Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PEMBAHASAN

Dari percobaan absorpsi dengan reaksi kimia antara sistem CO2 dan NaOH
untuk berbagai variasi laju NaOH dan konsentrasi CO2 sebagai berikut, didapatkan
nilai Mh seperti yang terlampir di bawah ini :
Tabel III.1. Tabel Perhitungan MH
Q NaOH L gas a
Y CO2 a/at kL MH
(liter/s) (gr/cm2.s) (g/cm3) (cm2)
0,0230 10,757% 1,4532 0,0053 0,4753 0,4031 0,0252 4,5652
0,0230 16,728% 1,4532 0,0054 0,4760 0,4037 0,0251 4,5699
0,0230 21,950% 1,4532 0,0055 0,4767 0,4042 0,0251 4,5741
0,0230 26,556% 1,4532 0,0056 0,4773 0,4047 0,0251 4,5778
0,0230 30,649% 1,4532 0,0057 0,4778 0,4052 0,0251 4,5812
0,0300 10,757% 1,8955 0,0053 0,5119 0,4341 0,0286 4,0180
0,0300 16,728% 1,8955 0,0054 0,5127 0,4347 0,0286 4,0220
0,0300 21,950% 1,8955 0,0055 0,5134 0,4353 0,0285 4,0255
0,0300 26,556% 1,8955 0,0056 0,5140 0,4358 0,0285 4,0287
0,0300 30,649% 1,8955 0,0057 0,5145 0,4363 0,0285 4,0316
0,0400 10,757% 2,5273 0,0053 0,5528 0,4688 0,0329 3,4911
0,0400 16,728% 2,5273 0,0054 0,5536 0,4694 0,0329 3,4944
0,0400 21,950% 2,5273 0,0055 0,5543 0,4700 0,0328 3,4973
0,0400 26,556% 2,5273 0,0056 0,5549 0,4705 0,0328 3,4999
0,0400 30,649% 2,5273 0,0057 0,5555 0,4710 0,0328 3,5023
0,0500 10,757% 3,1591 0,0053 0,5852 0,4962 0,0368 3,1249
0,0500 16,728% 3,1591 0,0054 0,5860 0,4969 0,0367 3,1277
0,0500 21,950% 3,1591 0,0055 0,5867 0,4975 0,0367 3,1302
0,0500 26,556% 3,1591 0,0056 0,5873 0,4980 0,0367 3,1324
0,0500 30,649% 3,1591 0,0057 0,5879 0,4985 0,0366 3,1345
0,0560 10,757% 3,5382 0,0053 0,6018 0,5103 0,0389 2,9520
0,0560 16,728% 3,5382 0,0054 0,6025 0,5109 0,0389 2,9546
0,0560 21,950% 3,5382 0,0055 0,6033 0,5115 0,0389 2,9569
0,0560 26,556% 3,5382 0,0056 0,6039 0,5121 0,0388 2,9590
0,0560 30,649% 3,5382 0,0057 0,6045 0,5126 0,0388 2,9608

III-1
Dari tabel diatas, dapat terlihat nilai MH yang bervariasi apabila laju NaOH
berbeda. Nilai MH tersebut menunjukkan letak reaksi kimia terjadi. Pada berbagai
variasi laju alir NaOH dan konsentrasi CO2, didapatkan nilai MH > 2 yang berarti
reaksi terjadi di bagian film liquid dan reaksi berlangsung sangat cepat. Pada
konsentrasi CO2 yang semakin besar, diperoleh nilai MH yang semakin besar pula.
Pada percobaan absorpsi dengan reaksi kimia dalam packed tower, kecepatan
reaksinya dikontrol oleh difusi. Hal ini dikarenakan tahanan reaksi kimia pada sistem
lebih kecil, sehingga laju reaksi kimia yang terjadi sangat cepat dan tahanan yang
mengontrol adalah tahanan perpindahan massanya.

