak, amblas atau hilang, atau sulit pembidikan alat.

j. Jarak yang didapat adalah optis.

I-19 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.17. Kegiatan Pengukuran Vertikal

I-20 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

1.1.2 SURVEI BATHIMETRI

Pengukuran kedalaman dilakukan pada titik yang dipilih untuk mewakili keseluruhan daerah
yang akan di petakan. Pada titik-titik tersebut juga dilakukan pengukuran untuk penemuan
posisi dan kedalaman disebut sebagai titik fiks perum. Pada setiap titik fiks perum harus
dilakukan pencatatan waktu (saat) pengukuran untuk reduksi hasil pengukuran karena pasut.

A. Penentuan Jalur Survei

Pemeruman dilakukan dengan membuat profil (potongan) pengukuran kedalaman. Lajur


perum dapat berbentuk garis-garis lurus, lingkaran-lingkara konsentrik, atau lainya sesuai
metode yang digunakan untuk penentuan posisi titik fiks perumnya. Lajur-lajur perum didesain
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pendeteksian perubahan kedalaman yang lebih
eksterm. Untuk itu, desain lajur-lajur perum harus memperhatikan kecenderungan bentuk dan
topografi pantai sekitar perairan yang akan di survei. Agar mampu mendeteksi perubahan
kedalaman yang lebih ekstrem lajur perum dipilih dengan arah yang tegak lurus terhadap
kecenderungan arah garis pantai.

B. Jenis peralatan dan penerapan

Pengukuran kedalaman dilakukan dengan metode akustik. Metode ini memanfaatkan pantulan
gelombang bunyi yang dibangkitkan oleh alat perum gema (echosounder). Jenis echosounder
yang diperkenankan untuk digunakan dalam pemeruman pada umumnya memiliki frekuensi
antara 12 hingga 7000 khz. Echosounder yang lazim digunakan adalah echosounder dengan
frekuensi 150 500 khz dengan ketelitian kedalaman maksimum adalah 1 desimeter atau 10
cm.

C. Garis Pantai

Garis pantai merupakan garis pertemuan antara pantai (daratan) dan air (lautan). Walaupun
secara periodik permukaan air aut selalu berubah, suatu tinggi muka air tertentu yang tetap
harus dipilih untuk menjelaskan posisi garis pantai. Pada peta laut biasanya digunakan garis air
tinggi (high water line) sebagai garis pantai. Sedangkan untuk acuan nol kedalaman dan
kedalaman biasanya digunakan garis air rendah(low water line). Garis pantai dan garis nol
kedalaman harus digambarkan di peta batimetri/topografi yang dibuat.

Sebelum kegiatan pengukuran garis pantai dilakukan, sebaiknya terlebih dahulu harus
dilakukan survei pendahuluan untuk mengenal karakteristik pantai yang akan ditemui. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara memeriksa peta-peta lama yang tersedia. Kegiatan ini dapat
dianggap sebagai bagian dari kegiatan perencanaan sebelum survei lapangan diaksanakan.
Berdasarkan informasi awal ini, dapat ditentukan metode dan peralatan apa yang akan
digunakan untuk penentuan garis pantai.

I-21 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

D. Prosedur Pemeruman

Echosounder harus dapat beroperasi setidaknya 6 jam non stop per hari dengan menggunakan
satu daya listrik yang ringkas dan dapat dioperasikan di atas kapal bermotor tunggal.

Data posisi dari GPS yang digunakan harus dapat terintegrasi dengan data echosounder baik
dengan metode manual (fix perum line) atau dengan metode digital (terintegrasi dalam
komputer).

Wahana apung yang digunakan untuk melakukan pemeruman harus aman, seimbang dan dapat
berjalan pada kecepatan yang relatif tetap dan lamban (3-7 knot). Hal ini untuk menjaga
konsistensi pemeruman agar berada sesuai jalur yang direncanakan. Kapal yang digunakan juga
harus mudah bermanuver dan dapat menjangkau perairan yang dangkal.

Kalibrasi alat echosounder dilakukan dengan metode barcheck dan dilakukan tepat sebelum
pemeruman berlangsung. Pengukuran kedalaman dilakukan secara simultan dengan
pengukuran posisi di laut dan pengamatan pasang surut air laut. Data-data ini diolah untuk
mendapatkan informasi kedalaman pengukuran, posisi horizontal, waktu, reduksi pasut dan
koreksi barcheck di setiap titik fix perum.

SATELIT

TAMPAK SAMPING TAMPAK BELAKANG

READER
ANTENA ANTENA

Permukaan Air Laut

TRANDUSER TRANDUSER

DASAR LAUT

Gambar 1.18. Penempatan alat GPS Echosounder untuk survei batimetri

Data yang tercatat pada alat GPSMap adalah jarak antara tranducer alat ke dasar perairan.
Tranducer tersebut diletakkan di bagian belakang kapal, di bawah permukaan air yang

I-22 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

terpengaruh oleh pasang surut. Oleh sebab itu diperlukan suatu koreksi kedalaman terhadap
jarak tranducer ke permukaan air dan koreksi kedalaman terhadap pasang surut.

Gambar 3.8 menampilkan sketsa definisi besaran-besaran panjang yang terlibat dalam proses
koreksi tersebut.

PAPAN DUGA

TAMPAK SAMPING
READER
ANTENA

Permukaan Air Laut


A
EMA

TRANDUSER
0.00

DASAR LAUT

Gambar 1.19. Sketsa definisi besaran-besaran yang terlibat dalam koreksi kedalaman.

Keterangan gambar :

EMA = Elevasi muka air diukur dari nol papan duga.

