Anda di halaman 1dari 30

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
a. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. B
2. Alamat dan Telpon : Tomo Desa Baurung
3. Pekerjaan KK : Nelayan
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga : Terdiri dari Ayah, Ibu dan ke empat anaknya

Table 3. Susunan Anggota Keluarga

Umur Keadaan Fisik


Hub.
No Nama Agama Suku Pend. Pekerjaan Ket.
Keluarga
L P Sehat Sakit

1 Ny. A 30 Thn Istri islam Mandar SD IRT


2 An. R 17 Thn Anak islam Mandar SMA Pelajar
3 An. H 14 Thn Anak Islam Mandar SMP Pelajar
4 An. F 10 Thn Anak Islam Mandar SD Pelajar
5 An. M F 5 Thn Anak islam Mandar TK Pelajar

Keterangan:

L : Laki-Laki

P : Perempuan

Gambar 5. Genogram keluarga Tn B


6. Tipe Keluarga : Keluarga besar (extended family)
7. Suku Bangsa : Mandar
8. Agama : Islam
9. Status Sosial Ekonomi : Ststus sosial ekonomi keluarga Tn. B dapat
dikategorikan rendah karena pendapatannya
tidak menentu. Tn B adalah seorang
nelayan
10. Aktivitas Rekreasi : keluarga jarang melakukan rekreasi
ketempat hiburan Aktivitas rekreasi yang
dilakukan oleh keluarga Tn. B hanya
berkumpul dengan keluarga dan menonton
bersama.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn B saat ini yaitu tahap
menyekolahkan anak untuk prasekolah dan bagaimana mendidik anak
dengan baik.
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada Keluarga
Tn B yaitu pemanfaatan balai kesehatan yang ada di masyarakat
seperti Puskesmas, Pustu, Posyandu dan kartu sehat
13. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
- Tn B jarang mengeluh sakit
- Ny A jarang mengeluh sakit
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
- Tn B tidak ada keluhan masalah kesehatan sebelumnya.
- Ny A pernah sakit kepala sebelumnya (Ny A mengatakan biasa
sakit kepala yang disartai tengkuk tegang, Ny A mengatakan tidak
pernah memeriksakan sakit kepala itu ke Puskesmas, Ny A
mengatakan biasa memeriksakan TD_nya ke keponkannnya yang
seorang perawat (TD:150/90 mmhg), Ny A mengatakan mengobati
sakit kepalanya dengan berobat kampung dan istirahat, Ny A
mengatakan memiliki KIS.
c. Data lingkungan
15. Karakterik rumah :
a) Perumahan
1) Jenis rumah : Tersendiri
2) Jenis bangunan : Semi Permanen
3) Luas pekarangan : 2mx7m
4) Luas bangunan : 8mx7m
5) Status rumah : Pribadi
6) Ventilasi rumah : 8 buah
7) Pada siang hari cahaya dapat masuk dalam rumah
8) Penerangan listrik
9) Lantai rumah dari semen
10) Kebersihan rumah secara keseluruhan Nampak bersih

