Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN NGT

No.Dok: No.Revisi: Halaman: /

RUMAH SAKIT Tanggal Terbit: Ditetapkan Oleh Direktur


SYUHADA HAJI BLITAR

Prosedur Tetap
Dr.MAFRURROCHIM HASYIM
Pengertian Melakukan pemasangan naso gastric tube
Tujuan Untuk menghisap isi lambung dan memasukkan obat obatan
dan makanan
Kebijakan
Dengan memperhatikan dan memenuhi kebutuhan pasien
dalam beberapa kondisi seperti anomoli anatomi jalan
makanan ( oesophagus atau lat eliminasi ), kelemahan reflek
menelan, disters pernafasan atau tidak sadarkan diri.
Prosedur 1. Menyiapkan Alat
- Selang naso gastrik ( ukuran tergantung pada
kebutuhan pasien )
- Pelumas / jelly
- Spuit berujung kateter 60 ml
- Stetoskop
- Sampu senter / pen light
- Klem
- Handuk kecil
- Tissue
- Spatel lidah
- Sarung tangan disposible
- Plester
- Bengkok / kidney tray
- Bak instrumen
2. Memepersiapkan pasien
- Cek perencanaan keperawatan pasien
- Bila pasien sadar, beri penjelasan tentang prosedur
yang akan dilakukan
- Bila pasien tidak sadar, beri penjelasan kepada
keluarganya tentang prosedur yang akan dilakukan
3. Pelaksanaan
- Cuci tangan dan atur peralatan
- Jika memungkinkan, jelaskan prosedur kepada
pasien bila sadar dan keluarganya
- Identifikasi kebutuhan ukuran NGT klien
- Bantu pasien untuk posisi semifowler
- Posisi pasien yang diperlukan : jika pasien sadar
dan bisa komunikasi maka posisinya sitting
position in high-fowlers dan jika pasien tidak
sadar, posisinya kepala ke bawah, sedikit miring ke
arah kiri dan posisi badan pasien tidur terlentang.
- Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila
bertangan dominan kanan ( atau sisi kiri bila
bertangan dominan kiri )
- Periksa dan perbaiki kepatenan nasal, minta pasien
untuk bernafas melalui satu lubang hidung saat
lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, bersihkan mukus dan sekresi dari
hidung dengan tisu lembab atau lidi kapa.
- Tempatkan handuk mandi diatas dada klien,
pertahankan tisu wajah dalam jangkauan klien
PEMASANGAN NGT
No.Dok: No.Revisi: Halaman: /

RUMAH SAKIT
SYUHADA HAJI
BLITAR

Prosedur - Gunakan sarung tangan


- Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan di
tandai dengan plester. Ukur jarak dari lubang hidung
ke daun telinga. Lanjutkan pengukuran dari daun
telinga ke tonjolan sternum, tandai lokasi tonjolan
sternum di sepanjang salng dengan plester.
- Minta kilen menengadahkan kepala, masukkan slang
ke dalam lubang hidung yang paling bersih
- Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke
hidung minta klien menahan kepala dan leher lurus
dan membuka mulut
- Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang
dalam faring instruksikan klien untuk menekuk
kepala dan menelan
- Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan
memberikan tekanan lembut tanpa memaksa saat
klien menelan ( jika klien batuk atau slang
menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan
ulangi langkah langkahnya ) diantara upaya upaya
tersebut dorong klien untuk bernafas dalam.
- Ketika tanda plester pada slang mencapai jalan masuk
ke lubang hidung, hentikan insersi selang dan periksa
penempatannya :minta klien membuka mulut untuk
melihat slang, aspirassi dengan spuit dan pantau
drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit
sebanyak 10 20 ml masukkan ke selang dan dorong
udara sambil mendengarkan lambung dengan
stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
- Untuk mengamankan slang : gunting bagian tengah
plester sepanjang 2 incisisakan 1 inci tetap utuh,
tempelkan 1 inci plester pada lubang hidung, lilitkan
salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester
lilitan mengintari slang.
- Plesterkan slang mengelengkung ke satu sisi wajah
klien. Pita karet dapat digunakan untuk memfiksasi
slang
- Kurangi manipulasi atau merubah posisi klien
sewaktu memasukkan NGT, termasuk juga batuk atu
tersedak karena bisa menyebabkan cervikal injuri
karena manual stabilization of the head sangat
diperlukan sewaktu melaksanakan prosedur.
- Stabilisasikan posisi kepala
- Alat dirapikan
- Cuci tangan

Unit terkait Dokter


Perawat IGD

Anda mungkin juga menyukai