Z = Kedalaman air hasil sounding (jarak dasar perairan ke tranducer)

A = Jarak tranducer ke muka air

Dari definisi-definisi di atas maka elevasi dasar saluran dihitung dari nol papan duga adalah
(ED) :

ED Z A EMA

Hasil dari koreksi pertama (koreksi terhadap jarak tranducer ke muka air dan terhadap pasang
surut) menghasilkan elevasi dasar perairan terhadap nol papan duga. Elevasi ini kemudian
diikatkan kepada elevasi LLWL yang dihitung pada pengolahan data pasang surut.

Pengikatan terhadap LLWL dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut ini:

EDLWS ED ELWS

Keterangan :

EDLWS = Elevasi dasar perairan relatif terhadap LLWL

I-23 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

ED = Elevasi dasar perairan relatif terhadap nol papan duga

ELWS = Elevasi LWS relatif terhadap nol papan duga

Dengan demikian LLWL berada pada elevasi + 0.00m.

Gambar 1.20. Kegiatan Bathimetri di Kelurahan Mawali

I-24 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.21. Kegiatan Bathimetri di Kecamatan Kelurahan Pintu Kota

I-25 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.22. Kegiatan Bathimetri di Kecamatan Kelurahan Pasir Panjang dan


Doorbolaang

I-26 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.23. Kegiatan Bathimetri di Kelurahan Pancuran

I-27 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

1.1.3 SURVEI PENGUKURAN PASANG SURUT

Pengukuran pasang surut laut dimaksudkan untuk :

1. meneliti karakteristik pasang surut di daerah survei.

2. mendapatkan konstanta harmonik dari berbagai komponen harmonik pasang surut di


daerah survai, yang dapat digunakan untuk meramalkan pasut.

3. menetapkan Ketinggian Datum Peta untuk pemetaan bathimetri.

4. menetapkan ketinggian Muka Laut Rata-rata (Mean Sea Level-MSL), dan muka Air
Rendah Purnama (Lowest Water Sping - LWS) dan lain-lain.

Ketinggian pasang surut laut diukur dengan bak ukur (palem pasang surut), yang ditempatkan
di kaki dermaga atau bangunan pantai lain yang ada atau dalam bagan yang khusus dibangun
untuk itu. Ketinggian Pasang Surut di ukur secara kontinu, selama 16 hari untuk mendapatkan
data selama 15 hari efektif atau 32 hari untuk mendapatkan data selama 29 hari efektif. Palem
pasang surut untuk mendapatkan angka ketinggian pasut dari ketinggian nol palem, yang
selanjutnya dikonversikan terhadap ketinggian Benchmark. Tinggi muka laut rata-rata, tinggi
Datum Peta serta tinggi nol palem diukur terhadap Benchmark. Analisis harmonik dengan
menggunakan Metode Admiralty 15 atau 29 piantan. Untuk memeriksa kualitas data serta
ketelitian hasil analisis harmoniknya, disusun ramalan pasut untuk periode yang sama dengan
waktu pengambilan data, untuk kemudian dibandingkan dengan data pasutnya.

Tabel 1.1. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan Pasang Surut

Bagan Pasut serta asesorinya 1 unit


Stopwatch 1 set
Palem Pasut 2 set
Waterpass 1 set

Hasil pengamatan ini diikatkan (levelling) ke patok pengukuran topografi terdekat seperti
Gambar 1.8 untuk mengetahui elevasi nol peilschaal dengan menggunakan Zeiss Ni-2
Waterpass. Sehingga pengukuran topografi, batimetri, dan pasang surut mempunyai datum
(bidang referensi) yang sama.

Elevasi Nol Peilschaal = T.P + BT.1 BT.2

Dimana :

T.P = Tinggi titik patok terdekat dengan peilschaal

BT.1 = Bacaan benang tengah di patok

BT.2 = Bacaan benang tengah di peilschaal

I-28 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.24. Pengikatan (levelling) peilschaal

I-29 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.25. Kegiatan Pengamatan Pasang Surut

I-30 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN


PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Tabel 1.2. Pasang Surut hasil Pengamatan

Pengukuran Elevasi Muka Air Pulau Lembeh (cm)


Jam
20-Jul- 21-Jul- 22-Jul- 23-Jul- 24-Jul- 25-Jul- 26-Jul- 27-Jul- 28-Jul- 29-Jul- 30-Jul- 31-Jul- 1-Aug- 2-Aug- 3-Aug-
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
7:00 188 189 192 208 202 190 171 148 127 112 106 112 127 148 170
8:00 204 207 208 157 197 194 182 163 141 120 106 101 107 122 141
9:00 181 181 191 125 176 182 178 166 148 127 108 95 91 96 109
10:00 141 142 152 94 145 156 161 158 147 130 110 93 81 78 82
11:00 80 91 107 72 109 123 134 139 137 127 112 95 79 68 64
12:00 71 72 89 63 77 91 104 115 121 120 112 100 85 70 60
13:00 62 61 63 65 59 68 80 92 103 109 110 105 95 82 69
14:00 70 71 74 74 55 58 64 75 87 98 107 110 107 99 88
15:00 99 95 101 108 68 64 63 68 78 90 102 112 118 118 112
16:00 128 126 120 104 93 83 76 74 77 86 98 112 124 131 133
17:00 147 149 150 133 123 111 99 90 86 88 96 109 124 137 147
18:00 151 156 161 155 150 140 127 114 102 96 97 105 118 134 149
19:00 144 151 157 164 166 162 152 137 122 109 101 101 108 122 139
20:00 131 129 131 159 168 172 168 157 142 124 109 99 98 106 120
21:00 122 121 123 140 156 167 172 168 156 139 119 102 91 90 97
22:00 93 89 91 114 132 150 163 168 164 150 131 109 91 81 79
23:00 83 81 82 87 104 125 144 157 162 157 142 122 99 81 70
0:00 78 76 81 67 80 98 119 139 153 158 152 137 115 93 74
1:00 99 90 101 61 65 78 97 119 140 154 158 152 136 114 92
2:00 120 120 122 71 66 69 82 102 124 145 160 164 157 141 120
3:00 151 149 152 96 81 75 78 91 111 135 156 171 175 168 153
4:00 168 160 171 128 108 93 86 90 103 124 148 170 184 188 181
5:00 175 173 184 162 141 120 104 97 101 115 137 161 182 196 199
6:00 186 187 189 189 171 149 127 111 105 109 124 145 169 189 202

I-31 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

Gambar 1.26. Pasang Surut Hasil Pengamatan.

