ARTIKEL
Oleh
FRISKA HERED
NIM. 1304983
Oleh :
Friska Hered
heredfriska@gmail.com
PGSD FIP Universitas Negeri Padang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia terhadap hasil belajar
kognitif mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang di kelas V. Jenis
penelitian adalah quasy experiment dalam bentuk nonequivalent
crontrol group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas V SDN 15 Padang Sarai. Dengan teknik purposive sampling
diperoleh kelas VB sebagai kelas eksperimen dan kelas VC sebagai
kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t
pada taraf signifikan 0,05 diperoleh sehingga thitung>ttabel dengan
thitung=2,469 dan ttabel=1,66 maka hipotesis H1 diterima.
1
2
PENDAHULUAN
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
merupakan salah satu teori pembelajaran matematika yang biasa dikenal dengan
pendekatan realistik. Pendekatan PMRI adalah pendekatan yang menggunakan
dunia nyata dan pengalaman siswa sebagai titik awal belajar matematika.
Sebagaimana menurut Lestari, dkk (2015:40) pendekatan PMRI adalah
pendekatan yang menempatkan realita dan pengalaman siswa sebagai titik awal
pembelajaran.
Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada dasarnya
menyesuaikan dengan konteks realistik di Indonesia dimana memanfaatkan realita
dan lingkungan yang dapat dipahami siswa untuk memperlancar proses
pembelajaran matematika secara lebih baik dari sebelumnya. Frudenthal (dalam
Wijaya, 2012:20) menyatakan bahwa suatu pengetahuan akan menjadi bermakna
bagi siswa jika proses pembelajaran dilaksanakan dalam suatu konteks atau
pembelajaran menggunakan permasalahan realistik. Suatu masalah disebut
realistik jika masalah tersebut dapat dibayangkan (imagineable) atau nyata dalam
pikiran siswa. Selain itu pendekatan PMRI memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada siswa untuk mengkonstruksi atau membangun sendiri pemahaman
dan pengertiannya tentang konsep yang baru dipelajarinya.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 8 9 November
2016 di SDN 15 Padang Sarai, penulis menemukan bahwa: 1) proses
pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru (berpusat pada guru). Di
sini terlihat bahwa aktivitas siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru
sehingga siswa menjadi pasif. 2) dalam pembelajaran siswa kurang diberi
kesempatan untuk mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya. 3) pada saat
pembelajaran berlangsung jarang terlihat terjadi komunikasi efektif dua arah
antara guru dan siswa. 4) guru juga kurang mengaitkan penyampaian materi
pembelajaran dengan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. 5)
metode atau pendekatan yang digunakan belum sesuai dengan materi yang
diajarkan melainkan lebih banyak menggunakan ceramah, tanya jawab dan
3
belajar kognitif mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang siswa dari kedua kelas
sampel setelah diberi perlakuan yang berbeda, yaitu dengan cara membandingkan
hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
x 1x 2
t=
S 1 1
+
n1 n2
dimana :
S=
( n11 ) S 21+ ( n21 ) S22
n1 +n22
Untuk keperluan pengujian hipotesis, diperlukan rumus hipotesis statistik
yaitu pada taraf signifikan = 0,05 (5%) dengan hipotasis yang akan diuji:
H0: tidak terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap hasil belajar
kognitif mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang di kelas V SDN 15
Padang Sarai Kota Padang
H1: terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap hasil belajar kognitif
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang di kelas V SDN 15 Padang
Sarai Kota Padang
Dengan kriteria pengujian :
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi data hasil pretest
Untuk melihat nilai pre-test hasil belajar kognitif pada materi sifat-
sifat bangun ruang kelas eksperimen dan kelas kontrol bisa dilihat
rekapitulasinya pada tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Rekapitulasi pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol
Pre-test
Variabel Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N 35 36
Nilai Tertinggi 90 95
Nilai Terendah 15 20
Mean 55,00 56,11
SD 24,43 24,11
SD 596,82 581,29
6
eksperimen diperoleh rata-rata nilai sebesar 76,43, standar deviasi 18,80 dan
nilai varians 353,44. Sedangkan kelas kontrol dengan jumlah anak 36 orang
memperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 30. Dari nilai kelas
kontrol diperoleh rata-rata nilai sebesar 66,81, standar deviasi 20,11 dan
nilai varians 404,41.
Berdasarkan deskripsi hasil post-test pada tabel di atas, dapat
diketahui hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 2 berikut:
Grafik 2. Perbandingan hasil post-test kelas eksperimen dan kelas
kontrol
120
100
80
nilai terendah
60
nilai rata-rata
40 nilai tertinggi
20
0
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
100
80
60
pretest
40
postest
20
0
kelompok eksperimen kelompok kontrol
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk kedua kelas sampel
harga L0 < L(n,a) , dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tes hasil
9
S=
( 351 ) 353,78+ ( 361 ) 404,5
35+362
S= 379,5
S gabungan = 19,48
+
n1 n2
1
76,4366,81
t hitung =
19,48 1
+
1
35 36
10
t hitung =2,469
Dari daftar distribusi t dengan taraf nyata 0,05 t (0,05) (69 ) = 1,671
sedangkan thitung = 2,469
di kelas kontrol terlihat masih ada beberapa siswa yang tidak mengikuti
pembelajaran dengan serius dibuktikan dengan adanya siswa yang membuat
mainan pesawat-pesawat dari kertas sehingga mengganggu proses
pembelajaran yang berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di kelas
kontrol kurang aktif dibandingkan siswa di kelas eksperimen dalam proses
pembelajaran, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa di kelas kontrol
lebih rendah dari hasil belajar siswa di kelas eksperimen.
Terdapat Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) terhadap Hasil Belajar Kognitif
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Ruang di Kelas V SDN 15 Padang
Sarai Kota Padang.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah untuk melihat terdapat
atau tidaknya pengaruh pendekatan PMRI terhadap hasil belajar siswa pada
pembelajaran sifat-sifat bangun ruang. Hipotesis mengenai pengaruh
pendekatan PMRI terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan diuji menggunakan statistik
inferensial menggunakan rumus uji t.
Berdasarkan analisa data yang diperoleh setelah penelitian, terdapat
pengaruh pendekatan PMRI terhadap hasil belajar kognitif siswa pada
materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang yang terlihat pada
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pendekatan PMRI
dengan hasil belajar kognitif siswa yang diajar menggunakan pembelajaran
konvensional dilakukan guru. Hal ini dapat dilihat pada tes akhir siswa yang
diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan menggunakan
pendekatan PMRI pada kelas eksperimen hasil belajar siswa meningkat.
Bimbingan guru yang mengarah siswa untuk aktif dalam
pembelajaran serta mencari penyelesaian terhadap masalah, siswa belajar
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Sesuai dengan pendapat Sudjana
(2009:22) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
14
Hasil belajar pada kedua kelas dapat dilihat pada tes hasil belajar
yang dikerjakan siswa secara individu. Berdasarkan hasil analisa data hasil
belajar diperoleh skor maksimal kelas eksperimen adalah 100 dan skor
minimal adalah 40 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 76,43.
Skor maksimal kelas kontrol adalah 100 dan skor minimal adalah 30
sedangkan nilai rata-rata kelas kontol adalah 66,81. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar kognitif mengidentifikasi
sifat-sifat bangun ruang di kelas V SDN 15 Padang Sarai Kota Padang.
Tingginya peroleh nilai pada kelas eksperimen dikarenakan pada proses
pembelajaran dengan pendekatan PMRI diawali dengan pemberian masalah
kontekstual dan bermakna kepada siswa sehingga siswa dapat melakukan
penyelidikan dan menyelesaikan masalah secara berkelompok. Berdasarkan
perhitungan terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap hasil belajar
kogniitif siswa pada materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.
Hamalik (2012:2) menyatakan hasil belajar adalah tingkah laku yang
timbul, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pertanyaan baru,
perubahan dalam tahap kebiasaan keterampilan, kesanggupan menghargai,
perkembangan sifat sosial, emosional dan pertumbuhan jasmani. Dengan
demikian pendekatan PMRI dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
E. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan. Adapun
keterbatasan dalam penelitian ini yaitu kontrol terhadap karakteristik sampel
yang hanya diteliti pada aspek hasil belajar kognitif siswa pada materi
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang yang menggunakan pendekatan
PMRI, sehingga variabel-variabel lain tidak ikut diteliti.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis
dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini,
diperoleh nilai rata-rata postest kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran
dengan pendekatan PMRI adalah 76,43 dan nilai rata-rata postest kelas kontrol
15
DAFTAR RUJUKAN