Relations
Abstract Kompetensi
Mata kuliah ini memberikan Mahasiswa mampu memahami dan
pengetahuan dan pemahaman menjelaskan dan memahami fungsi dan
tentang fungsi dan kontribusi faktor- kontribusi faktor-faktor komunikasi
faktor komunikasi dalam proses politik dalam proses politik; Mengkaji
serta hubungan timbal balik antara permasalahan politik dalam konteks
kepentingan politik dengan proses nasional, regional, dan internasional
komunikasi dalam konteks nasional, dalam perspektif komunikasi;
regional, ataupun internasional. Memahami pola dan dampak
komunikasi politik para aktor politik
terhadap publik dan feedback-nya
kepada komunikator dalam proses
politik.
13
1 Kapita Selekta Ilmu Sosial
E.Mochamad Chamdan, Drs., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan-tujuan itu. Pihak
yang membuat kebijaksanaan-
kebijaksanaan itu mempunyai
kekuasaan untuk melaksanakannya.
Fungsi negara.
Sebelumnya penulis akan memaparkan kerangka teori-tori yang ada yang
membahas tentang fungsi negara, diantaranya:
Individualisme atau doktrin Laissez Faire dalam bidang politik tidak menyangkal
manfaat Negara dan fungsi-fungsi Negara.
Sosialisme, diartikan sebagai semua gerakan sosial yang menghendaki campur
tangan pemerintah yang seluas mungkin dalam bidang perekonomian.
Komunisme salah satu bentuk ajaran dari sosialisme, yang diajarkan oleh peletak
dasarnya Karl Marx dengan bantuan dan kerjasama Friedrich, Engels dan yang
untuk pertama kali dipraktekan di Rusia pada tahun 1917.
Sindikalisme (dari kata Prancis, syndicat yang berarti serikat sekerja) sebagai
garakan politik di mulai di prancis pada tahun 1890.
13
2 Kapita Selekta Ilmu Sosial
E.Mochamad Chamdan, Drs., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Guild socialism adalah suatu gerakan yang bersifat khas Inggris dimana badan-
badan koperasi umum akan menguasai alat-alat produksi dan akan
menyelenggarakan tugas-tugas kenegaraan dalam bidang kesejahteraan.
Kata elit khususnya elit politik diperkenalkan oleh Vilfedro Pareto sebagai
kekecawaan terhadap yang sedang berjalan pada waktu itu yaitu aristocrat. Pada
waktu itu, Vilfedro Pareto beranggapan bahwa sifat dari penguasa-penguasa (yang
olehnya disebut sebagai elit politik) menujukan kesamaan dengan konsep
kekuasaan yang dirumuskan oleh Niccolo Machiavelli. Dalam konsep Machiavelli
bahwa seorang penguasa harus memiliki karakter cerdik seperti jerapah dan
kejam seperti singa. Dari sanalah sinisme Vilfedro Pareto pada penguasa muncul.
Selanjutnya oleh Gaetano Mosca yang mempunyai basic disiplin ilmu psikologi dan
sosiologi teori elit ini dikembangkan. Mosca mengklasifikasikan elit ini ke dalam dua
status yaitu elit yang berada dalam stuktur kekuasaan dan elit yang diluar stuktural
yaitu masyarakat.
Elit berkuasa menurut Mosca yaitu elit yang mampu dan memiliki kecakapan untuk
memimpin dan menjalankan control social. Dalam proses komunikasi, elit berkuasa
merupakan komunikator utama yang mengelola dan mengendalikan sumber-
sumber komunikasi, sekaligus mengatur lalu lintas transformasi pesan-pesan
komuniaksi yang mengalir baik secara horinzontal maupun vertical. Elit berkuasa
selalu menjalin komunikasi dengan elit masyarakat untuk mendapatkan legitimasi
dan memperkuat kedudukan sekaligus mempertahankan status quo.
Menurut pakar politik Amerika Serikat, Schrool membagi tipe elit menjadi lima
diantaranya:
13
3 Kapita Selekta Ilmu Sosial
E.Mochamad Chamdan, Drs., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id