I-32 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

156300.000

156200.000

Legenda

Pemukiman
156100.000 -0.151 -0.145
5.681 s8 1.879
1.866 a12
b16tepi d2
d1 -0.318 -0.454

Rawa
2.714 . .
b15
1.488

HB8
4.088 PCR4 -0.702
b14 -0.305 .
3.524 -0.214 .
s7tepi 4.084 a8
b13
2.282 -0.883 .-0.808
b12

6.206
1.366
PCR3 -1.152
.
.
-0.463
.
-0.856
.
-1.984
.
Bakau / Mangrove
b11tepi
-0.161 -3.490
a7 -2.874 .

Kebun
1.565 -1.452 -1.242 .
3.212 s6 . .
b10 -1.048 -5.362 -4.543
. -0.811 -7.266 . .
-0.201 -0.988 . -7.197 .
2.244 s5 . -1.285 -3.768 . -6.671 -4.576
-0.778 -0.751 .
b9 . . . .

Kontur Indek 5 m
.
KOORDINAT 14.367
B8
12.849 -0.868 -0.728
-0.410
.
-16. 849
.
B7 1.673 . -0.986 . -13. 029 -13. 790 -10. 764 -4.998
-1.999
BM11 PCR1 . . . . . .
-0.063 -0.734 -21. 000
156000.000
7.229 a6 -1.096 -0.630 .

Aliran Air
-0.801 .
X = 74867.000 m 15.108
12.682
B3Tepi
B6 . .
. -4.152 -19. 519
.
-18. 752
. -16. 740 -5.638
.
B2
2.240
. .
KOORDINAT
7.830 -1.344 -23. 992
Y = 1559824.000 m B1
5.3675.132
B5
1.867 -1.018
. -0.548
-0.329
.
.
-7.665 -22. 735 -21. 823 . -19. 586 -6.575 BM12
BM11B4 a42.330 . . . . . .

Rambu Pasut
CP11 -0.276
Z = + 5.367 m 2.393
A1 . -0.469
-2.728
17.036
S4Tepi -0.304
.
-1.014
. -1.285
-0.185
.
.
-13. 142 -27. 026 -24. 204
-26. 616
. -21. 824 -7.733
X = 749255.002 m
-0.244 . . . .
1.421 A5 -0.563 . . .
10.290
S3
A2 .
-4.393 Y = 155953.939 m
Sungai
-0.173 -1.104 -0.478 . -30. 216
. -1.209 . -30. 052 -27. 313 . -9.720
4.237 . -18. 324 -24. 138
S2 -0.592
A3 -0.185
.
-0.751
.
. . . . . . Z = + 3.384 m
KOORDINAT -0.426
.
-0.185
. -0.401 -0.739 -1.235
-5.994
. -32. 513
-1.694 .

Jalan
. . . -33. 845 -30. 313 -26. 059 -10. 679
CP11 -0.595
S1Tepi -0.543 -0.495 . -23. 458
. . . . .
-0.450
. -0.219
.
.
-9.307 -34. 821
KOORDINAT
. -0.493 -0.711 -1.685 .
X = 748708.214 m -0.745
.
-0.695
. -1.399
.
. -27. 874
.
-37. 643
.
-33. 355
.
. -28. 136
.
-9.876
. CP12
Tanggul
. -0.383 .
. -12. 306
Y = 155982.768 m -0.683
.
-0.905 -0.748 -2.148 . -35. 977
. X = 749246.546 m

0.00 m
. . -1.607 . -30. 876 -39. 521 -35. 354 -28. 410 -8.601
-1.052 -1.066 . . . . .
.

-5.00 m
Z = + 2.330 m . -0.647 .
155900.000 -1.086
.
.
-0.990
.
-1.289
-1.173
. -1.832
.
-5.639
.
-22. 367
.
-33. 751 -40. 305 -37. 748
-37. 611
. -27. 533 -8.451
.
Y = 155944.715 m
Tambak
-1.145 . . . .
Z = + 3.965 m

Gari
. -0.949 .
-0.927 . -1.261 -29. 941
-1.385 -8.674 . -38. 506 -8.711
. . . -2.755 . -39. 618 . .
. -36. 080 -41. 731 -27. 119

Semak Belukar
-0.838 -1.409 . . . .
. -0.863 .
-0.352 . -0.852 -30. 879 -39. 276 -8.380

s Pa
. . -1.933 -3.593 -10. 059 . . .
. . -38. 526 -44. 886 -41. 025 -26. 775
-0.184 -1.679 . . . . .
. -0.356 .
.
-0.080
.
-0.084
. -0.276
-0.270
.
-1.655
.
-2.614
. -4.340
.
-12. 827
.
-33. 140
.
-40. 519
.
-46. 208
.
-42. 521
.
-39. 700
. -25. 144
.
-8.615
.
Timbunan

