31
32
Pelaksanaan
1. Menyiapkan dan menyalakan laptop untuk Instruktur.
2. Menyalakan LCD/infocus.
3. Memastikan peralatan yang sudah disiapkan sudah siap di masing-masing kelas.
4. Menginformasikan kepada siswa untuk update biodata dan isi evalusi level satu
pada aplikasi SIMDIKLAT (simdiklat.pln-pusdiklat.co.id).
5. Meningatkan Instruktur untuk mengisi daftar hadir.
6. Mengambil daftar hadir Instruktur maksimal pukul 10.00 untuk diserahkan
kepada bagian pengajaran lantai 4 untuk dibuatkan honor.
7. Mengeksekusi kehadiran peserta diklat pada aplikasi SIMDIKLAT.
8. Memastikan siswa mengetahui dan dapat mengisi formulir evaluasi level satu
pada aplikasi SIMDIKLAT di tempat yang telah disediakan.
9. Kontrol Kelas pada saat jam kritis.
10. Menyiapkan formulir penilaian peserta diklat dan menyerahkan kepada
instruktur, serta meminta kembali formulir yang sudah berisi nilai dari instruktur.
11. Memberitahu peserta untuk mengisi evaluasi pembelajaran.
Pasca Pelaksanaan:
1. Berkoordinasi dengan petugas cleaning service untuk membersihkan kelas.
2. Merapikan kembali ATK kelas & mengembalikan ke bagian gudang.
3. Merapikan kembali nama meja.
4. Mematikan Laptop, LCD/infocus.
5. Mematikan AC dan lampu kelas.
6. Membereskan Judul Diklat yang masih menempel di pintu kelas.
7. Mengumpulkan nilai dari instruktur.
8. Memastikan bahwa tiap peserta sudah mengisi evaluasi diklat.
9. Mencetak sertifikat untuk peserta diklat yang lulus diklat.
Gambar 3.5 Proses pada Bagian Keuangan pada Bagian Pelayanan, Administrasi,
dan Keuangan
41
Gambar 3.6 Proses pada Bagian Sekretariat pada Bagian Pelayanan, Administrasi,
dan Keuangan
Gambar 3.7 Proses pada Bagian Pengembangan dan Evaluasi Mutu Pembelajaran
43
2. Adanya kewajiban dari PLN Pusat kepada seluruh pegawai PT. PLN
(Persero) untuk mengikuti diklat minimal dua kali dalam setahun
Pelaksanaan diklat ini juga mendukung visi dari PT. PLN (Persero) sendiri
yaitu: Untuk diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Karena hal tersebut di
PT. PLN (Persero) dibuatlah suatu peraturan untuk mewajibakan setiap pegawainya
mengikuti diklat minimal dua kali dalam setahun, dan dimana hal ini juga menjadi
salah satu dasar penilaian bagi pegawai tersebut di unit tempatnya bekerja.
kota tempat diklat berlangsung, bertemu relasi dari unit PLN lainnya, dan kebutuhan
untuk meningkatkan kompetensi diri menjadi hal-hal yang membuat para peserta
diklat antusias menerima pemanggilan diklat.
Dari grafik diatas, dapat dilihat tingginya realisasi pelaksanaan diklat untuk
tahun 2011 sampai 2013, yang menjadikan PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta
menjadi salah satu UDIKLAT yang memiliki realisasi pelaksanaan diklat yang
tinggi. Hal ini membuktikan adanya performa kerja yang baik dari PT. PLN
(Persero) UDIKLAT Jakarta. Sehingga para peserta diklat merasa percaya saat
mendapat panggilan diklat dan mengikuti diklat di PT. PLN (Persero) UDIKLAT
Jakarta.
