Anda di halaman 1dari 13

BAB I

MESIN CNC

1.1 Pengertian Mesin CNC


Mesin CNC (Compter Numerically Controlled) adalah mesinmesin perkakas yang
menggunakan pengendalian numeric untuk menentukan operasi mesin dari data numeris yang
disimpan pada komputer.pengendalian numeris untuk mesin perkakas merupakan
pengembangan dari pengendalian instruksi musik, seperti biola dan piano yang sudah terlebih
dulu dilaksanakan.
Karena digunakan informasi matematis, maka konsepnya disebut kendali numeris atau
NC.oleh sebab itu NC adalah operasi dari mesin perkakas dan mesin pemroses lainnya
dengan sederetan instruksi yang dikodekan.

1.2 CNC TU 2A
Bagian utama mesin bubut CNC TU 2A ada 2 bagian yaitu:
a) Bagian mekanik
b) Bagian control

1.2.a Bagian Mekanik


1.2.a.1 Motor Utama
Berfungsi untuk menggerakkan chuck untuk memutar benda kerja.
Spindel digerakan oleh motor DC.
Jelajah kecepatan 50 4000 rpm
tenaga pemasukan 500 w
tenaga pengeluaran 300 w

1.2.a.2 Eretan
Eretan adalah pergerakan untuk sumbu Z dan X (-) maupun (+)

1.2.a.3 Step Motor


Step motor di gunakan untuk menggerakkan eretan.
Data teknis:
satu putaran 72 langkah/satu langkah sudut putarnya 5.

1
Gerakan cepat 700 mm/menit.
jenjang asutan variable 5-400 mm/menit.
Feed rate dalam progam CNC 2-499 mm/menit.
Gerakan eretan terkecil 0,0138 mm.
Gerakan Z 300 mm
Gerakan X 50 mm
Tenaga asutan + 1000 N.
Penunjuk pada penyajian 0,01 mm.

1.2.a.4 Pemegang Pahat (Tool Turret)


Tool turret adalah rumah pahat pada mesin CNC TU -2A yang di pasang dengan 6
tool yang terbagi menjadi 2 jenis, yakni 3 tempat untuk alat potong luar dengan maksimum
ukuran tool 12 x 12 mm dan 3 tempat untuk alat potong dalam dengan ukuran maksimum
diameter 8 mm.

1.2.a.5 Meja Mesin


Meja mesin berfungsi sebagai papan luncur gerakan eratan mesin. Untuk itu
kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari permukaan meja mesin akan sangat
mempengaruhi hasil produksi.

1.2.b Bagian Kontrol


Bagian pengendali ini berisi berupa tombol-tombol control mesin CNC,seperti gambar
berikut.
4 2 11 3 1 12 9

6
13

7 5

2
Keterangan:
1. Pengaturan feed
2. Lampu signal
3. Cassette deck
4. Switch spindle utama(manual/CNC mode)
5. Amperemeter
6. Keyboard untuk memasukkan program
7. Saklar untuk putaran spindle
8. Papan digital untuk program dan alarm
9. Tombol pemindahan hand operation/CNC operation
10. Main switch
11. Tombol emergency
12. Keyboard untuk menggerakkan eretan
13. Tombol start

3
BAB II
SISTEM PENGOPERSIAN KODE CNC DAN FUNGSI
TOMBOL CNC

2.1 SISTEM PENGOPERASIAN KODE CNC


Pengoperasian mesin CNC semua gerakan secara otomatis dari awal hingga akhir,
karena semua gerakan sudah dikontrol dengan komputer melalui data yang telah di
masukan ke memori mesin. untuk memalsukan bahasa-bahasa mesin yang terprogram
dengan benar ke memori mesin digunakan tombol-tombol yang ada pada kontrol CNC.