ntai
. -35. 060 -8.843
-0.146 -0.409 -2.834 -15. 551 -40. 025 .
. . -5.466 . .
. . . -42. 751 -47. 903 -44. 000 -24. 227
-0.357 -1.542 . . . .
. -0.354 .
. -35. 090 -8.507
-0.392 -0.463 -3.524 -15. 993 -40. 002 .
. . . -6.538 . . -45. 240 .
. -44. 711 -49. 609 -23. 143
-0.710 -1.709 . . . .
. -0.635 .
-0.928
.
.
-0.860
. -4.025
. -6.750 -16. 163
.
-35. 473
.
-46. 086
-40. 669
. -22. 074
-7.877
. U
-47. 118 -50. 829
155800.000 -1.069 -2.791 . . . . .
. -1.368 .
. -7.442
-1.108 -1.844 -4.821 -15. 976 -35. 887 -37. 359 .
. . . -7.527 . . .
-4.240 . -49. 028 -52. 200 -47. 164 -24. 950
-1.147 . . . .
. -1.501 .
. -7.006
-0.860 -1.992 -17. 449 -37. 810 -34. 739 .
. . -9.911 -20. 409 . .
. . -51. 394 -53. 095 -47. 222 -20. 984
-1.022 -6.222 . . . . .
. -1.465 .
.
-0.696 -3.058 -20. 828 -40. 570 -33. 099
. . -18. 503 -31. 041 . .
. . -52. 901 -54. 571 -48. 185 -18. 183
-0.356 -8.958 . . .
. -1.749 . . .
.
-0.161 -4.314 -25. 194 -25. 868 -44. 522 -33. 089
. . -36. 125 . . . -17. 154
-19. 969 . . -53. 821 -55. 505 -47. 710

m
-0.366 . . . .

-1.057
. -2.638
.
-6.996
.
-31. 461 -36. 211 -57. 140
. -32. 406
0 40 80 200
. . -38. 543 .
SKALA 1:5000
. . . -55. 215 -55. 591 -46. 213 -15. 076
-0.723 -21. 684 . . . .
. -2.824 .
.
-1.228 -7.689 -38. 009 -39. 873 -59. 649 -29. 680
. . . -49. 161 . . . -13. 850
-29. 818 . -57. 290 -57. 250 -45. 268 .
-1.172 -5.077 . . .
. .
.
-1.098 -12. 821 -40. 404 -44. 030 -60. 598 -27. 738
155700.000 . . . -50. 857 . . . -11. 279
. -60. 655 -56. 989 -44. 172
-1.134 -6.935 -33. 152 . . . .
. .
. -65. 929
-1.130 -18. 890 -43. 781 -50. 035 -24. 346
. . . -52. 551 . . . -8.750
-36. 119 . -62. 964 -57. 828 -43. 739 .
-1.679 -6.777 . . .
. . .
-1.405 -22. 643 -47. 511 -55. 687 -66. 412 -19. 188
. . . -56. 812 . . . -6.231
. -63. 500 -56. 717 -41. 886
-1.882 -8.265 -38. 781 . . . .
. .
. -66. 992
-1.458 -24. 873 -49. 641 -61. 176 . -14. 805
. . . -58. 760 . . -3.626
-2.027 -42. 084 . -64. 842 -56. 850 -39. 173 .
-7.853 . . . .
. .
-0.935 -26. 253 -63. 422 -69. 022 -12. 000
. -52. 205 .
. . -63. 235 . -35. 788 . -3.191
-1.527 -40. 205 . -65. 732 -56. 321 . .
-7.806 . . .
. .
-0.578 -26. 470 -67. 214 -70. 693
-55. 404 . -10. 407
. . . -64. 656 . -54. 650 -26. 055 . -3.253
-1.891 -39. 545 . -66. 567 .
-7.520 . . . .
. .
-0.864 -25. 821 -67. 719 -71. 901
-59. 228 . -14. 240
. . . -70. 519 . -66. 947 -29. 815 . -4.710
-2.013 -38. 270 . . -55. 906 . .
. -7.567 . .

155600.000
. -74. 718
-0.648 -25. 003 -60. 162 -70. 651 . -18. 747
. . . -68. 745 . -67. 166 -33. 694 . -6.070
-2.046 -37. 196 . . -58. 236 . .
. -6.748 . .
.
-0.537 -23. 204 -60. 933 -72. 304 -73. 368 -22. 504
. . . -70. 564 . . . -11. 154
. -67. 832 -62. 001 -36. 408
-2.268 -35. 061 . . . .
. -6.707 .
. -74. 552
-0.412 -21. 445 -60. 409 -73. 455 -73. 953 . -26. 977
. . . . -68. 204 -41. 102 . -16. 616
-41. 711 . . -61. 085 . .
-2.164 -5.245 . .
. .
-0.339 -16. 051 -64. 514 -75. 940 -74. 691 -74. 161 -28. 993
. .
. . -54. 558
.
.
-60. 525 -75. 651. -68. 921 -60. 232 -45. 482 . -20. 364
-2.904 -5.954 . . -70. 088. . . .
. . -27. 330

-55.00 m
. .
-54. 401 -47. 856

-45.00 m m
-0.429 -14. 639

-50.00 m
. .

-70.00 m
. .

-35.00 m

-60.00 m
-65.00 m
-3.261

-70.00 m
-7.836

-25.00 m m
. -14. 621

-40.00
. -12. 204 .
-0.242 .

-20.00
.

-30.00 m
-4.683

-60.00 m
.

-65.00 m

-55.00 m
-70.00 m

-35.00 m

-25.00 m
-40.00 m
-0.317

-30.00 m
-45.00 m
.

-50.00 m
155500.000
-8.640

-15.00 m
-20.00 m
.

-10.00 m
-0.419
.
-10. 221
.
-0.722
.
-9.948
.
-0.930
.
-12. 259
.
-0.944
.
-14. 199
.
-1.723
.
-16. 261
.
-1.928
.
-16. 838
.
-2.478

155400.000
.
-12. 994
.
-15.00
-2.293 m
.
-9.022
.
-1.882
.
-6.795
-10.00
. m
-1.901
.
-6.229
.
-1.757
.
-6.703
.
-1.648
.
-7.357
.
-1.976
.
-5.873
.

155300.000
-2.134
.
-6.128
.
-2.414
.
-6.284

749600.000

749800.000

749800.000

749900.000
.
-2.325
.
-4.962
.
-2.177
. -3.468 .-4.716
.

