Anda di halaman 1dari 9

Laporan Modul 04, MG2213

Tabling
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Maria Pradnya P.(12114013)/Kelompok 8/Sabtu,18-03-
Program Studi Teknik Metalurgi 2017
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Asisten : Ezra Hasbi Fadhilah (12513058)

Abstrak Praktikum Modul 4 dengan judul Tabling memiliki tujuan untuk


memahami dasar-dasar pemisahan serta prinsip kerja alat serta untuk
mempelajari pengaruh variabel alat terhadap hasil pemisahan. Pada pelaksanaannya, dilakukan percobaan menggunakan
shaking table dengan melakukan pemisahan mineral kasiterit dengan kuarsa. Pada prinsipnya, mineral yang berat akan
tertahan pada riffle dan digeser ke samping akibat getaran pada meja menuju tempat konsentrat, sementara material yang
ringan akan langsung terbawa oleh air menuju ke tempat tailing dan middling tanpa terpengaruh oleh getaran alat. Selain
melakukan percobaan menggunakan shaking table, asisten juga memperkenalkan alat Sluice Box, log washer, dan Heavy
Media Separator. Walaupun tidak dilakukan percobaan, praktikan diberikan penjelasan mengenai mekanisme kerja alat-alat
tersebut oleh asisten.

A. Tinjauan Pustaka 3. Pemisahan dalam media yang bergerak


vertikal, contohnya adalah jigging
PBG atau Pengolahan Bahan Galian adalah suatu
proses pengolahan bijih secara mekanik sehingga
mineral berharga dapat dipisahkan dari mineral Konsentrasi metode tabling sering
pengotornya dengan didasarkan pada sifat fisika atau menggunakan meja goyang sebagai alatnya. Alat
sifat kimia-fisika permukaan mineral. Bahan galian ini memanfaatkan gerakan fluida dan hentakan
yang melalui proses pengolahan bahan galian akan meja untuk memisahkan mineral-mineral dari
menghasilkan produk pengolahan yang kadarnya lebih pengotornya. Pemisahan akan lebih mudah
tinggi. Adapun pengolahan ini dilakukan agar dilakukan apabila terdapat perbedaan berat jenis
mendapat beberapa keuntungan, seperti pengurangan yang besar. Bagian utama dari shaking table adalah
ongkos transportasi, mengurangi biaya produksi serta sebuah meja yang terdiri dari deck yang sedikit
mengurangi flux selama peleburan, dan lain miring. Umpan akan dimasukkan melalui kotak
sebagainya. pengumpan bersamaan dengan air yang mengalir
Konsentrasi merupakan suatu operasi untuk dari sisi pengumpan. Meja goyang akan bergerak
memisahkan antara mineral yang berharga dengan dengan getaran longitudinal yang menyebabkan
mineral pengotornya dalam suatu bijih yang partikel bergerak melintasi deck. Partikel yang
memanfaatkan sifat fisik atau sifat kimia-fisika berat akan tertahan oleh riffle di sepanjang deck
permukaan mineral yang akan dipisahkan. Terdapat dan bergerak ke samping akibat getaran pada meja
beberapa sifat fisik yang digunakan sebagai dasar kemudian masuk ke dalam tempat pengumpulan
pemisahan, antara lain : berat jenis, sifat kemagnetan, konsentrat. Sementara partikel yang ringan akan
sifat konduktivitas bahan, dan sifat permukaan mineral langsung terbawa oleh air dan masuk ke tempat
(Senang tidaknya material terhadap gelembung udara). pengumpulan tailing dan middling.
Salah satu jenis konsentrasi yang memanfaatkan
berat jenis material adalah konsentrasi gravitasi. Proses
pemisahannya menggunakan pengaruh gaya gravitasi,
gaya dorong air, gaya gesek partikel, dan gaya
sentrifugal sehingga mempengaruhi perbedaan
kecepatan pengendapan partikel mineral dalam suatu
media fluida. Adapun berdasarkan sifat gerak
medianya, konsentrasi gravitasi dapat dibagi menjadi
tiga (Kelly dan Spottiswood, 1982), yaitu :
1. Pemisahan dalam media yang relatif tenang,
contohnya sink and float separation atau HMS
(Heavy Media Separation)
2. Pemisahan dalam media yang bergerak
horizontal ataupun miring. Contohnya ..Gambar 1. Gambar skematik shaking table
pemisahan pada meja goyang dan humprey Sluice box merupakan salah satu alat yang
spiral. menggunakan prinsip konsentrasi gravitasi. Alat
ini biasanya diginakan untuk pemisahan pada
endapan alluvial seperti mineral Kasiterit. Alat ini
berupa saluran miering dengan penampang persegi
panjang, terdapat riffle yang berfungsi sebagai
penahan endapan. Awalnya dilakukan
pengumpanan material yang sudah bercampur
dengan air yang akan langsung mengalami proses
penyaringan dengan riffle. Pada prosesnya terbagi
menjadi dua tahap yakni tahap pengumpanan dan
tahap pembersihan. Tahap pengumpanan
menggunakan box yang lebih miring berkisar 30o
sementara pada tahap pembersihan memiliki
kemiringan yang lebih landai, hanya sekitar 10 o. Gambar 3. Kenampakan Log washer
Pada tahap inimaterial endapan akan disemprot
dengan menggunakan air dengan tekanan yang
cukup tinggi yang berguna untuk membersihkan
material pasir dari tahah lempung. Selama proses
berlangsung pengecekan alat dan pembersihan
saringan pada sluice box harus selalu dilakukan
agar tidak terjadi penyumbatan dan proses
pengolahan tidak terhambat. Walaupun dalam
prosesnya, material berat akan tertahan pada
karpet, namun hal ini belum menjadi produk yang
dapat langsung diambil. Diperlukan proses Gambar 4. Gambar skematik log washer
pendulangan yakni karpet pada dasar sluice box HMS atau Heavy Media Separator akan
diangkat kemudian direndam dan dibersihkan pada memisahkan material berdasarkan perbedaan berat
suatu kolam khusus yang kemudia dilakukan jenis suatu mineral tertentu di dalam fluida.
pendulangan (biasanya .pada emas). Mekanisme pemisahan dimulai dari memasukkan
umpan ke dalam alat yang telah diisi dengan fluida
tertentu. Mineral dengan berat jenis yang tinggi
akan tenggelam sementara mineral dengan berat
jenis rendah akan mengapung diatas fluida yang
digunakan. Oleh karena itu sangat penting untuk
memilih fluida apa yang akan digunakan sebagai
media pemisah, diperlukan fluida yang memiliki
berat jenis yang nilainya berada di antara berat
jenis material yang akan dipisahkan agar
mendapatkan perolehan yang baik. Media yang
Gambar 2. Gambar skematik sluice box digunakan juga harus keras agar tidak terjadi
Log washer merupakan alat pencucian kecenderengan terjadinya slime, dan peningkatan
material. Umpan yang digunakan merupakan luas permukaan media sehingga terjadi degradasi
material yang baru diperoleh dari lapangan. Seperti viskositas. Ukuran umpan juga perlu untuk
alat-alat yang telah dijelaskan diatas, prinsip kerja diperhatikan. Ukuran yang baik digunakan berkisar
alat ini juga menggunakan prinsip gaya gravitasi, pada 10 mesh 8 inch terkadang bisa sampai 28
sehingga mineral berat akan turun ke bawah mesh.
dengan cepat, sedangkan mineral ringan akan
berada di lapisan atas dan kemudian menuju
tempat penampungan tailing. Alat ini didesain
untuk menghilangkan material-material lempung
dan material lain yang perlu dibuang dari gravel,
stone, dan bijih.

Gambar 5. Mekanisme kerja HMS


B. Data Percobaan Data Tailing
Keterangan : Berat tailing = 200 gram
H = Hitam = Mineral Kasiterit (SnO2)
P = Putih = Mineral Kuarsa (SiO2)
SnO2 = 6.95 gram/cm3
1 2 3 4 5
SiO2 = 2.65 gram/cm3
Data Konsentrat
Berat konsentrat = 300 gram
H P H P H P H P H P