Adapun fungsi dari tombol-tombol CNC sebagai berikut:


2.2 Fungsi Tombol CNC
H/C = Pemindahan layanan CNC dan manual
INP = Memasukkan data ke memori mesin
DEL = Menghapus data
FWD = Kursor menuju ke blok berikutnya/ke bawah
REV = Kursor menuju ke atas/kembali ke blok sebelumnya
- = Penetapan harga negative
= Memindahkan kursor
M = Memasukkan data miscellaneous (M)pelaksanaan uji jalan(dry run)

2.3 Fungsi Tombol Gabungan pada Mesin CNC


INP+FWD = Perintah berhenti sementara
INP+REV = Perintah menghapus alarm/perintah kembali ke nomor blok pertama
DEL+INP = Perintah menghapus program
~ + INP = Perintah memasukkan blok
~ + DEL = Perintah menghapus satu blok
START = Perintah jalan program

2.4 Fungsi Kode-Kode Program Mesin CNC TU-2A


G00 = Gerakan cepat tanpa penyayatan
G01 = Gerakan sayat mendatar, melintang dan tirus
4
G02 = Gerakan sayat melingkar searah jarum jam
G03 = Gerakan sayat berlawanan arah jarum jam
G21 = Pembuatan blok baru
G25 = Pembuatan siklus sub rutin
G27 = Perintah meloncat ke nomor blok
G33 = Perintah siklus ulir tunggal
G40 = Perintah membatalkan kompensasi radius pisau
G45 = Penambahan radius pisau bagian dalam kontur
G46 = Pengurangan radius pisau satu kali untuk kontur luar
G47 = Penambahan radius pisau milling dua kali untuk kontur luar
G48 = Pengurangan radius pisau milling dua kali untuk bagian dalam kontur
G64 = Perintah mematikan motor
G65 = Perintah pelayanan disket
G73 = Siklus pengeboran dan pemutusan tatal
G78 = Siklus pembuatan ulir
G81 = Siklus pengeboran
G82 = Siklus pengeboran dengan waktu tinggal diam
G83 = Siklus pengeboran dengan penarikan
G84 = Siklus pembubutan memanjang
G85 = Siklus pereameran
G86 = Siklus pembuatan alur
G88 = Siklus pembubutan melintang
G89 = Siklus merimer dengan waktu tinggal diam
G90 = Program absolute
G91 = Program incremental
G92 = Penetapan titik start absolute

2.5 Fungsi Tombol M


M03 = Spindle berputar searah jarum jam
M04 = Spindle berputar berlawanan jarum jam
M05 = Spindle berhenti berputar
M06 = Bergantian tool
M17 = Perintah melompat blok program pada program sub rutin

5
M30 = Program berhenti
M99 = Inrterpolasi penyayatan radius kurang dari 90o

2.6 Tanda Tanda Alarm


A00 : Salah kode G/M
A01 : Salah radius/M99
A02 : Salah nilai Z
A03 : Salah nilai F
A04 : Salah nilai Z
A05 : Tidak ada kode M30
A06 : Tidak ada kode M03
A07 : Tidak ada arti
A08 : Pita habis pada penyimpanan kaset
A09 : Program tidak di temukan
A10 : Pita kaset dalam pengamanan
A11 : Salah pemuatan
A12 : Salah pengecekan
A13 : Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 : Salah posisi kepala frais/penambahan jalan dengan LOAD / M atau / M
A15 : Salah nilai Y
A16 : Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 : Salah sub program
A18 : Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol

6
BAB III
PENGUJIAN DATA DAN PROGRAM CNC TU 3A

4.1 Mesin CNC TU 3A

Gambar 4.1 Mesin CNC TU-3A

Gambar 4.2 Sketsa Mesin CNC TU-3A


TU

7
Keterangan gambar:
Sumbu X : Sumbu sejajar meja(bergerak kiri dan kanan)
Sumbu Y : Sumbu tegak lurus meja(bergerak maju dan mundur)
Sumbu Z : Sumbu sejajar pemegang pahat(naik dan turun)
Gerakan -X : Gerakan meja kea rah kiri
Gerakan +X : Garakan meja ke kanan
Gerakan Y : Gerakan meja kea rah mundur
Gerakan +Y : Gerakan meja ke arah maju
Gerakan Z : Gerakan tool turret turun
Gerakan +Z : Gerakan tool turret turun

4.2 Cara Setting Pisau Terhadap Benda Kerja


Sebelum melaksanakan eksekusi program pada mesin dengan benda kerja, terlebih
dahulu dilaksanakan setting tool terhadap benda kerja. Setting ini menetapkan titik nol
benda kerja yang sudah terlebih dahulu kita tentukan dengan sumbu tool terhadap tiga
bidang benda kerja dengan cara penyayatan manual.
Setting benda kerja ini dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. 15mm terhadap titik nol sumbu X pada benda kerja
2. 0mm terhadap sumbu Y pada benda kerja
3. 10mm terhadap sumbu Z pada benda kerja.