PROPINSI :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
155200.000 SULAWESI UTARA
-5.00

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI I PEKERJAAN :
PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM
JLN.MR AA MARAMIS KAIRAGI DUA TELP/FAX (0431) 811621 MANADO

BAGIA N : KABUPATEN :
m

BITUNG

NO. REGISTER :
KONSULTAN :
748300.000

748400.000

748500.000

748600.000

748700.000

748800.000

748900.000

749000.000

749100.000

749200.000

749300.000

749400.000

749400.000
Direncana NO. JML. LEMBAR :
Diperiksa
TANGGAL : NOMOR KONTRAK :
Disetujui
Pengawas :
Direksi :
DIS ETUJUI
Kepala Urusan Desain :

PP K Program & Perencanaan :


Kepala Satker BBWS PJ :

Gambar 1.27. Hasil Topografi dan Bathimetri Kel.Pasir Panjang

I-33 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

155400.000 Kelurahan Doorbolaang Legenda

KOORDINAT
BM09
X = 745332.587 m
KOORDINAT Y = 155383.300 m
Pemukiman
CP09 Z = + 3.329 m
X = 745319.000 m Rawa
155300.000 Pantai Bobo Y = 155385.000 m
Z = + 8.570 m Bakau / Mangrove
Kebun
Kontur Indek 5 m
.-0.299.-0.258
.-0.907

.-0.208
-0.297
. -0.379
.
.-0.526
-1.000
.
-0.488
. -0.157
.-0.252.
Aliran Air
.-0.259 .-0.754 .-0.176
-0.713 -1.000 .-0.446
. .
Rambu Pasut
155200.000 -0.153
.-0.145.
.-0.203
-1.000
.
.-0.993 .-0.666
.
-0.278

.-0.276
.-1.000
.-1.000 .-0.823
.-0.425
0.000
.-0.061. Sungai
.0.000
.-0.123.
-0.156 .-0.553 .-0.168
-0.307 .-1.226
.-0.195
-0.257
.
. -0.364
.
.-1.116
-0.972
.
-0.651 .0.000
Jalan
-0.444 . .-0.249
-0.407
. .-0.452 .-1.541 .-1.368
.
.-1.406 .-0.028
.
-0.350
.-0.565
-0.565
. -0.539
. .-1.859 .-1.901
-0.777
.
-0.326
. Tanggul
.-0.277 .-0.974 .-1.474 .-0.108
.-0.509 -0.888
.-0.689 .-0.378
.-0.272 .-0.472
.-0.667
-0.723
.
-0.686
. .-0.597
-0.590
. -0.626
. -0.986
. -1.580
.
-1.960
. .-2.638
.
.-0.160
Tambak
.-0.431 -0.671 -0.776 -0.685 -0.769 -2.125 .-0.979 .-0.459
.-0.703 .-0.712
. -0.880 . . . . -4.086
. .

155100.000 -0.631 -0.849


.-0.827
.-0.781 .-0.850
-1.000
. -1.646
.
.-1.359 .-0.583
.-0.181 Semak Belukar
. . .-1.229 .-0.872 .-0.808 .-0.800 .-3.581 .-5.578
.-0.987 .-1.000 -1.769 -0.212
. .-0.726 .
.-0.824 .-1.107
-4.082
-4.379
.
-0.990
. .-0.905
-0.883
. -0.887 .-0.931
. -1.004 .-6.445 -10.249
.
-2.128
. Timbunan
. . .-1.923 .-0.872 .-0.245
.-0.184-0.372 .-1.100 .-2.726 -9.151 -0.973 .-1.000 .-12.641 .-4.074
. .-1.896 .-1.007 .-0.984 .-15.805
.
.-13.586
. -1.123 .-17.687
.-0.133 . .-3.288
-1.071
.-0.295
.-0.594 .-10.677 .-17.390
.
.-2.233 -13.081
. -4.820
. -1.743 -1.602
.
-1.000
.-1.000 . .-6.620
.-16.556
.
.-0.196 -0.801
.-14.091 .-1.293 -4.561
.-1.769
KOORDINAT
. -6.096 . .-0.622
. .-12.223 -2.628 -1.312 .-8.852 BM10
.-2.624 . .-1.564 .
.-0.339
-1.110 -1.505
.
.-15.450
. .-5.379 .-2.700 -0.937
.
.-1.694 -12.986 X = 745852.840 m
.
-4.157 -3.795
. .-6.143 -2.900
. .
-6.094
.-0.444 -18.466 .-1.676 .-6.316 . -1.697 Y = 155158.429 m
.-9.906. -17.383 .
.-8.602 .-13.932 .-2.173 . -15.091
-17.987
.-5.945 . KOORDINAT Z = + 4.071 m
155100.000
-0.609 .
.
.-17.942
.-16.777 .-1.924 .-7.001 .-5.171 .-0.414.-0.169 CP10
.-0.797 .-3.854 .-1.153
.-11.204 -2.022 -14.584
. .-7.290 . -5.214 .-0.325 X = 745809.617 m
.-0.985 -9.784 .
.-16.860 . -18.330
. -14.834 Y = 155120.410 m
-0.138
.
-0.267
. -2.803
.
-16.346
. .-2.241 .-9.051
. .-0.712
.-0.434 -0.175-0.171 Z = + 4.166 m
Pantai Nusu -0.098
.
.-6.782 .-2.454 -10.154
.
.-1.430 .
.-0.491 .
.-0.520 .-4.168 .-0.259 -0.123
-0.153 .-11.725 .-0.887 . .-0.053
.
.-2.819 -10.964 -10.600 .-0.224
.-0.603 . . .-1.392 .-0.494 .-0.335 .-0.073
-0.253 .-15.785
.
.-3.377 -12.161 .-16.439 .-0.460
.-0.691 .-2.181 .-0.735
.-18.100
.
.-0.380 .-0.585 .-0.100
-0.809 .-18.854 -6.630
. -0.982
.-0.507
. .-4.401 .-13.835 . .-0.700
.-17.802
-0.168
.-0.936 .-9.514 .
155000.000 .
-0.602 .-1.822-7.146
. -12.530
.
.-15.687
-6.639
. -15.498
.
.-15.683
.-1.070
-0.809
.
-0.924
. -0.372
.
-0.266