Gambar 4. Denah rumah Tn B


Luas rumah 8 x 7 m2
b) Pengelolaan sampah
Ny A mengatakan tidak mempunyai tempat pembuangan
sampah, pengelolaan sampah tumah tangga dengan cara di
buang di belakang rumah. Berdasarkan pengamatan tidak
tampak adanya tempat pembuangan sampah.
c) Pembuangan air limbah
NyA mengatakan tidak mempunyai sarana pembuangan air
limbah dan air limbahnya dibiarkan mengalir ke laut, tidak
tampak adanya sarana pembuangan air limbah.
16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya :
Lingkungan tetangga umumnya berasal dari daerah yang sama dan
masih ada hubungan darah. Hubungan keluarga dengan tetangga
baik, Keluarga sering terlihat duduk bersama-sama diwaktu siang atau
sore hari. Mereka saling membantu satu sama lainnya.
17. Mobilitas Geografis Keluarga.
Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar
rumah yang sama. Keluarga Tn. B tidak pernah pindah tempat sejak
setelah menikah.
18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Tn. B tidak memiliki perkumpulan.
19. Sistem Pendukung Keluarga.
Keluarga Tn. B tidak mempunyai sistem pendukung seperti tabungan
atau dana khusus untuk keperluan kesehatan.
d. Struktur Keluarga.
20. Struktur peran :
Tn B berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah dan
bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya. Ibu berperan
sebagai pengatur rumah tangga, memasak, mengurus rumah, dan
mengatur keuangan keluarga. Ibu kadang membantu bapak jika
pekerjaan rumah telah selesai dikerjakan.
21. Nilai atau norma keluarga :
Nilai atau norma yang berlaku dikeluarganya menyesuaikan dengan
nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya.
22. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi yang di gunakan adalah pola komunikasi terbuka.
Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluannya. Bila ada
masalah, mereka selalu mengkomunikasikan bersama. Menurut ibu
tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Anggota keluarga bertemu setiap hari
kecuali sang ayah sehingga dapat berkomunikasi setiap hari. Apabila
ada yang tidak sesuai keluarga menyampaikan secara terbuka dengan
sikap positif.
23. Struktur kekuatan keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah bapak. Namun, sebelum
mengambil keputusan, bapak terlebih dahulu mendiskusikannya
kepada ibu. Bila ada sesuatu yang sangat penting dan bapak tidak ada
dirumah, biasanya ibu mengambil keputusan. Setelah bapak pulang,
ibu baru mengkomunikasikan bersama bapak.
e. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomis
Dalam fungsi ini hanya Tn. b yang bekerja mencari nafkah.
25. Fungsi mendapatkan status sosial
Dalam keluarga Tn. B tidak selalu mempermasalahkan akan hal
tersebut. Keluarga Tn. B memilih sebagai masyarakat umum.
26. Fungsi pendidikan
Keluarga selalu memberikan pendidikan , perhatian kepada anaknya
sampai sekarang anaknya duduk dibangku SMA, SMP, SD dan TK
agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja sehingga kelak dapat
menjadi anak yang baik dan saling menghormati sesamanya.
27. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya didalam kehidupan
sehari-hari dirumah maupun di tempat tinggalnya.
28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan kesehatan).
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. B mengatakan tidak terlalu memperhatikan masalah
kesehatan.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Karena minimnya pengetahuan masalah kesehatan maka Tn. B
dan NyA tidak mampu mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Bila ada anggota keluarga yang sakit hanyat dirawat dirumah dan
nanti kalau sakitnya tambah parah baru dibawa ke PKM.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat :
Dalam keluarga Tn.B tidak mampu memodifikasi atau memelihara
lingkungan.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan.
Dalam keluarga Tn. B apa bila ada anggota keluarga yang sakit,
Tn. B tidak langsung membawa ke PKM karena jarak ke PKM dari
rumah jauh.
29. Fungsi religius :
Dalam keluarga Tn. B jarang melakukan sholat..
30. Fungsi rekreasi :
Dalam keluarga Tn. B dan Ny A jarang melakukan rekreasi.
31. Fungsi reproduksi/ Biologis :
Keluarga Tn. B memiliki 1 orang anak dari pernikahan sebelumnya
dan Ny A mempunyai 2 anak dari pernikahan sebelumnya dan 1
orang anak dari pernikahannya yang sekarang.belum mempunyai
keturunan. Ibu mengatakan sudah 10 tahun menikah tapi sampai saat
sekarang belum dikaruniai seorang anak.
32. Fungsi afektif :
Orang tua menyadari adanya kebutuhan-kebutuhan pada setiap
anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian dan
kasih sayang. Sehingga Tn. B selalu berusaha memberikan perhatian
kepada istri dan adik-adiknya.
f. Stress dan Koping Keluarga.
33. Stress koping anggota keluarga :
Dalam keluarga Tn. B apabila mempunyai masalah dalam
keluarganya cepat selesai karena diselesaikan dengan musyawarah.
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah, keluarga menghadapinya dengan tenang, mencari
alternatif penyelesaiannya, dan meyakini bahwa setiap masalah pasti
ada jalan keluarnya.
35. Strategi koping yang digunakan :
Koping yang digunakan adalah dengan memecahkan masalah secara
bersama-sama. Apabila tidak menemukan penyelesaiannya atau
mengalami kebuntuan, keluarga akan minta pendapat orang tua NyA
dan saudaranya yang kebetulan rumahnya tidak berjauhan.
36. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional.
g. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Anggota Keluarga.
Tabel 4. Pengkajian fisik tiap anggota keluarga Tn B

