OLEH :
KELOMPOK 2
ROMINTAN SITANGGANG
BERLIN RAHMAT WARUWU
UTARI DAMANIK
VISTA LARASATI
TELAUMBANUA
KAMELIA ARPA
KURNIAWATI WAUWU
YUSNITA ADELIA SARAGIH
DEFENISI
Presbiopi Fungsional
Amplitudo akomodasi yang semakin menurun
dan akan didapatkan kelainan ketika
diperiksa.
Presbiopi Absolut
Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi
fungsional, dimana proses akomodasi sudah
tidak terjadi sama sekali.
Presbiopi Prematur
Presbiopi yang terjadi dini sebelum usia 40
tahun dan biasanya berhubungan dengan
lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-
obatan.
ETIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
1. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang
kecil
2. Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat
3. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering
terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan
sakit kepala jika membaca terlalu lama
4. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau
menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur pada
jarak baca yang biasa ( titik dekat mata makin menjauh)
5. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat,
terutama di malam hari
6. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
7. Terganggu secara emosional dan fisik
8. Sulit membedakan warna
PATHWAY
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan tajam
penglihatan,dengan
Kartu Snellen
Pemeriksaan
Presbiopia
untuk lanjut
usia
PENATALAKSANAAN
Indeks internal udara adalah 1; kornea 1,38; aquoeus humor 1,33; lensa kristalina
(rata-rata) 1,40; dan vitreous humor 1,34.
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Dilakukan di kamar yang tidak terlalu terang dengan Kartu Snellen.
Pemeriksaan Kelainan Refraksi
Dilakukan pada satu mata secara bergantian, biasanya dimulai dengan mata kanan
kemudian mata kiri. Dilakukan setelah tajam penglihatan diperiksa dan diketaui terdapat
kelainan refraksi.
Pemeriksaan Presbiopia
Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca, dilanjutkan dengan pemeriksaan
presbiopia.
PENATALAKSANAAN
Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu :
umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun
diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50.
Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara :
1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja.
2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat.
Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis
(+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai
dapat membaca cukup memuaskan.
Usia (tahun) Kekuatan Lensa Positif yang
dibutuhkan
40 +1.00 D
45 +1.50 D
50 +2.00 D
55 +2.50 D
60 +3.00 D
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Prognosis ini ditegakkan karena hampir semua pasien presbiopi dapat berhasil jika
melakukan salah satu saja pilihan dalam penatalaksanaan dan mengikuti seluruh
anjuran dari dokter.
BIOETIK HUMANIORA DAN PROFESIONALISME
Medical Indication
Dokter mampu mendiagnosis penyakit pasien dengan melakukan anamnesis dari awal keluhan utama sampai keluhan
penyerta, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dengan memberikan edukasi mengenai penyakit pasien, komplikasi,
penatalaksaan yang adekuat, dan pencegahannya.
KDM yang terkait adalah beneficence dengan menerapkan prinsip golden rule principle.
Patient Preference
Dokter memberikan informed consent mengenai pemeriksaan fisik dan pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien.
KDM yang terkait adalah autonomi dengan memberikan informed consent.
Quality of life
Dokter meminimalisasi akibat buruk penyakit pasien dengan cara memberikan
edukasi mengenai penyakitnya adar tidak sampai terjadi komplikasi.
KDM yang terkait adalah non-maleficence.
Contextual features
Dokter harus memperhatikan sosial ekonomi pasien mengenai penatalaksaan yang
akan diberikan.
KDM yang terkait adalah justice.