8
4.3 Benda Kerja

Gambar 4.2 Spesimen


S benda kerja program CNC TU 3A

4.4 Program Absolut

NO G X Y Z F

0 92 - 1500 0 1000
1 M03
2 0 0 -700 1000

9
3 0 0 -700 200
4 0 0 -700 - 300
5 1 0 - 500 - 300 100
6 2 2500 200 - 300 100
7 M99 I 2500 J 4114
8 2 5000 - 500 - 300 100
9 M99 I 100 J 4814
10 1 5500 - 500 - 300 100
11 1 5500 0 - 300 100
12 2 4800 2500 - 300 100
13 M99 I 4114 J 2500
14 2 5500 5000 - 300 100
15 M99 I 4814 J 00
16 1 5500 5500 - 300 100
17 1 5000 5500 - 300 100
18 2 2500 4800 - 300 100
19 M99 I 2500 J 4114
20 2 0 5500 - 300 100
21 M99 I 00 J 4814
22 1 - 500 5500 - 300 100
23 1 - 500 5000 - 300 100
24 2 200 2500 - 300 100
25 M99 I 4114 J 2500
26 2 - 500 0 - 300 100
27 M99 I 4814 J 00
28 1 - 500 - 500 - 300 100
29 1 - 500 - 500 - 500 100
30 1 0 - 500 - 500 100
31 2 1250 -150 - 500 100
32 M99 I 1250 J 2057
33 2 2500 - 500 - 500 100
34 M99 I 00 J 2407

10
35 2 3750 -150 - 500 100
36 M99 I 1250 J 2057
37 2 5000 - 500 - 500 100
38 M99 I 100 J 2407
39 1 5500 - 500 - 500 100
40 1 5500 0 - 500 100
41 2 5150 1250 - 500 100
42 M99 I 2057 J 1250
43 2 5500 2500 - 500 100
44 M99 I 2407 J 00
45 2 5150 3750 - 500 100
46 M99 I 2057 J 1250
47 2 5500 5000 - 500 100
48 M99 I 2407 J 00
49 1 5500 5500 - 500 100
50 1 5000 5500 - 500 100
51 2 3750 5150 - 500 100
52 M99 I 1250 J 2507
53 2 2500 5500 - 500 100
54 M99 I 00 J 2407
55 2 1250 5150 - 500 100
56 M99 I 1250 J 2057
57 2 0 5500 - 500 100
58 M99 I 00 J 2407
59 1 - 500 5500 - 500 100
60 1 - 500 5000 - 500 100
61 2 - 150 3750 - 500 100
62 M99 I 2057 J 1250
63 2 - 500 2500 - 500 100
64 M99 I 2407 J 00
65 2 - 150 1250 - 500 100
66 M99 I 2057 J 1250

11
67 2 - 500 0 - 500 100
68 M99 I 2407 J 00
69 0 0 0 1000
70 0 - 1500 0 1000
71 M30

4.4 Hasil Pengujian Data dan Pemograman

12
KESIMPULAN

Benda Kerja
Berdasarkan proses yang telah dilakukan pada mesin CNC turning dan miling
benda kerja yang telah dihasilkan sangat halus karena bahan atau material yang digunakan
tidak terlalu keras (bahan terbuat dari Teflon) dan juga penyayatan atau pemakanan pahat
pada benda kerja tidak terlalu tebal, ini juga dipengaruhi oleh putaran mesin atau putaran
pahat yang cepat.

Proses Kerja Mesin CNC


Proses pengerjaan dengan menggunakan mesin CNC ternyata sangat memudahkan
dalam mengerjakan benda kerja karena dapat menghasilkan benda kerja yang lebih baik dan
lebih cepat dibandingkan dengan yang manual. Ini memungkinkan kita untuk bisa
memproduksi barang lebih banyak dalam waktu yang singkat.
Proses pengerjaan dengan mesin CNC akan berakibat fatal apabila terjadi kesalahan
pemasukan progam, penentuan titik referensi, cutting speed, penentuan pahat yang akan
dipakai tanpa mempertimbangkan material yang akan dikerjakan,dan feed rate.Hal-hal
tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada benda kerja maupun pahat (tool).

13

Anda mungkin juga menyukai