No Komponen Tn B Ny A An R An H An F An MH Ket.

1 Rambut Rambut hitam, - - - - AnR, An H,


panjang tidak ada AnF dan
bekas luka pada AnMH TnB
kepala pada saat
pengkajian
2 Mata Sclera tidak tidak ada
ikterus, dirumah/
konjungtivitis tidak ditempat
anamemis, tidak
ada peradangan

3 Telinga Bersih, tidak ada


secret. Tidak ada
kelainan

4 Hidung Bersih, tidak


Nampak adanya
kotoran. Dan tidak
ada kelainan.
5 Mulut dan gigi Tidak ada
stomatitis

6 Leher dan Tidak ada nyeri


tenggorokan tekan,
pembesaran
kelenjar limfe dan
tiroid tidak ada,
kesulitan menelan
tidak ada

7 Dada dan Pergerakan Dada


paru-paru simetris, tidak ada
penggunaan otot-
otot bantu
pernapasan.

8 Jantung -

9 Abdomen Tidak ada


kelainan

10 Ekstremitas Tidak ada


kelainan,
pergerakan bebas
dan tidak ada
cidera.

11 Kulit Turgor kulit baik,


warna kulit kuning
langsat

12 Kuku Pendek dan


bersih

13 BB/TB -
TD -
Suhu -
Nadi -
Pernafasan 24 x/menit

h. Harapan Keluarga.
Harapan untuk petugas kesehatan yaitu Keluarga berharap kepada
petugas kesehatan agar dapat memberikan infomasi kesehatan keluarga
maupun lingkungan sehingga anggota keluarga dapat memelihara
kesehatannya.
B. ANALISA DATA

DATA MASALAH PENYEBAB

D/S Resiko terjadinya penyakit Ketidakmampuan keluarga


- Ny A mengatakan tidak menular (Diare, ISPA, DBD, mengenal masalah kesehatan
mempunyai tempat sampah malaria, typoid) pada lingkungan
- Ny A mengatakan membuang keluarga Tn B
sampah dibelakang rumah
(laut).
- Ny A mengatakan tidak
mempunyai SPAL
- Ny A mengatakan air
limbahnya dibuang
disembarang tempat dan
dibiarkan mengalir ke laut.

D/O
- Tidak ada tempat sampah
- Tidak ada SPAL
- Nampak adanya sampah
brserakan disekitar rumah dan
hasil pembungan limbah yang
sembarangan.
DATA MASALAH PENYEBAB

D/S Resiko penyakit berlanjut Ketidakmampuan keluarga


- Ny A pernah sakit kepala pada Ny A memanfaatkan fasilitas
sebelumnya (Ny A mengatakan kesehatan
biasa sakit kepala yang disartai
tengkuk tegang, Ny A
mengatakan tidak pernah
memeriksakan sakit kepala itu ke
Puskesmas, Ny A mengatakan
biasa memeriksakan TD_nya ke
keponkannnya yang seorang
perawat (TD:150/90 mmhg), Ny
A mengatakan mengobati sakit
kepalanya dengan berobat
kampung dan istirahat, Ny A
mengatakan memiliki KIS.

C. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan ( PES )

1. Resiko terjadinya penularan penyakit ( diare, ISPA, typoid, DBD, malaria )


pada keluarga Tn U b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan lingkungan.

2 Resiko penyakit berlanjut pada Ny A b/d ketidakmampuan keluarga


memanfaatkan fasilitas kesehatan.
D. PENILAIAN ( SCORING ) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya penyakit ( diare, ISPA,Typoid, DBD ) pada keluarga Tn B
b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan lingkungan

Kriteria Nilai Skor Jumlah Pembenaran

a. Sifat masalah Merupakan ancaman kesehatan


- Ancaman kesehatan 2/3 x 1 2 2/3 karena keluarga tidak
mengetahui dan kurangnya
perhatian keluarga terhadap
masalah kesehatan keluarga.

b. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 1 Kemungkinan masalah dapat


dapat diubah diubah dengan mudah karena
- Hanya Sebagian memerlukan biaya yang sedikit.

c. Potensial masalah dapat 2/3 x 1 2 2/3 Potensial masalah dapat


diubah dicegah karena keluarga kurang
- Cukup menyadari dan kurangnya
perhatian tentang lingkungan
yang sehat.

d. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 0 Keluarga kurang menyadari hal


- Masalah tidak dirasakan itu

Total skore 2 1/3


2 Resiko penyakit berlanjut pada Tn B b/d ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Kriteria Nilai Skor Jumlah Pembenaran

a. Ancaman 2/3x 1 2 2/3 Ancaman kesehatan karena dapat


kesehatan membahyakan TnB
- Ancaman
kesehatan

b. Kemungkinan 2/2x 2 2 2 Dapat dubah dengan mudah karena


masalah dapat hanya memberikan
diubah bimbingan/penyuluhan tentang
- Mudah penyakitnya.

c. Potensi masalah 3/3x 1 3 1 Masalah belum terlalu berat, namun


untuk di cegah sudah berlangsung. Dapat
- Tinggi diatasi/dicegah dengan merubah
pola/gaya hidup dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan.

d. Menonjolnya 2/2x 1 2 1 Keluarga menyadari dan perlu diatasi


masalah
- Masalah berat
harus segera
ditangani

Total skore 4 2/3


E. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis keperawatan Skor

1 Resiko terjadinya penyakit 4 2/3


berlanjut pada Ny A b/d
ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan

2 Resiko terjadinya penyakit 2 1/3


( Diare, Thypoid, DBD,
malaria, ISPA ) b/d
ketidakmampuan keluarga
mengenal manfaat
kesehatan
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama kepala keluarga : Tn B Tanggal pengkajian : 01 Juni 2017
Umur : 45 tahun Masalah : Resiko penyakit berlajut
Alamat : Desa Baurung

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi


Dx Keperawatan Jangka panjang Jangka pendek
1 Resiko penyakit Keluarga Setelah dilakukan verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
berlanjut pada Ny khususnya Ny A tindakan mengetahui keluarga tentang
A b/d dapat merubah keperawatan akibat penyakit penyakit hipertensi.
ketidakmampuan gaya hidupnya diharapakan hipertensi jika 2. Kaji pengetahuan
keluarga dan tidak keluarga khususnya tidak di tangani keluarga tentang akibat
memanfaatkan mengalami Ny A dapat dan penyakit hipertensi.
fasilitas komplikasi akibat mengetahui akibat penatalaksanaan 3. Diskusikan tentang akibat
kesehatan. kondisi yang penyakit hipertensi nya penyakit hipertensi.
dialaminya saat jika tidak di tangani 4. Beri reinforcement hasil
ini dan diskusi pada jawaban
penatalaksanaannya keluarga tentang akibat
penyakit hipertensi
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek
Perilaku 2. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga
membuat tentang penatalaksanaan
keputusan penyakit hipertensi.
tindakan 2. Anjurkan keluarga kususnya Ny
kesehatan untuk A untuk memnfaatkan fasilitas
mengatasi kesehatan untuk berobat dan
penyakit hipertensi memeriksa dirinya.
3. Jelaskaan alternative tindakan
penanganan hipertensi seperti
memperbaiki nutrisi dan merubah
gaya hidup.
4. Berikan HE tentang hipertensi.
Nama kepala keluarga : Tn B Tanggal pengkajian : 01 Juni 2017
Umur : 45 tahun Masalah : Resiko terjadinya penyakit menular
Alamat : Desa Baurung

