Definisi miopi
Miopi adalah keadaan refraksi mata di mana dalam keadaan mata istirahat (tanpa
akomodasi), seberkas cahaya sejajar yang berasal dari objek yang terletak jauh tak terhingga akan
Klasifikasi
Pada keadaan miopi, bayangan benda jatuh pada titik fokus di depan retina. Hal ini dapat
disebabkan oleh bentuk bola mata mengalami pemanjangan maupun kekuatan refraksi yang terlalu
1. Miopia aksial.
Keadaan refraksi miopia dapat disebabkan karena panjang bola mata anteroposterior
lebih dari rata rata dengan kelengkungan kornea dan lensa yang normal (disebut dengan
miopia aksial)
2. Miopia refraktif.
Miopi ini disebabkan karena kekuatan refraksi mata yang terlalu besar. Hal ini dapat
terjadi pada katarak intumesen dimana lensa menjadi lebih cembung sehingga pembiasan
3. Miopi berat atau tinggi, dimana miopia lebih besar dari 6 dioptri
Tingginya dioptri pada miopia ini berhubungan dengan panjangnya aksial miopia,
suatu kondisi dimana belakang mata lebih panjang daripada normal, sehingga membuat
2. Miopia progresif, miopia bertambah terus pada usia dewasa akibat bertambah
3. Miopia maligna, miopia yang berjalan progresif yang dapat menyebabkan ablasio
Epidemiologi
diperkirakan terdapat 3% kasus miopia pada anak anak usia 5-7 tahun, 8% pada anak anak usia 8-
10 tahun, 14% pada anak anak usia 11-12 tahun, dan 25% pada kelompok usia 12-17 tahun. Di
Taiwan, prevalensi miopia adalah 12% pada anak usia 6 tahun, dan 84% pada kelompok penduduk
usia 16-18 tahun. Angka prevalensi yang hampir sama dijumpai di Singapura dan Jepang.
Prevalensi miopia di Indonesia pada anak berdasarkan pada kelompok usia dewasa dilaporkan
sebesar 18,7 pada anak usia sekolah dasar, dan 32,3% pada anak usia 6-15 tahun.
Etiologi
Miopia disebabkan karena terlalu kuatnya pembiasan sinar di dalam mata terhadap panjangnya
3. Titik fokus sinar yang datang dari benda yang jauh terletak di depan retina
4. Titik jauh (punctum remotum) terletak lebih dekat atau sinar datang tidak sejajar
Manifestasi klinis
1. Kesulitan melihat objek jauh, seperti saat melihat ke layar televisi atau papan tulis di
sekolah; dan biasanya penyandang miopia akan mampu melihat lebih jelas ketika objek
2. Kadang terlihat bakat untuk menjadi juling bila melihat jauh dan mengecilkan kelopak
3. Lelah bila membaca (karena konvergensi yang tidak sesuai dengan akomodasi)
4. Pada segmen anterior mata ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil yang relatif lebar.
Diagnosis
Diagnosis miopia dapat ditegakkan melalui pemeriksaan refraksi, baik subjektif maupun
objektif, di mana tajam penglihatan membaik dengan pemberian koreksi lensa negatif.
Pemeriksaan refraksi subjektif adalah pemeriksaan refraksi menggunakan optotip Snellen, dan
dilakukan pada pasien pasien yang kooperatif karena membutuhkan jawaban/ respons pasien.
Untuk menentukan besar koreksi miopia pada anak anak atau pasien yang kurang kooperatif dapat
dilakukan pemeriksaan refraksi objektif yaitu streak retinoscopy. Panjang bola mata pada miopia
tinggi tipe aksial dapat dikonfirmasi dengan biometri yang bekerja berdasarkan prinsip
ultrasonografi.
Tata laksana
Miopia diterapi dengan memberikan koreksi kaca mata atau lensa kontak. Tergantung dari
besarnya miopia, koreksi kaca mata atau lensa kontak kadang hanya diperlukan pada kegiatan
tertentu, seperti pada saat menonton film bioskop atau saat mengemudikan kendaraan. Untuk
miopia sedang dan berat, koreksi kaca mata atau lensa kontak mungkin dibutuhkan sepanjang
waktu.
Penggunaan kacamata untuk pasien miopia tinggi masih sangat penting. Meskipun banyak
pasien miopia tinggi menggunakan lensa kontak, kacamata masih dibutuhkan. Pembuatan
kacamata untuk miopia tinggi membutuhkan keahlian khusus. Bingkai kacamata haruslah cocok
dengan ukuran mata. Bingkainya juga harus memiliki ukuran lensa yang kecil untuk
mengakomodasi resep kacamata yang tinggi. pengguanaan indeks material lensa yang tinggi akan
mengurangi ketebalan lensa. Semakin tinggi indeks lensa, semakin tipis lensa. Pelapis antisilau
pada lensa akan meningkatkan pengiriman cahaya melalui material lensa dengan indeks yang
Cara yang disukai untuk mengoreksi kelainan miopia tinggi adalah lensa kontak. Banyak jenis
lensa kontak yang tersedia meliputi lensa kontak sekali pakai yang sekarang telah tersedia lebih
(hard lens). Pengelompokan ini didasarkan pada bahan penyusunnya. Lensa kontak lunak disusun
oleh hydrogels, HEMA (hydroksimethylmetacrylate) dan vinyl copolymer sedangkan lensa kontak
Keuntungan lensa kontak lunak adalah nyaman, singkat masa adaptasi pemakaiannya,
mudah memakainya, dislokasi lensa yang minimal, dapat dipakai untuk sementara waktu.
Kerugian lensa kontak lunak adalah memberikan ketajaman penglihatan yang tidak maksimal,
risiko terjadinya komplikasi, tidak mampu mengoreksi astigmatisme, kurang awet serta
perawatannya sulit.
Kontak lensa keras mempunyai keuntungan yaitu memberikan koreksi visus yang baik,
bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama (awet), serta mampu mengoreksi astigmatisme kurang
dari 2 dioptri. Kerugiannya adalah memerlukan fitting yang lama, serta memberikan rasa yang
kurang nyaman.
Pemakaian lensa kontak harus sangat hati-hati karena memberikan komplikasi pada
kornea, tetapi komplikasi ini dikurangi dengan pemilihan bahan yang mampu dilewati gas O2. Hal
ini disebut Dk (gas Diffusion Coefficient), semakin tinggi Dk-nya semakin besar bisa mengalirkan
1. Lapang Pandangan
Karena letak lensa kontak yang dekat sekali dengan pupil serta tidak memerlukan bingkai
dalam pemakaiannya, lensa kontak memberikan lapang pandangan yang terkoreksi lebih luas
dibandingkan kacamata. Lensa kontak hanya sedikit menimbulkan distorsi pada bagian perifer.
koreksi. Jika dibandingkan dengan pemakaian kacamata, dengan koreksi lensa kontak, penderita
miopia memiliki bayangan yang lebih besar di retina, sedangkan pada penderita hipermetropia
3. Akomodasi
penderita miopia dan menurunkan kebutuhan akomodasi pada penderita hipermetropia sesuai
Pada miopia yang sudah menetap, dalam arti ukuran miopia relatif stabil/tidak bertambah
(biasanya pada usia di atas 18 tahun), dapat dipilih tindakan bedah sebagai koreksi miopia.
Tindakan bedah yang dimaksud adalah LASIK (Laser in situ keratomileusis), Photo Refractive