Sejati
Kumpulan Tulisan
Mengenai Yang Ada
5,537
(Komunitas Kebangsaan)
Membahanakan Ide Dari Ruang Kecil (5
Dari 5)
Tulisan Di Tempat Lain
Posted By: Syarif Maulana 10:13 PM Leave A Reply
*) Diambil dari Artikel yang Dimuat di Harian Umum Pikiran Voxpop.id: 24 / 06 / 17 Nggak
Rakyat, Rubrik Selisik, 7 September 2015 Usah Lebay Kalau Ditanya Kapan
Nikah
Komunitas kebangsaan yang menjadi fenomena belakangan ini Juara.net: 23 / 06 / 17
Bagaimana Rasanya Menjadi
seperti Asian African Reading Club (AARC) dan Api Bandung,
Ronaldo?
sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru. Jauh sebelumnya,
Voxpop.id: 21 / 05 / 17 Nggak
puluhan tahun silam, para Bapak Bangsa sudah mendirikan Apa-Apa Alay, yang Penting
komunitas kebangsaan. Sejarah Republik kita mengenal Budi Kayak Filsuf
Utomo, suatu organisasi pemuda yang sebagian besar anggotanya Juara.net: 17 / 05 / 17 Sampai
adalah mahasiswa-mahasiswa kedokteran di School tot Opleiding Kapan, Buffon?
van Indische Artsen (STOVIA) di Batavia. Pendirian Budi Utomo Portal Berita Buku: 17 / 05 /
17 Membaca Estetika dalam
pada tanggal 20 Mei 1908 itu sampai sekarang diperingati sebagai
Rentang Peradaban Manusia
Hari Kebangkitan Nasional. Meski dianggap sebagai tonggak
UC News: 06 / 05 / 17 Pro dan
kebangkitan salah satunya melahirkan Indische Partij, organisasi Kontra Mengenai Vaping Masih
politik yang cukup vokal menuntut kemerdekaan Indonesia-, Berlanjut
keberadaan Budi Utomo tidak lepas dari tudingan-tudingan Voxpop.id: 05 / 05 / 17
miring. Awkarin dan Young Lex yang
Bisa Jadi Selangkah Lebih Maju
Misalnya, Pramoedya Ananta Toer berkata bahwa Budi Utomo UC News: 03 / 05 / 17 AS
Monaco: Cinderella di Tengah
sebenarnya tidak lebih daripada organisasi elitis yang ditujukan
Raksasa Eropa
untuk orang-orang bersuku Jawa saja. Versi yang lain mengatakan UC News: 03 / 05 / 17 Lemah
bahwa sejarah pergerakan nasional lebih tepat jika dimulai dari di Sektor Sayap: Faktor Tidak
Sarekat Islam didirikan tahun 1912 oleh H.O.S Tjokroaminoto- Berdayanya Atletico di Tangan El
daripada Budi Utomo. Real
UC News: 03 / 05 / 17 Mbappe:
Namun agaknya tidak akan banyak terjadi perdebatan, jika Remaja Satu Triliun Rebutan
Para Raksasa Eropa
dikatakan bahwa Indonesia adalah buah perjuangan dari orang
UCNews: 01 / 05 / 17 Kenali
yang kemudian menjadi presiden kita yang pertama, Soekarno.
Sindrom Stendhal: Gemetar
Soekarno adalah orang yang beririsan baik dengan Indische Partij karena Karya Seni
maupun Sarekat Islam. Dalam sejumlah tulisannya, ia mengakui UCNews: 30 / 04 / 17 Cara
bahwa Ernst Douwes Dekker (Indische Partij) dan H.O.S. Menikmati Konser Musik Klasik
Tjokroaminoto (Sarekat Islam) adalah dua guru politik yang Portal Berita Buku: 28 / 03 /
termasuk paling banyak memengaruhi pola pikir dan arah 17 Mengenal Tulisan Filsafat
Bung Hatta
perjuangannya. Lalu, jalan apa yang ditempuh Soekarno untuk
Voxpop.id: 25 / 04 / 17
mencapai kemerdekaan? Tentu kita sama-sama tahu bahwa ia
Sebanyak-Banyak Beli Buku,
mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang amat berperan Ujungnya Tidak Dibaca
dalam perjuangan. Juara.net: Belajar Kemajemukan
dari Agama Sepakbola
Namun sebelum PNI, ada embrio yang kerap dilupakan orang,
namanya Algemene Studie Club. Kelompok belajar yang didirikan
Menerima Jasa
oleh Soekarno semasa ia belajar di Technische Hoogeschool
(sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung) pada tahun
Penulisan artikel di bidang-
1925 ini, lebih bisa disamakan dengan spirit yang diusung oleh
bidang sebagai berikut:
komunitas kebangsaan yang kita kenal sekarang. Melalui kegiatan lsafat, musik, seni, budaya,
diskusi dan belajar bersama yang terbuka untuk umum, Algemene sejarah, literasi, gaya hidup,
Studie Club berperan besar dalam melahirkan tokoh-tokoh yang olahraga, kesehatan, dan
kemudian menjadi cikal bakal perjuangan bangsa menuju sebagainya.
kemerdekaan.
