Anda di halaman 1dari 5

MODUL II KELAINAN VISUS

Pandangan kabur Tonometry


Ani seorang mahasiswa, usia 19 tahun, datang ke dokter di klinik dekat Pemeriksaan untuk mengukur tekanan intraokular dengan memakai alat-
rumahnya dengan keluhan pandangan kabur ketika melihat ke arah alat terkalibrasi yang melekukkan atau merata kornea
sekitarnya, Ani juga mengeluhkan sering mengalami sakit kepala, hal ini
dialami sekitar 1 bulan ini. Ani menceritakan kebiasaanya yang suka Konfrontasi
membaca dengan posisi berbaring, lalu dokter melakukan pemeriksaan uji pemeriksaan lapang pandang dimana lapang pandang pasien akan
refraksi dengan menggunakaan snellen chart. Dari hasil pemeriksaan dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa. Pasien diinstruksikan
didapatkan VOD : 6/6 dan VOS : 6/10, kemudian pandangan menjadi untuk melihat gerak dan jumlah tangan dan pemeriksa berhdapan dan
normal setelah dilakukan koreksi dengan lensa S-3.00, VOS : 6/6. Kemudian bertatapan mata dgn pasien pada jarak 60 cm
dokter memberikan resep untuk pembuatan kaca mata ke optik yang telah
ditunjuk pihak asuransi. RUMUSAN MASALAH
Pada saat di Optik Ani bertemu dengan Nana yang sedang mengambil
kacamata. Nana menceritakan bahwa ibunya telah berkonsultasi dengan DX ANI: MIOPIA SIMPLEKS
dokter mata. Selam 2 bulain ini Ibu sering mengeluhkan pandangan mata
sebelah kiri kabur dan sering disertai rasa nyeri pada bola matanya, setelah Miopia adalah kelainan refraksi mata, di mana mata mempunyai kekuatan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata didapatkan VOS : 6/60. Pada OS pembiasan berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dari jarak tak
dilakukan pemeriksaan pinhole tidak maju, dilakukan koreksi tidak maju terhingga difokuskan di depan retina oleh mata dalam keadaan tanpa
juga lalu dokter mata menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan persepsi akomodasi.
warna, tonometri, konfrontasi dan refleks fundus.
Ani merasa bingung mengapa pasien dengan keluhan yang hampir sama rabun jauh yang disebabkan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang
tapi beda penatalaksanaannya, bagaimana Anda menjelaskan kasus di atau kelengkungan komea yang terlalu cekung
atas?

Terminologi 1. Apa penyebab pandangan kabur & sakit kepala yg dialami ani? (Juandi)
Snellen chart Adanya gangguan refraksi di mata Ani. Sehingga pandangan kabur karena
Pemeriksaan menggunakan kartu uji berbentuk huruf untuk mengukur bayangan tidak jatuh tepat di retina. Miopia (rabun jauh) adalah suatu
ketajaman penglihatan. Dimana pasien diminta menghadap kartu uji pada kondisi di mana objek yang jauh tidak jatuh tepat pada retina oleh sitem
jarak 6 meter (atau 20 feet). pemeriksaan biasanya dimulai dari mata optik mata karena sinar sudah menyatu sebelum sampai ke retina (Schmid,
bagian kanan kemudian dilanjutkan mata bagian kiri. pasien diminta 2010). Titik fokus sinar yang datang dari benda yang jauh terletak di depan
membaca huruf-huruf pada kartu uji snellen mulai dari huruf yang paling retina dan titik jauh terletak lebih dekat atau sinar datang tidak sejajar
besar dideret paling atas beturut turut ke deretan-deretan dibawahnya. (Ilyas, 2006). Penderita miopia biasanya memiliki bola mata terlalu panjang
dan kornea yang terlalu berkurva atau kekuatan pembiasan media refraksi
Pemeriksaan Pinhole terlalu kuat. Kelainan ini diperbaiki dengan lensa negatif sehingga
Tes pemeriksaan mata menggunakan lempengan pinhole yang bertujuan bayangan benda tergeser ke belakang dan diatur tepat jatuh di retina.
untuk mengetahui penurunan visus mata seseorang diakibatkan kelainan Kelainan refraksi diukur salam satuan dioptri (D) dan miopia diberi tanda
refraksi atau bukan. minus (-)
membaca tanpa istirahat akan lebih besar kemungkinannya untuk
Aktivitas jarak dekat antara lain aktivitas membaca, bermain komputer, menderita miopi. Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi misalnya
dan menonton TV dapat berpengaruh terhadap kejadian miopia. Hal ini pada rabun malam yang disebabkan oleh kesulitan mata untuk
dikarenakan aktifitas jarak dekat dalam waktu lama akan menyebabkan memfokuskan cahaya dan membesamya pupil, keduanya karena
otot siliaris menjadi tinggi sehingga lensa menjadi cembung dan kurangnya cahaya, menyebabkan cahaya yang masuk kedalam mata tidak
mengakibatkan bayangan objek jatuh di depan retina sehingga difokuskan dengan baik (Curtin, 2002).
menimbulkan miopia
Penelitian yang dilakukan di Universitas Nasional Singapura menunjukkan
bahwa 89,8% mahasiswa kedokteran tahun kedua mengalami miopia
4. Apakah terdapat hubungan kebiasaan posisi membaca dengan posisi Penelitian lain di Fakultas Kedokteran Grant, Norwegia, juga menunjukkan
tidur dengan kondisinya sekarang?(afna) bahwa 7 8 % mahasiswa kedokteran tahun pertama mengalami miopia. H a
l i n i mungkin disebabkan mahasiswa kedokteran banyak melakukan
Dalam sebuah literatur disebutkan bahwa pembaca cenderung kegiatan membaca buku, sehingga mereka cenderung mengalami myopia
menempatkan dirinya pada posisi yang membuatnya merasa nyaman (Woo, 2004).
ketika membaca. Posisi tidur ataupun tengkurap sebaiknya dihindari ketika
membaca.