Dari hasil perhitungan diperoleh :


Tabel III.2. Tabel KG`.a Terhadap % mol CO2 dan Laju Alir NaOH
Q NaOH Kg`.a
% mol CO2
(liter/s) (mol/ L.s.atm)
10,757% 3,033510-3
16,728% 2,032710-3
0,0230 21,950% 2,291310-3
26,556% 2,170210-3
30,649% 1,831110-3
10,757% 5,483810-3
16,728% 4,983410-3
0,0300 21,950% 3,985810-3
26,556% 4,109210-3
30,649% 2,915110-3
10,757% 2,295610-2
16,728% 7,438910-3
0,0400 21,950% 7,099910-3
26,556% 5,014910-3
30,649% 4,208810-3
10,757% 1,767010-2
16,728% 1,136310-2
0,0500 21,950% 8,891410-3
26,556% 7,091110-3
30,649% 5,919610-3

III-2
10,757% 2,688210-2
16,728% 1,627310-2
0,0560 21,950% 1,038410-2
26,556% 8,238210-3
30,649% 6,782410-3

3.00E-02

2.50E-02
K'G.a [mol/(L.s.atm)]

2.00E-02

1.50E-02

1.00E-02

5.00E-03

0.00E+00
5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
Fraksi CO2
"Q = 0,0142 L/s" "Q = 0,0167L/s"
"Q = 0,0189 L/s" "Q = 0,0347L/s"

Grafik III.1. Grafik Kg`.a terhadap % CO2

Dari grafik III.1 diatas didapatkan bahwa nilai KG.a semakin turun seiring
dengan naiknya konsentrasi CO2. Hal ini disebabkan bahwa semakin kecil
konsentrasi CO2 maka laju gas total yang masuk ke packed kolom adalah laju gas
terbesar sehingga dengan semakin besarnya laju gas yang masuk kolom maka tahanan
film akan semakin kecil sehingga laju perpindahan yang terjadi menjadi lebih besar.

III-3
3.00E-02

2.50E-02
K'G.a [mol/(L.s.atm)]
2.00E-02

1.50E-02

1.00E-02

5.00E-03

0.00E+00
0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Laju larutan NaOH (liter/detik)
"10,757% CO2" "16,728% CO2" "21,950% CO2"
"26,556% CO2" "30,649% CO2"

Grafik III.2. Kg`.a terhadap Laju Alir NaOH.

Dari grafik III.2, didapatkan hubungan bahwa pada konsentrasi CO2 konstan
nilai KG.a akan naik seiring dengan bertambahnya laju alir NaOH. Hal ini dapat
terjadi karena dengan semakin tinggi laju alir NaOH, maka kontak fase antara gas
dengan cairan semakin baik dikarenakan driving force semakin besar. Dengan
demikian, maka jumlah gas yang dapat berpindah dari fase gas menuju fase cair juga
semakin besar. Jika keadaan setimbang telah tercapai, maka perpindahan massa gas
menuju cairan akan berhenti. Kemampuan gas untuk berpindah dari fase gas menuju
cairan dibatasi oleh daya larut maksimum gas tersebut dalam cairan yang berkontak
dengannya.

III-4
0.04
kL [ m3 cairan / (m2 permukaan . s)]

0.035

0.03

0.025

0.02
0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Q NaOH (liter/detik)
"10,757% CO2" "16,728% CO2" "21,950% CO2"
"26,556% CO2" "30,649% CO2"

Grafik III.3. Grafik kL vs Laju Alir NaOH

Dari grafik III.3 di atas dapat diketahui bahwa harga koefisien perpindahan
massa konveksi pada fase cair akan naik sebanding dengan kenaikan laju alir NaOH
pada konsentrasi CO2 (% CO2) yang konstan. Hal ini sesuai dengan rumus yang
didapatkan dari buku Danckwerts seperti di bawah ini :
1 2 1

3 L 3 2
k l . 0.0051. at d 0.4
g a D A
Dari rumus di atas diketahui bahwa nilai kL hanya dipengaruhi oleh laju alir
fase cair (L), sehingga kenaikan laju alir fase cair (larutan NaOH ) akan menaikkan
pula harga kL.

III-5

Anda mungkin juga menyukai