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi


Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek
2 Resiko terjadinya 1. Keluarga Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga
penyakit ( Diare, mampu kunjungan rumah menjelaskan tentang manfaat tempat
DBD, ISPA, menciptakan selama 2 hari manfaat tempat sampah dan dampak
malaria, typoid ) keluarga diharapkan : sampah dan membuang sampa
b/d yang sehat 1. mengetahui dampak negative sembarangan.
ketidakmampuan dengan tidak tentang manfaat membuang 2. Beri penjelasan dengan
keluarga membuang tempat sampah sampah bahasa yang mudah
mengenal sampah dampak sembarangan. dimengerti tentang manfaat
masalah disembarang membuang tempat sampah dan dampak
kesehatan tempat. sampah membuang sampah
lingkungan. sembarangan sembarang tempat.
3. Bimbing keluarga untuk
mengungkapkan apa yang
tidak jelas.
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek

2. mengetahui cara Verbal 2. Keluarga dapat 1. Beri informasi kepada keluarga tentang
membuat tempat mengetahui cara cara membuat tempat sampah
sampah membuat sederhana.
sederhana dan sampah 2. Diskusikan bersama keluarga tentang
memfokuskan sederhana. cara pembuatan tempat sampah
mengatasi sederhana
masalah dengan 3. Anjurkan keluarga untuk membuat
membuang tempat sampah karena dapat
sampah pada mengurangi salah satu vector
tempatnya penyebaran penyakit.

perilaku 3. keluarga dapat 1. Kaji kemampuan keluarga


menyediakan alat menyediakan sarana yang dibutuhkan
dan bahan yang 2. Motivasi keluarga dengan cara
digunakan menganjurkan membuat tempat
sampah sedehana
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek

Resiko terjadinya 2.Keluarga Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga
penyakit ( Diare, mampu kunjungan rumah mengetahui dan tentang akibat dari air
DBD, ISPA, menciptakan selama 2 hari menyebutkan limbah yang tidak dikelola
malaria, typoid ) keluarga yang diharapkan : tentang air limbah dengan baik
b/d sehat dengan 1.mengetahui yang tidak 2. Beri penjelasan dengan
ketidakmampuan tidak tentang akibat dikelola dengan bahasa yang mudah
keluarga membuang dari limbah yang baik dan dimengerti tentang akibat
mengenal masalah limbah tidak dikelola memenuhi syarat- dari air limbah yang tidak
kesehatan disembarang dan baik dan syarat kesehatan dikelola dengan baik dan
lingkungan. tempat. memenuhi memenuhi syarat-syarat
syarat-syarat kesehatan.
kesehatan 3. Bimbing keluarga untuk
mengungkapkan apa yang
tidak jelas.
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek
2. Keluarga dapat Verbal 2. Keluarga dapat 1. Beri informasi kepada
mengerti cara mengetahui cara keluarga tentang cara
pengelolaan air mengolah air limbah mengelola air limbah
limbah secara secara sederhana secara sederhana
sederhana dan 2. Anjurkan kepada keluarga
memfokuskan untuk membuat SPAL
mengatasi masalah sederhanaa yang
dengan membuat memenuhi syarat-syarat
SPAL kesehatan
3. Anjurkan keluarga untuk
membuat SPAL karena
dapat mengurangi salah
satu vector penyebaran
penyakit.
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
Dx keperawatan Jangka panjang Jangka pendek
Perilaku 3.Keluarga dapat 1. Kaji adanya kemauan dan
menyediakan alat dan kemampuan keluarga
bahan yang menyediakan sarana yang
digunakan. dibutuhkan.
2. Motivasi keluarga dengan
cara menganjurkan
keluarga untuk membuat
SPAL sederhana.
3. Evaluasi kemamuan dan
kemampuan keluarga
serta pelaksanaan
pembuatan SPAL
sederhana
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama kepala keluarga : Tn B Tanggal implementasi : 01 Juni 2017
Umur : 45 tahun Tanggal evaluasi : 01 Juni 2017
Alamat : Desa Baurung Masalah : Resiko penyakit berlanjut

No Hari / Tanggal Jam Implementasi Evaluasi


1 01 Juni 20 17 12.28 1. Membina hubungan saling percaya Tanggal 01 juni 2017 Jam : 12.50
Hasil : Hubungan saling percaya terbina
12.47 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang akibat S :
hipertensi. Ny A mengatakan tahu akibat
Hasil : keluarga tidak mengetahui akibat dari hipertensi apabila tidak di tangani
hipertensi. dan penatalaksanaannya setelah
12.48 3. Mengkaji pengatahuan keluarga tentang diberi penjelasan.
penatalaksanaan hipertensi. Ny A mengatakan akan mencoba
Hasil : keluarga tidak mengetahui keluarga tidak memeriksakannya ke Puskesmas
terdekat terkait kondisinya.
penalakasaan hipertensi
12.49 4. Mendiskusikan akibat hipertensi
Hasil :
Ny A mengatakan tahu akibat hipertensi O : Ny A Nampak mengangguk.
apabila tidak di tangani dan
penatalaksanaannya setelah diberi A : Tujuan tercapai
penjelasan akan mencoba
memeriksakannya ke Puskesmas terdekat P : Lanjutkan inervensi
terkait kondisinya.
Ny A Nampak mengangguk.
12.50 5. Menganjurkan keluarga kususnya Ny A untuk
memnfaatkan fasilitas kesehatan untuk berobat dan
memeriksa dirinya.
Hasil : Ny A mengatakan akan mencoba
memeriksakannya ke Puskesmas terdekat terkait
kondisinya.
Nama kepala keluarga : Tn B Tanggal Implementasi : 01 Juni 2017
Umur : 45 Tahun Tanggal Evaluasi : 01 Juni 2017
Lingkungan : Desa Baurung Masalah : Resiko terjadinya penyakit

No Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi

2 01 Juni 2017 12.51 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Tanggal 01 juni 2017 Jam : 10.00
manfaat tempat sampah dan akibat dari S : Keluarga mengatakan sudah mengetahui
membuang sampah sembarangan manfaat tempat sampah dan dampak dari
Hasil : Keluarga tidak mengetahui manfaat membuang sampah sembarangan
tempat sampah dan akibat dari
membuang sampa sembarangan. O :Keluarga dapat menyebutkan secara
12.52 2. Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana manfaat dari tempat sampah
mudah dimengerti tentang manfaat tempat dan dampak membuang sampah
sampah dan dampak dari membuang sampah sembarangan.
sembarangan.
Hasil : keluarga dapat menyebutkan secara A :Tujuan tercapai
sederhana manfaat tempat sampah dan
dampak membuang sampah P : Lanjutkan inervensi
sembarangan.
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

01 Juni 20171 12.53 1. Memberi informasi kepada keluarga tentang cara Tanggal 20 juni 2011 Jam : 12.54
membuat tempat sampah sederhana.
Hasil : Keluarga dapat mengulang kembali S : Keluarga mengatakan sudah mengetahui
tentang cara membuat tempat sampah cara membuat tempat sampah sederhana
sederhana.
O :Keluarga dapat menyebutkan alat dan
12.54 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang cara bahan yang harus disiapkan untuk
membuat tempat sampah sederhana membuat tempat sampah sederhana
Hasil : keluarga dapat menyebutkan alat dan
bahan yang harus disiapakan untuk A :Tujuan tercapai
membuat tempat sampah sederhana.
P : Lanjutkan intervensi
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

01 Juni 2017 12.55 1. Mengkaji adanya kemauan dan kemampuan Tanggal 20 juni 2011 Jam : 12.57
keluarga dalam pembuatan tempat sampah
sederhana. S: Ny A mengatakan akan berusaha
Hasil : keluarga mengatakan ingin membuat tempat membuatnya atau menyediakannya
sampah
12.56 2. Memotivasi keluarga dengan cara menganjurkan O : Ny A Nampak mengangguk
keluarga untuk membuat tempat sampah sederhana.
Hasil : keluarga dapat menyebutkan alat dan bahan A :Tujuan tercapai
yang harus disiapakan untuk membuat
tempat sampah sederhana P : Lanjutkan inervensi
12.57 3. Mengevaluasi kemauan dan kemampuan keluarga
serta pelaksanaan pembuatan tempat sampah
sederhana.
Hasil :
Ny A mengatakan akan berusaha
membuatnya atau menyediakannya.
Ny A Nampak mengangguk.
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

Tanggal 21 juni 2011 Jam : 11.00

S : Keluarga mengatakan sudah


membuat tempat sampah.

O : Ada tempat sampah didepan


rumah keluarga

A : masalah teratasi

P : menganjurkan kepada keluarga


untukmemelihara dan
memanfaatkan sarana yang
sudah ada
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

20 Juni 2011 10.35 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Tanggal 20 juni 2011 Jam : 10.45
akibat dari air limbah yang tidak dikelola
dengan baik dan memenuhi syarat-syarat S : keluarga mengatakan sudah
SPAL mengetahui akibat dari air limbah yang
Hasil : Keluarga tidak mengetahui manfaat tidak dikelola dengan baik.
tempat sampah dan akibat dari
membuang sampa sembarangan. O : keluarga dapat menyebutkan secara
sederhana akibat dari air limbah yang
2. Memberi penjelasan dengan bahasa yang tidak dikelola dengan baik.
mudah dimengerti tentang akibat dari air
limbah yang tidak dikelola dengan baik A : Tujuan tercapai
dan memenuhi syarat syarat SPAL
Hasil : keluarga dapat menyebutkan P : lanjutkan inervensi
secara sederhana akibat dari air
limbah yang tidak dikelola dengan
baik
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

20 Juni 2011 10.45 1. Memberi informasi kepada keluarga Tanggal 20 juni 2011 Jam : 10.55
tentang cara mengelola air limbah dengan
baik dan memenuhi syarat-syarat SPAL S : keluarga mengatakan sudah
Hasil : Keluarga dapat mengulang kembali mengetahui cara membuat SPAL
tentang cara mengelola air limbah sederhana
yang baik dan memenuhi syarta-
syarat SPAL O : keluarga dapat menyebutkan alat dan
bahan yang harus disiapkan untuk
2. Mendiskusikan bersama keluarga tentang membuat SPAL sederhana
cara pembuatan SPAL sederhana
Hasil : keluarga dapat menyebutkan alat A : Tujuan tercapai
dan bahan yang harus disiapakan
untuk membuat tempat SPAL P : lanjutkan intervensi
sederhana.
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

20 Juni 2011 10.55 1. Mengkaji adanya kemauan dan kemampuan Tanggal 20 juni 2011 Jam : 11.10
keluarga dalam pembuatan SPAL sedehana
Hasil : keluarga mengatakan ingin membuat S : Bapak mengatakan akan membuat
SPAL. SPAL sederhana karena bahannya
2. Memotivasi keluarga dengan cara mudah diperoleh dan tidak
menganjurkan keluarga untuk membuat SPAL memerlukan biaya.
sederhana.
Hasil : keluarga dapat menyebutkan alat dan O : Bapak Nampak menyakinkan
bahan yang harus disiapakan untuk
membuat SPAL A : Tujuan tercapai
3. Mengevaluasi kemauan dan kemampuan
keluarga serta pelaksanaan pembuatan SPAL P : Lanjutkan inervensi
sederhana.
Hasil : keluarga mengatakan akan menyediakan
alat dan bahan yang digunakan
No Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi

Tanggal 21 juni 2011 Jam : 16.30

S : Keluarga mengatakan sudah


membuat SPAL

O : Nampak adanya SPAL

A : masalah teratasi

P : menganjurkan kepada keluarga


untukmemelihara dan
memanfaatkan sarana yang
sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai