Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

PRESBIOPIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


XXX 00 1 dari 2

Makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin


1. Pengertian meningkatnya umur

1. Pada awalnya akan kesulitan pada waktu membaca dekat huruf dengan
cetakan kecil
2. Dalam upayanya untuk membaca lebih jelas maka penderita cenderung
2. Anamnesis menegakkan punggungnya atau menjauhkan objek yang dibacanya
sehingga mencapai titil dekatnya dengan demikian objek dapat dibaca
lebih jelas
3. Presbyopia mulai timbul pada umur sekitar 40 tahun

1. Visus dan refraksi


2. Tonometri
3. Pemeriksaan Fisik 3. Slitlamp biomikroskopi
4. Funduskopi

1. Penderita terlebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metoda


“trial and error” hingga visus mencapai 6/6
4. Kriteria Diagnostik 2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler
ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan
kartu “Jaeger” pada jarak 0,33 meter

5. Diagnosis Kerja Presbiopia

6. Diagnosis Banding -

7. Pemeriksaan Penunjang 1. Auto Refrakto-Keratometri (ARK)

1. Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai pedoman umur yaitu


40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis +1.00 dan setiap 5
tahun diatasnya ditambahkan Kembali sferis +0.50
2. Lensa sferis (+) yang ditambahkan dapat diberikan dalam berbagai cara
a. kacamata baca untuk melihat dekat saja
b. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat
8. Terapi c. kacamata progressive dimana tidak ada batas bagian lensa untuk
melihat jauh dan melihat dekat
3. Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa
sferis 6/6 tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan
seberapapun sampai dapat membaca dekat dengan nyaman

1. Presbiopia akan selalu bertambah sesuai dengan usia, dengan ukuran


maksimal S+3.00 D (pada usia sekitar 60 tahun)
9. Edukasi 2. Pemakaian kacamata bifocal memerlukan waktu adaptasi untuk awal
pemakaian

Ad vitam : dubia ad bonam


10. Prognosis Ad fungsionam : dubia ad bonam
PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

PRESBIOPIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


XXX 00 2 dari 2

11. Tingkat evidens -

12. Tingkat Rekomendasi -

13. Penelaah Kritis -

1. Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya


refraksi mata karena adanya perubahan keseimbangan antara elastisitas
14. Indikator matriks lensa dan kapsul sehingga lensa menjadi cembung.
2. Dengan meningkatnya umur, maka lensa menjadi lebih keras (sclerosis)
dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung, dengan demikian
kemampuan melihat dekat makin berkurang.
1. Basic and Clinical Science Course, Optics, refraction, and Contact
Lenses, Section 3, American Academy of Ophtalmology, 2009
2. Abrams D: Duke Elder’s Practice of Refraction, 9 th ed, Churchill
Livingstone, Edinburgh-London-New York, 1978, pp. 65-67
3. Phillips CI: Basic Clinical Ophtalmology, Churchill Livingstone,
Edinburgh, 1984, pp.39
15. Kepustakaan 4. Sloane AE: Manual of Refraction, 3 rd ed, Little Brown and Company,
Boston, 1979, pp. 127-137
5. Vaughn D et all: General Ophtalmology, 15 th ed, Appleton & Lange, A.
Simon
6. Schuster Company, 1999, p. 365
7. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian/ SMF ilmu Kesehatan mata,
RSU Dr. Soetomo Surabaya, 2006

Anda mungkin juga menyukai