Kursus gitar klasik / pop untuk
daerah Kota Bandung.
Teori Ruang Publik Habermas
Informasi lengkap klik di sini.
Dalam bukunya yang berjudul The Structural Transformation of Korespondensi bisa melalui e-
The Public Sphere (1962), pemikir Jerman, Jurgen Habermas, mail ke
menulis tentang perubahan-perubahan besar dalam sejarah yang syarafmaulini@gmail.com
dimulai dari ruang publik. Pertama-tama, Habermas
mende nisikan ruang publik sebagai tempat bertemunya orang-
Situs Lain Yang Dikelola
orang dari berbagai golongan untuk berdiskusi dan berdebat
secara egaliter. Habermas mencontohkan fenomena salon di
Garasi10
Prancis -ruang publik yang muncul sejak awal abad ke-16 dan
KlabKlassik
dijadikan tempat diskusi intelektual-. Terjadinya Revolusi Prancis di
Sekolah Gitar Ciwastra
abad ke-18 yang menggulingkan kekuasaan monarki absolut dan
menggantinya dengan republik- sedikit banyak dipengaruhi oleh
pertemuan-pertemuan di salon. Menurut Habermas, situasi santai, About Me
non-formal, dan egaliter, justru lebih bisa melahirkan ide-ide
besar, ketimbang situasi yang sebaliknya. Sama dengan salon di Syarif Maulana
Prancis, Habermas juga mencontohkan coffeehouses serta
Prancis, Habermas juga mencontohkan coffeehouses serta
tischgesellschaften di Jerman pada abad ke-17 dan abad ke-18 Penyuka lsafat,
musik, dan
sebagai tempat lahirnya pemikiran-pemikiran besar yang merubah
segala hal yang
situasi di Eropa secara keseluruhan.
kurang bermanfaat. Ig:
@syarafmaulini Facebook
Pemikiran Habermas tersebut barangkali bisa dikaitkan tentang Page: syarafmaulini Twitter:
kenyataan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan @syarafmaulini
dari peran komunitas kebangsaan yang sifatnya santai, non-formal, View my complete pro le
dan egaliter. Sebelum Algemene Studie Club, di Surabaya terlebih
dahulu berdiri Indonesische Studie Club pada tahun 1924 oleh Dr.
Sutomo. Meski kemudian muncul komunitas yang serupa di
Search Here...
berbagai kota di Indonesia (seperti Solo, Yogya, Semarang, dan
Bogor), namun Algemene Studie Club tetap merupakan komunitas
yang terdepan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia
terutama karena keberadaan Soekarno di dalamnya-. Popular Posts
Blog Archive
2017 (37)
August (1)
July (1)
June (11)
Masih Adakah Nuansa
Personal Dalam Pusaran
Digital...
Menunda Asumsi, Melesapi
Tweet Share Share Share Share Peristiwa: Selayang
Panda...
Manusia di Hadapan
Teknologi: Tuan atau
Budak?
Previous Post Menahan Diri dari
Berbelanja, Bisakah?
Kelas Logika: Berpikir Induktif
Kelas Logika: Berpikir
Induktif
Next Post (Komunitas Kebangsaan)
(Komunitas Kebangsaan) Jalan Sunyi
Membahanakan Ide dari
Ruang...
Para Penjual Buku (4 dari 5)
(Komunitas Kebangsaan)
Jalan Sunyi Para Penjual
Syarif Maulana Bu...
Kelas Logika: Silogisme
(Komunitas Kebangsaan)
Membangun Masa
Depan (Lewat...
Related Posts:
Pancasila Sebagai Ideologi
Dalam Pandangan
Althuss...
(Komunitas Kebangsaan)
Mereka Berusaha
Menumbuhkan...
May (20)
April (2)
2014 (28)
2013 (69)
2012 (73)
2011 (58)
2010 (49)
(Bioskop Alternatif)
LayarKita: Berlayar 2009 (27)
Mencerdaskan
Masyarakat (4 dari 5)
Labels Cloud
0 Comments:
30hari30 lm
Artikel
Enter your comment...
Artikel dari Media Massa
Bahan Kuliah
Publish Preview Notify me
Bukuku
Dari Luar
Galau
Garasi 10
Kelas Logika
Korea
Kuratorial
Pelajaran Filsafat
Perjalanan
Presentasi
Stanley Kubrick
Ulas Buku
Ulas Film
Ulas Musik
Ulas Pameran
Ulas Seni
Buku Ketiga
Nasib Manusia
Buku Pertama
Pengikut
Followers (68) Next