Anda di halaman 1dari 2

RS.

Bunda Surabaya
MIOPIA
Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Bunda Surabaya
Tanggal terbit
10 Juni 2011
PROSEDUR
TETAP dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS

Kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang masuk ke mata dalam


PENGERTIAN keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan dibias membentuk bayangan di
depat retina.
1. Miopia aksial karena sumbu aksial mata lebih panjang dari normal.
2. Miopia kurvatura karena kurvatura korna atau lensa lebih kuat dari
PATOFISIOLOGI
normal.
3. Miopia indeks karena indeks bias mata lebih tinggi dari normal.
1. Gejala utamanya kabur melihat jauh
2. Sakit kepala (jarang)
GEJALA KLINIS
3. Cenderung memicingkan mata bila melihat jauh
4. Suka membaca
Berdasarkan besar kelainan refraksi, dibagi:
1. Miopi ringan : - 0.25 s/d - 3.00
2. Miopi sedang : - 3.25 s/d - 6.00
3. Miopi berat : - 6.25 atau lebih.
PEMBAGIAN
Berdasarkan perjalanan klinik, dibagi :
1. Miopi simpleks : dimulai pada usia 7 9 tahun dan akan bertambah
sampai anak berhenti tumbuh usia 20 tahun.
2. Miopi progresif : miopia bertambah secara cepat ( 4.0 D/tahun) dan
sering disertai perubahan vitreo-retinal.
Refraksi subyektif
Metode Trial dan Error
- Jarak pemeriksaan 6 meter/ 5 meter/ 20 feet
- Digunakan kartu Snellen yang diletakkan setinggi mata penderita
- Mata diperiksa satu persatu
- Ditentukan visus/tajam penglihatan masing-masing mata
DIAGNOSIS/CARA
- Bila visus tidak 6/6 dikoreksi dengan lensa sferis negatif
PEMERIKSAAN
Refraksi obyektif
a. Retinoskopi: dengan lensa kerja + 2.00, pemeriksa mengamati
refleksi fundus yang bergerak berlawanan dengan arah gerkan
retinoskop (against movement) kemudian dikoreksi dengan lensa
sferis negatif sampai tercapai natralisasi.
RS. Bunda Surabaya
MIOPIA
Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Bunda Surabaya
Tanggal terbit
10 Juni 2011
PROSEDUR
TETAP dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS

DIAGNOSIS/CARA
b. Autorefraktometer
PEMERIKSAAN
1. Kacamata
Koreksi dengan lensa sferis negatif terlemah yang menghasilkan
tajam penglihatan terbaik.
2. Lensa kontak
Untuk : anisometropia
PENATALAKSANAAN Miopia tinggi
3. Bedah refraktif
a. Bedah refraktif kornea: tindakan untuk merubah kurvatura
permukaan anterior (excimer laser, operasi lasik)
b. Bedah refraksi lensa: tindakan ekstraksi lensa jernih, biasanya
dengan implantasi lensa intraokuler
1. Ablasio retina terutama pada miopi tinggi
2. Strabismus
KOMPLIKASI
a. Esotropia bila miopi cukup tinggi bilateral
b. Exotropia terutama pada miopia dan anisometropia

Anda mungkin juga menyukai