Pada posisi-posisi tersebut secara tidak sadar jarak mata dengan buku 5. Bagaimana interperetasi hasil pemeriksaan Ani serta setelah dikoreksi
bacaan akan menjadi terlalu dekat dan durasi membaca cenderung lebih dengan lensa? (Vina)
panjang karena pembaca merasa lebih nyaman.
Berdasarkan beratnya miopia (tingginya dioptri), miopia dibagi dalam
Bekerja dalam jarak dekat meningkatkan risiko menderita miopia sebesar 25
1,2 kali dibandingkan dengan pekerja yang tidak melakukan aktivitas jarak kelompok, sebagai berikut.
dekat. Membaca dengan jarak kurang dari 30 cm dapat meningkatkan
faktor risiko terkena miopia. 1. Miopia sangat ringan : ≤ 1 dioptri

Membaca terus-menerus selama lebih dari 30 menit dapat meningkatkan 2. Miopia ringan: < 3.00 dioptri
faktor risiko miopia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa miopia lebih 3. Miopia sedang: 3.00 – 6.00 dioptri
4. Miopia berat : > 6.00 – 9.00 dioptri
banyak dialami oleh siswa yang membaca buku selama 2 jam atau lebih.
Pada saat membaca terdapat komponen saccadic mata yang 5. Miopia sangat berat : > 9.00 dioptri
mempengaruhi kerja otot mata, sehingga kelelahan mata lebih cepat
timbul dan risiko timbulnya miopia lebih besar.
Visus orang normal (emetropia) adalah 6/6, artinya orang normal dapat
membaca huruf pada jarak 6 meter, penderita dapat membaca huruf pada
Faktor Ketegangan visual (faktor lingkungan) Terjadinya miopia lebih jarak 6 meter juga
dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menggunakan penglihatannya,
dalam hal ini seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktudi depan
komputer atau seseorang yang menghabiskan banyak waktunya dengan
disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea pada pengguna RGP.
6. Mengapa dokter memberikan tatalaksana berupa koreksi dengan lensa Perubahan tersebut bersifat sementara dan bukan merupakan penurunan
S-3,00 untuk Ani? (Puan) progresivisitas miopia yang sesungguhnya. Pada penelitian lain, peneliti
Pasien miopia dikoreksi dengan kacamata sferis negatif terkecil yang menggunakan lensa kontak multifokus dengan zona sentral khusus +2.00D
memberikan ketajaman penglihatan maksimal. Sebagai contoh bila pasien untuk menghilangkan peripheral myopic retinal defocus. Setelah 10 bulan,
dikoreksi dengan -3,00 dioptri memberikan tajam 16 penglihatan 6/6, didapatkan penurunan progresivitas miopia sebesar 35% dibandingkan
demikian juga bila diberi sferis -3,25 dioptri, maka sebaiknya diberikan kelompok kontrol. Studi lain yang menggunakan lensa kontak sejenis
koreksi -3,00 dioptri agar untuk memberikan istirahat mata dengan baik selama 12 bulan, menemukan penurunan progresivitas miopia sebesar
setelah dikoreksi 34%. Namun dalam studi ini, 30% anak keluar dari studi karena lensa tidak
nyaman digunakan. Meski demikian, penelitian ini mendukung hipotesis
Koreksi miopia dengan menggunakan lensa konkaf atau lensa negatif, perlu bahwa penanganan peripheral defocus dapat mengurangi progresivitas
diingat bahwa cahaya yang melalui lensa konkaf akan disebarkan. Karena miopia.
itu, bila permukaan refraksi mata mempunyai daya bias terlalu besar,
seperti pada miopia, kelebihan daya bias ini dapat dinetralisasi dengan 3. Ortokeratologi
meletakkan lensa sferis konkaf di depan mata. Ortokeratologi atau disebut juga ortho-k merupakan lensa kontak khusus
yang didesain untuk mengubah bentuk kornea, sehingga mengeliminasi
Besamya kekuatan lensa yang digunakan untuk mengkoreksi mata miopia kelainan refraksi secara sementara. Lensa kontak ini bersifat gas-
ditentukan dengan cara trial and error, yaitu dengan mula-mula permeable untuk memfasilitasi pertukaran oksigen yang baik. Lensa ini
meletakkan sebuah lensa kuat dan kemudian diganti dengan lensa yang juga didesain agar dapat membantu mengatasi peripheral defocus retina.
