Tabling
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Maria Pradnya P.(12114013)/Kelompok 8/Sabtu,18-03-
Program Studi Teknik Metalurgi 2017
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Asisten : Ezra Hasbi Fadhilah (12513058)
1 2 3 4 5
1 7 34 10 26 5 21 8 17 6 16
H P H P H P H P H P
2 3 42 11 28 8 18 9 15 5 26
3 1
1 42 7 22 6 52 8 16 8 3 5 31 10 25 9 18 7 19 9 24
8 2
2 1 4 9 33 7 27 5 22 8 22 6 27
2 35 6 31 7 31 10 22 9
4 0
5 6 22 8 31 7 16 9 12 7 19
1
3 15 3 44 12 42 5 14 13 8
6
2 2. Metalurgical Balance
5 13 8 18 4 28 7 31 7 8
2 F.f = T.t + C.c
3. Material Balance
Data Middling F=T+C T=FC
Berat middling = 500 gram
4. Derajat Liberasi
1 2 3 4 5
H P H P H P H P H P
1 12 16 18 14 15 9 10 8 13 17
5. Kadar
2 17 14 12 15 11 13 14 11 8 12
3 6 10 20 17 13 16 13 19 7 13
4 8 13 12 13 19 12 12 15 9 10
5 11 16 13 11 16 13 10 14 11 14
T . t+ M .m+C . c
C. Pengolahan Data Percobaan f=
F
1. Derajat liberasi di konsentrat, middling, dan tailing
*Semua perhitungan dilakukan menggunakan 200 . 45 +500 .71 +300 .91
Ms.Excel 1000
71.8
Derajat Liberasi SnO2 SiO2
0.787 Kadar SiO2 dalam feed:
Konsentrat 0.2124
6
0.480 T . t+ M .m+C . c
Middling 0.5194 f=
6 F
0.237
Tailing
4
0.7626 200 . 55 +500 . 29 +300 . 9
1000
2. Kadar di konsentrat, middling, dan tailing 28.2
*Semua perhitungan dilakukan menggunakan
Ms.Excel 4. Recovery
Cxc
R= x 100
Konsentrat Fxf
Jumlah %Kadar 300 x 91
No 100 38.02
H P SnO2 SiO2 1000 x 71.8
1 170 41 92% 8%
2 143 42 90% 10% D. Analisa Hasil Percobaan
3 131 41 89% 11% Berdasakan hasil perhitungan menggunakan data
4 167 37 92% 8% dan rumus diatas, didapatkan nilai recovery sebesar
5 112 34 90% 10% 38.02%. Nilai ini dapat dikatakan sangat rendah bahkan
%Kadar Rata- tidak mencapai 50%. Hal ini bisa terjadi karena adanya
91% 9%
Rata
beberapa hal seperti tidak optimumnya frekuensi stroke
sehingga pemisahan tidak optimum, atau dari laju air
Middling
yang terlalu cepat atau terlalu rendah karena. Nilai
Jumlah %Kadar
No recovery ini sangat rendah bisa juga terjadi karena
H P SnO2 SiO2
tidak ada proses konsentrasi lagi untuk material
1 68 64 74% 26%
2 62 65 71% 29% middling dan tailing untuk menghasilkan konsentrat
3 59 75 67% 33% dengan kadar yang lebih tinggi. Sebenarnya dari hasil
4 60 63 71% 29% perhitungan, nilai kadar di konsentrat sudah sangat
5 61 68 70% 30% tinggi mencapai 91%, namun apabila dilakukan
%Kadar Rata- pengoptimalan variabel operasi, bisa jadi nilai recovery
71% 29%
Rata menjadi lebih tinggi.
