BAB IV
RENCANA KERJA
SELANJUTNYA
SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN
BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
DRAFT LAPORAN
INTERIM
Pada pekerjaan penyelidikan tanah ini, lingkup pekerjaan yang dilaksanakan terdiri dari:
A. Pekerjaan Boring
Pengeboran dilakukan dengan menggunakan alat bor tangan hingga kedalaman maksimum
sekitar 6 m dari permukaan tanah. Hasil dari pekerjaan boring berupa boring log yang
menyajikan gambaran jenis-jenis tanah dan sampel tanah pada tiap kedalaman untuk setiap
titik bor.
Sama halnya dengan sondir, penyelidikan tanah melalui boring juga memberikan beberapa hal
penting antara lain:
4. Pengambilan contoh tanah untuk di uji laboratorium yang selanjutnya dapat diperoleh
parameter-parameter tanah yang diperlukan sehubungan dengan perencanaan.
Standar yang digunakan dalam prosedur pengerjaan boring beserta peralatannya meliputi:
1. ASTM D-420-87; Standard Guide for Investigating and Sampling Soil and Rock.
2. ASTM D-1452-80; Standard Practice for Soil Investigation and Sampling by Auger
Borings.
4. ASTM D-1586-84; Standard Method for Penetration Test and Split Barrel Sampling of
Soil.
5. ASTM D-1587-83; Standard Practice for Thin Walled Tube Sampling of Soil.
Tujuan utama dari pembuatan lubang bor adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang susunan
lapisan tanah yang ada dan ketebalan dari tiap-tiap jenis lapisan tanah yang dijumpai dan
dikerjakan dengan tangan manusia (hand auger). Lokasi pengeboran adalah disekitar lokasi
penempatan rencana bangunan yang akan digunakan untuk menanggulangi kerusakaan pantai.
Jumlah seluruh lubang bor ditetapkan tidak lebih dari 6 buah untuk setiap lokasi studi.
Kedalaman tiap-tiap lubang bor ditentukan lebih dari 6 meter. Sedangkan peralatan yang
dipergunakan adalah bor tangan dengan mata bor tipe Iwan Auger.
Pelaksanaan dari pekerjaan ini mengacu pada standar buku ASTM D.1452-80. Hasil yang
didapat adalah lubang bor dengan kedalaman maksimum 6 ~ 10 m dengan diameter 50 200
mm. Pemboran tangan adalah metode yang cepat dan murah untuk tanah yang lunak dan
penyelidikan dengan menggunakan metode ini dapat dilaksanakan pada daerah terpencil dan
sulit untuk transportasi alat besar, mengingat alat yang dipakai cukup sederhana dan dapat
dibawa dengan mudah kemana saja (portable). Penyelidikan dengan bor tangan ini berguna
sebagai perencanaan awal dan dapat digunakan untuk pencarian muka air tanah dan untuk
memasang peralatan-peralatan. Pengambilan contoh tanah dapat dilaksanakan baik pada tanah
asli maupun terganggu (disturb undisturb).
7. Satu set pipa pelindung (casing) dengan sepatu dan dongkrak pencabut pipa
8. Kantong plastik
Gambar 3.1. Rencana Penempatan Titik Handbor dan Sondir Di Kelurahan Pasir Panjang
IV-4 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB IV RENCANA KERJA SELANJUTNYA
Gambar 3.2. Rencana Penempatan Titik Handbor dan Sondir Di Kelurahan Doorbolaang
IV-5 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB IV RENCANA KERJA SELANJUTNYA
Gambar 3.3. Rencana Penempatan Titik Handbor dan Sondir Di Kelurahan Pancuran
IV-6 SURVEI INVESTIGASI DAN DESAIN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PULAU LEMBEH
BAB IV RENCANA KERJA SELANJUTNYA