3. Lokasi yang berada di ibu kota, dan mudah dicapai peserta diklat
Berlokasi di Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia, dan banyak juga
kantor unit PLN yang berada di Jakarta menjadikan PT. PLN (Persero) UDIKLAT
Jakarta tempat favorit untuk mengikuti diklat. Selain itu beralamatkan di salah satu
jalan utama ibu kota yaitu Jl. Letjen S. Parman, Slipi, semakin memudahkan
pencarian alamat dan akses bagi peserta diklat baik yang dari Jakarta ataupun dari
unit luar kota karena kemudahan akses dari bandara dan stasiun.
tentunya untuk menjaga kondisi kesehatan peserta, kenyamanan peserta, dan juga
agar peserta puas dengan mengikuti diklat di PT. PLN (Persero) UDIKLAT
JAKARTA.
Tidak adanya fasilitas laboraturium di PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta
karena telah diatur oleh PT. PLN (Persero) PUSDIKLAT yaitu fungsi pembelajaran
di PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta meliputi: Diklat Executive, Hukum dan
Komunikasi, Distribusi dan Niaga, Konstruksi, Keuangan dan Akuntansi, dan
Sumberdaya Manusia (SDM), dimana untuk pelaksanaan materi-materi pembelajaran
tersebut tidak diperlukan adanya laboratorium baik untuk simulasi ataupun bahasa.
Berikut adalah tabel matriks IFE dari PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta:
Tabel 3.2 Matriks IFE PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta
Nilai
Faktor Internal Bobot Peringkat
Tertimbang
Kekuatan (Strength)
S1 Realisasi pelaksanaan diklat tertinggi 0.114 4 0.456
Keunggulan dalam hal memberikan pelayanan
S2 0.107 4 0.428
diklat
Lokasi yang berada di ibu kota, dan mudah
S3 0.092 4 0.368
dicapai peserta diklat
Fasilitas lengkap gedung diklat dan wisma
S4 0.119 4 0.476
penginapan
Kelemahan (Weakness)
Tidak adanya divisi ataupun pegawai yang
bertugas khusus untuk menangani komunikasi
W2 0.229 2 0.458
dengan peserta diklat ataupun
instruktur/provider
Kurang maksimalnya teknologi yang ada untuk
W3 menyebarkan informasi dan melakukan 0.339 2 0.678
konfirmasi
Total 1.000 2.864
Strategi SO
1. Melakukan inovasi dalam pelayanan peserta diklat, dengan
memanfaatkan teknologi informasi. (S1, S2, S4, O1, O2, O3, O5)
2. Optimalisasi teknologi informasi untuk melakukan monitoring
informasi. (S1, S2, O1, O3, O4, O5)
Strategi WO
1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu pegawai
mengirimkan informasi terkait diklat dengan peserta diklat ataupun instruktur
/ provider. (W1, W2, O1, O3, O4)
Strategi ST
1. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu cara untuk
kelancaran komunikasi penyampaian informasi diklat. (S1, S2, T1, T2)
2. Mengembangkan suatu sarana informasi yang bisa memberikan
informasi pelaksanaan diklat langsung kepada peserta diklat. (S1, S2, T1, T2)
Strategi WT
1. Membuat suatu sistem komunikasi yang digunakan untuk mempercepat
penyampaian informasi dan konfirmasi dengan peserta. (W1,W2, T1, T2)
Strategi WT
1. Fokus pada keunggulan perusahaan yaitu dalam memberikan pelayanan
diklat kepada peserta. (W1, W2, T1, T2)
Dari tabel QSPM diatas dapat dilihat jumlah Total Attractiveness Scores
(TAS) untuk Membangun Suatu Sistem Berbasis Teknologi Informasi untuk Sarana
6,866 dan Fokus pada Meningkatkan Pelayanan kepada Para Peserta Diklat sebesar
5.760. Maka hasil dari analisa yang telah dilakukan mulai dari tahap pemasukan
hingga tahap keputusan strategi, maka strategi yang paling tepat untuk dilakukan PT.
PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta adalah dengan membangun suatu sistem berbasis
teknologi informasi untuk sarana penyampaian informasi kepada para peserta diklat,
Salah satu yang dapat dilakukan oleh PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta
dengan kekuatan internal yang dimiliki dan peluang yang ada dan berpotensi dalam
membangun sistem untuk penyampaian informasi yaitu dengan pengembangan E-
CRM. E-CRM memiliki kemampuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dimana disini E-CRM memfasilitasi PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta untuk
melakukan komunikasi dan memberikan pelayanan bagi peserta diklatnya.
Tabel 3.5 Permasalahan dan Bentuk Solusi di PT. PLN (Persero) UDIKLAT Jakarta
No. Permasalahan pada proses bisnis Solusi untuk permasalahan
Suatu sistem untuk melakukan
Pengiriman surat pemanggilan melalui komunikasi pengiriman informasi secara
1. e-mail seringkali tidak sampai kepada massal, cepat, dan efisien. Dan media
peserta. komunikasi tersebut bukanlah berbasis
e-mail.
59
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. PLN (Persero)
UDIKLAT Jakarta saat ini membutuhkan suatu sistem pada proses bisnisnya untuk
melakukan komunikasi pengiriman informasi secara massal, cepat, dan efisien yang
dapat diterima oleh seluruh peserta diklat, pegawai, dan instruktur atau provider, dan
dimana media komunikasi tersebut bukanlah berbasis e-mail.
Dari tabel permalasahan diatas, solusi berupa sistem yang disarankan adalah
dengan membangun suatu sistem komunikasi yang medianya dapat melakukan
pengiriman informasi langsung ke telepon genggam peserta diklat, pegawai, dan
instruktur atau provider. Dan sistem yang cocok untuk menjadi solusi permasalahan
tersebut adalah SMS Gateway.
60
2. Pelaksanaan
Proses yang dilaksanakan pada bagian pelaksanaan yaitu:
1. Menyiapkan dan menyalakan Laptop untuk Instruktur.
2. Menyalakan LCD/infocus.
3. Memastikan peralatan yang sudah disiapkan sudah siap di masing-masing kelas.
4. Menginformasikan kepada siswa untuk update biodata dan isi evalusi. level satu
pada aplikasi SIMDIKLAT (simdiklat.pln-pusdiklat.co.id).
5. Meningatkan Instruktur untuk mengisi daftar hadir.
6. Mengambil daftar hadir Instruktur maksimal pukul 10.00 untuk diserahkan
kepada bagian pengajaran di lantai 4 untuk dibuatkan honor.
7. Mengeksekusi kehadiran peserta diklat pada aplikasi SIMDIKLAT.
8. Memastikan siswa mengetahui dan dapat mengisi formulir evaluasi level satu
pada aplikasi SIMDIKLAT di tempat yang telah disediakan.
9. Kontrol Kelas pada saat jam kritis.
10. Menyiapkan formulir penilaian peserta diklat dan menyerahkan kepada
instruktur, serta meminta kembali formulir yang sudah berisi nilai dari instruktur.
11. Memberitahu peserta untuk mengisi evaluasi pembelajaran
12. Pada pelaksanaan diklat penjenjangan, sistem SMS Gateway dapat digunakan
untuk mengingatkan peserta untuk mengumpulkan tugas dan memberitahukan
mengenai tanggal-tanggal penting pelaksanaan.
Gambar 3.13 Usulan Proses Bisnis Bagian Keuangan pada Bagian Pelayanan,
Administrasi, dan Keuangan
69
3. Apabila surat undangan sudah disetujui oleh Manajer, maka surat undangan
dikirimkan dengan menggunakan e-mail dan sistem SMS Gateway kepada para
instruktur atau narasumber terkait.
4. Setelah itu dilakukan konfirmasi menggunakan sistem SMS Gateway kepada
para narasumber.
Gambar 3.15 Usulan Proses Bisnis Bagian Pengembangan dan Evaluasi Mutu
Pembelajaran