Proses pemisahan dalam shaking table terjadi
Tailing akibat adanya gaya-gaya yang bekerja (Gaudin, 1939)
Jumlah %Kadar yaitu :
No 1. Gaya gravitasi. Ukuran material yang akan
H P SnO2 SiO2
1 36 114 45% 55% dipisahkan akan mempengaruhi besar gaya
2 36 129 42% 58% gravitasi yang nantinya akan mempengaruhi
3 40 117 47% 53% perolehan.
4 35 131 41% 59% 2. Gaya gesek
5 37 100 49% 51% Gaya gesek terjadi antara partikel dengan
%Kadar Rata- permukaan bidang.
45% 55%
Rata 3. Gaya dorong fluida
Gaya dorong fluida akan menyebabkan partikel
3. Kadar dari Feed dan fluida akan sama-sama bergerak dengan
Menggunakan neraca bahan: kecepatan tertentu sehingga terjadi stratifikasi
F=T+M+C secara vertikal diantara riffle dan stratifikasi
= 200 + 500 + 300 horizontal (stratifikasi melintasi riffle). Di
= 1000 gram
setiap pergerakan partikel dan fluida terdapat
Menggunakan neraca metalurgi: tahanan partikel di dalam fluida yang
F.f = T.t + M.m + C.c merupakan fungsi dari kecepatan pengendapan
partikel relative lambat dan aliran fluida
Maka, bersifat laminar.
Kadar SnO2 dalam feed: Gaya-gaya diatas yang akan mempengaruhi stratifikasi
pada saat proses pemisahan terjadi.
Terdapat faktor-faktor yang menentukan kinerja untuk partikel yang halus diperlukan gaya
alat, antara lain: dorong fluida untuk meminimalisir gaya
1. Pengaruh riffle gesek yang terjadi antara partikel denga
Riffle berfungsi untuk menyebabkan arus permukaan deck. Namun perlu diperhatikan
putar di sekitarnya, sehingga mengaduk dan kecepatan fluidanya, apabila terlalu tinggi
mengangkat partikel-partikel yang tersangkut loss yang terjadi akan besar karena seluruh
diantara riffle-riffle. Untuk itu perlu partikel terbawa ke tempat pengumpulan
diperhatikan tinggi riffle agar memiliki tailing.
pengaruh optimum terhadap perolehan.
5. Pengaruh laju air pencuci
Laju ini akan berperan dalam pemisahan
material secara trasversal, dan sebagai sarana
transportasi partikel dari kotak umpan ke
kotak penampung. Perlu diperhatikan agar
Gambar 6. Gambar skematik riffle lajunya optimum agar perolehan baik.
Karena apabila lajunya terlalu tinggi loss
2. Pengaruh stroke
akan semakin besar. Namun apabila terlalu
Stroke berfungsi untuk mendorong partikel
rendah, pemisahan menjadi tidak optimal.
ke arah longitudinal atau sejajar dengan
sumbu meja dengan gerakan bolak-balik. E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
Stroke mengakibatkan partikel dengan Shaking Table
densitas tinggi bergerak menuju tempat 1. Apakah yang menjadi prinsip (dasar) kerja
penampungan konsentrat. Stroke juga akan shaking table?
mempengaruhi kecepatan begerak partikel. Prinsip utama dari shaking table adalah
Panjang stroke juga mempengaruhi pemisahan material berdasarkan berat jenisnya,
perolehan dari proses konsentrasi. Oleh dibantu oleh gaya gravitasii dan gaya dorong air.
karena itu diperlukan penentuan frekuensi
stroke dan panjangnya untuk memperoleh 2. Berapa batas ukuran feed yang biasa digunakan
recovery yang baik. untuk table?
Ukuran normal umpan berkisar antara 3 mm
hingga 100 mikron
F. Kesimpulan
Derajat liberasi SnO2 yang didapatkan dari hasil
perhitungan adalah 0,787 pada konsentrat, 0,481 pada
Gambar 10. Proses pemisahan material dengan shaking
table
Gambar 11. Hasil pemisahan pada shaking table Gambar 15. HMS pada perusahaan