Anda di halaman 1dari 3

MANISAN SALAK

Melimpahnya panen raya salak mengakibatkan harga salak di pasaran jatuh. Hal ini
merupakan suatu dilema bagi petani salak. Harga salak yang rendah tidak memberikan banyak
penghasilan bagi masyarakat petani salak. Di sisi lain banyaknya hasil panen salak memaksa petani
untuk menjual habis hasil panennya agar tidak rugi akibat hasil panen yang membusuk.
Di saat bulan-bulan selepas panen harga salak akan membaik namun produksi yang sedikit
tetap tidak memberikan banyak penghasilan bagi masyarakat petani salak.Dibutuhkan suatu inovasi
pengolahan salak yang memberikan nilai ekonomisamba lebih bagi salak yang tentunya mudah
dibuat dan memiliki daya tahan (shelf life) yang baik sehingga memudahkan dalam penanganan
produk.
Salak adalah salah satu jenis buah yang sangat mudah kita temui di negeri tercinta kita ini.
Buah ini cukup unik karena memiliki kulit keras yang seperti sisik beserta isi yang juga keras
berwarna cokelat kehitaman yang orang-orang Jawa menyebutnya sebagai kenthos. Jika dilihat dari
pohonnya salak tumbuh dengan batang yang penuh dengan duri dan daun-daun yang kecil
memanjang, dengan buah yang tumbuh disela-sela batang yang berduri tersebut.
Salak memiliki nama binomial Salacca zalacca namun orang-orang bule memiliki sebutan
yang sangat unik yaitu snake fruit yang apabila kita artikan kedalam bahasa Indonesia adalah buah
ular. Hal ini mungkin kulit salak seperti yang kami sebutkan diatas memiliki kulit yang seperti sisik,
sehingga buah ini disebut demikian. Asal-usul dari buah ini sampai sekarang memang masih tidak
diketahui, namun pohon salak sendiri tumbuh liar di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian
selatan.
Selain itu buah Salak juga diperkenalkan dibeberapa negara lain seperti Filipina, Papua
Nugini, Queensland maupun Fiji, dan juga dibudidayakan di Thailand dan Malaysia. Rasa dari buah
salak sendiri adalah manis dan agak asam sehingga juga sangat segar ketika dimakan langsung atau
diolah menjadi minuman atau juga manisan. Selain itu buah ini juga menjadi salah satu buah untuk
oleh-oleh keluarga dan salah jenis yang sangat populer adalah apa yang disebuat sebagai salak
pondoh yang sangat terkenal karena rasanya yang sangat manis dan tidak sepat walaupun
ukurannya pada umumnya lebih kecil.
Manisan salak kering maupun basah lumrah dinikmati sebagai cemilan yang
nikmat. Di samping itu, manisan salak pun lazim digunakan untuk menu makanan
penutup atau makanan pencuci mulut. Dan jangan lupa, manisan nikmat ini pun dapat
dijadikan oleh-oleh untuk orang terdekat atau bisa juga dihidangkan dalam beragam
acara baik yang resmi ataupun santai. Tentu mengasyikkan bila anda menyaksikan
televisi sambil ditemani manisan salak yang mempunyai rasa menggoda lidah ini.
Peralatan yang digunakan :
Pisau untuk memotong buah salak. Gunakan pisau dengan bahan stainless steel supaya
lebih higienis.
Talenan dipakai sebagai alas ketika memotong buah salak.
Wadah plastik dipakai sebagai tempat merendam buah salak.
Panci anti karat dipakai untuk merebus buah salak.
Sendok.
Saringan teh.
Kompor gas untuk memasak
Adukan.
Bungkus plastik dipakai untuk tempat mengemas manisan salak.
Hot Sealer atau alat pres panas dipakai untuk mengepres kemasan plastik.
Bahan bahan yang diperlukan :

Buah salak yang masih mengkal dan tak masir


Garam 10 g
Gula pasir 600 g
Asam askorbat 1 g
Natrium bisulfit 1 g
Air bersih 2 liter
Tata cara membuat manisan salak kering :

Pertama tama kupas buah salak, belah daging buahnya dan singkirkan bijinya.
Kemudian dipotong menurut keinginan dan cuci sampai bersih.
Larutkan 10 g garam dengan 1 liter air bersih dan rendam potongan buah salak tadi
pada larutan garam semalaman. Paginya tiriskan dan cuci potongan buah salak itu
menggunakan air hangat.Tiriskan kemudian tempatkan dalam toples.
Masaklah 600 g gula pasir bersama 1 liter air kemudian saring menggunakan saringan
teh. Masukkan larutan gula tadi ke dalam toples dan biarkan potongan buah salak itu
terendam dalam 6 hari.
Setelah 6 hari tiriskan daging buah salak tadi dan masukkan dalam air panas 5 sampai
7 menit.
Berikutnya adalah mrendam daging buah salak itu menggunakan larutan asam askorbat
(1 g asam askorbat dilarutkan dalam 1 liter air).
Tiriskan dan selanjutnya direndam dalam larutan bisulfit (1 g Natrium Bisulfit dilarutkan
dalam 1 liter air) dalam 15 menit. Ambil.
Rendam menggunakan larutan gula pekat. Angkat dan keringkan.
Manisan buah salak siap untuk dikemas.
Nah, mudah bukan pembuat manisan salak kering di atas? Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai