Anda di halaman 1dari 2

Journal of Clinical Psychology

Judul Distress, omnipotence, and responsibility beliefs in command


hallucinations
Jurnal British Journal of Clinical Psychology
Volume & Halaman doi: 10.1111/bjhp.12216
Tahun 2017
Penulis Lyn Ellett, Olga Luzon, Max Birchwood, Zarina Abbas, Abi Harris
dan Paul Chadwick
Reviewer WIJHATUN RAZAK (1571041057)
Tanggal 30 Mei 2017

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui bahwa tipisan
halusinasi dianggap sebagai salah satu gejala skizofrenia yang paling
menyusahkan dan mengganggu berdasarkan studi sebelumnya yang
membandingkan atribut utama dalam profil simtomatik, afektif, dan
kognitif orang yang didiagnosis dengan skizofrenia dan suara
pendengaran yang dilakukan (n = 77) atau tidak (n = 74) memberikan
perintah.

Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 151 peserta dengan usia rata-
rata 37,23 tahun, dari jumlah tersebut 77 orang mengalami halusinasi
perintah dan 74 mengalami halusinasi tanpa perintah yang dinilai
melalui wawancara klinis. Partisipan memiliki kriterian (1) berusia
18 tahun lebih; (2) diagnosis ICD-10 (WHO, 2009) skizofrenia atau
schizoafektif gangguan (F20, 22, 23, 25, 28, 29); (3) suara durasi > 6
bulan; dan (4) frekuensi suara minimal seminggu sekali.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan cross-
sectional, di mana dapat menilai keparahan, tekanan dan kontrol
suara (PSYRAT), kecemasan dan depresi (HADS), kepercayaan
tentang suara (BAVQ-R), dan kepercayaan tanggung jawab (RIQ).
Variabel klinis dan demografi juga dikumpulkan, dengan penggunaan
skala kuisioner.
Definisi Operasional Halusinasi perintah adalah halusinasi pendengaran yang banyak
Variabel Dependen didiagnosis pada skizofrenia dan sering dikaitkan dengan kesusahan
dan gangguan perilaku yang tinggi karena mendengar suara-suara
perintah yang murugikan diri sendiri dan orang lain sehingga menjadi
sangat mengganggu.
Definisi Operasional (1) Keyakinan tanggung jawab sangat penting dalam model kognitif
Variabel Independen obsesif gangguan kompulsif, di mana ini adalah rasa tanggung jawab
pribadi yang kuat untuk mencegah bahaya yang mendorong upaya
untuk menetralisir pikiran yang mengganggu. (2) kemahakuasaan
adalah mengendalikan dan memberi perintah secara berkuasa dan
jahat sehingga menimbulkan perasaan terganggu. (3)Distress adalah
perasaan terganggu dan cemas yang dialami setelah mendengar suara
perintah.
Langkah-langkah Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu: (1) pemeriksaan
Penelitian koseling halusinasi untuk menilai tingkat keparahan halusinasi
dengan menggunakan skala penilaian gejala psikotik. (2) Menialia
kepercayaan tentang keyakinan suara menggunakan voices
kuisioner-revised yang mengandung lima skala. (3) Mengukur gejala
depresi dan kecemaan dengan menggunakan skala kecemasan dan
depresi rumah sakit, peserta akan dinilai gejalanya berdasarkan
perasaan mereka dalam seminggu terakhir pada setiap skala. (4)
Penilaian tanggung jawab dengan menggunakan Responsibility
Interpretation Questionnaire.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipisan halusinasi ditemukan
lebih menekan dan mengendalikan, dianggap lebih menguasai dan
jahat, terkait dengan kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, dan
menahan lebih dari sekedar halusinasi tanpa perintah. Suara yang
memerintah juga dikaitkan dengan peringkat keyakinan yang lebih
tinggi karena bertanggung jawab secara pribadi untuk mencegah
bahaya.Tidak ada perbedaan yang signifikan antara individu yang
mendengar suara dengan dan tanpa perintah degan nilai t = 0.09 dan
p = 0.93.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah memiliki empat poin praktis yaitu :
(1) Tipisan halusinasi dikaitkan dengan gangguan, kedangkelan, dan
penguasaan yang lebih tinggi. (2)Tipisan halusinasi dikaitkan dengan
keyakinan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mencegah
bahaya.(3) Keyakinan tanggung jawab dikaitkan dengan gangguan
yang berhubungan dengan suara. (4) Intervensi psikologis masa
depan untuk halusinasi perintah mungkin bermanfaat untuk
memusatkan perhatian tidak hanya pada penguasaan, tapi juga pada
kepercayaan tanggung jawab, seperti yang dilakukan dalam terapi
psikologis untuk gangguan obsesif kompulsif.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah desain cross-sectional tidak menilai
masalah kausalitas peneliti sebelumnya tidak mengukur kehadiran
atau tingkat keparahan delusi.

Anda mungkin juga menyukai