lebih kuat atau lebih lemah sampai memberikan tajam penglihatan yang Reim, et al, dan Kakita, et al, mendapatkan bahwa ortho-k yang digunakan
terbaik (Guyton, 2006). pada malam hari dapat mengurangi progresivitas miopia sebesar 40-60%
dibandingkan kelompok kontrol. Kekurangan ortho-k adalah harganya
mahal, kurang nyaman, memiliki risiko infeksi, dan lebih sulit digunakan
7. Kaca mata seperti apa yang dapat diresepkan pada Ani dan bagaimana
dibandingkan lensa kontak pada umumnya.
pencegahan agar kondisi Ani tidak semakin parah? (Ipeh)
Pencegahan lainnya adalah dengan melakukan visual hygiene, yaitu seperti
4. Farmokologis
mencegah terjadinya kebiasaan buruk, melatih pandangan jauh atau
Obat yang digunakan dalam pencegahan FDM adalah obat golongan anti
melihat jauh dan dekat secara bergantian dapat mencegah miopia, kenali
muskarinik. Atropin dan pirenzepin merupakan obat anti-muskarinik yang
dan perbaiki sejak awal jika ada kelainan pada mata jangan menunggu
terbukti kuat dapat mengurangi FDM. Pirenzepin sebagai obat selektif M1
sampai ada 18 gangguan pada mata.
dapat mengurangi progresivisitas miopia dan pemanjangan aksial bola
mata tanpa efek samping atropin, yaitu midriasis dan sikloplegik.
TATALAKSANA LAIN
Pirenzepin mampu mengurangi progresivitas miopia sebesar 40%
2. Lensa Kontak
dibandingkan kelompok kontrol. Menurut sejumlah penelitian pada
Walline, et al, melakukan studi acak terkontrol untuk membandingkan efek
hewan, atropin merupakan obat antimuskarinik non-selektif yang memiliki
penggunaan rigid gas permeable contact lens (RGP) dengan soft contact
efek paling kuat dalam mencegah FDM. Studi acak prospektif menemukan
lens (SCL). Didapatkan bahwa RGP menurunkan progresivitas miopia lebih
bahwa pemberian atropin 1% selama 2 tahun dapat Universitas Sumatera
besar dibandingkan mereka yang menggunakan SCL. Meskipun demikian,
Utara 26 mengurangi progresivitas miopia sebesar 77% dibandingkan
peneliti berkesimpulan bahwa perubahan refraksi yang terjadi lebih
kelompok kontrol.
Glaukoma adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
peningkatan TIO, penggaungan, dan degenerasi saraf optik serta defek
lapang pandang yang khas. Istilah glaukoma diberikan untuk setiap kondisi
DX IBU NANA: GLAUKOMA gangguan kompleks yang melibatkan banyak perubahan gejala dan tanda
patologik, namun memiliki satu karakteristik yang cukup jelas yaitu adanya
8. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan ibunya nana? (Fly) peningkatan tekanan intraokuli
didapatkan VOS : 6/60. Pada OS dilakukan pemeriksaan pinhole tidak maju,
dilakukan koreksi tidak maju juga
10.Mengapa dokter menyarankan ibu nana untuk dilakukan pemeriksaan
Penurunan visus adalah apabila tajam pengelihatan seseorang kurang dari persepsi warna,tonometri,konfrontasi dan reflux fundus? (Susi)
20/20 atau 6/6. Penurunan tajam pengelihatan dapat disebabkan oleh
organik maupun anorganik. Kelainan anorganik disebabkan oleh kelainan Tonometri
refraksi seperti:
Tonometri merupakan suatu pengukuran tekanan intraokuler yang
1. Miopia (rabun jauh) menggunakan alat berupa tonometer Goldman. Faktor yang dapat
2. Hipermetropia (rabun dekat) mempengaruhi biasnya penilaian tergantung pada ketebalan kornea
3. Presbiopia masing-masing individu. Semakin tebal kornea pasien maka tekanan
4. Astigmatisme intraokuler yang di hasilkan cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya,
semakin tipis kornea pasien tekanan intraokuler bola mata juga rendah.
Sementara kelainan organik dapat disebabkan oleh : ekanan bola mata rata-rata adalah 15,5 mm Hg dengan standar deviasi +/-
2.6 mm Hg. Hal ini yang menentukan nilai “normal” dari tekanan bola mata
1. Katarak yaitu 2 tingkat ke atas dan ke bawah dari rata-rata yaitu sekitar 10-21
2. Glaukoma mmHg
3. Kelainan pada saraf mata
4. Kelainan pada media refraksi Pemeriksaan Konfrontasi

9. Apa penyebab pandangan mata sebelah kiri kabur dan sering disertai Merupakan uji pemeriksaan lapang pandang yang paling sederhana karena
rasa nyeri pada bola mata Ibu Nana? (Debi) tidak memerlukan alat tambahan. Lapang pandang pasien dibandingkan
Glaukoma adalah suatu penyakit neuropati optik kronik yang ditandai oleh dengan lapang pandang pemeriksa. Pasien diinstruksikan untuk melihat
pencekungan diskus optikus dan penyempitan lapang pandang dengan gerak dan jumlah tangan pemeriksa di arah:
peningkatan tekanan intraokular sebagai faktor risiko utama (Alward,
2009). Tekanan intraokular dipengaruhi oleh produksi humor aquos dan Lateral : 90o
sirkulasinya di mata. Humor aquos diproduksi oleh korpus siliaris,
sirkulasinya melewati bilik mata depan kemudian terdrainase di trabecular Caudal: 70o
meshwork di sudut iridokorneal Cranial: 55o
Medial: 60o Jika tindakan pengobatan tidak berhasil, dilakukan operasi untuk membuka
saluran Schlemm sehingga cairan yang banyak diproduksi dapat keluar
dengan mudah. Tindakan pembedahan dapat dilakukan seperti
trabekulektomi dan laser trabekuloplasti. Bila tindakan ini gagal, dapat
Pasien dan pemeriksa atau dokter berdiri berhdapan dengan bertatapan dilakukan siklokrioterapi (pemasangan selaput beku).
mata pada jarak 60 cm. Pemeriksa memeriksa mata kanan pasien dengan
menggunakan mata kanannya dan memegang funduskopi dengan tangan
kanan. Pemeriksa menggerakkan jari dari arah temporalnya dengan jarak
yang sama dengan mata pasien kearah sentral. Bila pemeriksa telah
melihat benda atau jari dalam lapang pandangannya, maka bila lapang
pandang pasien normal ia juga dapat melihat benda tersebut. Bila lapang
pandang pasien menyempit maka akanmelihat benda atau jari tersebut
bila benda telah berada lebih ketengah dalam lapang pandang pemeriksa.
Dengan cara ini dapat dibandingkan lapang pandang pemeriksa dengan
lapang pandang pasien pada semua arah. Selain itu apabila pasien memiliki
skotoma fokal, maka biasanya pasien akan mengatakan jari sempat
terlihat, namun menghilang untuk beberapa saat, sebelum akhirnya
terlihat lagi. Hal ini tergantung dimana posisi titik butanya.

TATALAKSANA
Pengobatan dilakukan dengan prinsip untuk menurunkan TIO, membuka
sudut yang tertutup (pada glaukoma sudut tertutup), melakukan tindakan
suportif (mengurangi nyeri, mual, muntah, serta mengurangi radang),
mencegah adanya sudut tertutup ulang serta mencegah gangguan pada
mata yang baik (sebelahnya). Upaya menurunkan TIO dilakukan dengan
memberikan cairan hiperosmotik seperti gliserin per oral atau dengan
menggunakan manitol 20% intravena. Humor aqueus ditekan dengan
memberikan karbonik anhidrase seperti 21 acetazolamide (Acetazolam,
Diamox), dorzolamide (TruShop), methazolamide (Nepthazane).
Penurunan humor aqueus dapat juga dilakukan dengan memberikan agens
penyekat beta adrenergic seperti latanoprost (Xalatan), timolol (Timopic),
atau levobunolol (Begatan). Untuk melancarkan aliran humor aqueus,
dilakukan konstriksi pupil dengan miotikum seperti pilocarpine
hydrochloride 2-4% setiap 3-6 jam. Miotikum ini menyebabkan pandangan
kabur setelah 1-2 jam penggunaan. Pemberian miotikum dilakukan apabila
telah terdapat tandatanda penurunan TIO. Penanganan nyeri, mual,
muntah dan peradangan dilakukan dengan memberikan analgesik seperti
pethidine (Demerol), antimuntah atau kortikosteroid untuk reaksi radang.

Anda mungkin juga menyukai