Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dhimas Ragil Rahmandita

Nim : 130801015

Aplikasi home care pada pasien dengan CA serviks

Aplikasi home care pada kasus spiritual

A. Konsep Homecare
Menurut Amerika Medicine Associatin, Home care merupakan penyedian
peralatan dan jasa pelayanan keperawatan kepada pasien di rumah yang bertujuan untuk
memulihkan dan mempertahankan secara maksimal tingkat kenyamanan dan kesehatan.
Dalam kasus apapun efektifitas perawatan berbasis rumah membutuhkan upaya
kolaboratif pasien, keluarga, dan professional .
Sedangkan Dapertemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan komperhensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit.

B. Konsep spiritual
Spiritualitas adalah salah satu aspek kehidupan pasien yang sangat penting untuk
dipenuhi dalam perawatan kesehatan. Pentingnya spiritualitas dalam pelayanan kesehatan
dapat dilihat dari definisi kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
menetapkan empat unsur kesehatan yaitu sehat fisik, psikis, sosial, dan spiritual.1 WHO
juga mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik
(organobiologik), mental (psikologik), sosial, dan spiritual, yang tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan. Dengan demikian dimensi spiritual merupakan salah satu unsur
atau aspek yang membentuk manusia secara utuh.
C. Kasus kanker serviks
Kanker Serviks ataupun lebih dikenali sebagai kanker leher rahim adalah tumor
ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /serviks yang merupakan bagian terendah dari
rahim yang menempel pada puncak vagina. Pada penderita kanker serviks terdapat
sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus yang tidak terbatas, tidak
terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat
berfungsi dengan baik (Sarwono, 1996).

D. Aplikasi home care


Perempuan dengan kanker serviks akan mengalami berbagai masalah baik secara
fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. Dalam penjelasan kali ini akan di jelaskan
tentang berbagai intervensi dalam penatalaksanaan masalah spiritual pada pasien dengan
ca serviks.
Dukungan spiritual dapat diberikan perawat dengan
1. memberikan dukungan motivasi terhadap pengobatan yang dijalani dan
kesembuhan terhadap penyakitnya.
2. Perawat juga harus selalu menunjukkan sikap empati, simpati, tulus, percaya, dan
sentitif saat berkomunikasi dalam setiap tindakan keperawatan
3. pendampingan ibadah juga merupakan bentuk dukungan spiritual perawat dengan
selalu mengingatkan, membantu, dan memastikan ketenangan ketika pasien
menjalankan ibadah.
4. Perawat juga dapat mendatangkan pemuka agama dan menyediakan fasilitas
untuk ibadah pasien.
E. Dukungan keluarga
1. membantu dan membimbing penderita untuk selalu berdoa dan mengingat Tuhan,
2. memberikan semangat dan motivasi untuk tidak menyerah terhadap penyakit yang
dideritanya
3. serta senantiasa menciptakan rasa aman bagi penderita dari segala perasaan takut
dan perasaan bahwa dirinya tidak berguna lagi.
4. Keluarga juga dapat memberikan keyakinan pada pasien bahwa penyakit yang
diderita bukan merupakan suatu hukuman atau siksaan yang diberikan Tuhan
melainkan suatu cobaan untuk menguji keimanan dan ketabahan
DAFTAR PUSTAKA

Hasnani, fenti (2012) Spiritualitas Dan Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks.Di unduh pada
11 Desember 2016.
http://www.poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/64Spiritualitas___Kualitas_Hidup_Penderita_
Kanker_Serviks.pdf

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1635 14 DESEMBER

Anoname(2013). Di unduh pada 11 Desember 2016


http://eprints.undip.ac.id/48284/2/BAB_I.pdf

Fitria NC (2010) PALLIATIVE CARE PADA PENDERITA PENYAKIT TERMINAL. Di


unduh pada tanggal 11 desember 2016. file:///C:/Users/Windows%207/Downloads/58-113-1-
SM%20(1).pdf

Anoname (2011) Di unduh pada 11 Desember 2016


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40379/4/Chapter%20II.pdf

Anoname (2012) Di unduh pada 11 Desember 2016


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21709/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai