Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Mengenal Lebih Dekat Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafii Rahimahullahu
a. Silsilah dan Kelahiran Imam Syafii
b. Sewaktu Imam Syafii dalam Kandungan
c. Pada hari Imam Syafii Lahir
d. Perjalanan Imam Syafii Dalam Menuntut Ilmu
e. Guru Imam SyafiI
f. Kitab-Kitab Karangan Imam Syafii
g. Wafatnya Imam Syafii
B. Sejarah Munculnya Madzhab Syafii
C. Periode Fiqih Imam Syafii
a. Periode Pertama
b. Periode Kedua
c. Periode Ketiga
D. Cara-Cara Ijtihad Imam Syafii
E. Qaul Qadim dan Qaul Jadid
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tarikh Tasyri merupakan salah satu kajian penting yang membahas sejarah
legislasi pembentukan hukum syariat Islam, asas tasyri dalam al Qur'an,
penetapan dan sumber hukum pada Nabi, para sahabat dan fuqaha dalam generasi
pertama. Tumbuhnya embrio golongan politik dan pengaruhnya atas perkembangan
hukum Islam masa berikutnya. Sehingga munculah istilah-istilah fiqh dan tokoh-
tokoh mujtahid, serta pembaruan pemikiran hukum pada masa pasca kejumudan
dan reaktualisasi hukum Islam di dunia Islam.
Oleh karena itu, untuk membuka jalan menuju destinasi serta mengetahui
urgensinya, maka perlu sebuah kajian dan pembahasan dalam memahami fiqih
Islam dengan bentuk kajian ilmiah sesuai dengan metodologi penyelidikan tentang
definisi syariat, fiqih, periodisasi perkembangan hukum Islam, sumber-sumber
hukum Islam serta madzhab-madzhab fiqih. Namun dalam makalah ini akan lebih
difokuskan terhadap pembahasan perkembangan tarikh tasyri pada masa Imam
Syafii.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami makalah ini, kami
mencoba merumuskan bebarapa topik atau masalah seputar perkembangan tarikh
tasyri pada masa Imam Syafii, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Biografi Imam Syafii Rahimahullahu?
2. Bagaimanakah Sejarah Munculnya Madzhab Syafii?
3. Kapan Saja Periode Fiqih Imam Syafii?
4. Bagaimana Cara Ijtihad Imam Syafii?
5. Apa Saja Pendapat Imam Syafii Mengenai Qaul Qadim dan Qaul Jadid?
BAB II
PEMBAHASAN
3. Periode Ketiga
Imam Syafii menghabiskan periode ketiga ini setelah dia pindah ke Mesir
pada tahun 199 H. Di sana dia menetap selama empat tahun, hingga wafat. Di
sanalah Imam Syafii mengalami kematangan-kematangannya.
Mengenai sumber fiqihnya, Imam Syafi;i memiliki lima sumber yang
kesemuanya dituturkan dalam kitabnya al-Umm. Dia berkata Ilmu memiliki
bebeerapa ingkatan: pertama, al-quran dan as-sunnah yang dianggap valid.
Kedua, ijmak dan ini berlaku apabila yang sedang digali tidak ditemukan,
baik di dalam al-Quran maupun as-Sunnah. Ketiga, pendapat salah satu sahabat
lain yang menentangnya. Keempat, sesuatu yang telah disepakati oleh para
sahabat Nabi Saw. Kelima, Qiyas. Ketahuilah tidak ada sesuatu yang bisa
dijadikan referensi, selama ada al-quran dan hadits.
A. Kesimpulan
Imam Syafii merupakan salah satu dari keempat imam madzhab yang
termasyhur. Beliau adalah imam yang memiliki karakteristik akhlak yang mulia dan
memiliki kecerdasan yang luar biasa sehingga banyak gelar dari para ulama lain
untuknya.
Kiprah Imam Syafii yang cemerlang berakhir dengan wafatnya tetapi
ilmunya takkan pernah habis dimakan waktu. Cinta manusia terhadanya, ilmu dan
karya-karyanya masih tetap memenuhi bumi sampai sekarang. Tidak satu pun
dijumpai ulama besar kecuali berhutang kepada Imam Syafii.
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan sedikit tentang biografi Imam
Asy-Syafii. Setelah mengetahuinya, moga menjadikan ghirrah kepada kita sebagai
Thalabul Ilmi untuk dijadikan contoh dalam hidup kita dalam mensejahterakan
seluruh ummat Islam, terkhusus bagi kesejahteraan Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA