Anda di halaman 1dari 2

8.

PRESBIAKUS

BATASAN
Ketulian atau kekurang pendengaran yang disebabkan oleh proses ketuaan.

PATOFISIOLOGI
Terjadi pada usia 60-80 tahun. Dapat terjadi mulai umur 40 tahun (Presbiakusis
prekok). Paling banyak pada umur 60-65 tahun.
Kelainan dapat terjadi pada koklea, nervus auditivus maupun pada susunan syaraf pusat
(SSP).

Faktor yang mempengaruhi:


- Kebisingan.
- Diet lemak tinggi.
- Merokok dan ketegangan.

Berdasarkan patologinya dapat dibagi dalam:


- Presbiakusis sensoris (terjadi atrofori organon corti).
- Presbiakusis neural (neuron pada SSP berkurang).
- Presbiakusis strial (atrofi stria vaskularis).
- Presbiakusis koklear-konduktif (terjadi gangguan pergerakan membran basilaris).

DIAGNOSIS

1. Anamnesis:
- Pendengaran berkurang, sulit berkomunikasi.
- Telinga berdenging.
- Diplakusis.
- Dapat disertai vertigo.
2. Pemeriksaan:
- Pada otoskopi tak ditemukan kelainan.
3. Pemeriksaan tambahan:
- Audiometri: Audiogram nada murni menunjukkan tuli perseptif bilateral
simetris, dengan penurunan pada frekuensi di atas 1000 Hz.
DIAGNOSIS BANDING
- Trauma akustik (karena kebisingan).
- Penyakit Meniere.
- Otosklerosis stadium lanjut.

TERAPI
Tidak ada terapi definitif yang memuaskan.
- Vasolidator: Asam nikotinat.
- Vitamin B kompleks, Vitamin A.
Keduanya diberikan dalam sebulan.
Dihentikan bila tidak ada perbaikan.

Apabila diperlukan dapat dipasang Alat Pembantu Mendengar (Hearing Aid).

Pencegahan:
- Menghindari kebisingan.
- Diet rendah lemak.
- Menghindari rokok, ketegangan, avitaminosis, anemi.
- Pengobatan terhadap kelainan kardiovaskular.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ballenger JJ. Diseases of the nose, throat, ear, head and neck. 13th external ear. In:
Philadelphia: Lea & Febiger, 1985:1067,1269.
2. Hinokosa R, Nauton RF.Presbycusis. In : Paparella MM, Shumrick DA, eds.
Otolaryngology, Vol II.2nd ed. Philadelphia, London, Toronto :WB Saunders Co,
1980:1777-87.

Anda mungkin juga menyukai