1 2 3 4 5
1 7 34 10 26 5 21 8 17 6 16

H P H P H P H P H P
2 3 42 11 28 8 18 9 15 5 26

3 1
1 42 7 22 6 52 8 16 8 3 5 31 10 25 9 18 7 19 9 24
8 2

2 1 4 9 33 7 27 5 22 8 22 6 27
2 35 6 31 7 31 10 22 9
4 0

5 6 22 8 31 7 16 9 12 7 19
1
3 15 3 44 12 42 5 14 13 8
6

Rumus yang akan digunakan dalam perhitungan


4 1. Recovery
4 52 12 36 8 12 6 26 5 6
1

2 2. Metalurgical Balance
5 13 8 18 4 28 7 31 7 8
2 F.f = T.t + C.c

3. Material Balance
Data Middling F=T+C T=FC
Berat middling = 500 gram
4. Derajat Liberasi

1 2 3 4 5

H P H P H P H P H P

1 12 16 18 14 15 9 10 8 13 17

5. Kadar
2 17 14 12 15 11 13 14 11 8 12

3 6 10 20 17 13 16 13 19 7 13

4 8 13 12 13 19 12 12 15 9 10

5 11 16 13 11 16 13 10 14 11 14
T . t+ M .m+C . c
C. Pengolahan Data Percobaan f=
F
1. Derajat liberasi di konsentrat, middling, dan tailing
*Semua perhitungan dilakukan menggunakan 200 . 45 +500 .71 +300 .91

Ms.Excel 1000
71.8
Derajat Liberasi SnO2 SiO2
0.787 Kadar SiO2 dalam feed:
Konsentrat 0.2124
6
0.480 T . t+ M .m+C . c
Middling 0.5194 f=
6 F
0.237
Tailing
4
0.7626 200 . 55 +500 . 29 +300 . 9

1000
2. Kadar di konsentrat, middling, dan tailing 28.2
*Semua perhitungan dilakukan menggunakan
Ms.Excel 4. Recovery
Cxc
R= x 100
Konsentrat Fxf
Jumlah %Kadar 300 x 91
No 100 38.02
H P SnO2 SiO2 1000 x 71.8
1 170 41 92% 8%
2 143 42 90% 10% D. Analisa Hasil Percobaan
3 131 41 89% 11% Berdasakan hasil perhitungan menggunakan data
4 167 37 92% 8% dan rumus diatas, didapatkan nilai recovery sebesar
5 112 34 90% 10% 38.02%. Nilai ini dapat dikatakan sangat rendah bahkan
%Kadar Rata- tidak mencapai 50%. Hal ini bisa terjadi karena adanya
91% 9%
Rata
beberapa hal seperti tidak optimumnya frekuensi stroke
sehingga pemisahan tidak optimum, atau dari laju air
Middling
yang terlalu cepat atau terlalu rendah karena. Nilai
Jumlah %Kadar
No recovery ini sangat rendah bisa juga terjadi karena
H P SnO2 SiO2
tidak ada proses konsentrasi lagi untuk material
1 68 64 74% 26%
2 62 65 71% 29% middling dan tailing untuk menghasilkan konsentrat
3 59 75 67% 33% dengan kadar yang lebih tinggi. Sebenarnya dari hasil
4 60 63 71% 29% perhitungan, nilai kadar di konsentrat sudah sangat
5 61 68 70% 30% tinggi mencapai 91%, namun apabila dilakukan
%Kadar Rata- pengoptimalan variabel operasi, bisa jadi nilai recovery
71% 29%
Rata menjadi lebih tinggi.
Proses pemisahan dalam shaking table terjadi
Tailing akibat adanya gaya-gaya yang bekerja (Gaudin, 1939)
Jumlah %Kadar yaitu :
No 1. Gaya gravitasi. Ukuran material yang akan
H P SnO2 SiO2
1 36 114 45% 55% dipisahkan akan mempengaruhi besar gaya
2 36 129 42% 58% gravitasi yang nantinya akan mempengaruhi
3 40 117 47% 53% perolehan.
4 35 131 41% 59% 2. Gaya gesek
5 37 100 49% 51% Gaya gesek terjadi antara partikel dengan
%Kadar Rata- permukaan bidang.
45% 55%
Rata 3. Gaya dorong fluida
Gaya dorong fluida akan menyebabkan partikel
3. Kadar dari Feed dan fluida akan sama-sama bergerak dengan
Menggunakan neraca bahan: kecepatan tertentu sehingga terjadi stratifikasi
F=T+M+C secara vertikal diantara riffle dan stratifikasi
= 200 + 500 + 300 horizontal (stratifikasi melintasi riffle). Di
= 1000 gram
setiap pergerakan partikel dan fluida terdapat
Menggunakan neraca metalurgi: tahanan partikel di dalam fluida yang
F.f = T.t + M.m + C.c merupakan fungsi dari kecepatan pengendapan
partikel relative lambat dan aliran fluida
Maka, bersifat laminar.
Kadar SnO2 dalam feed: Gaya-gaya diatas yang akan mempengaruhi stratifikasi
pada saat proses pemisahan terjadi.
Terdapat faktor-faktor yang menentukan kinerja untuk partikel yang halus diperlukan gaya
alat, antara lain: dorong fluida untuk meminimalisir gaya
1. Pengaruh riffle gesek yang terjadi antara partikel denga
Riffle berfungsi untuk menyebabkan arus permukaan deck. Namun perlu diperhatikan
putar di sekitarnya, sehingga mengaduk dan kecepatan fluidanya, apabila terlalu tinggi
mengangkat partikel-partikel yang tersangkut loss yang terjadi akan besar karena seluruh
diantara riffle-riffle. Untuk itu perlu partikel terbawa ke tempat pengumpulan
diperhatikan tinggi riffle agar memiliki tailing.
pengaruh optimum terhadap perolehan.
5. Pengaruh laju air pencuci
Laju ini akan berperan dalam pemisahan
material secara trasversal, dan sebagai sarana
transportasi partikel dari kotak umpan ke
kotak penampung. Perlu diperhatikan agar
Gambar 6. Gambar skematik riffle lajunya optimum agar perolehan baik.
Karena apabila lajunya terlalu tinggi loss
2. Pengaruh stroke
akan semakin besar. Namun apabila terlalu
Stroke berfungsi untuk mendorong partikel
rendah, pemisahan menjadi tidak optimal.
ke arah longitudinal atau sejajar dengan
sumbu meja dengan gerakan bolak-balik. E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
Stroke mengakibatkan partikel dengan Shaking Table
densitas tinggi bergerak menuju tempat 1. Apakah yang menjadi prinsip (dasar) kerja
penampungan konsentrat. Stroke juga akan shaking table?
mempengaruhi kecepatan begerak partikel. Prinsip utama dari shaking table adalah
Panjang stroke juga mempengaruhi pemisahan material berdasarkan berat jenisnya,
perolehan dari proses konsentrasi. Oleh dibantu oleh gaya gravitasii dan gaya dorong air.
karena itu diperlukan penentuan frekuensi
stroke dan panjangnya untuk memperoleh 2. Berapa batas ukuran feed yang biasa digunakan
recovery yang baik. untuk table?
Ukuran normal umpan berkisar antara 3 mm
hingga 100 mikron

