Tugas Pak Wahidin FiX
Tugas Pak Wahidin FiX
Dari uraian kedua jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan, sikap dan kebiasaan dengan tindakan atau upaya pencegahan
demam berdarah dengue (DBD), oleh karena itu penting untuk mengetahui hal-hal
tersebut. Merupakan sebuah tantangan besar bagi pihak terkait untuk
menyelesaikan masalah itu. Dana, sarana, tenaga yang kompeten dan bertanggung
jawab serta dukungan dari berbagai sektor dan masyarakat adalah faktor penting
lainnya untuk menyelesaikannya.
Beberapa usulan atau rekomendasi dari penulis untuk pihak terkakait yang
bisa digunakan sebagai referensi atau bahan pertimbangan untuk membantu
menyelesaikan masalah tersebut, yaitu :
1. Memilih tenaga terkait yang kompeten dan bertanggungjawab
2. Gunakan komunikasi yang ramah dan dapat diterima oleh (individu,
kelompok, masyarakat).
3. Promosi kesehatan di desa dilaksanakan dengan metode, Materi
(kalimat dan penyampaian yang mudah dimengerti+Gambar+Video yang
ditampilkan melalui layar LCD+ Leaflet atau Poster) + Praktek
(melakukan yang disampaikan pada materi) + Motivasi (dukungan
moral untuk menerapkan materi dalam kegiatan sehari-hari)+ Evaluasi
(melakukan pengukuran setiap selesainya dilaksanakan promkes)
4. Pilih tempat yang nyaman saat melaksanakan Promkes.
5. Motivasi pasien untuk hadir pada setiap kegiatan promkes, misalnya
dengan mengadakan quis sebelumdan sesudah kegiatan promkes
kemudian memberikan reward pada individu yang mampu menjawab
pertanyaan seputar promkes dengan benar dan paling banyak (hadiah
dapat berupa peralatan rumah tangga).
6. Berikan pelatihan pada kader dan libatkan dalam setiap kegiatan
Promkes.
7. Meningkatkan penyuluhan tentang DBD dan pentingnya partisipasi dari
seluruh masyarakat dalam melaksanakan progran PSN dan PJB kepada
masyarakat oleh puskesmas dan kader.
8. Program yang diajukan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
9. Motivasi masyarakat untuk melaksanakan 3M Plus secara terus-
menerus serta lakukan melalui kerjasama lintas program dan lintas
sektoral termasuk tokoh masyarakat, dan swasta. (Adakan lomba PHBS
tiap 3 bulan sekali pada wilayah kerja Puskesmas untuk memotivasi
masyarakat berPHBS, bila perlu)
10. Galakkan Gerakan 3 M plus, tidak hanya bila terjadi wabah tetapi harus
dijadikan gerakan nasional melalui pendekatan masyarakat.
11. Lakukan pengawasan terhadap faktor lingkungan yang berhubungan
dengan keberadaan jentik nyamuk penular DBD secara rutin.
12. Evalusi setiap kegiatan dan upaya Promkes yang dilakukan (kaji
masalah bila terjadi kegagalan, bila masalah terjadi karena pertentangan
budaya usahakan jelaskan secara rasional, ramah agar
individu,kolompok, masyarakat dapat mengerti tanpa harus merasa
tersinggung, ajak tokoh masyarakat yang sudah memahami pentingnya
PHBS untuk membatu menyelesaikan masalah tersebut, bila perlu).