HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
TUJUAN INSTITUSIONAL ( TI )
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Cara Menggosok Gigi Yang Benar
ini, siswa-siswi PAUD dan TK mampu menggosok gigi dengan cara yang benar.
ANALISA TUGAS
Know
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai cara menggosok gigi yang benar, siswa-siswi
PAUD dan TK mampu :
POKOK BAHASAN
ALOKASI WAKTU
a. Apersepsi/set : 5 menit
b. Uraian materi : 25 menit
c. Rangkuman kecil : 5 menit
d. Penutup (closure) : 5 menit
1. Memperkenalkan diri
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman pada
peserta didik
3. Menjelaskan tujuan menggosok gigi dengan cara memberikan stimulus berupa
pertanyaan terlebih dahulu kepada peserta didik, dan memberikan penjelasan
dengan menggunakan media flipchart dan poster.
4. Menjelaskan cara memilih sikat gigi yang tepat, waktu mengganti sikat gigi
dengan menggunakan media flipchart.
5. Menjelaskan tentang waktu menggosok gigi yang tepat dan makanan yang dapat
merusak gigi dengan menggunakan media flipchart dan poster.
6. Memperagakan cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan media
flipchart, poster, dan model (peserta didik kemudian dibagi dalam kelompok kecil
untuk penjelasan cara menggosok gigi yang lebih jelas).
7. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik.
MATERI PENGAJARAN
Dilampirkan
Kegiatan Media
Tahap Kegiatan pendidik Metode
peserta didik
METODE PENGAJARAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
REFERENSI (SUMBER)
Buku Cerita Bergambar Pendidiksan Kesehatan Gigi Untuk Anak. Negeri Geligi
Diserang Kuman. Bandung: Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia.
Gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak akan
enak dalam mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang
masuk ke mulut untuk diteruskan ke tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah
halus. Proses ini akan terus berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi karena itu dianjurkan menggosok gigi setiap hari. Dengan menggosok
gigi, maka kebersihan rongga mulut akan terjaga, sehingga bakteri patogen tidak dapat
berkembang biak dan menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi. Rutinitas ini
juga akan membantu anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar, sehingga gigi
bersih dan bebas dari kotoran serta plak. Disamping itu, proses pembersihannya tidak
merusak gusi atau email gigi.
Kemampuan anak untuk menyikat dengan baik dan benar sangatlah relatif,
tergantung bagaimana peran orang tua ataupun guru dalam mengajarkannya.
"Jadi, orang dewasa pun harus tahu terlebih dahulu bagaimana menyikat
gigi yang baik dan benar tersebut". Penting diperhatikan, hingga anak berusia lima
tahun, orang tua harus tetap mengawasi aktivitasnya saat menyikat gigi. Sebabnya,
hingga usia ini anak belum bisa melakukannya dengan baik dan benar. "Namun, bukan
1. Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan untuk
menjangkau semua bagian dalam rongga mulut.
4. Bulu sikat gigi yang kasar bisa menyebabkan kerusakan gusi, terutama
gusi yang berbatasan langsung dengan gigi atau yang lazim disebut
dengan leher gigi. "Leher gigi ini sangat sensitif terhadap gesekan-gesekan
mekanis. Jadi, jika gigi disikat terlalu kasar, bisa jadi leher gigi anak
cepat rusak. Dampaknya, bisa menyebabkan infeksi dan kelainan gusi." Gusi
yang rusak membuat umur gigi tidak berumur panjang. Gigi akan mudah goyang
dan akhirnya satu per-satu akan tanggal terkena infeksi
5. Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol
dengan baik.
Sikat gigi harus diganti di antaranya bila bulu sikat rontok, rusak
atau melebar sehingga tidak nyaman atau tidak efektif lagi digunakan
sebagai sikat gigi. Jika pemakaiannya dilakukan dengan baik, tidak kasar,
maka umur sikat gigi biasanya bisa panjang. Tapi jika penggunaannya
sembarangan, umurnya pun biasanya relatif pendek.
Ada beberapa sikat gigi dengan merek tertentu menggunakan helm sebagai
pelindung kepala sikatnya. Hal ini jelas cukup berdampak positif,
karena dengan helm tersebut, kebersihan sikat gigi bisa lebih terjamin.
"Namun kalau tidak memakai helm pun tidak apa-apa. Jika kita ragu pada kebersihan
sikat gigi, kita bisa mencucinya terlebih dahulu dengan menggunakan air
yang bersih.
Seberapa sering harus menggganti sikat gigi? Sikat gigi dengan bulu yang sudah
hampir rata tidak dapat membersihkan gigi dengan baik malah menjadi sarang bagi
bakteri. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau sesegera jika bulu-bulunya
tidak lagi lurus.
Gigi dan kuman tak dapat dipisahkan, karena kuman suka sisa makanan di
mulut. Namun, jika daya tahan tubuh stabil dan gigi selalu dijaga kebersihannya maka
kuman tidak akan mampu merusak gigi. Secara alami, mulut menghasilkan saliva atau
air liur yang mampu memberikan proteksi bagi gigi. Namun, mengandalkan saliva saja
tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi. Terutama karena makanan yang dikonsumsi
anak makin beragam. Karenanya, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi anak adalah
mutlak. Juga hindari hal-hal yang berisiko membuat gigi rusak, seperti yang
diuraikan di bawah ini:
* COKELAT
Makanan mengandung cokelat mudah sekali menempel di gigi. Cokelat
bergula yang terus dibiarkan menempel di gigi tanpa dibersihkan akan
membuat gigi berlubang bahkan patah.
* CUKA
Asam cuka yang bersifat korosif bila menyatu dengan air liur yang juga
bersifat sama akhirnya akan mengikis gigi. Sebaiknya segera minum air putih
setelah mengonsumsi makanan asam atau yang mengandung cuka.
b. Gerakan yang benar saat menggosok adalah dengan rumus FRTW (From
Red
To White). Artinya, gerakan menyikat mulai dari gusi yang berwarna
merah ke gigi yang berwarna putih. Gerakan diusahakan bergerak ke satu
arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas atau sebaliknya untuk gigi bagian
bawah. Gerakan dua arah menyebabkan kotoran yang tersapu akan balik
kembali.
10 | C a r a M e n g g o s o k G i g i Y a n g B e n a r
c. Buatlah gerakan seolah-olah mengeluarkan kotoran dari sela-sela
gigi. Gosoklah semua permukaan gigi, mulai dari gigi bagian luar, tengah,
dan bagian dalam.
e. Gunakan cermin sebagai alat bantu saat menggosok gigi. Jika hanya
mengandalkan perasaan dan kebiasaan saja, sulit untuk mencapai hasil yang
optimal.
Sikatlah gigi pada permukaan luar dan permukaan dalam gigi, lakukan gerakan
vertikal dan searah dari bagian gusi ke arah permukaan gigi (lihat gambar. 1 dan
gambar. 3). Untuk rahang atas gerakan sikat dari atas ke bawah, untuk rahang bawah
dari bawah ke atas. Sedangkan untuk bagian permukaan kunyah, baik gigi atas maupun
bawah, teknik penyikatannya adalah gigi disikat dengan gerakan horisontal dari gigi-
gigi belakang ke arah gigi depan (menarik sikat ke arah luar mulut, lihat gambar. 2
atas). Kalau teknik ini dilakukan dengan benar, hasilnya bisa lebih maksimal sementara
kesehatan gusi pun tetap terjaga. Setiap permukaan gigi disikat dengan teliti, tidak usah
terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di
leher gigi hilang dan selain itu juga berfungsi untuk melakukan massage (pijatan) pada
gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah.
11 | C a r a M e n g g o s o k G i g i Y a n g B e n a r
12 | C a r a M e n g g o s o k G i g i Y a n g B e n a r