3. Bagaimana hubungan antara slope dan size/s.g.


Feed, juga antara stroke dan size/s.g. Feed?
Apabila ukuran umpan kecil, kemiringan meja
tidak perlu terlalu curam dan frekuensi stroke
tidak perlu terlalu tinggi. Begitu juga sebaliknya
apabila ukuran umpan besar lebih baik meja
memiliki kemiringan yang lebih besar dengan
Gambar 7. Gambar skematik pengaruh stroke frekuensi stroke yang lebih tinggi. Namun perlu
diperhatikan adanya batas optimal dalam setiap
3. Pengaruh kemiringan deck variabelnya agar loss dapat diperkecil.
Kemiringan deck sangat mempengaruhi
transportasi partikel-partikel yang akan 4. Faktor apakah yang mempengaruhi kapasitas
dipisahkan. Apabila deck landai, aliran fluida dari table?
yang bergerak menjadi pelan sehingga Yang mempengaruhi kapasitas shaking table
partikel ringan pun cenderung bergerak ke antara lain: bentuk meja, kemiringan meja,
tempat pengumpulan konsentrat. Namun panjang dan frekuensi stroke, ukuran dan density
apabila terlalu curam, partikel akan feed, laju pengumpanan, derajat liberasi dan laju
cenderung bergerak ke tempat pengumpulan aliran air.
5. Dimana letak perbedaan antara Wilfley table dan
tailing. Jadi diperlukan kemiringan optimum
Butcharct Table?
agar nilai recovery menjadi baik.
Wiffle table menggunakan toggle ganda
4. Pengaruh ukuran partikel bijih sementara Butchart Table hanya memakai toggle
Ukuran partikel merupakan salah satu tunggal
variabel yang perlu diperhatikan karena
6. Gaya apa yang bekerja pada partikel mineral
mempengaruhi cara penanganannya. Untuk
yang menyebabkan terjadinya pemisahan
mineral yang berukuean kasar, diproses
mineral?
dengan menggunakan jumlah umpan yang
Gaya yang bekerja adalah gaya gravitasi, gaya
banyak, air yang banyak, frekuensi stroke
dorong air, dan gaya gesek yang terjadi antara
rendah, dan panjang stroke tinggi. Sementara
material dengan alat.
4. Bilamana dikehendaki penangkapan konsentrat
7. Untuk apakah digunakan shaking table? yang sebaik mungkin, apakah kita harus
Shaking table digunakan untuk memisahkan memberikan Feed secara over atau underload?
material berharga dari pengotornya dengan Secara underload karena apabila secara
menggunakan dasar berat jenis partikel. overload, perolehan yang didapatkan akan lebih
kecil karena banyak mineral berharga masuk ke
8. Gambarkan Head Motion shaking table dan
dalam tailing.
jelaskan cara kerjanya!
Pada permulaan gerakan maju, kedua toggle 5. Apakah ada hubungan antara panjang dan lebar
berada pada keadaan datar dan pegas dalam sluice box?
keadaan renggang. Kedua pitman akan bergerak Panjang dan lebar sluice box harus memakai
secara eksentrik, toggle menjadi miring dan perbandingan tertentu. Biasanya untuk panjang
meja akan bergerak mundur sampai pitman sluice 1 m, maka lebar masukannya 200 mm,
mencapai titik paling atas dari eksentrik dan dan lebarkeluaran 25 mm. Apabila alat memakai
pegas akan merapat. Pitman kedua turun spliter, maka lebar keluaran jangan terlalu kecil,
sehingga toggle kembali bergerak mendatar dan karena akan membuat batas pemisah yang
meja akan kembali bergerak maju. Demikian terlampau rapat sehingga akan mengurangi
gerakan berulang dari toggle yang menyebabkan tingkat ketelitiannya.
gerakan asimetrik dari meja.
Log Washer
1. Untuk apa log washer digunakan?
Log washer digunakan untuk memisahkan
material secara kasar dengan menggunakan
bantuan air sebagai media pemisah.

2. Dapatkah log washer digolongkan ke dalam


jenis konsentrasi? Berikan penjelasan!
Log washer dapat digolongkan ke dalam jenis
Gambar 8. Gambar skematik head motion pada alat concentration karena log washer digunakan
Wiffle Table. untuk memisahkan konsentrat mineral berharga
dari pengotornya, dan termasuk alat konsentrasi
9. Jelaskan fungsi riffle yang ada di atas meja! awal.
Riffle berfungsi untuk menahan partikel mineral
berat pada deck, memberikan efek eddy untuk 3. Berapa kira-kira perbandingan air yang dipakai
menimbulkan stratifikasi yang dihasilkan akibat dengan feed yang dikerjakan?
pergerakan meja serta membentuk aliran Perbandingannya 10:4 hingga 10:6
turbulen.
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
Sluice Box kapasitas log washer? Kapasitas apa saja yang
1. Apakah kebaikan dan keburukan Transverse dimaksud dengan log washer?
riffle dibandingkan dengan longitudinal riffle? Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas log
Transverse riffle memiliki nilai lebih sebagai washer antara lain: dimensi dari log washer, laju
penghantaran mineral tanpa ada hambatan, pengumpanan, jumlah air yang digunakan,
namun pemisahan menggunakan alat ini ukuran feed, persen solid, serta kecepatan rotasi
menghasilkan tailing lebih banyak dari log washer.
dibandingkan dengan konsentrat 5. Aksi-aksi apa saja yang terjadi pada log
Longitudinal riffle memiliki stratifikasi washer?
partikel yang cukup baik namun waktu Aksi yang terjadi pada log washer adalah aksi
pemisahannya relatif lama. gravitasi partikel, aksi dorong atau rotasi air,
serta aksi gesekan antara partikel dengan alat.
2. Sluice Box baiknya dipergunakan untuk feed
yang bagaimana? Heavy Media Separator
Baiknya digunakan feed berupa pulp dengan 1. Salah satu media yang terpenting adalah
persen solid antara 50-60%. ferrosilicon. Bagaimanakah:
a. Komposisinya?
3. Apa yang dimaksud dengan Cleaning Up? b. Untung-ruginya dalam pemakaian?
c. Ukuran yang biasa dipakai
Berikan penjelasan! d. Kesulitannya dalam waktu grindingnya,
Cleaning up adalah proses peningkatan kadar
bagaimana cara mengatasinya?
mineral berharga (recovery) baik dari konsentrat, Komposisinya adalah campuran alloy Fe
middling maupun tailing. sebanyak 82% dan Si sebesar 15%.
Keuntungan penggunaannya adalah bersifat middling, dan 0,237 pada tailing. Sementara derajat
inert dengan umpan yang akan dipisahkan dan liberasi SiO2 adalah sebesar 0.212 pada konsentrat,
mudah diambil. Kerugiannya adalah kurang 0,519 pada middling dan 0,763 pada tailing.
efisien untuk umpan yang halus. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai kadar SnO 2
Ukuran yang biasa dipakai adalah 0,01 mm. adalah 91% pada konsentrat, 71% pada middling, 45%
Kesulitan ketika grinding adalah pada tailing, dan 71,8% pada feed. Sementara kadar
menempelnya partikel pada dinding karena SiO2 adalah 9% pada konsentrat, 29% pada middling,
adanya sifat magnet. Untuk mengatasi masalah 55% pada tailing, dan 28.2% pada feed.
ini sebaiknya digunakan dinding dari bahan yang Gaya yang bekerja dalam shaking table antara
bersifat tidak tertarik oleh magnet lain: gaya gravitasi, gaya dorong air, dan gaya gesek
yang terjadi antara partikel dan alat.
2. Berilah analisa seandainya alat di lab dipakai Faktor yang menentukan gaya yang bekerja
melaksanakan dengan metode Chares process? dalam shaking table antara lain: bentuk meja,
Chare process harus dilakukan untuk kemiringan meja, panjang dan frekuensi stroke, ukuran
mengevaluasi partikel yang memiliki ukuran dan berat jenis feed, laju pengumpanan, derajat liberasi
halus dalam suatu selang waktu yang dibutuhkan dan laju aliran air.
partikel untuk mengendap menjadi partikel yang
tepat. Sentrifugal sering dilakukan untuk partikel
halus dalam mereduksi waktu pengendapan, dan G. Daftar Pustaka
ini harus dilakukan oleh chare, sehingga Richmawati, Asni. 2007. Studi Konsentrasi Bijih Besi
kecenderungan untuk mengapung lebih kecil. Laterik Kadar Rendah dengan Metode Tabling.
Bandung: Fakultas Ilmu Kebumian dan
3. Alat apa saja yang diperlukan bila kita Teknologi, Institut Teknologi Bandung
melaksanakan proses HMS, jelaskan kegunaan Wills, B.A. dan T.J. Napier-Munn. 2006. Wills Mineral
masing-masing! Processing Technology. Elsevier Science &
Alat yang diperlukan antara lain: Technology Books. Page : 225-251
Dyna whirpool sebagai alat pemisah. https://www.911metallurgist.com/blog/how-to-size-a-
Magnetic separator, untuk memperoleh sluice-box diakses pada hari Minggu, 26 Maret
partikel dengan sifat magnet tinggi, seperti 2017 pk 13.48 WIB.
ferrosilikon. http://mclanahan.com/products/log-washers/ diakses
Densifier sebagai alat penyesuai densiti pada hari Minggu, 26 Maret 2017 pk 15.22 WIB.
partikel.

4. Sebutkan kebaikan HMS bila dipakai untuk


Coal Cleaning!
Biaya yang digunakan lebih murah, hemat
energy, dan batubara tidak akan rusak.

5. Bagaimana mengatasinya terhadap pengaruh


korosi yang ditimbulkan oleh media pemisah?
Melapisi agar tahan terhadap oksidasi, misalnya H. Lampiran
dengan mencelupkan terlebih dahulu feed ke
dalam minyak.

6. Apa pengaruh pH dalam HMS?


Semakin kecil pH berarti keasaman semakin
tinggi dan dapat semakin besar kemungkinan
terjadinya korosi.

7. Sebutkan faktor penting dalam pemilihan Heavy


Medium Solid, jelaskan masing-masing!
Medium harus keras, tidak ada kecenderungan
menjadi slime serta tidak terjadi penurunan
viskositas. Gambar 9. Proses pengumpanan
8. Bandingkan ketelitian dari gravity split dalam
HMS daripada Jig dan Table!
Lebih teliti karena dapat memisahkan partikel
yang berukuran lebih halus.

F. Kesimpulan
Derajat liberasi SnO2 yang didapatkan dari hasil
perhitungan adalah 0,787 pada konsentrat, 0,481 pada
Gambar 10. Proses pemisahan material dengan shaking
table

Gambar 14. Log washer pada perusahaan

Gambar 11. Hasil pemisahan pada shaking table Gambar 15. HMS pada perusahaan

Gambar 12. Shaking table pada perusahaan


Gambar 16. Shaking table skala lab

Gambar17. Log washer skala lab

Gambar 13. Sluice Box pada perusahaan


Gambar 18. Sluice box skala lab

Gambar 19. HMS skala lab

Anda mungkin juga menyukai