.-0.696 .-1.305 .
.-12.641 .-17.156 .-0.990 -0.450
-0.798 -17.564 .
-0.541-0.613
. . .-19.228 .-1.540 -1.000 -0.514 -0.203
.-0.483. .-0.912 . . .
. .-0.677 -1.097 .-0.281
. .-1.600
-1.000
. .-0.593
.-0.731
-2.587
.-0.434 . -0.671
. .-0.359
.-7.150 .-1.729 .-1.124
.-0.786 .-0.750 .-0.437
.-0.311 .-10.650
-0.840
. -13.011
. .-1.950 .-1.308 -0.825
. .
-0.512

.-0.361 .-0.896 -15.190 -1.496 -0.901 -0.586


. -2.486 . . .
.-0.952 -17.399
.
-0.976 -0.660
. .
.-0.740 .-1.170 -3.372 .-1.711
.

0.0
.
.-2.050 .-18.890 .-1.000 -0.728
.
.-0.766
154900.000
-5.778
-3.753 . .-2.067 -1.000
.-0.790
. .-0.793

0
.
-5.895 .-18.996 .-9.165
.-0.813 . .-2.955 .-1.199 -0.861
.
-0.299-0.377 .-0.839-0.866 -8.310 -18.159 -1.681
-0.167. .
-0.398
. . -13.053 . .-0.933
. . . -0.891 .-11.443
.
-14.811 . .-3.942
.
-0.592
. .-0.387 .-0.910 -18.761
-2.597
. .-1.000
-8.083
-0.442 .-0.921 . .
. -0.937 -18.444 .-1.330
-0.623 . . .-14.011 .-3.718
. .-0.500
-0.812 .-0.998 .-1.915
. -7.848
.-0.571 .-2.067 . -3.021
-3.853 .
.-0.839 .
-14.130
.-0.494 -5.947
. . .-3.967
-0.118 -0.866
.
.-0.110. .-0.151 -7.589 -18.018 .-9.730
.-0.436 .-0.894
. .

154800.000 .-0.114 .-0.197


.-0.243 .-0.390
-0.922
.
-9.445
.
.-0.137

-10 0m
.-0.950
-12.046
.
.-0.291

-20
-0.434
. -0.979 -14.786
.-0.174 .-0.339
.

. 00
.
-0.483
. .-1.004

.0
-17.309
.-0.216
.
.-0.394 .-0.543 -1.525

m
.
-0.603
.-0.265 -0.448 .
.-1.926 .-18.618
.
.-0.663
-3.097
.-0.313 -0.502
. .-0.723 . .-19.284
-0.362 .-0.782 .-4.109
. .-0.555 -0.842
-18.313
.
-0.234
. . .-5.344
.-0.410 .-0.608 -0.902
.
-17.394
.-9.548.-13.839
.
-0.278
154700.000 .
.-0.323
.-0.458 -0.656
.
-0.705
.-0.963
-1.464
.
-2.441
.-0.506
.
.-0.368 .
.-3.538
-0.412
-0.554
. .-0.756 -6.366
. .
.-0.815
-10.837
.-0.601 .
.-0.456 -0.873
-0.501 .-0.649 .
.-14.132
.
.-0.696 .-0.931
-0.545 -17.269
.
. -0.743
. .-0.989
.-0.589 -0.791
. .-1.646
-19.038
.
.-0.634 .-2.508
.-0.839 -18.553
.
-3.658
.-0.678 -0.883 .
.-5.768-6.983
154600.000
. -15.789
-0.722 .
. -10.369
. .-0.928 . -12.866
.
-0.767 .-0.972
.
.-1.084
-0.810 -1.584
. .
-0.854 .-2.281
. -3.164
.
-0.898 .-4.260
. -5.149
.
.-0.942 .-6.072

745800.000

745800.000

745800.000

745800.000
.-6.512
.-0.986
.-6.791
.-1.000
-7.105
.
.-1.000
154500.000 .-1.404
.-8.860
-11.262
.
-1.904
. -13.382
.
.-2.510
-3.046
. .-15.082
-3.473
. -15.977
. PROPINSI :
.-3.843
.-4.455 -16.823
.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM SULAWESI UTARA
.-5.211 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
.-5.856
-17.818
. SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI I PEKERJAAN :
.-7.017 -18.996 PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM
.
.-8.562
JLN.MR AA MARAMIS KAIRAGI DUA TELP/FAX (0431) 811621 MANADO

155400.000 -10.072
. -19.174
.
BAGIAN : KABUPATEN :
.-11.650
-12.732
. .-18.035
.-14.532 BITUNG
744600.000

744700.000

744900.000

745400.000

745600.000

745800.000
744800.000

745000.000

745100.000

745200.000

745300.000

745500.000

745700.000
NO. REGISTER :
KONSULTAN : Direncana NO. JML. LEMBAR :
Diperiksa
TANGGAL : NOMOR KONTRAK :
Disetujui
Pengawas :
Direksi :
DISETUJUI
Kepala Urusan Desain :

PPK Program & Perencanaan :


Kepala Satker BBWS PJ :

Gambar 1.28. Hasil Pengukuran Topografi dan Bathimetri Kel.Doorbolaang

I-34 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB I HASIL PENGUMPULAN DATA PRIMER

156300.000

156200.000

Legenda

Pemukiman
156100.000 -0.151 -0.145
5.681 s8 1.879
1.866 a12
b16tepi d2
d1 -0.318 -0.454

Rawa
2.714 . .
b15
1.488
4.088 PCR4 -0.702
b14 -0.305 .
3.524 4.084 -0.214 .
s7tepi a8
b13
2.282 -0.883 .-0.808
b12

6.206
b11tepi
1.366
PCR3 -1.152
.
.
-0.463
.
-0.856
.
-1.984
.
Bakau / Mangrove
-0.161 -3.490
a7 -2.874 .

