Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP Ke 1)

Nama Sekolah : SMA NEGRI 1 Lempuing Jaya, Oki

Mata Pelajaran : Ips/Sejarah

Kelas / Semester : XI/2

Aloksi Waktu : 1x 15 Menit ( 1 Pertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Sejarah Dunia Yang


Mempengaruhi Sejarah Bangsa Indonesia
Dari Abad Ke-18 Sampai Dengan Abad Ke-
20

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan Pengaruh Revolusi


Prancis, Revolusi Amerika, Dan Revolusi
Rusia Terhadap Perkembangan Pergerakan
Nasional Indonesia

Idikator :3.1.2. Mengidentifikasi Pengaruh Revolusi


Prancis, Revolusi Amerika, Dan Revolusi
Rusia Terhadap Perkembangan Pergerakan
Nasional Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pembelajaran ini siswa dapat mengetahui Pengaruh Revolusi


Prancis, Revolusi Amerika, Dan Revolusi Rusia Terhadap Perkembangan
Pergerakan Nasional Indonesia
2. Siswa dapat menganalisis Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika,
Dan Revolusi Rusia Terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional
Indonesia
B. Materi Pembelajaran.

1. Menjelaskan Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, Dan Revolusi


Rusia Terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia.
(terlampir).

C. Karakter Siswa

1 Siswa dapat disiplin dalam menghargai dari nilai sejarah yang telah di
pelajari.
2 Siswa diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahunya terhada sejarah.
3 Siswa diharapkan dapat memiliki sifat kepedilian sosial yang tinggi
4 Siswa diharapkan dapat memiliki rasa hormat dan perhatian kepada
sesama manusia.

D. Metode dan Model Pembelajaran


1. Metode Pembelajaran
Ceramah berfariasi
Tanya jawab
Penugasan
2. Model Pembelajaran
- picture and picture
E. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 3 menit
- Guru memberikan salam pada siswa.
- Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan
yang tidak hadir.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan
gambaran tentang materi yang akan dibahas.
Apersepsi
- Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan
gambaran tentang materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti 8 menit
Eksplorasi
- Menjelaskan secara singkat tentang pengaruh
Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi
Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional
Indonesia.
Elaborasi
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik.
- Guru mempersilakan peserta didik untuk bertanya
mengenai materi yang baru saja disampaikan serta
mengajak peserta didik untuk menganalisis dan
berpikir secara kritis.
- Peserta didik di persilakan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan
serta menanggapi pendapat dari peserta didik yang
lainnya.
Konfirmasi
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
dikatahui siswa.
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
3. Penutup 4 menit
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang telah disampaikan.
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mereka kerjakan di rumah.
- Kemudian mengakhiri pelajaran dan mengucapkan
salam.

F. Sumber , Alat , Dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran
1. M. Habib Mustofa dkk. 2011.Sejarah 2, Perpustakaan Nasional:
YUDHISTIRA.
2. Matroji. 2006. Sejarah Sma/Ma Kelas XI. Jakarta: BUMI AKSARA.
3. Hapsari, Ratna dan Abdul Syukur. 2008. Eksplorasi Sejarah Indonesia dan
Dunia. Jakarta: ERLANGGA.

2. Alat :

Papan tulis, Leptop, Infokus, Spidol, dan Flesdis

3. Media Pembelajaran :

- Visual (Power Point)

- Media grafis berupa peta konsep

G.Penilaian
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis

b. Teknik Instrumen : Essay

No Penilaian Jumlah
Skor/ nilai
Instrumen Md Sd Sk
1 Tuliskan 3 pengaruh Revolusi Prancis 10
bagi pergerakan nasional Indonesia!
2
Jelaskan tujuan dari perubahan nama dari 40
ISDV menjadi Partai Komunis Hindia?
3 Jelaskan pengaruh Revolusi Amerika 50
bagi pergerakan nasional Indonesia?

Jumlah 100

Mengetahui Palembang, Mei 2016

Dosen Pengampuh PPL 1 Mahasiswa PPL 1

Ahmad Zamhari S.Pd,.M,M Tri Sastranegara


NIDN:0202066902 NIM:2013131002
BAHAN AJAR
Oleh Tri Sastranegara
2013131034

PENGARUH REVOLUSI-REVOLUSI BESAR DI DUNIA TERHADAP


PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

1. Pengaruh Revolusi Prancis Terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional


Di Indonesia

Ada 3 pengaruh Revolusi Perancis terhadap perkembangan pergerakan


nasional di indonesia yaitu :

1. Munculnya paham nasionalisme

Revolusi Prancis, telah mengilhami perjuangan bangsa-bangsa terjajah di


Asia-Afrika, termasuk Indonesia. Nasionalisme di Asia-Afrika termasuk
Indonesia disebabkan oleh penindasan yang dilakukan oleh negara-negara
Imperialis Barat. Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan
pendidikan kepada penduduk bimuputra, walaupun dalam lingkup yang terbatas.
Adanya pendidikan telah mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan
terpelajar yang menjadi pelopor pergerakan Nasional. Melalui pendidikan itu pula
kaum pelajar dapat mengikuti perkembangan pemikiran bangsa-bangsa Barat.
Mereka mempelajari berbagai ide dan paham-paham baru yang berkembang di
Eropa seperti liberaisme, demokrasi nasionalisme dan komunisme.

Pada awal pergerakan nasional muncul beberapa organisasi dengan sifat


yang berbeda. Boedi Oetomo lebih bersifat organisasi budaya, Serikat Islam
bersifat sosial-ekonomi dan religius, sedangkan Indische Partij bersifat politis.
Namun ke tiga organisasi tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama bersifat
nasionalis yang berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsanya
menuju kemerdekaan kelak dikemudian hari.

2. Munculnya paham demokrasi

a. pembentukan volksraad (dewan rakyat)

pada Kongres Boedi Oetomo tanggal 5 dan 6 Agustus 1915, telah


ditetapkan usulan perlunya dibentuk wajib militer bagi kalangan kaum pribumi.
Akan tetapi, sebelumnya harus terlebih dahulu dibentuk perlemen yang berhak
membuat undang-undang. Selanjutnya, telah diputuskan bahwa pembentukan
kekuatan militer baik laut maupun darat dari kalangan bumiputra merupakan suatu
kepentingan yang mendesak agar dapat mempertahankan diri dari serangan
musuh. Walaupun misi pembentukan wajib militer ini tidak berhasil dibentuk
namun sebagai gantinya pemerintah Belanda membentuk Volksraad yang
disahkan pada bulan Desember 1916. Tetapi Volksraad hanyalah badan yang
berhak memberikan usulan, namun tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk
mengontrol jalannya pemerintahan.
3. Tuntutan indonesia berparlemen

Parlemen merupakan suatu badan yang harus ada pada negara yang
berdasarkan azas-azas demokrasi seperti yang diperjuangkan oleh rakyat prancis.
Pada tanggal 21 mei 1939 dibentulah GAPI (Gabungan Politik Indonesia),
didalam konferensi pertamanya mendiskusiakan tentang aksi pertamanya yang
disebut dengan semboyan Indonesia Berparlemen yang isinya ialah mengajak
Indonesia dan Belanda untuk bekerjasama menghadapi bahaya fasisme.
Kerjasama itu akan berhasil apabila rakyat indonesia diberikan suatu
pemerintahan yang bertanggung jawab kepada parlemen yang dipilih dari dan
oleh rakyat. Usulan ini mendapat sambutan baik dari pers indonesia dengan
menguraikan sikap dari beberapa bangsa Asia dalam menghadapi bahaya fasisme.
Pada bulan agustus 1940, Belanda sudah dikuasai oleh Jerman, sementara
Indonesia dinyatakan dalam keadaan darurat perang. GAPI kembali mengutarakan
usulannya agar volksraad diganti dengan perlemen sejati tuntutan itu dikirim
kepada gubernur jendral volksraad namun perjuangan itu hanya ditanggapi
dengan pembentukan komisi visman, namun komisi inipun tidak mampu
memberikan apa yang diperjuangkan oleh GAPI sampai akhirnya Indonesia jatuh
ke tangan Jepang.

2. Pengaruh Revolusi Amerika Terhadap Perkembangan Pergerakan


Nasional Di Indonesia

Penjajahan selama ratusan tahun telah membuat hak asasi bangsa


Indonesia terinjak-injak. Hal itulah yang melahiran berbagai perlawanan terhadap
penjajah, baik secara fisik bersenjata maupun perlawanan dengan menggunakan
organisasi modern. Munculnya golongan terpelajar dan semakin luasnya
hubungan antar bangsa, khususnya setelah dibukanya terusan suez, telah
membuka kesadaran akan perlunya hak asasi manusia. Menurut kaum terpelajar
untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia tidak mungkin diperoleh
dari tangan kaum penjajah, melainkan harus diperjuangkan dengan kekuatan
sendiri. perhimpunan Indonesia secara lebih tegas menuliskan tujuannya adalah
berjuang untuk memperoleh suatu pemerintahan untuk Indonesia. Hal ini akan
dicapai tanpa meminta pertolongann siapa pun, juga tidak bekerjasama dengan
pihak kolonial belanda, kemerdekaan Indonesia akan dicapai dengan aksi bersama
yang serentak oleh rakyat Indonesia.

3. Pengaruh Revolusi Rusia Terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional


Di Indonesia

Terinspiraasi oleh gerakan revolusi yang dilakukan oleh Perancis, ISDV


(Indische Sosial Democratische Vereeniging) adalah partai yang didirikan atas
inisiatif tokoh sosialis Belandayang bernama Henk Sneevliet pada 1914. ISDV
mulai mengorganisir kalangan militer dengan membentuk dewan-dewan tentara
dan pelaut. Dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan, sekitar tiga ribu prajurit dan
pelaut menjadi anggota gerakan yang kemudian dikenal dengan nama Kaun
Merah. Kaum merah mengorganisir demonstrasi yang dilakukan oleh serdadu dan
pelaut sehingga menimbulkan bentrokan dengan polisi. Darsono melalui surat
kabar menyerukan pemberontakan dan dikibarkannya bendera merah. Sedangkan
partai-partai moderat seperti Boedi Oetomo, Insulinde, dan SI mendesak agar
pemerintah Belanda menggantikan Volksraad menjadi parlemen pilihan rakyat.
Setelah keadaan dapat dikuasai, pemerintah Belanda melakukan tindakan-
tindakan kera. Anggota militer yang indisipliner dihukum berat, sedangkan
pegawai negri yang terlibat dimutasikan. Dan Sneevliet akhirnya diusir dari
Indonesia pada Desember 1918. Pada Kongres ISDV ke-7 bulan Mei 1920
dibahas mengenai perubahan nama ISDV menjadi partai Komunis Hindia. Tujuan
dari perubahan nama ini adalah untuk membedakan dengan kelompok sosialis
revisionis yang mereka sebut sebagai kaum sosialis palsu. Selain itu perubahan
nama ini juga untuk menunjukkan hubungan kekeluargaannya dengan Partai
Komunis di Rusia. Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV menjadi partai komunis
Hindia. Tujuh bulan kemudian, partai ini mengubah namanya menjadi Partai
Komunis Indonesia (PKI). Ketika Komintern (Komunisme Internasional)
terbentuk pada tahun 1919, pengaruhnya telah terasa di Indonesia. Sejak saat itu
pula langkah-langkah politik PKI senantiasa mengikuti doktrin-doktrin Komintern
di Rusia.

KUNCI JAWABAN

1. a. Munculnya paham nasionalisme


b. munculnya paham demokrasi
c. tuntutan indonesia berparlemen

2. Tujuan dari perubahan nama ini adalah untuk membedakan dengan kelompok
sosialis revisionis yang mereka sebut sebagai kaum sosialis palsu. Selain itu
perubahan nama ini juga untuk menunjukkan hubungan kekeluargaannya dengan
Partai Komunis di Rusia.

3. Penjajahan selama ratusan tahun telah membuat hak asasi bangsa Indonesia
terinjak-injak. Hal itulah yang melahiran berbagai perlawanan terhadap penjajah,
baik secara fisik bersenjata maupun perlawanan dengan menggunakan organisasi
modern. Menurut kaum terpelajar untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa
Indonesia tidak mungkin diperoleh dari tangan kaum penjajah, melainkan harus
diperjuangkan dengan kekuatan sendiri. perhimpunan Indonesia secara lebih tegas
menuliskan tujuannya adalah berjuang untuk memperoleh suatu pemerintahan
untuk Indonesia. Hal ini akan dicapai tanpa meminta pertolongann siapa pun, juga
tidak bekerjasama dengan pihak kolonial belanda, kemerdekaan Indonesia akan
dicapai dengan aksi bersama yang serentak oleh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai