Bab 2 Advokat Dan Putusan
Bab 2 Advokat Dan Putusan
LANDASAN TEORI
TENTANG PUTUSAN DAN PENGERTIAN ADVOKAT
A. Putusan
1. Pengertian Putusan
dituangkan dalam bentuk tertulis dan diucapkan oleh hakim dalam sidang
dituangkan dalam bentuk tertulis dan diucapkan oleh hakim dalam sidang
(voluntair).1
(Arab), adalah produk peradilan yang disebabkan adanya dua pihak yang
yang kalah untuk melakukan sesuatu, atau untuk berbuat sesuatu, atau
1
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), 168.
18
19
suka rela, maka dapat dilaksanakan secara paksa yang bisa disebut
eksekusi.2
suatau sengketa. Berbeda dengan penetapan yang yang diambil oleh hakim
kalah.3
2. Macam-Macam Putusan
Secara umum putusan pengadilan diatur dalam Pasal 185 HIR, Pasal
196 RBG, dan Pasal 46-68 Rv. Tanpa mengurangi ketentuan lain, seperti
Pasal 180 HIR, Pasal 191 RBG yang mengatur putusan provisi maka
2
Raihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1998), 200.
3
Ibid.,32.
20
yang sah.
4
Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata ,(Jakarta: Sinar Grafik, 2011), 872.
5
Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek, (Jakarta: Sinar Grafik, 2011) ,212.
21
d. Putusan Preparatoir
e. Putusan Interlucutioir
f. Putusan Insidentil
prosedur peradilan biasa. Misalnya kematian kuasa dari satu pihak, baik
6
Ahmad Mujahidin, Pembaharuan Hukum Acara Peradilan Agama, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2012), 231.
7
Ibid., 232.
22
g. Putusan Provisionil
h. Putusan Kontradiktoir
i. Putusan Verstek
8
Mujahidin, Hukum Acara Peradilan Agama, 233.
9
Surwono, Hukum Acara Perdata, 215.
23
resmi dan patut, tetapi gugatan dikabulkan dengan putusan di luar hadir
atau verstek, kecuali gugatan itu melawan hak atau tidak beralasan.
j. Putusan Akhir
Setelah hakim selesai memeriksa perkara dan tidak ada lagi hal-
adalah suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagi pejabat negara yang
B. Advokat
1. Pengertian Advokat
10
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, (Jakarta:
Kencana, 2008), 308.
11
Frans Hendra Winarta, Advokat Indinesia, Citra, Idealisme, dan Keperhatina, (Jakarta:
Sinar Harapan: 1995), 19.
24
cukup berarti, walaupun da;am bahasa Inggris semua istilah tersebut secara
umum disebut sebagai lawyer atau ahli hukum. Perbedaan pengertian disini
adalah peran yang diberikan oleh lawyer yang memiliki istilah advokat,
pengacara dan penaschat hukum yang dalam bahasa Inggris disebut trial
law serta di inggris dikenal istilah barrister, dan peran yang diberikan oleh
istilah solicitor.12
undangan yang pernah ada sejak masa kolonial hingga sekarang, dapat
12
Yudha Pandu, Klien dan Penasehat Hukum dalam Persepektif Masa Kini , (Jakarta: PT
Abadi Jaya, 2001) h.11
25
praktek.14
itu ia dibayar sebagai imbalan jasa, namun dalam hal terdakwa tak
13
V. Harlen Sinaga, Dasar-Dasar Profesi Advokat, (Jakarta: Erlangga, 2011), 20
14
KSB Ketua MA dan Menteri Kehakiman RI, No: KMA/005/SKB/VII/1987-M.03-
PR.08.05 Tahun 1987, pasal 1
15
Pasal 1, angka 13 KUHAP
26
oleh para ahli tersebut di atas, dapat diketahui bahwa yang dimaksud
16
Ensiklopendi Nasional Indonesia, 1990: 381
27
Law.17
advokat pada Bab I, Pasal 1 (1) Anggaran dasar AAI yang ditetapkan
Konsultan Hukum.18
kata advokat berasal dari kata latin yang berarti membela. Oleh karena itu
tidak mengherankan bila hampir disetiap bahasa di dunia kata atau istilah
itu dikenal.20 Namun dalam praktik (sebelum UU. Nomor 18 Tahun 2003)
ternyata belum ada istilah baku untuk sebutan profesi yang dimaksud.
17
Lawrence Friedman, American, Law, (New York: W.W. Norton dan Company, 1984), 152
18
Yudha Pandu, Klien Dan Penasehat Hukum Dalam Persepektif Masa Kini, 11
19
Soerjono Soekamto, Bantuan Hukum Suatu Tinjauan Sosio-Yuridis, (Jakarta :Ghalia,
1983), 71-104.
20
Ladin Wlas, Ckrawala Advokat Indonesia, (Yogyakarta: Liberty, 1989), 89-90
28
2. Jenis Advokat
siapa yang menjadi Advokat, hanya disebut, Advokat adalah seorang yang
21
Ibid.92.
22
Lasdin Wlas, SH., Cakrawala Advokat Indonesia, 50.
29
Tinggi Jawa Tengah dan DIY telah mengeluarkan surat penetapan No.
Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dan DIY yang berhubungan dengan hal
tersebut.
sebagai pembela dalm perkara pidana atau kuasa wali dari pihak-pihak
2. Pengacara Praktek
akan tetapi tidak termasuk dari golongan yang pertama tersebut diatas.
3. Secara Insidensil
yang sangat kuat, baik yang bersumber mapun dari hukum zaman kolonial
bantuan hukum termasuk didalamnya prinsip equality before the law dan
acces to legal councel, dalam hukum positif Indonesia telah diatur secara
Negara.
23
Frans Hendra Winarta, Bantuan Hukum Suatau Asas Hak Asasi Manusia Dan Bukan Belas
Kasihan, (Jakarta: Elek Media Kompatindo, 2000), 34-35.
24
Lihat pasal 27 ayat (1), UUD Amandemen 1945.
25
` Lihat pasal 34, UUD Amandemen 1945.
32
Tahun 2003), sekalipun sesungguhnya pada saat yang sama ketentuan Bab
alasan:
penegak hukum yang lain untuk kesetaraan perlu penegasan secara hukum
mengacu pada istilah Inggris law enforcement maka eksplisit harus ada
26
LaseWlas, Cakrawala Advokat Indonesia, 89-90.
33
a. Tugas Advokat
27
Lasdin Walas, Cakrawala Advokat Indonesia, 89-90.
34
dan atas nama kliennya. Ia disebut sebagai benteng hukum atau garda
sebagai berikut: 28
7) Harus ada kode etik dan peradilan kode etik oleh suatu dewan
kehormatan.
28
Hasanuddin Nasution, Mewujutkan Organisasi Advokat Yang Mandiri dan Profesional,
dalam pkpapbhi.files.wordpress.com//organisasi-advokat-hasanuddin.pdf. di akses tanggal 30 mei
2013.
35
b. Funsi Advokat
Indonesia;
martabat advokat;
29
Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Tata Uasaha Negara Indonesia, (Surabaya:
Prestasi Pustaka Publisher, 2010), 40.
36
masyarakat;
30
Rahman Rosyadi, Advokat dalam Perspektif Islam dan Hukum Positif, (Jakarta, Ghalia
Indonesia, 2003), 85.