Kebun
1.565 -1.452 -1.242 .
3.212 s6 . .
b10 -1.048 -5.362 -4.543
. -0.811 -7.266 . .
-0.201 -0.988 . -7.197 .
2.244 s5 . -1.285 -3.768 . -6.671 -4.576
b9 -0.778 -0.751 . . . .

Kontur Indek 5 m
. .
KOORDINAT 14.367
B8
12.849 -0.868 -0.728
-0.410
.
-16.849
.
B7 1.673 . -0.986 . -13 .029 -13.790 -10 .764 -4.998
BM11 PCR1 . -1.999
. . . . .
-0.063 -0.734 -21.000
156000.000
7.229 -1.096 -0.630 .

Aliran Air
a6 .
X = 74867.000 m 15.108
B3Tepi
12.682
B6 . -0.801
.
. -4.152 -19 .519
.
-18 .752
. -16 .740 -5.638
B2
2.240
. . .
KOORDINAT
7.830 -1.344
Y = 1559824.000 m B15.3675.132 B5 1.867 -1.018
. -0.548
-0.329
.
.
-7.665 -22 .735 -21 .823
-23.992
.
-19.586 -6.575 BM12
BM11B4 a4 2.330 . . . . . .

Rambu Pasut
CP11 -0.276
Z = + 5.367 m 2.393
A1 . -0.469
17.036
S4Tepi -0.304
.
-1.014
. -1.285
-0.185
.
-2.728
.
-13 .142 -27.026 -24.204
-26.616
. -21.824 -7.733
X = 749255.002 m
-0.244 . . .
1.421 A5 -0.563 . . . .
10.290
S3
A2 .
-4.393 Y = 155953.939 m
Sungai
-1.104 -0.478 -30.216
-0.173 . -1.209 . . -27 .313 .
4.237 . -18 .324 -30.052 -24.138 -9.720
S2 -0.592
A3 -0.185
. .
-0.751 . . . . . . Z = + 3.384 m
KOORDINAT -0.426
.
-0.185
. -0.401 -0.739 -1.235 -5.994
. -32.513
-1.694 .
Jalan
. . . -33.845 -30.313 -26 .059 -10.679
CP11 -0.595
S1Tepi -0.543 -0.495 . -23 .458
. . . . .
-0.450
. -0.219
.
-0.493
.
-1.685
-9.307 -34.821
KOORDINAT
-0.711 .
X = 748708.214 m .
-0.745
.
-0.695
. -1.399
.
. -27 .874
.
-37 .643
.
-33 .355
.
. -28 .136
.
-9.876
. CP12
Tanggul
. -0.383 .
.
Y = 155982.768 m .
-0.683 -0.905 -0.748 -2.148 .
-12.306 -35.977
X = 749246.546 m

0.00 m
. . -1.607 . -30 .876 -39.521 -35 .354 . -28.410 -8.601
-1.052 -1.066 . . . . . .

-5.00 m
Z = + 2.330 m . -0.647 .
155900.000 -1.086
.
. -0.990
.
-1.289
-1.173
. -1.832
.
-5.639
.
-22.367
.
-33.751 -40.305 -37.748
-37.611
. -27.533 -8.451
.
Y = 155944.715 m
Tambak
-1.145 . . . .
Z = + 3.965 m

Gari
. -0.949 .
-0.927 . -29.941
-1.261 -1.385 -8.674 . -38 .506 -8.711
. . . -2.755 . -41.731 -39 .618 . -27.119 .
. -36 .080

Semak Belukar
-0.838 -1.409 . . . .
. -0.863 .
-0.352 . -0.852 -30 .879 -39.276 -8.380

s Pa
. . -1.933 -10.059 .
. -3.593 . -38.526 -44.886 -41.025 . -26 .775 .
-0.184 -1.679 . . . . .
. -0.356 .

Timbunan
. -33 .140 -8.615
-0.080 -0.270 -2.614 -12 .827 . -39.700
. . . -4.340 . -42 .521 . .
. -40.519 -46.208 -25 .144
-0.084 -1.655 . . . .
. -0.276 .

ntai
. -8.843
-0.146 -0.409 -2.834 -15 .551 -35.060 -40.025
. . . -5.466 . . . .
. -42 .751 -47.903 -44 .000 -24 .227
-0.357 -1.542 . . . .
. -0.354 .
.
-0.392 -0.463 -35.090 -40 .002 -8.507
. . -3.524 -6.538 -15 .993 . . .
. . . -44.711 -49.609 -45.240 -23.143
-0.710 -1.709 . . . .
. -0.635 .
-0.928
.
.
-0.860
. .
-4.025
-6.750
-16 .163
.
-35.473
.
-46 .086
-40.669
. -22 .074
-7.877
. U
-47 .118 -50 .829
155800.000 -1.069 -2.791 . . . . .
. -1.368 .
. -7.442
-1.108 -1.844 -35 .887 -37 .359 .
. . -4.821 -7.527 -15 .976 . .
. . -49 .028 -52 .200 -47 .164 -24.950
-1.147 -4.240 . . . . .
. -1.501 .
. -37.810 -7.006
-0.860 -1.992 -9.911 -17 .449 -34.739 .
. . . -20.409 . . -47 .222 . -20 .984
-6.222 . -51.394 -53.095
-1.022 -1.465 . . . . .
. .
-0.696 -3.058 -18 .503 -20.828 -40 .570 -33 .099
. . -31.041 . . .
. . -52.901 -54 .571 -48.185 -18 .183
-0.356 -8.958 . . . .
. -1.749 .
.
-0.161 -4.314 -25 .194 -25.868 -44.522 -33.089
. . . -36.125 . . . -17.154
. -53 .821 -55 .505 -47 .710
200 m
-0.366 -19.969 . .

