Orbital :ruang di sekitar inti yang paling boleh jadi ditempati oleh electron
Ada jarak tertentu dari inti yang paling boleh jadi ditempati oleh electron
1s
2s
bilangankuantumutama n: (n = 1 , 2, 3, 4)
- Ada jarak tertentu dari inti yang paling boleh jadi ditempati oleh lektron
22
l =1
ml = -1 ml = 0 ml = 1
23
l=2
ml = -2 ml = -1 ml = 0 ml = 1 ml = 2
Energi orbital atom suatu unsure bergantung pada nomor atom (Z) unsure itu.
24
kebolehjadian menemukan e kebolehjadian menemukan e
pada suatu jarak dari inti pada suatu jarak dari inti
1s
2s
En = -RH(1/n2)
25
Energi ditentukan oleh n dan l
26
27
28
Urutan pengisian sub kulit pada atom berelektron banyak
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s
3. Kaidah Hund
15
Contoh :Konfigurasi atom P
29
3d
3p
3s
2p
2s
1s
Mengacu pada
1. Asas Aufbau
2. asas eksklusi Pauli + "mnemonic"
3. Kaidah Hund
2. Tidak ada urutan energy orbital yang berlaku untuk semua unsure.
missal
Fe : 18Ar 4s2 3d6 benar
Zn :18Ar 4s23d10 yang benar18Ar 3d10 4s2
3. Kemudahan dalam menentukan elektron mana yang lepas pada proses oksidasi.
sif at unsur
Hukum Periodik: Apabila unsur unsur disusun berturutan berdasarkan kenaikan nomor atomnya,
maka sifat fisik dan sifat kimianya berubah secara periodik.
31
TABEL PERIODIK
Hubungan antara sifat, konfigurasi elektronik dan system periodic unsure dapat dijelaskan
dengan mengelompokkan unsure-unsur sebagai berikut
Unsur Utama.
Kelompok s. Kelompk p
32
36
( Semua orbital dalam penuh) ns1-2 Kr 1s2 2s2 2p63s2 3p6 3d10 4s2 4p6
Kemiripansifat :antar unsure satu gol. Kemiripan sifat: antar unsure satu gol.
Perbedaan sifat antar unsure beda golonggan Perbedaan sifat antar unsure beda golonggan
Konfigurasi elektronik: -orbital dalam penuh Konfigurasi elektronik: -orbital dalam penuh
Contoh : 59Pr 1s2 2s2 2p63s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f 3 5s2 5p6 6s2
UNSUR-UNSUR BLOK P
33
- senyawa-senyawa hidrogennya cenderung sebagai hidridanya dibanding sebagai protonik
- Kimiawi unsure pertama gol 13 (B) dan 14 (C) berbeda dengan unsure yang lebih berat dalam
satu golongannya.
Boron mempunyai sejumlah bentuk alotropi, yang senuanya merupakan jaringan 3 dimensi
yang saling bertautan karena adanya delokalisasi ikatan kovalen ( krnnya MP tinggi 2550 oC),
sedang unsure-unsur yang lain membentuk kisi-kisi logam. Adanya perbedaan ini
memberikan energy ionisasi yang besar dan jari-jari kovalen yang kecil pada boron relative
tehadap unsure-unsur lain dalam satu golongan .
Senyawa biner C.
Enyawa biner karbon yang terikat oleh logam atau metalloid disebut sebagai karbida-
karbida, biasanya sebagai garam ionic, intersisial,kovalen. Garam karbida yang banyak
dikenal adalah Kalsium karbida (CaC2) yang mengandung unit-unit C22- dan dapat
dianggapsebagai garam dari ionasetilida.
Sistem karbon-oksigen.
34
Senyawa biner C dan O yang dikenal adalah : CO ; CO2 dan C3O2 (karbon suboksida).
C3O2 dibuat dengan memanaskan asam malonat dengan adanya agen pendehidrasi
C3O2 hanya stabil pada suhurendah, akan mengalami polimerisasi pada suhu dekat hingga diatas
titik didihnya 7oC. Polimer tersusun dari lembaran-lembaran fusi cincin beranggota 6 ,
strukturnya mirip grafit.
O
O
O
O
C
O O
O O
Stabilitas yang besar dari CO dan CO2 ( diperkuat karena adanya katan ) memberikan pengaruh
yang sangat penting pada reaktifitas senyawa-senyawa yang mengandung karbon. Berdasarkan
hal ini makaC dan CO adalah agen pereduksi yang baik pada suhu tinggi, terutama digunakan
pada preparasi (isolasi) logam-logam tertentu dari bijihnya
ZnO + C Zn + CO
Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2
UNSUR-UNSUR BLOK P
35
- senyawa-senyawa hidrogennya cenderung sebagai hidridanya dibanding sebagai protonik
- Kimiawi unsure pertama gol 13 (B) dan 14 (C) berbeda dengan unsure yang lebih berat dalam
satu golongannya.