-1.057
. -2.638
.
-6.996
.
-31 .461 -36.211 .
-57.140
. .
-32.406
0 40 80
. . -38 .543 . . -15.076
SKALA 1:5000
. . -55 .215 -55.591 -46.213
-0.723 -2.824 -21.684 . . . .
. .
.
-1.228 -7.689 -38.009 -39.873 -59 .649 -29.680
. . . -49 .161 . . . -13 .850
-29.818 . -57 .290 -57.250 -45 .268 .
-1.172 -5.077 . . .
. . .
-1.098 -12.821 -44.030 -60 .598 -27.738
-40 .404
155700.000 . . . -50.857 . . . -11 .279
-33.152 . -60 .655 -56 .989 -44 .172 .
-1.134 -6.935 . . .
. .
.
-1.130 -18.890 -50.035 -65.929 -24 .346
-43 .781 .
. . . -52.551 . -62.964 -57.828 -43 .739 . -8.750
-1.679 -36 .119 . . . .
. -6.777 . .
.
-1.405 -22.643 -47 .511 -55 .687 -66 .412 -19 .188
. . -56.812 . . . -6.231
. . -63 .500 -56.717 -41.886
-1.882 -38.781 . . . .
. -8.265 .
.
-1.458 -24.873 -49.641 -61.176 -66.992 -14 .805
. . -58.760 . . .
. . -64 .842 -56 .850 -39 .173 -3.626
-2.027 -42 .084 . . . .
. -7.853 .
.
-0.935 -26 .253 -52.205 -63 .422 -69 .022 -12.000
. . . -63.235 . . . -3.191
. -65.732 -56.321 -35.788
-1.527 -40 .205 . . . .
. -7.806 .
.
-0.578 -26.470 -55.404 -67.214 -70 .693 -10 .407
. . . -64.656 . . . -3.253
-39 .545 . -66 .567 -54.650 -26 .055 .
-1.891 -7.520 . . .
. . .
-0.864 -25 .821 -59 .228 -67.719 -71.901 -14.240
. . . -70.519 . . .
-66.947 -55 .906 -29.815 -4.710
-2.013 -38.270 . . . .
. -7.567 . .

155600.000
.
-0.648 -25 .003 -60.162 -70.651 -74 .718 -18.747
. . . -68.745 . . . -6.070
. -67.166 -58 .236 -33.694
-2.046 -37 .196 . . . .
. -6.748 .
. -73 .368
-0.537 -23 .204 -60 .933 -72 .304 . -22 .504
. . . -70.564 . -67 .832 -36 .408 . -11.154
-2.268 -35 .061 . . -62.001 . .
-6.707 . .
. .
-0.412 -21 .445 -60 .409 -73 .953 -74 .552 -26 .977
. . . -73.455 . .
. -68 .204 -61 .085 -41 .102 . -16.616
-2.164 -41.711 . . .
. -5.245 . .
.
-0.339 -16 .051 -64.514 -75 .940 -74 .691 -74.161 -28 .993
. . -54 .558 . . -75.651. . -68.921 . -20 .364
. -60 .525 -60 .232 -45 .482 .
-2.904 . . -70.088. . .
. -5.954 . -27 .330

-55.00 m
. .
-54 .401 -47.856

-45.00 m m
-0.429 -14.639

-50.00 m
. . . .

-70.00 m
-35.00-30.00

-60.00 m
-65.00 m
-3.261

-70.00 m
-7.836

-25.00 m m
-14 .621

-40.00
. . -12.204 .
-0.242 .

-20.00
.
-4.683

-60.00 m
.

-65.00 m

-55.00 m

-35.00 m
-70.00 m

-25.00 m
-40.00 m

-30.00 m
-0.317

-50.00 m

-45.00 m
.

155500.000
-8.640

-15.00 m
-20.00 m
.

-10.00 m
m
-0.419
.
-10 .221
.
-0.722
.
-9.948
.
-0.930
.
-12.259
.
-0.944
.
-14.199
.
-1.723
.
-16 .261
.
-1.928
.
-16 .838
.
-2.478

155400.000
.
.
-12.994 -15.00
-2.293 m
.
-9.022
.
-1.882
. -10.00
-6.795
. m
-1.901
.
-6.229
.
-1.757
.
-6.703
.
-1.648
.
-7.357
.
-1.976
.
-5.873
.

155300.000
-2.134
.
-6.128
.
-2.414
.
-6.284

749600.000

749800.000

749800.000

749900.000
.
-2.325
.
-4.962
.
-2.177
. -3.468 .-4.716
.

PROPINSI :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
155200.000 SULAWESI UTARA
-5.00

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI I PEKERJAAN :
PPK PERENCANAAN DAN PROGRAM
JLN.MR AA MARAMIS KAIRAGI DUA TELP/FAX (0431) 811621 MANADO

BAGIAN : KABUPATEN :
m

BITUNG

NO. REGISTER :
KONSULTAN : Direncana NO. JML. LEMBAR :
748600.000

748700.000

748800.000

748900.000

749000.000

749100.000

749200.000
748300.000

748400.000

748500.000

749300.000

749400.000

749400.000
Diperiksa
TANGGAL : NOMOR KONTRAK :
Disetujui
Pengawas :
Direksi :
DISETUJUI
Kepala Urusan Desain :
PPK Program & Perencanaan :
Kepala Satker BBWS PJ :

Gambar 1.29. Hasil Pengukuran Topografi dan Bathimetri Kel.Pancuran

I-35 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH

Anda mungkin juga menyukai