Boron mempunyai sejumlah bentuk alotropi, yang senuanya merupakan jaringan 3 dimensi
yang saling bertautan karena adanya delokalisasi ikatan kovalen ( krnnya MP tinggi 2550 oC),
sedang unsure-unsur yang lain membentuk kisi-kisi logam. Adanya perbedaan ini
memberikan energy ionisasi yang besar dan jari-jari kovalen yang kecil pada boron relative
tehadap unsure-unsur lain dalam satu golongan .
Senyawa biner C.
Senyawa biner karbon yang terikat oleh logam atau metalloid disebut sebagai karbida-
karbida, bias sebagai garam ionic, intersisial,kovalen. Garamkarbida yang banyakdikenal
adalah Kalsium karbida (CaC2) yang mengandung unit-unit C22- dan dapat dianggapsebagai
garam dari ionasetilida.
Sistem karbon-oksigen.
36
Senyawa biner C danO yang dikenal adalah : CO ; CO2 dan C3O2 (karbo suboksida).
C3O2 hanya stabil pada suhurendah, akan mengalami polimerisasi pada suhu dekat hingga diatas
titik didihnya 7oC. Polimer tersusun dari lembaran-lembaran fusi cincin beranggota 6 ,
strukturnya mirip grafit.
O
O
O
O
C
O O
O O
Stabilitas yang besar dari CO dan CO2 ( diperkuatkarena adanya katan ) memberikan pengaruh
yang sangat penting padareaktifitas senyawa-senyawa yang mrngandung karbon. Berdasarkan
hal ini makaC dan CO adalah agen pereduksi yang baik pada suhu tinggi, terutama digunakan
pada preparasi (isolasi) logam-logam tertentu dari bijihnya
ZnO + C Zn + CO
Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2
Kemiripan sifat karena ketiganya mempunyai perbedaan sifat dengan logam-logam dalam
golongannya.
37
B dan Si menggambarkan hubungan diagonal yang palig kuat dari unsure-unsur dalam tabel
periodic, sedang Ge tidak, tetapi pengaruh muatan inti efektif menyebabkan Ge dapat
diperbandingkan dengan B dan Si seperti dalam hal ukuran dan elektronegatifitas..
Energi ikat
Kemiripan sifat karena ketiganya mempunyai perbedaan sifat dengan logam-logam dalam
golongannya.
B dan Si menggambarkan hubunga diagonal yang palig kuat dari unsure-unsur dalam tabel
periodic, sedang Ge tidak, tetapi pengaruh muatan inti efektif menyebabkan Ge dapat
diperbandingkan dengan B dan Si seperti dalam hal ukuran dan elektronegatifitas..
1.Struktur keadaan padatan dari ke tiga unsure adalah polimer jaringan 3 dimensi, sedang
unsure-unsur yang lebih berat adalah kisi metalik.
2. B, Si dan Ge tidak membentuk ikatan ionic seutuhnya, terbukti dimana ikatannya dengan F
dan O adalah kovalen polar.
3. Halida-halida binernya dengan Cl larut dalam air dengan solvolisis menghasilkan larutan
asam H3BO3 ; H4SiO4 dan H4GeO4 adalah amfoter tetapi lebih cenderung asam. Unsur-unsur
yang lebih berat membentuk basa hidroksidanya.
4. B;Si dan Ge membentuk ikatan kovalen yang lebih kuat dibanding yang lain. Dalam banyak
hal ikatan diperkuat oleh ikatan rangkap partial (ikatan -tipe keasaman Lewis)
5. Ketiga unsure tersebut cenderung untuk berkatenasi membentuk cincin atau rantai.
Energi ikat
38
konf igurasi elektronik unsur kemiripan sif at unsur
BeberapaSifatPeriodik;
39
a. Ukuran Atom
b. Energi ionisasi
c. Afinitas e
d. Elektronegatifitas
UKURAN ATOM
Model atom MekanikaGelombang atom tidak memp tepi yang jelasukuran atom sulit
didefinisikan sulitdiukur dg eksperimen.
Jari-jarikovalen.
Penentuan Panjang ikatan dalam molekul kovalen : = jarak antar inti atom dalam senyawa
kovalen
Jari-jari atomic.
40
Penentuan Jarak antar inti atom unsure dalam bentuk unsure (logam dan bukan logam).
Li 1,52 1,22
K 2,31 2,02
Ba 2,17 1,95
C 0,77 0,77
P 1,10 1,10
Br 1,14 1,14
Jari-jari ionic
Jari-jari ionic Na+ dan Cl- jari-jari ionic ditentukan dari data jarak antar inti dari berbagai
senyawa ionic disimpulkan bahwa
Jari-jariCl- = 1,81
V 3+ = 0,74
V4+ = 0,6
41